Oleh:
Suryana
2016310072
1
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I…………………………………………………………...........................3
BAB II..................................................................................................................4
2.1. Kriptografi..............................................................................................4
BAB III................................................................................................................6
3.2.Langkah-Langkah Penggunaan…………………………….………….....6
BAB V ................................................................................................................15
5.1 Kesimpulan....................................................................................................15
5.2 saran...............................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kriptografi adalah ilmu mengenai teknik enkripsi dimana “naskah asli” (plaintext) diacak
menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi “naskah acak yang sulit dibaca” (ciphertext) oleh
seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi. Dekripsi menggunakan kunci dekripsi bisa
mendapatkan kembali data asli. Probabilitas mendapat kembali naskah asli oleh seseorang yang
tidak mempunyai kunci dekripsi dalam waktu yang tidak terlalu lama adalah sangat kecil.
Teknik enkripsi yang digunakan dalam kriptografi klasik adalah enkripsi simetris dimana kunci
dekripsi sama dengan kunci enkripsi. Untuk public key cryptography, diperlukan teknik enkripsi
asimetris dimana kunci dekripsi tidak sama dengan kunci enkripsi. Enkripsi, dekripsi dan
pembuatan kunci untuk teknik enkripsi asimetris memerlukan komputasi yang lebih intensif
dibandingkan enkripsi simetris, karena enkripsi asimetris menggunakan bilangan – bilangan
yang sangat besar. (Kromodimoeljo, 2010).
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu mengenai teknik enkripsi dimana “naskah asli” (plaintext) diacak
menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi “naskah acak yang sulit dibaca” (ciphertext) oleh
seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi. Dekripsi menggunakan kunci dekripsi bisa
mendapatkan kembali data asli. Probabilitas mendapat kembali naskah asli oleh seseorang yang
tidak mempunyai kunci dekripsi dalam waktu yang tidak terlalu lama adalah sangat kecil.
Teknik enkripsi yang digunakan dalam kriptografi klasik adalah enkripsi simetris dimana
kunci dekripsi sama dengan kunci enkripsi. Untuk public key cryptography, diperlukan teknik
enkripsi asimetris dimana kunci dekripsi tidak sama dengan kunci enkripsi. Enkripsi, dekripsi
dan pembuatan kunci untuk teknik enkripsi asimetris memerlukan komputasi yang lebih intensif
dibandingkan enkripsi simetris, karena enkripsi asimetris menggunakan bilangan – bilangan
yang sangat besar.
2.2. Aspek Keamanan Kriptografi
Kriptografi memiliki beberapa aspek keamanan antara lain :
4
• Nirpenyangkalan (Nonrepudiation), mencegah pengirim maupun penerima mengingkari
bahwa mereka telah mengirimkan atau menerima suatu pesan. Jika sebuah pesan
dikirim, penerima dapat membuktikan bahwa pesan tersebut memang dikirim oleh
pengirim yang tertera. Sebaliknya, jika sebuah pesan diterima, pengirim dapat
membuktikan bahwa pesannya telah diterima oleh pihak yang ditujunya.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Sumber:hasil penelitian
6
Setelah membuat file python sekarang coba tentukan key yang akan anda gunakan
untuk dijadikan key enkripsi, dengan menggunakan coding seperti ini
Sumber:hasil penelitian
Gambar 2 : hexa
membuat kodingan untuk enkripsi XOR dengan key yang ditentukan yaitu 0x83
Lalu Run maka akan muncul hasil enkripsi seperti gambar di baawah ini
Sumber:hasil penelitian
Gambar 3:hasil enkripsi
untuk memastikan keberannya coba lakukan dengan kebalikan seperti ini, copy hasil enkrip
tadi untuk dijadikan input hasilnya seperti gambar di bawah ini
Sumber:hasil penelitian
Gambar 4:hasil
7
Namun jika diberika key yang berbeda maka tidak akan muncul sesuai yang
di enkripsi sebelumnya, contoh diberikan key 0x90 hasil enkripsi nya akan
berbeda dengan yang sebelumnya
Sumber:penelitian
Gambar 5:perbedaan enkripsi
Sumber: penelitian
Sumber :penelitian
Gambar 8.hasil enkripsi
8
sekarang penulis akan membuat sebuah cara untuk menemukan key pada sebuah enkripsi yang
sebelumnya kita tidak tahu dengan cara bruteforce, yaitu karena key hanya aka nada pada range 0
sampai dengan 256 maka saya membuat sebuah perulangan sebagai berikut untuk melakukan test
1 persatu sampai ketemu denkripsinya
kita memasukin hasil enkripsi dalam kodingan kita
Sumber:penelitian
Gambar 6.8 enkripsi
Sekarang penulis akan meng enkripsi t, Maka dapatkan kodingan seperti dibawah ini
untuk mencoba bruteforce pada hasil enkripsi tersebut untuk mencari key, Lalu Run
Maka Hasilnya akan seperti ini banyak sekali percobaan sebanyak 255
Dan di temukan lah key nya yaitu 78
Sumber:penelitian
Gambar 9.1 :Bruteforce
9
3.3 Pengembangan Xor dengan Reapeted Xor
Penulis kali ini melakukan pengembangan dengan reapeted xor langkah awal Kita
masuk dulu ke jupyter network>launch>New pilih terminal karena di penelitian
kali ini menggunakan terminal
Sumber: penelitian
Gambar .3.4 terminal
Sumber :penelitan
10
Gambar:8.3 hasil reapeted xor
Penulis akan meng XOR chipertext hasil yang tadi dengan kunci yang sama
maka hasil nya akan seperti gambar di bawah ini
Yaitu hasil nya cipertext akan menjadi plaintecxt kembali
Sumber:hasil penelitian
Gambar 8.2 :hasil cipertext menjadi plaintext
Sumber:penelitian
Gambar 9.4 file yang akan di enkripsi
11
Sumber:penelitian
Gambar 9.4 isi file yang akan di enkripsi
sumber :penelitian
kodingan di atas tidak menunjukan terdapat eror artinya peng enkripsian berhasil.untuk memastikan enkripsi
berhasil akan muncul file enc, dengan nama file yang di enkripsi seperti gambar di bawah ini.
12
Sumber:penelitian
Gambar 9.4 hasil file yang akan di enkripsi menjadi enc
setelah membuka file hasil enkripsi menjadi enc,ketika kita membuka hasil enkripsi tersebut isi dari file atau
dokumen tersebut menjadi berantakan dan sudah tak terkenali isi nya. artinya proses enkripsi file atau dokumen
berhasil
Sumber:penelitian
Gambar 9.4 isi file yang telah enkripi
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN
hasil dari penelitian penulis berhasil menggunakan repeated Xor untuk plaintext chipertext dan juga enkripsi
dengan menggunakan meng enkripsi file dokumen dari text menjadi enc yang kemungkinan sulit di kenali isi
dari file tersebu
Sumber:hasil penelitian
Gambar 11.1 perintah dan hasil reapeated xor
Sumber:hasil penelitian
Gambar 11.1 hasil enkripsi file documen menjadi enc
14
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada kriptografi atau teknik untuk menyembunyikan isi pesan dengan berbagai ilmu
pengembangannya kian hari kian pesat maka dari itu kriptografi sangat penting di
pelajari oleh setiap orang untuk mengamankan data nya.
5.1. Saran
Semua keamanan memiliki kelemahan tentunya tak terkecuali pada kriptografi
15