Anda di halaman 1dari 34
LAPORAN DEWAN PENGAWAS TENTANG KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD Dr. HARYOTO TAHUN 2023 gS Cle td) Bee WN le] RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. HARYOTO JALAN BASUKI RAHMAT NO. 5 TELP (0334)881656 FAX (0394)887383 I: to@yahoo. POs 4A. BABI PENDAHULUAN Gambaran Umum RSUD Dr. Haryoto merupakan Unit Organisasi Bersifat Khusus yang menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagaimana seperti tertuang dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta dalam Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian ‘Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haryoto. Pada Tahun 2009 RSUD Dr. Haryoto ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah sesuai Keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/308/427.12/2009 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto Kabupaten Lumajang, Pengaturan penyelenggaraan rumah sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD tersebut untuk mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, memberikan perlindungan _terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, meningkatkan mutu dan mempertahankan standar Pelayanan rumah sakit, dan memberikan kepastian hukum kepada pasien masyarakat, sumberdaya manusia rumah sakit, dan rumah sakit itu sendiri Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap rumah sakit dengan melibatkan organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Pembinaan dan Pengawasan bersifat teknis medis, teknis perumahsakitan dan non teknis Perumahsakitan. Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara internal dan eksternal. Pembinaan dan pengawasan teknis medis dan teknis perumahsakitan secara internal dilakukan oleh Komite Medik dan Satuan Pengawas Internal (SPI) yang dibentuk olen rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pembinaan dan pengawasan teknis medis dan teknis perumahsakitan secara eksternal dilakukan oleh Dewan Pengawas rumah sakit yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itulah Dewan Pengawas dibentuk agar proses pengawasan dan pengendalian internal terhadap pengelolaan BLUD dapat dilakukan dengan baik. Dalam melaksanakan tugasnya sesuai PERMENKES RI Nomor 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit maka Dewan Pengawas RSUD dr. Haryoto membuat program kerja Dewan Pengawas untuk kinerja satu tahun. 41. DasarHukum 1) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 3) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang telah diubah Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dirubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Sadan Layanan Umum Daerah: 8) Peraturan Supati Lumajang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Pedoman Pola Tata Kelola Rumah Sakit Daerah dr. Haryoto Kabupaten Lumajang: 9) Peraturan Supati Lumajang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 10)Peraturan Bupati Lumajang Nomor 47 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 11) Keputusan Supati Lumajang Nomor: 188.45/457/427.12/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Supati Nomor: 188.45/163/427.12/2022 Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto Lumajang Periode Tahun 2022-2027. 2. Susunan, Tugas, Kewajiban, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas a. Susunan Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto Lumajang Periode Tahun 2022-2027, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: Ketua dr. Sayu Wibowo Ignasius Anggota 1. Ridho Satya Harpawan, SE 2. dr. Djoni Subagio, M.Kes. b. Tugas, Kewajiban dan Wewenang Dewan Pengawas - Dewan Pengawas bertugas: 1; Memantau perkembangan kegiatan Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto: Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto dan memberikan rekomendasi atas hasil penilaian untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto: Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja dari hasil laporan audit pemeriksa ekstemal pemerintah; Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola_ dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya: dan Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenei: a) Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola dan b) Permasalahan yang menjadi kendala dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; c) Kinerja Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto. - Dewan Pengawas berkewajiban: 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati_mengenai Rencana Bisnis Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. haryoto dan memberikan pendapat serta saran kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelola Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 3. