Anda di halaman 1dari 24

MENYISIPKAN FILE KE DALAM IMAGE

DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN


APLIKASI XIAO STEGANOGRAPHY 2.6.1

DISUSUN OLEH
Yudo Devianto / 1311601049
Jon Idrison Molina / 1311601668
Kelompok : XL

PROGRAM MAGISTER ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2014

DAFTAR ISI

Halaman
Daftar Isi.......................................................................................................................

Abstrak..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

BAB II TEORI PENUNJANG.....................................................................................

BAB III METODELOGI..............................................................................................

BAB IV PENUTUP......................................................................................................

20

ABSTRAK
Steganografi merupakan suatu metode untuk menyimpan suatu informasi yang penting, dan
biasanya menggunakan digital media sebagai medianya. Pada tulisan ini, media utama yang akan
dibahas adalah image. Berbeda dengan kriptografi, steganografi dapat disimpan dengan
sedemikian rupa sehingga orang awam atau orang yang sedang melakukan penyerangan terhadap
file tidak akan mengetahui bahwa file tersebut berisi informasi rahasia. Ada berbagai cara untuk
menyimpan suatu data rahasia dengan steganografi. Semakin lama, cara-cara tersebut
berkembang dan semakin canggih pula.
Terkadang juga steganografi digabungkan dengan kriptografi agar pesan yang sudah terenkripsi
tersebut akan sulit terlihat dan tidak akan mudah diduga. Salah satu cara untuk melakukan
stegaografi adalah menggunakan least significant bit insertion. Cara ini sangat efektif, karena
dengan mengganti bit-bit yang tidak signifikan, image yang menjadi tempat penyimpanan data
tidak akan mengalamin banyak perubahan, bahkan bisa dibilang hampir sama dengan image
aslinya.
Tulisan ini akan membahas mengenai penggunaan steganografi pada digital media image.
Batasan masalah di sini adalah bagaimana proses steganografi dengan least significant byte
(LSB) ini dilakukan, dan juga algoritma yang diperlukannya. Selain itu akan dibahas juga
bagaimana proses mengekstrak gambar tersebut dilakukan agar pesan yang dikirimkan dapat
dibaca oleh penerima. Terakir adalah mengenai hasil eksperimen yang diperlukan dan juga
kesimpulannya.
Kata kunci: Steganography, Xiao Steganography, LSB.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Keamanan pertukaran informasi data pada era teknologi ini sangatlah penting, terutama
dalam hal kerahasiaan informasi tersebut.
Berbagai macam teknik yang digunakan untuk melindungi informasi yang dirahasiakan
dari orang yang tidak berhak telah banyak dilakukan dalam upaya mengamankan suatu
data penting, salah satu metode keamanan pertukaran informasi yaitu dengan
steganografi.
Teknik ini sering digunakan untuk menghindari kecurigaan orang dan menghindari
keinginan orang untuk mengetahui isi pesan rahasia tersebut. Caranya dengan
menyembunyikan informasi rahasia di dalam suatu wadah penampung dapat berbentuk
berbagai jenis file multimedia digital seperti teks, citra, audio, video.
Berdasarkan pada asumsi bahwa keamanan pertukaran informasi data sangatlah penting,
maka teknik Steganografi merupakan solusi dari permasalahan diatas. Dikarenakan
dengan penggunaan teknik tersebut, data informasi dapat kita sembunyikan di dalam
suatu media.

1.2.

Rumusan Masalah
Steganografi menyisipkan file ke dalam suatu gambar yang akan kami buat pada tugas ini
terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi:
1. Menyisipan file yang digunakan dalam teknik steganografi?
2. Aplikasi yang digunakan sebagai metode steganografi?
3. Pengelompokan berbagai jenis teknik dalam steganografi.

1.3.

Batasan masalah
Adapun batasan-batasan masalah dari tugasini adalah sebagai berikut:
1. Menyisipkan file pada gambar
2. Steganografi menggunakan aplikasi XIAO STEGANOGRAPHY 2.6.1

1.4.

