Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN

(CODING )

NAMA : FIRANICA PRAWITA


NPM : B1A023041
KELAS : A

PROGAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BENGKULU
TA.2023/2024
NAMA : FIRANICA PRAWITA
NPM : B1A023041
KELAS : A

1.Apa itu Bahasa Pemrograman & berikan penjelasan mengenai beberapa


bahasa pemrograman(minimal 3)!
Jawab :
Bahasa pemrograman adalah instruksi-instruksi atau aturan-aturan yang digunakan
untuk membuat program komputer. Ini adalah alat yang digunakan oleh para
pengembang untuk menulis kode yang dapat dipahami oleh komputer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa bahasa pemrograman:
 Python
Python adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan karena sintaksnya yang
mudah dipahami dan fleksibilitasnya. Ini digunakan untuk pengembangan web,
pengembangan perangkatlunak, analisis data, kecerdasan buatan, dan masih banyak
lagi.
 JavaScriptt
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang umumnya digunakan untuk
mengembangkan situsweb interaktif dan dinamis. Ini berjalan di sisi klien (di
browser) dan sering digunakan bersama dengan HTML dan CSS.
 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang populer dan serbaguna. Ini digunakan
untuk pengembangan perangkat lunak, permainan video, aplikasi seluler (Android),
dan perangkat lunakserver. Java juga terkenal karena kemampuannya untuk
berjalan di berbagai platform (dikenal sebagai "write once, run anywhere").

Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri serta


berbagaikegunaan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan proyek.

2.Jelaskan apa saja implementasi dari bahasa pemrograman yang berkaitan


dengan jurusanmu!
Jawab:
Bahasa pemrograman memiliki implementasi yang relevan dengan bidang
hukum, termasuk:
 Python : Digunakan dalam analisis data hukum, pembuatan algoritma
untuk prediksi kasus hukum, dan pengembangan aplikasi hukum berbasis
web.
 R : Sering digunakan untuk analisis statistik dalam konteks hukum, seperti
analisis data kriminal atau prediksi hasil kasus hukum.
 SQL : Penting untuk manajemen basis data hukum, menyimpan informasi
tentang kasus, dokumen hukum, dan informasi terkait lainnya.
 JavaScript : Digunakan dalam pengembangan aplikasi hukum berbasis web,
seperti portal informasi hukum atau alat bantu pengambilan keputusan.
 Java atau C# : Dapat digunakan untuk pengembangan perangkat lunak
hukum, termasuk sistem manajemen kasus, perangkat lunak pengelolaan
dokumen, atau aplikasi hukum berbasis desktop.
 Natural Language Processing (NLP) : Berbagai bahasa pemrograman
dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi NLP untuk analisis teks
hukum, ekstraksi informasi, atau pengkategorian dokumen.

Implementasi bahasa pemrograman dalam bidang hukum membantu


meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas dalam proses hukum
serta penelitian hukum

3.Jelaskan menurutmu mengenai kejahatan komputer dan berikan contoh kasus


yang pernah terjadi serta penjelasan tentang UU terkait kasus tersebut?
Jawab:
Kejahatan komputer, juga dikenal sebagai kejahatan cyber, merujuk pada
serangkaian aktivitas kriminal yang melibatkan penggunaan komputer atau jaringan
komputer sebagai alat utama. Ini bisa mencakup serangan terhadap sistem
komputer, pencurian data, penipuan online, penyebaran malware, dan banyak lagi.
Contoh kasus yang terkenal termasuk:
1. Pencurian Data :Contoh yang terkenal adalah serangan terhadap perusahaan besar
seperti Equifax pada tahun 2017 di mana hacker berhasil mencuri informasi pribadi
dari sekitar 147 juta orang.
2. Ransomware : Serangan WannaCry pada tahun 2017 menyebabkan kerugian besar
di seluruh dunia dengan mengenkripsi data korban dan meminta tebusan dalam
bentuk cryptocurrency untuk mendapatkan kunci dekripsi.
3. Pencurian Identitas : Kasus seperti pencurian identitas online yang digunakan
untuk melakukan penipuan finansial atau aktivitas kriminal lainnya.
4. Penipuan Online : Termasuk dalam hal ini adalah penipuan kartu kredit,
penipuan perdagangan elektronik, atau penipuan melalui email (phishing).