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto: 4. Melaporkan kepada Bupati tentang Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 5. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non keuangan serta memberikan saran dan catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 6. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja: dan Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati secara berkala Paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun dan atau sewaktu- waktu diperlukan; Dewan Pengawas berwenang: 1. Mendapatkan laporan berkala atas pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto, antar lain laporan keuangan dan laporan kinerja; 2. Mendapatkan laporan hasil pengawasan/pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksaan Intern, aparat pengawasan intern pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan; 3. Mengetahui kebijakan dan tindakan yang dijalankan oleh Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto dalam pelaksanaan kegiatan Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 4. Mendapatkan penjelasan dan/atau data dari Pejabat Pengelola Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto dan/atau pegawai Badan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Dewan Pengawas; 6. Meminta Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto untuk menghadirkan tenaga profesional dalam rapat Dewan Pengawas, 7. Memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam rapat Pejabat Pengelola Sadan Layanan Umum Daerah Rumah ‘Sakit Umum Daerah dr. Haryoto; 8. Meminta audit secara khusus oleh Aparat Pengawasan Intem Pemerintah; dan 9. Melaksanakan kewenangan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Tanggung Jawab Dewan Pengawas 1) Menyetujui dan mengkaji visi misi rumah sakit secara periodik dan memastikan bahwa masyarakat mengetahui misi rumah sakit; 2) Menyetujui berbagai strategi dan rencana operasional rumah sakit yang diperiukan untuk berjalannya rumah sakit sehari-hari 3) Menyetujui partisipasi rumah sakit dalam Pendidikan professional Kesehatan dan dalam Penelitian serta mengawasi mutu dari program- Program tersebut 4) Menyetujui dan menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya lain yang diperlukan untuk menjalankan rumah sakit dan memenuhi misi serta rencana strategis rumah sakit; 5) Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direksi dengan menggunakan proses dan kriteria yang telah ditetapkan; 6) Mendukung peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan menyetujui program peningkatan mutu dan keselamatan pasien 7) Melakukan pengkajian laporan hasil pelaksanaan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien setiap 3 bulan sekali serta memberikan umpan balik perbaikan yang harus dilaksanakan dan hasilnya dievaluasi kembali pada pertemuan berikutnya secara tertulis; 8) Melakukan pengkajian laporan Manajemen Risiko setiap 6 bulan sekali dan memberikan umpan balik perbaikan yang harus dilaksanakan dan hasilnya dievaluasi kembali pada pertemuan berikutnya secara tertulis. 