Abstraksi
Seiring berkembangnya Teknologi Informasi yang sangat pesat dan semakin mudahnya
orang
untuk melakukan komunikasi maka permasalahan barupun muncul dalam bidang
penyampaian informasi dan komunikasi, karena kemudahan pengaksesan media komunikasi
oleh semua orang membawa dampak bagi keamanan informasi atau pesan yang
menggunakan media komunikasi tersebut. Informasi menjadi sangat rentan untuk diketahui,
diambil, dan dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Sehingga kebutuhan
akan keamanan dalam melakukan komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Banyak
perangkat keras dan perangkat lunak dengan fitur dan teknologi baru yang diciptakan untuk
memenuhi tuntutan dalam bidang tersebut.
1. Pendahuluan
Di dalam suatu organisasi, masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan suatu hal
yang sangat penting terutama di dalam menghadapi persaingan bisnis. Data yang bersifat
rahasia perlu dibuatkan sistem penyimpanan dan pengirimannya agar tidak terbaca atau diubah
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, baik saat data tersebut tersimpan sebagai file
di dalam komputer maupun saat data tersebut dikirim melalui media Internet seperti email, ftp,
dan media penyimpanan online lainnya. File citra digital atau gambar terkadang merupakan
suatu asset berharga. Misalkan saja suatu hasil pesanan desain yang masih tahap
pengembangan yang perlu ditunjukkan kepada calon pembeli ataupun foto pribadi yang hanya
ditujukan kepada orang yang bersangkutan dan juga gambar-gambar rahasia oleh kepolisian.
2. Landasan Teori
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai
kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak
aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
2.2 Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan
hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan
topik yang luas termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris, keamanan komputer
terhadap hacker, kemanan rumah terhadap maling dan penyelusup lainnya, keamanan finansial
terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi berhubungan lainnya. Keamanan komputer
meliputi empat aspek, antara lain (Dony Ariyus, 2008, 9):
Access Control: aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses ke informasi. Hal ini
biasanya berhubungan dengan masalah otentikasi dan privasi. Kontrol akses seringkali
dilakukan dengan menggunakan kombinasi user id dan password ataupun dengan mekanisme
lain.
2.3 Kriptografi
untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya kebentuk yang tidak
dapat dimengerti lagi maknanya. Secara umum kriptografi merupakan teknik pengamanan
informasi yang dilakukan dengan cara mengolah informasi awal (plainteks) dengan suatu kunci
tertentu menggunakan suatu metode enkripsi tertentu sehingga menghasilkan informasi baru
(chipertext) yang tidak dapat dibaca secara langsung. Chipertext tersebut dapat dikembalikan
menjadi informasi awal (plainteks) melalui proses deskripsi.
dinamakan deskripsi / dechipering. Proses enkripsi dan deskripsi ini dapat diterapkan pada
pesan yang dikirim ataupun pesan yang disimpan.
2.5 PHP
Program enkripsi file teks berfungsi untuk mengenkripsi (mengacak) suatu file teks
sehingga informasi di dalamnya tidak bisa dibaca. Pengacakan dilakukan berdasarkan kata
kunci (key) tertentu yang diisikan oleh pengguna.
Program juga sekaligus berfungsi untuk meng dekripsi (enkripsi balik) file hasil
enkripsi. Agar file dapat didekripsi dengan benar, kata kunci (kode) yang digunakan harus
sama dengan kata kunci enkripsi. Jadi disini hanya terdapat 1 key (kunci) untuk melakukan
enkripsi dan dekripsi (symmetric encription).
Cara kerja enkripsi dilakukan dengan menambahkan kode karakter teks sumber
dengan teks kunci. Kunci yan lebih pendek dari teks sumber akan berulang-ulang sampai
panjangnya sama dengan teks sumber. Misalnya panjang teks sumber 20 karakter, sedangkan
kunci = “abcde” (5 karakter), maka faktor penambahan enkripsi adalah
abcdeabcdeabcdeabcde.
Contoh:
; sumber : "Kucing"
; kunci : "kode"
maka:
; sumber : 75 117 99 105 110 103
; kunci : 107 111 100 101 107 111
; hasil : 182 228 199 206 217 214
Demikian pula dengan proses dekripsi, yaitu dengan melakukan operasi pengurangan teks
sumber dengan kunci. Tentunya kunci harus sama dengan kunci enkripsi untuk menghasilkan
teks hasil yang benar. Jika kunci tidak cocok, informasi dalam teks tidak akan terbaca.
4. IMPLEMENTASI
A-Z diikuti 0-9 dibagi 6 baris 6 kolom, sehingga membentuk urutan sebagai berikut :
Kalau sudah, tukar kolom 1 ke 2, 3 ke 4, 5 ke 6 kecuali kolom pada baris 1 dan 6 ( tidak di tukar ).
Setelah itu, tukar baris menjadi kolom dan kolom menjadi bari
masing..