Tujuan dan sasaran


Tujuan tugas ini adalah penyisipan file ke dalam sebuah gambar yang sering digunakan
dalam citradigital. Format ini sering digunakan karena ukurannya yang relatif kecil dan
juga banyaknya software editor gambar yang telah mendukung citra ini.sehingga
2

seseorang tidak akan menyadari bahwa


sehingga file tersebut tidak terlihat.
1.5.

format gambar yang telah di sisipkan file

Metode
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media)
sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia.
Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan
disembunyikan.
Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya
citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra,
suara, teks, atau video.
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari
sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi, sehingga sulit dideteksi.
Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data
yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks
dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya.
Metode yang digunakan dalam penyisipan file pada image adalah Least Significant Bits
Insertion (LSB), metode LSB ini terdapat pada teknik steganografi, dengan teknik ini
banyak format berkas digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan file.
Format yang biasa digunakan di antaranya:
Format

image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.

Format

audio : wav, voc, mp3, dll.

Format

lain : teks file, html, pdf, dll.

Pada contoh menggunakan program Xiao Steganography 2.6.1 image yang digunakan
format bitmap (bmp).

BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1.

Pengertian Steganografi
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media)
sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia.
Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan
disembunyikan.
Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya
citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra,
suara, teks, atau video.
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari
sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi, sehingga sulit dideteksi.
Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data
yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks
dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya.

2.2.

Sejarah Steganografi
Sejarah mencatat bahwa steganografi pertama kali digunakan pada tahun 440 sebelum
masehi. Ketika itu Demeratus mengirimkan berita tentang penyerangan yang akan
dilakukan ke Yunani. Beliau mengirimkan pesan tersebut dalam sebuah kayu dan
menutupinya dengan lilin. Sehingga pesan yang dikirimkannya tidak terlihat
mencurigakan dan kerahasian pesan tetap terjaga.

2.3.

Tipe Media Steganografi

Tentunya teknik Steganografi tersebut sudah sangat usang jika digunakan dalam dunia
modern seperti sekarang ini. Teknik Steganografi yang digunakan dalam dunia moderrn
sekarang ini sudah amat beragam. Beragam mulai dari algoritma yang digunakannya
sampai pada media yang digunakannya.
Beberapa contoh media penyisipan data rahasia yang digunakan dalam teknik
Steganografi antara lain adalah :
Format

image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.

Format

audio : wav, voc, mp3, dll.

Format

lain : teks file, html, pdf, dll.

BAB III
METODELOGI

Kebanyakan algoritma steganografi menggunakan sebuah kombinasi dari bidang jenis


teknik untuk melakukan sebuah tugas dalam penyelubungan pesan rahasia dalam sebuah
selubung berkas. Sebuah program steganografi dibutuhkan untuk melakukan hal-hal
berikut (baik implisit melalui suatu perkiraan maupun eksplisit melalui sebuah
perhitungan), menemukan kelebihan bits dalam selubung file yang dapat digunakan
untuk menyelubungi pesan rahasia didalamnya, memilih beberapa diantaranya untuk
digunakan dalam menyelubungi data dan penyelubungan data dalam bits dipilih
sebelumnya.
3.1.

Ada empat jenis metode Steganografi, yaitu:

3.1.1. Least Significant Bit Insertion (LSB)


Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut
berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan
menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB)
pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel
(titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB)
yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan
format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas
bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.
Kekurangan dari LSB Insertion: Dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel,
menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari
pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego
image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna
kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8
bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperticropping
(kegagalan) dancompression (pemampatan).

Keuntungan dari LSB Insertion : Keuntungan yang paling besar dari algoritma LSB ini
adalah cepat dan mudah. Dan juga algoritma tersebut memiliki software steganografi
yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui
manipulasi pallete (lukisan).

Misalkan penyisipan pada citra 24-bit.

Setiap pixel panjangnya 24 bit (3 x 3 byte, masing-masing komponen R (1 byte),


G (1 byte), dan B (1 byte))
00110011

10100010

11100010

(misal pixel berwarna merah)

Misalkan embedded message: 010

Encoding:
00110010

10100011

11100010

(pixel berwarna merah berubah sedikit, tidak dapat dibedakan secara visual
dengan citra aslinya)

Jika pesan = 10 bit, maka jumlah byte yang digunakan = 10 byte

Contoh susunan byte yang lebih panjang:


00110011 10100010 11100010

10101011 00100110

10010110 11001001 11111001

10001000 10100011

Pesan: 1110010111

Hasil penyisipan pada bit LSB:


00110011 10100011 11100011

10101010 00100110

10010111 11001000 11111001

10001001 10100011

3.1.2. Algorithms and Transformation

Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam


fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT)
dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari
satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi
data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
3.1.3. Redundant Pattern Encoding
Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar.
Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan).
Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
3.1.4. Spread Spectrum method
Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted)
melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima
memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah
diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).
Metode yang dipergunakan adalah metode Spread spectrum. Spread spectrum adalah
teknik pembangkitan sinyal (elektrik, elektromagnetik atau akustik) yang dengan sengaja
disebar pada rentang bandwidth yang lebih lebar dari yang seharusnya. Teknik ini
dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya untuk jaringan komunikasi yang aman,
memperkuat gelombang yang dikirim terhadap interferensi atau jamming dan
menghindari pendeteksian. Spread spectrum pada awalnya adalah teknik yang digunakan
untuk komunikasi gelombang radio untuk alasan keamanan dan menghindari jamming.
Sinyal radio yang dikirimkan sengaja disebar pada rentang frekuensi yang lebih lebar.
Hasil sinyal radio yang ditangkap hanya terlihat sebagai noise biasa (static noise) dan
tidak dapat diinterpretasi dengan cara biasa. Spread spectrum memiliki kelebihan yang
sangat penting, yaitu ketahanannya terhadap jamming dan interferensi. Andaikata sinyal
yang dibuat mengalami kerusakan ditengah jalan, informasi yang disampaikan masih
dapat dipersepsi. Sifat ini cocok digunakan untuk steganografi audio yang format filenya
mungkin mengalami kompresi, terutama kompresi lossy seperti MP3.

Metode perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan diagram konteks, diagram
blok dan perancangan database.

Gambar 1. Diagram konteks sistem steganowave

Gambar 2. Diagram blok proses penyisipan pada file audio

3.2.

Metode Yang Digunakan


Pada aplikasi Xiao Steganography 2.6.1 menerapkan metode Least Significant Bit
Insertion (LSB) untuk bertukar informasi antara pengirim dan target penerima. Metode
ini diterapkan untuk menyembunyikan informasi di dalam encrypted gambar lalu
mengirim encrypted gambar kepada penerima sebenarnya untuk mengambil informasi
yang tersembunyi untuk digunakan untuk menghasilkan ulang tabel transformasi rahasia
yang sama, dan lalu memungkinkan penerima untuk mengembalikan gambar yang asli
dengan tepat.
Metode ini digunakan sebagai proses enkripsi tambahan untuk mencegah akses yang
tidak terautorisasi dideteksi. Tujuan yang lain adalah perincian mengenai bagian bagian
dari proses steganografi; kunci rahasia, encrypted gambar menggambarkan gambar yang
sudah melalui transformasi setelah enkripsi dan jumlah blok horizontal dan vertikal
menggambarkan informasi tersembunyi.
Hasilnya adalah data campur, encrypted gambar yang termasuk data campur. Dalam
proses ini, kita akan menggunakan tujuan akhir ini untuk investigasi keefektifan metode
yang diajukan dalam encrypted gambar dengan dan tanpa metode ini. Gambar.berikut
menerangkan model keseluruhan dari teknik yang diajukan dari pengirim dan penerima
secara berurutan.
9

3.3.

Aplikasi Xiao Steganography 2.6.1


Aplikasi untuk menyisipkan file kedalam media gambar dan audio, citra gambar yang
digunakan berjenis .bmp , sedang audionya berjenis .wave, cara kerja aplikasi ini sebagai
berikut :
a. Tampilan utama aplikasi Xiao, terdiri dari menu
Add Files Menu memilih file gambar yang akan disisipi file.
Extract Files Menu untuk membuka file gambar yang sudah disisipi file.
Exit Menu keluar dari aplikasi

Gambar 3. Tampilan Utama Aplikasi Xiao


b. Tampilan menu Add Files
Terdapat menu Load Target File

10

Gambar 4. Menu Add Files


c. Tampilan direktori dari file target
Load target file di klik akan muncul direktori target, lalu pilih target posisi dimana.

Gambar 5. Direktori Dari File Target


d. Tampilan setalah file target dipilih
Muncul gambar file target yang dipilih, terdapat keterangan :
Nama file target, size file target, dan resolusi file target.

11

Gambar 6. Tampilan File Target

e. Tampilan setelah tombol next di klik


Muncul tampilan menu untuk memilih file yang akan disisipkan ke file target, pada
menu ini terdapat informasi ukuran file yang diperkenankan untuk disisipkan, untuk
menyisipkan file, klik tombol add file.