4, Masa Jabatan ‘Masa jabatan Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya serta dapat diberhentikan sebelum waktunya oleh Bupati 5. Pengangkatan Sekretaris dan Tugas-tugasnya Untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Pengawas, diangkat Sekretaris Dewan Pengawas yaitu: Sdr. Elita Sitorini, S.KM Dengan tugas sebagai berikut a. Menyelenggarakan tugas kesekretariatan Dewan Pengawas; b. Membuat dan mendokumentasikan risalah rapat Dewan Pengawas, termasuk mencatat setiap keputusan yang dihasilkan dalam forum-forum pengambilan keputusan; c. Membantu menyusun program kerja, laporan, pendapat, kajian dan saran Dewan Pengawas; d. Menyiapkan —penyelenggaraan rapat Dewan Pengawas, _termasuk mengoordinasikan kehadiran peserta rapat dan menyiapkan daftar hadir serta bahan-bahan rapat; e. Mengumpulkan data/atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan Pengawas; dan f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Pengawas 6. Maksud dan Tujuan 3.1 Maksud Laporan Dewan Pengawas dilakukan sebagai mekanisme check and balance atas praktik pengelolaan keuangan, pencapaian kinerja dan tingkat kepatuhan. Selain itu juga menjadi dasar pertimbangan bagi pengelola BLUD untuk menetapkan kebijakan yang dapat menyelesaikan berbagai permaselahan serta sebagai arahan untuk menentukan rencana kerja di tahun berikutnya, 3.2Tujuan Sebagai bentuk komunikasi dan kerja sama dengan direktur rumah sakit, para pimpinan rumah sakit, dan kepala unit kerja unit pelayanan untuk mencapai, melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan rumah sakit secara internal yang bersifat non teknis perumahsakitan yang melibatkan unsur masyarakat. 3.3 Tujuan Khusus a. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan rencana strategis b. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan rencana anggaran c. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. d. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kepatuhan Penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan perundang-undangan yang berlaku. ©. Mengetahui kinerja pelayanan dan kinerja keuangan BLUD di RSUD dr. Haryoto selama satu periode. f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pelayanan dan keuangan BLUD RSUD dr. Haryoto. BABII KAJIAN VISI DAN MISI RSUD Dr. HARYOTO. 2.4 Visi dan Misi RSUD Dr. HARYOTO Berdasarkan hasil Review Visi dan Misi yang dilakukan Dewan Pengawas Nomor: 445/1/427.58.01/2022, Visi dan Misi RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang tidak ada Perubahan sehingga Visi RSUD Or. Haryoto Kabupaten Lumajang adalah "Menjadi Rumah Sakit pian utama masyarakat Lumajang dan sekitamya.” Misi RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang adalah “Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan dukungan SDM, sarana prasarana, dan pengelolaan manajamen sesuai standar yang berorientasi pada kepuasan Pelanggan.” 2.2 Hasil Evaluasi Pencapaian Visi dan Misi RSUD Dr. HARYOTO Selama tahun 2023, RSUD Dr. Haryoto terus berupaya untuk mewujudkan Visi dan Misi melalui berbagai program dan kegiatan, serta peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Salah satu upaya dalam pencapaian Visi dan Misi adalah dengan menetapkan sasaran program, indikator kinerja dan target pada tahun 2023, sebagai berikut: Tabel 2.1 Sasaran Program, Indikator Kinerja, dan Target UOBK RSUD Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023, [No ~_ Sasaran Program Indikator Kinerja Target o @ _® @ [1 | Terlaksananya Program Penunjang | Presentase Pemenuhan [100% | Urusan Pemerintahan Daerah Fasilitasi Kebutuhan | Kabupaten/Kota Operasional Perkantoran 2 | Terlaksananya Program Pemenuhan Persentase Fasyankes [58% | Upaya Kesehatan Perorangan dan Terakreditasi | | Upaya Kesehatan Masyarakat Dengan pencapaian sebagai berikut: ‘Tabel 2.2 Realisasi Sasaran Program, Indikator Kinerja, dan Target UOBK RSUD Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023, [No ‘Sasaran Program “Indikator Kinerja “Target i) @ ) x 1 | Teriaksananya Program Presentase | 100% | | Penunjang Urusan Pemenuhan Fasiltasi | | Pemerintahan Daerah Kebutuhan | | Kabupaten/Kota Operasional | Perkantoran | | 2. | Terlaksananya Program Persentase Fasyankes | 58% 700% | | Pemenuhan Upaya Terakreditasi (paripuma) Kesehatan Perorangan dan | Upaya Kesehatan Masyarakat { | | Dari tabel 2.2 dapat diketahui bahwa sasaran program penunjang urusan pemerintahan daerah belum tercapai 100 persen. Karena disebabkan oleh a. Dalam program tersebut terdapat sub kegiatan penyediaan gaji dan tunjangan ‘ASN tidak terpenuhi seratus persen karena ada ASN yang pensiun dan mutasi ke OPD lain, b. Begitu juga di sub kegiatan pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD tidak terpenuhi seratus persen karena pembangunan IGD 3 lantai yang direncanakan pada