Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kampus Informatika (IT)

Vol. 99, No. 1, january 2023.


ISSN: 2252-8822, DOI: 10.11591/ 
1

Metode End Of File Steganogrfi

Wahyu Izha M1, Rafi Rizkullah2, Abdul Muthtorig N3


1
2055201137, Teknik Informatika, Universiti Muhammadiyah Tangerang, Kota Tangerang, Banten, indonesia
2
2055201267, Teknik Informatika, Universiti Muhammadiyah Tangerang, Kota Tangerang, Banten, indonesia
3
2055201115, Teknik Informatika, Universiti Muhammadiyah Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia

Article Info ABSTRACT


Article history: Steganografi merupakan teknik yang digunakan utuk menyembunyikan data
ke dalam data lainnya. Pada Penelitian ini data yang disembunyikan atau
Received 12, 20, 2022 disisipkan yaitu berupa pesan teks dan media penampung yang digunakan
Revised 12, 29, 2022 yaitu citra digital biner dan citra digital greyscale. Salah satu metode pada
Accepted 01, 02, 2023 steganografi yaitu End of File. Pada Penelitian ini dirancang suatu sistem
penyisipan data yang mana data akan disisipkan pada baris terakhir media
penampung. Tujuan pembuatan Penelitian ini guna mendapatkan hasil citra
Keywords: stego yang baik yang dapat ditunjukkan dengan nilai PSNR. Nilai PSNR yang
dihasilkan pada citra stego biner dan greyscale yaitu 100% diatas 20 dB.
Steganografi Berdasarkan hasil pengujian steganografi dengan variasi ukuran citra 592 x
End Of File 525, 200 x 196 dan 75 x 98 yang akan disisipkan pesan dengan variasi panjang
Text pesan sebanyak 7 karakter, 195 karakter dan 524 karakter, hasil dari
Digita Greyscale penyisipan pesan kedalam citra akan menghasilkan empat format citra yaitu
BMP, JPEG, PNG dan TIFF. Hasil desteganografi menunjukkan bahwa ketika
pengungkapan pesan dilakukan tanpa adanya manipulasi citra, tingkat
keberhasilan mencapai 75%.
.

Corresponding Author:
Wahyu Izha Mahardika
Faculty Of Informatics Engineering, University of Muhammadiyah Tangerang
Jl Perintis Kemerdekaan No 1, Babakan, Kota Tangerang, Banten, Indonesia
Email: f2teknikinformatika@gmaii.com

1. Pendahuluan sistem tersebut masih memerlukan metode


Saat ini internet sudah berkembang tambahan agar tingkat akurasi dari suatu
menjadi salah satu media yang paling populer proses pengenalan bertambah, salah satunya
di dunia. Karena fasilitas dan kemudahan dengan teknik steganografi. Steganografi
yang dimiliki oleh internet maka internet dapat diartikan sebagai suatu teknik
untuk saat ini sudah menjadi hal yang tidak penyisipan atau penyembunyian informasi
asing lagi. Sayangnya dengan berkembangnya yang bersifat rahasia pada suatu data lainnya
internet dan aplikasi menggunakan internet untuk sebagai “wadah”, dimana orang lain
semakin berkembang pula kejahatan sistem tidak akan menyadari akan adanya data yang
informasi. Dengan berbagai teknik, banyak terkandung pada wadah tersebut..
yang mencoba untuk mengakses informasi Penilaian sebuah algoritma
yang bukan haknya. Maka dari itu sejalan steganografi yang baik dinilai dari beberapa
dengan perkembangan perkembangannya faktor diantaranya keberadaan pesan rahasia
media internet ini harus juga dibarengi dengan dalam media penampung tidak dapat
pengamanan sistem informasi[1]. Namun dipersepsi oleh indera manusia, kualitas atau