Gambar 7. Tampilan Menu Untuk Memilih File Yang Akan Disisipkan


f. Tampilan memilih posisi letak file yang akan disisipkan

12

Gambar 8. Tampilan Direktori File Yang Akan Disisipkan

g. Tampilan setelah ada file yang disisipkan


Untuk melanjutkan proses berikutnya klik tombol next

Gambar 9. Tampilan Menu File Yang Akan Disisipkan


h. Tampilan menu enkripsi

13

Pilih enskripsi algoritma, pilih hashing algoritma, masukan password untuk


melindungi file yang akan disisipkan, untuk melanjutkan proses berikutnya klik
tombol next.

Gambar 10. Tampilan Menu Enskripsi


i. Tampilan proses enskripsi

Gambar 11. Tampilan Proses Enskripsi


j. Tampilan menu save as
Tampilan menu save as, tempat menyimpan data yang akan dienskripsi,
menggunakan nama apa file hasil enskripsi disimpan.

14

Gambar 12. Tampilan Letak Direktori Hasil File Enskripsi Disimpan

k. Tampilan menu penggambungan file


Lalu klik tombol finish

15

Gambar 13. Tampilan Menu Penggabungan File


l. Gambar file yang belum disisipi file dan gambar yang telah disisipi file
Dari ke dua gambar tersebut tidak terlihat perbedaan,

Gamabar 14. Yudo.bmp, Belum Disisipi File

Gambar 15. Yudo3.bmp, Sudah Disisipi File

Sebagai orang yang awam tidak akan bisa mengetahui bahwa salah satu gambar
diatas menujukan bahwa didalamnya mempunyai informasi rahasia, dan filr rahasia
tersebut hanya bisa diketahui dengan aplikasi dari Xiao Steganography 2.6.1.

16

m. Informasi mengenai ke dua gambar tersebut sama, seperti telihat pada gambar
berikut

Gambar 16. Informasi File Yudo.bmp

Gambar 17. Informasi File Yudo3.bmp

n. Proses untuk melihat file yang disisipkan, seperti pada gambar 3., pilih menu
Extract Files

Gambar 18. Tampilan Menu Pilih Gambar Yang Sudah Disisipi File
o. Tampilan direktori gambar yang telah disispi file berada

17

Gambar 19. Tampilan Direktori Gambar Yang Telah Disisipi File


p. Tampilan menu gambar yang telah disisipi file
Lalu klik tombol next untuk melanjutkan proses

Gambar 20. Tampilan Menu Gambar Yang Telah Disisipi File

q. Tampilan proses membuka gambar yang telah disisipi file

18

Gambar 21. Tampilan Proses Membuka Gambar Yang Telah Disisipi File
r. Tampilan gambar yang akan diextrak
Untuk membuka file yang disisipkan pada gambar diperlu password untuk
membukanya, setelah password di isi, klik extract file.

Gambar 22. Tampilan Menu Untuk Mengextrak Gambar Yang Disisipi File

Gambar 23. Tampilan Direktori Data Yang Akan Diextrak Disimpan

19

Gambar 24. Tampilan Proses Extrak Sukses

BAB IV

20

PENUTUP
4.1.

Kesimpulan
Steganografi adalah teknik yang terbaik dalam menyembunyikan informasi rahasia yang
disisipkan pada media gambar, audio maupun video, dan teknik steganografi sudah
banyak digunakan untuk pertukaran informasi yang rahasia.
Banyak juga aplikasi-aplikasi yang sudah jadi untuk mengakomodasi kebutuhan akan
pertukaran informasi yang rahasia yang menggunakan teknik steganaografi, sebagai
contoh yang kami gunakan adalah aplikasi XIAO STEGANOGRAPHY 2.6.1.

4.2.

Saran
Bagi pengguna aplikasi steganografi yang sudah ada siap pakai, sebaiknya jangan
menggantungkan sepenuhnya terhadap aplikasi sudah ada tersebut, karena belum tentu
data yang anda pertukarkan dengan rekan anda aman tanpa ada gangguan dari pihak yang
tidak bertanggungjawab.
Ada baiknya kalau informasi yang akan anda kirimkan sangat-sangat rahasia, anda bisa
membuat aplikasi tersebut sendiri atau di bantu buatkan oleh tenaga programmer di
perusahaan anda.

4.3.

Sumber Informasi
1. Paper : Aplikasi Steganografi Dengan Metode Spread Spectrum Pada File Wave by
Yeni Risyani, Edy M, STMIK IBBI

21

Anda mungkin juga menyukai