tahun 2023 belum dapat terwujud hal ini disebabkan adanya perubahan RAB terkait dengan penunjukkan RSUD Dr Haryoto sebagai rumah sakit pengampu Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi dan KIA yang mengharuskan memiliki ruangan cathlab dan CVCU dalam satu lantai yang nantinya juga berada dalam satu zona dengan IGD 3 lantai tersebut. Sedangkan untuk sasaran program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat telah terpenuhi 100% karena RSUD Dr. Haryoto telah lulus akreditasi Paripurna pada tahun 2022 dan telah melakukan Survei Tahunan Akreditasi dan menyelesaikan Perencanaan Perbaikan Strategis. (PPS) sebagai tindak lanjut dari akreditasi Kesimpulannya untuk kesesuaian antara sasaran program, indikator kinerja, target dan realisasi telah terlaksana dengan baik. Namun perlu diperbaiki untuk program penunjang urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota agar terpenuhi 100%. Dan karena masih ada yang harus diperbaiki maka visi dan misi rumah sakit masih dipertahankan karena belum tercapai 100%. Selain itu Visi dan Misi rumah sakit juga masih harus dipertahakan karena belum tercapai 100% adalah karena sampai saat ini tingkat kunjungan pasien selama tahun 2023 untuk pasien baru, hanya sebesar 16.988 pasien baru. Sedangkan pasien lama mencapai 112.075 pasien lama. Hal ini menunjukkan bahwa pasien baru di RSUD Dr. Haryoto baru 13.16% dari seluruh pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Jumilah tersebut belum menggambarkan visi “Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Lumajang dan sekitarnya’. Kendati terkendala sistem rujukan, namun jika rumah sakit jeli memanfaatkan peluang untuk menambah iayanan atau melengkapi layanan baik medis maupun non medis, tentu akan dapat menambah jumlah kunjungan. BAB Ill KAJIAN PELAKSANAAN BUDAYA KERJA DAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1 Nilai-Nilai Organisasi/Budaya Kerja Nilai-Nilai Organisasi RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang adalah “SATU MISI : Sejahtera, Adil, TUlus, KoMltmen, ProfeSlonal, dengan definisi sebagai berikut 4. Sejahtera - Memiliki kesadaran bersama untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang efektif dan efisien; - Mengutamakan iklim saling berbagi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. 2. Adil - Mampu merespon dan bersikap secara obyektif terhadap situasi yang dinadapi; = Menjunjung tinggi keseimbangan antara hak dan kewajiban; - Menjadikan kepentingan bersama sebagai prioritas utama. 3. Tulus - Memaknai pekerjaan dan pelayanan sebagai bagian dari ibadah; - Mampu berempati kepada orang lain dalam bekerja dan melayani = Menunjukkan ekspresi yang penuh keramahan dalam segala kondisi. 4, Komitmen = Menjadi pribadi yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi dalam perubahan organisasi menjadi lebih baik = Bersungguh-sungguh memberikan kontribusi positif dalam tindakan nyata - Memberikan loyalitas kepada organisasi dalam mewujudkan misi bersama 5. Profesional - Berpikiran terbuka dan positif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya semangat yang tinggi untuk memperbarui diri agar selalu relevan dengan kondisi terkini - Memi - Memiliki kedisiplinan tinggi untuk bekerja dan melayani sesuai standar operasional (SOP) 3.2Budaya Keselamatan Budaya keselamatan di tempat kerja merupakan cerminan tata nilai yang terdapat dalam semua tingkatan dalam organisasi dan didasarkan pada keyakinan bahwa keselamatan adalah penting dan menjadi tanggung jawab setiap individu. Nilai-nilai tersebut menjadi panduan individu dalam menghadapi segala bentuk permasalahan keselamatan dan merupakan usaha terintegrasi dalam organisasi. Budaya keselamatan terdiri dari 4. Kerja Sama dalam Satu Unit Staf saling mendukung, saling menghargai dan bekerja sebagai sebuah tim 2. Ekspektasi dan tindakan supervisor Sikap positif atau negatif dari supervisor/manajer terhadap upaya Keselamatan Pasien 3. Organizational learning Budaya belajar di mana kesalahan membawa perubahan positif dan dilakukan evaluasi terhadap efektivitas perubahan 4, Dukungan manajemen terhadap keselamatan pasien Manajemen RS menyediakan iklim kerja yang mempromosikan keselamatan pasien dan menunjukkan bahwa keselamatan pasien adalah prioritas utama. 