Journal homepage: http://ijere.iaescore.com


2  ISSN: 2252-8822

mutu media penampung tidak berubah banyak 2. Metode End of File (EOF)
akibat penyisipan, jumlah atau kapasitas
informasi yang dapat disisipkan dan tahan Secara umum teknik steganografi
terhadap berbagai operasi manipulasi media menggunakan redundant bits sebagai tempat
penampung serta pesan yang disembunyikan menyembunyikan pesan pada saat dilakukan
harus dapat diungkapkan kembali[2]. kompresi data, dan kemudian menggunakan
Beberapa penelitian dan kelemahan indera manusia yang tidak
pengembangan mengenai steganografi yang sensitive sehingga pesan tersebut tidak ada
bertujuan untuk menyisipkan pesan kedalam perbedaan yang terlihat. Teknik EOF atau End
citra telah dilakukan, beberapa diantaranya Of File merupakan salah satu teknik yang
menggunakan metode LSB (List Significant digunakan dalam steganografi. Teknik ini
Bit) pada data file MP3[3], DCT (Discrete digunakan dengan cara menambahkan data
Cosine Transform) pada data video[4], Bit atau pesan rahasia pada akhir file. Perhitungan
Plane Complexity Segmentation pada data ukuran file yang telah disisipkan data sama
citra digital[5] dan Spread Spectrum pada data dengan ukuran file sebelum disisipkan data
terkompresi JPEG[6]. ditambah ukuran data rahasia yang telah
watermarking merupakan aplikasi dari diubah menjadi encoding file .
steganografi. Steganografi adalah suatu ilmu Penanda data header atau flag akan
dan seni untuk menyembunyikan (embedded) kita letakkan di awal atau akhir file, di mana
informasi atau pesan dengan cara tidak ada looping yang digunakan untuk
menyisipkan informasi atau pesan tersebut di mencarinya. Pada beberapa file seperti exe
dalam file lain sedemikian rupa sehingga dan zip, penempatan flag di awal file asli tidak
orang lain tidak menyadari ada informasi atau akan menjadi masalah, namun untuk jenis file
pesan di dalam file tersebut. Metode atau lain semisal JPG, BMP dan DOC, penempatan
teknik yang digunakan pada digital flag di awal file akan merusak file asli karena
watermarking dalam jurnal ini adalah End Of mengganggu isi file asli dan merusak CRC file
File (EOF). Metode End Of File (EOF) tersebut. Kita akan menempatkannya di akhir
bekerja dengan cara menyisipkan informasi file sehingga tidak membawa bencana
atau pesan ke dalam sebuah file, dimana meskipun kita mengunakan berbagai jenis
informasi atau pesan disisipkan di akhir file file.
tersebut.

2. Metode
1. Steganografi

Steganografi adalah teknik


menyembunyikan data rahasia di dalam media
digital sehingga keberadaan data rahasia
tersebut tidak diketahui oleh orang lain.
Steganografi membutuhkan dua bagian yang
sangat penting yaitu berkas atau media
penampung dan data rahasia yang akan
disembunyikan. Kata steganografi berasal
dari bahasa Yunani steganos, yang artinya
tersembunyi atau terselubung, dan graphein
artinya menulis. Kini, istilah steganografi
termasuk penyembunyian data digital dalam
file-file komputer[8].

Int J Eval & Res Educ, Vol. 99, No. 1, Month 2099: 1-1x
Int J Eval & Res Educ ISSN: 2252-8822  3

3. Perancangan

A. Perancangan Antarmuka (Interface)


Perancangan Antarmuka (interface)
adalah merancang Tampilan-tampilan
apa saja yang akan ada dalam aplikasi
digital watermarking yang akan
dibuat.
B. Perancangan Algoritma
Aplikasi digital yang dibuat akan
terdiri dari dua proses yaitu proses
penyisipan watermark merupakan
proses menyisipkan atua memasukan
watermark kedalam sebuah file
digital, dan proses pengekstrakan
watermark merupakan pengambilan
kembali watermark yang ada dalam
sebuah file digital yang telah diberikan 2. Gambar Algoritma pengekstrakan
watermark sebelumnya. Adapun Watermark
metode yang digunakan untuk C. Implementasi
penyisipan watermark dalam aplikasi
digital watermarking ini adalah Implementasi yang dimaksud dalam
metode End Of File. pembuatan aplikasi ini adalah membuat
Secara sederhana kedua proses diatas aplikasi digital watermarking yang etlah
dirancang atas dalam bentuk graphical
dapat digambarkan dalam bentuk user interface (GUI) dengan
algoritma program sebagai berikut : menggunakan bahasa pemrograman
delphi.