5. Serangan DDoS : Serangan Denial-of-Service (DDoS) seperti yang terjadi pada


tahun 2016 ketika beberapa situs web terkenal seperti Twitter, Netflix, dan PayPal
menjadi tidak dapat diakses karena serangan yang dilakukan oleh botnet.
Undang-undang yang terkait dengan kasus-kasus ini berbeda di setiap
yurisdiksi, tetapi banyak negara telah mengadopsi undang-undang khusus yang
mengatur kejahatan komputer. Contohnya adalah:
 Undang-Undang Kejahatan Komputer Amerika Serikat (Computer
Fraud and Abuse Act - CFAA) :Undang-undang federal yang melarang
akses yang tidak sah ke komputer atau jaringan komputer, serta kegiatan
terkait seperti pencurian informasi atau penipuan komputer. Undang-undang
ini telah digunakan dalam banyak kasus terkenal, termasuk kasus-kasus yang
melibatkan hacking atau pencurian data.
 Cybercrime Law Philippines: Undang-undang ini mengatur berbagai jenis
kejahatan cyber di Filipina, termasuk pencurian identitas, penipuan online,
dan penyebaran materi pornografi anak-anak.
 Undang-Undang Keamanan Siber Tiongkok: Undang-undang ini
mengatur aktivitas online di Tiongkok dan memberikan wewenang kepada
pemerintah untuk mengawasi dan mengontrol internet serta menuntut pelaku
kejahatan siber.
Undang-undang semacam ini bertujuan untuk melindungi pengguna
internet dan sistem komputer dari serangan dan penyalahgunaan, serta
memberikan kerangka hukum untuk menindak para pelaku kejahatan cyber.

4. Jelaskan apa saja perbedaan perkondisian IF, IF-ELSE, NESTED-IF dan


SWITCH CASE ?
Jawab:
Berikut adalah perbedaan antara kondisional IF, IF-ELSE, NESTED-IF,
dan SWITCH CASE dalam pemrograman:
1. IF Statement : IF statement digunakan untuk mengevaluasi kondisi tunggal. Jika
kondisi tersebut benar, maka blok pernyataan di dalam IF akan dieksekusi. Jika tidak,
blok pernyataan tersebut dilewati.
2. IF-ELSE Statement : IF-ELSE statement juga mengevaluasi kondisi tunggal.
Namun, jika kondisi tersebut benar, blok pernyataan di dalam IF akan dieksekusi,
sedangkan jika kondisi salah, blok pernyataan di dalam ELSE yang akan dieksekusi.
3. NESTED-IF Statement : NESTED-IF statement adalah IF statement yang terletak di
dalam blok IF atau ELSE lainnya. Ini memungkinkan pengecekan kondisi yang lebih
kompleks atau bersarang.
4. SWITCH CASE Statement : SWITCH CASE statement digunakan ketika Anda
memiliki banyak kondisi yang mungkin berbeda dan ingin mengevaluasi ekspresi
tunggal. Ini memungkinkan pengecekan nilai variabel dan mengeksekusi blok
pernyataan berdasarkan nilai tersebut.
Perbedaan utama antara mereka adalah dalam cara pengevaluasian kondisi dan
cara eksekusi pernyataan. IF digunakan untuk kondisi tunggal, IF-ELSE digunakan
untuk memilih antara dua blok pernyataan, NESTED-IF digunakan untuk
pengecekan kondisi yang bersarang, sedangkan SWITCH CASE digunakan untuk
mengevaluasi banyak nilai yang berbeda.

5. Berikan penjelasan mengenai LOOPING pada bahasa pemrograman?


Jawab:
Looping dalam pemrograman adalah konstruksi yang memungkinkan
eksekusi ulang sekelompok pernyataan berulang kali berdasarkan kondisi tertentu.
Ini memungkinkan penanganan efisien data berulang, pengulangan tugas-tugas
tertentu, dan pengolahan iteratif data. Ada beberapa jenis loop yang umum
digunakan:
1. For Loop: For loop digunakan untuk mengeksekusi sekelompok pernyataan
sejumlah tertentu kali, berdasarkan nilai awal, nilai akhir, dan langkah
increment/decrement.
2. While Loop: While loop digunakan untuk mengeksekusi sekelompok
pernyataan selama kondisi yang diberikan bernilai benar.
3. Do-While Loop: Beberapa bahasa pemrograman memiliki konstruksi do-while
loop, di mana blok pernyataan dieksekusi sekali terlebih dahulu, dan kemudian
kondisi diuji. Jika kondisi bernilai benar, blok pernyataan akan dieksekusi lagi
dan proses berlanjut.

Looping memungkinkan pemrogram untuk menulis kode yang lebih efisien,


karena memungkinkan untuk menangani situasi di mana sejumlah operasi perlu
diulangi tanpa menulis kode yang sama berulang kali. Hal ini juga memudahkan
pengolahan koleksi data, seperti list, array, atau struktur data lainnya.

Anda mungkin juga menyukai