5. Umpan balik dan komunikasi mengenai keselamatan pasien Staf diinformasikan tentang kesalahan yang terjadi, diberikan umpan balik tentang implementasi perubahan, dan mendiskusikan cara untuk mencegah kesalahan. 6. Keterbukaan komunikasi Staf bebas berbicara bila melihat sesuatu yang dapat berdampak negatif pada pasien, dan merasa bebas bertanya kepada mereka yang memiliki otoritas lebih tinggi 7. Frekuensi melaporkan jika ada insiden keselamatan pasien Tipe kesalahan yang dilaporkan : 1)kesalahan ditemukan dan dikoreksi sebelum mempengaruhi pasien 2)kesalahan tanpa potensi mencederai 5 pasien 8)kesalahan yang dapat mencederai pasien namun tidak terjadi cedera 8. Kerja sama antar unit Unit-unit di RS bekerjasama dan berkoordinasi satu sama lain untuk menghasilkan pelayanan yang terbaik bagi pasien 9. Penempatan staf/kepegawaian Merupakan proses pengisian jabatan oleh staf sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang sudah ditetapkan 40. Operan dan transisi Informasi penting tentang asuhan pasien disampaikan pada saat transfer pasien antar satu unit ke unit lain dan atau selama pergantian shift 41. Respon yang tidak menghukum terhadap suatu kesalahan Staf merasa bahwa kesalahan dan laporan kejadian tidak dipakai untuk menyalahkan mereka dan tidak dicatat dalam dokumen pribadi mereka 12. Beban kerja staf Staf dalam jumlah yang cukup untuk menangani beban kerja dan jumlah jam kerja yang sesuai untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi pasien 3.3Evaluasi Pencapaian Penerapan Nilai Organisasi/Budaya Kerja dan Budaya Keselamatan Dari hasil evaluasi pelaksanaan budaya keselamatan di RSUD Dr. Haryoto diketahui bahwa selama tahun 2023, budaya keselamatan telah dilaksanakan dengan baik hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya laporan pelanggaran etik, laporan tindak kekerasan yang dialami staf, dan laporan perbuatan tidak menyenangkan lainnya. BAB IV KAJIAN PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2023 DAN KESESUAIAN DENGAN RENSTRA 2019-2023 4.1 Kinerja Pelayanan ‘Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten Lumajang, RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan sebagai berikut: 1. Pelayanan Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) selalu siap 24 jam untuk memeriksa dan memberikan pertolongan (medical & surgical) kepada pasien kondisi trauma ™aupun non trauma yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian atau kecacatan. Pasien IGD dirawat oleh dokter dan perawat, juga didukung oleh dokter spesialis yang siaga apabila dibutuhkan. GD juga dilengkapi dengan ruang bedah emergencydan pelayanan 24 jam untuk kegawatdaruratan ibu dan bayi atau Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). 2. Pelayanan Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan atau yang biasa dikenal dengan Poliklinik melayani tindakan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, serta Pelayanan kesehatan lainnya seperti permintaan surat keterangan sehat. Instalansi Rawat Jalan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa pasien menginap. Klinik di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang melayani pasien setiap hari mulai Senin sampai dengan Jumat. Untuk mendapat pelayanan di Instalasi Rawat Jalan, pesien wajib melakukan registrasi atau pendaftaran di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) atau pasien bisa juga dengan menggunakan aplikasi Haryotoonline. Haryoto Online adalah inovasi pendaftaran online rawat jalan RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang yang bisa di download di playstore atau kunjungi website _httos://simrs.rsudharyoto.lumajangkab... untuk melakukan pendaftaran Sehingga masyarakat yang ingin berobat tidak periu datang pagi-pagi untuk antri nomor loket pendaftaran. Terdapat 26 (Dua Puluh Enam) Pelayanan Rawat Jalan berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Dr. Haryoto Lumajang Nomor: 188.4/43/ 427.52.01/2023 tanggal 1 Mei 2023 sebagai berikut: 1) Klinik Anak 2) Klinik Penyakit Dalam 3) Klinilk Bedah 4) Klinik Beda Sarat 5) _ Klinik Kandungan dan Kebidanan 6) Klinik Orthopedi 7) Klinik Onkologi 8) Klinik Paru 