1. Gambar penyisipan Watermark

Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
2  ISSN: 2252-8822

4. Kesimpulan dengan watermark asli dan tidak mengalami


perubahan.
Dari penelitian ini dapat ditarik • Watermark yang akan disisipkan dapat
kesimpulan bahwa Semakin ditambah banyak berupa teks maupun file (gambar / logo, audio,
informasi data yang disembunyikan maka video, dan file lainnya).
akan semakin besar pula ukuran yang • Ukuran watermark yang akan disisipkan
dihasilkan, hal ini terjadi karena perubahan kedalam file digital tidak terbatas.
ukuran pada file stegoimage menjadi lebih • Pada proses penyisipan watermark dapat
besar dari ukuran cover image sebelum di ditambahkan password untuk membantu
proses embedd dan ekstrak. menyisipkan memproteksi watermark pada saat akan
pesan diakhir file tanpa merubah nilai diekstrak.
intensitas warna pikselnya sehingga • Kualitas file digital yang diberikan
penerapan metode end of file menghasilkan watermark tidak mengalami perubahan sedikit
kualitas gambar yang lebih baik namun pun, hal ini dikarena proses penyisipan
ukuran file yang dihasilkan menjadi lebih watermark dilakukan pada akhir file digital
besar dari sebelumnya. tersebut, sehingga tidak merubah bit data dari
file digital tersebut yang mempengaruhi
5. Penutup kualitas dari suatu file digital.
• Ukuran file digital yang telah disisipkan
watermark adalah sama dengan ukuran file
Berdasarkan pembahasan diatas tentang digital sebelum disisipkan watermark
digital watermarking dengan menggunakan
ditambah dengan ukuran watermark.
metode End Of File (EOF), maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : • File digital yang telah diberikan watermark
masih rentan (kurang kuat menghadapi
• Aplikasi digital watermarking yang dibuat serangan) terhadap proses pengolahan file
dapat digunakan untuk menyisipkan (modifikasi file) yang akan mempengaruhi isi
watermark ke dalam berbagai format file watermark yang ada dalam file digital
digital dan dapat digunakan untuk tersebut.
mengekstrak watermark tersebut.
• Watermark yang disisipkan ke dalam file
digital dapat diekstrak kembali sama persis

Int J Eval & Res Educ, Vol. 99, No. 1, Month 2099: 1-1x
Jurnal Kampus Informatika (IT)
Vol. 99, No. 1, january 2023.
ISSN: 2252-8822, DOI: 10.11591/  1

Daftar Pustaka

[1] Yogie Aditya, Andhika Pratama, Alfian Nurlifa. 2010. Studi Pustaka Untuk

Steganografi Dengan Beberapa Metode. Seminar Nasional Aplikasi

[2] Adiputra Sejati. 2010. Studi dan Perbandingan Steganografi Metode EOF (End of

File) dengan DCS (Dynamic Cell Spreading). Teknik Informatika Institut Teknologi

Bandung : Bandung. http:// informatika.stei.itb.ac.id /~rinaldi. munir/ Kriptografi / 2009

- 2010/ Makalah1 / Makalah1_ IF3058_2010_ 028.pdf, 30 Agustus 2013.

[3] Wasino., Tri Puji Rahayu., Setiawan. 2012. Implementasi Steganografi Teknik End

Of File Dengan Enkripsi Rijndael. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2012 : Yogyakarta. http :

//fti.uajy.ac.id/ sentika/ publikasi /makalah /2012/2012-20.pdf, 01 September 2012.

[4] Hasbian Saputra, M. Zen Samsono Hadi, Nanang Syahroni. 2011. Implementasi

Algoritma Steganografi Embedding Dengan Metode Least Significant Bit (Lsb) Insertion

Dan Huffman Coding Pada Pengiriman Pesan Menggunakan Media Mms Berbasis J2me.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) : Surabaya. http: //www.eepis-

its.edu/uploadta/ downloadmk.php?id=1372, 30 Agustus 2013.

[5] Rinaldi Munir. 2004. Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi : Steganografi dan

Watermarking. http: //informatika.stei. itb.ac.id/ ~rinaldi.munir / Kriptografi/

Steganografi%20dan%20Watermarking.pdf, 29 Agustus 2013.

[6] Muhammad Hakim A. 2007. Studi dan Implementasi Steganografi Metode LSB

dengan Preprocessing Kompresi data dan Ekspansi Wadah. Teknik Informatika Institut

Teknologi Bandung : Bandung. http: // informatika.stei .itb .ac.id /~ rinaldi. Munir /

Kriptografi / 2007

Journal homepage: http://ijere.iaescore.com


2  ISSN: 2252-8822

– 2008 / Makalah1 / MakalahIF5054 - 2007 -A-077.pdf, 01 September 2013.

[7] Joko Rivai. 2012. Steganography Dengan Metode EOF. http :

//cenadep. org/ 2012/ 05/18/steganography-dengan-metode-eof/. Diakses : 29 Agustus

2013.

[8] Rinaldi Munir. 2004. Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi : Steganografi dan

Watermarking. http: //informatika.stei. itb.ac.id/ ~rinaldi.munir / Kriptografi/

Steganografi%20dan%20Watermarking.pdf, 29 Agustus 2013.

Int J Eval & Res Educ, Vol. 99, No. 1, Month 2099: 1-1x

Anda mungkin juga menyukai