9) Klinik Gigi dan Mutut 10) Klinik THT (Telinga Hidung Tenggorokan) 11) Klinik ata 12) Klinik Sarat 13) Klinik Rehailitasi Medik 14) Klinik Urologi 15) Klinik Jantung dan Pembuluh Darah 16) Klinik VOT 17) Klinik Psikiatri 18) Klinik Psikologi 18) Klinik Anestesi 20) Klinik Kulit dan Kelamin 24) Klinik Gizi 22) Pelayanan Geriatri 23) Pelayanan MCU (Medical Check UP) 24) Pelayanan Endoscopy dan Bronchoscopy 25) Pelayanan Dialisis 26) Pelayanan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy 3. Pelayanan Rawat Inap Kapasitas tempat tidur rawat inap di triwulan IV tahun 2023 sama dengan kapasitas tempat tidur rawat inap di triwuian {i sebayaimana diletapkan dengan Keputusan Direktur Nomor 188.4/48/427.52.01/2023 tanggal 13 Juni 2023 adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Surat Keputusan Direktur Tentang Jumiah Tempat Tidur Ruang Rawat Inap Tahun 2023 di RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang ‘Tanggal Surat Keputusan Direktur 13 Juni 2023 _, | Selasi | Isolasi | Isolast Kelas | Kelas | Kelas | Obser Mn | eo, | |r | ines jen | tee | | coca | aoa eorae Umum | yn Toa faa} ae} 3% 2] Asparaga 12 | 33 T * 3. | Aster 4 |; s + sp 8 5 Beers pps aa] 7 Rar 3 3 = wae —/—} % 3 5 esas} 2 aos 79° FOI ‘ 11. | Teratai 2 4 om a 12. | Tulip: 12 6 a | rc) apap pap apap ea Pada triwulan IV (Oktober — Desember 2023) jumiah tempat tidur pada RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang masih sama dengan triwulan Il dengan total 411 tempat tidur. 4. Pelayanan Bedah (Instalasi Bedah Sentral/IBS) Pelayanan bedah di RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang diselenggarakan di Instalasi Bedah Sentral yang memiliki 4 (empat) kamar operasi. Di IGD terdapat 2 (dua) kamar operasi, yang saat ini dimanfaatkan untuk kasus operatif khusus/isolasi. Pelayanan bedah dilaksanakan oleh Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Anestesi, dan Dokter Spesialis lain 9 Sesuai kasus yang diderita pasien, yang didukung oleh Tim Bedah, Tim Anestesi, dan Tim Recovery Room. 5. Pelayanan Penunjang a. Pelayanan Radiologi 'nstalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan fayanan pemeriksaan radiologi dengan hasil Pemeriksaan berupa foto untuk membantu penegakan diagnosis, Instalasi Radiologi dilengkapi dengan peralatan canggih, di antaranya: A: omRON usG Mobile X-Ray c-Am CT Scan MRI (Magnetic Resonance Imaging) Dental panoramic b. Pelayanan Laboratorium Instalasi Patologi Klinik dengan tenaga dokter Spesialis Patologi Klinik serta para analis melayani oemeriksaan diagnostik untuk membantu penegakan diagnosis penyakit yang diderita pasien. Beberapa diagnosis yang dikerjakan di Instalasi Patologi Klinik diantaranya: 1 Urinalisis, yaitu tes pada sampel urin pasien untuk diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi berbagai jenis Penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit sepertti diabetes mellitus. Bisa juga diakukan untuk skrining kesehatan Hematologi, yaitu pemeriksaan yang bertujuan mengetahui sel darah dan bagiannya termasuk fungsi fisiologisnya, antara lain sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan lain sebagainya. Pemeriksaan hematologi merupakan pemeriksaan rutin yang digunakan untuk screening awal maupun pemeriksaan lanjutan. Kimia Klinik, digunakan untuk menganalisa zat kimia organik yang terlarut dalam darah. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui 10 fungsi hati, profil lemak, fungus ginjal & asam urat, gula darah, kolesterol, dan elektrolit. 4. Pemerixsaan swab TCM Covid-1 ¢. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi Instalasi Patologi Anatomi dengan tenaga dokter Spesialis Patologi Anatomi serta analis melayani pemeriksaan sitologi dan histopatologi untuk membantu penegakan diagnosis penyakit yang diderita pasien Dilengkapi dengan sarana yang mutakhir untuk mengolah jarigan patoiogi dalam waktu cepat dan akurat. d. Pelayanan Farmasi Instalasi Farmasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pelayanan medis yang menunjang keselamatan dan kesehatan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi penyediaan obat bagi pasien rumah sakit dan masyarakat umum. Dengan semakin berkembangnya ilmu farmasi, farmasi kini telah merambeh pelayanan Kesehatan ternadap Pasien yang disebut dengan farmasi klinis. Layanan ini tidak terbatas pada penerimaan resep dan pemberian obat, namun juga melakukan interaksi dengan pasien dan tenaaa medis. Aktivitas farmasi klinis diantaranya ialah memantau terapi dokter, apakah ada interaksi obat yang membahayakan pasien, mengingatkan Ppenghentian antibiotik melalui Komite PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antimikroba), memantau pemberian dosis obat, dan pencampuran obat sehingga pasien mendapat pengobatan yang efektif, efisien, aman, tepat, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. e, Pelayanan Bank Darah Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) merupakan unit yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan darah untuk transfusi pasien di RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Melalui unit BDRS ini, RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang dapat menjamin darah yang digunakan untuk transfusi aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup. 1" f. Pelayanan Gizi terintegrasi dengan kegiatan pelayanan lainnya, memiliki peranan Penting dalam mempercepat tingkat kesehatan pasien di RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang.Instalasi Gizi melaksanakan kegiatan Pokok yang meliputi konsultasi gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat inap, serta penyelenggaraan makanan. 9. Peiayanan Pemuiasaraan Jenazait Pemutasaran Jenazah merupakan kegiatan perawatan jenazah meliputi merawat pada saat setelah pasien meninggal di ruangan dan atau memandikan dan mengkafani baik pasien infeksius maupun non infeksius sesuai standar rumah sakit. Instalasi Pemulasaraan Jenazah menyediakan pelayanan Otopsi Jenasah, Pemandian Jenasah, dan Penyimpanan Jenazah dalam Refrigerator (untuk menyimpan jenazah manusia yang menunggu identifikasi atau pemindanan untuk ofopsi atau Pelepasan dengan penguburan, kremasi atau sebaliknya, serta perawatan jenazah Covid-19. h. Pelayanan Penunjang Lainnya Dalam menjalankan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang juga didukung oleh pelayanan penunjang, yaitu: 1. Unit CSSD (Central Sterilization Supply Department) dan Laundry, mengelola peralatan di rumah sakit agar senantiasa siap digunakan dalam keadaan steril serta menyelenagarakan pencucian linen produksi linen dan stok linen standar rumah sakit 2. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), yang memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga agar dapat senantiasa menerapkan perilaku hidup bersin dan sehat serta menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat. 12 3. Instalasi_ Pemeliharaan Sarana, meliputi_pemeliharaan fisik, Peralatan medis, pemeliharaan peralatan nonmedis, pengelolaan sumiber daya lisitik PLN dan generator 4. Instalasi Penyehatan Lingkungan, kegiatannya _meliputi Pengawasan terhadap pemeliharaan, kebersihan, pemeriksaan kualitas fisik lingkungan, pemeriksaan kualitas air bersih, dan lain sebagainya, 6. Pelayanan Medis Lain a. Pelayanan Hemodialisa (Unit HD) Unit Hemodialisa RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang memiliki kapasitas 19 mesin. Unit ini memberikan pelayanan bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal yaitu dengan membuang cairan berlebih dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialisis yang secara umum dikenal dengan istilah cuci darah. Rumah sakit juga menyelenggarakan pelayanan hemodialisa untuk pasien Covid-19. b. Pelayanan Endoscopy & Bronchoscopy Di Unit Endoscopy dan Bronchoscopy, pasien dapat memperoleh pemeriksaan dengan peralatan khusus untuk mendiaanosa kelainan vana terjadi pada saluran cera secara langsung (endoscopy) dan dapat juga melihat langsung kelainan pada saluran pemafasan mulai dari tenggorokan sampai ke paru-paru (bronchoscopy). ta Kandung kemih, batu ginjal, maupun batu empedu dengan memanfaatkan gelombang kejut dari luar tubuh tanpa merusak jaringan tubuh lainnya, Gelombang kejut yang digunakan berupa gelombang ultrasonik atau elektrohidrolik yang akan memecah batu menjadi ukuran lebih kecil sehingga dapat keluar bersama air kemih, 13 ¢. Pelayanan Treadmill (Klinik Jantung) dan Echocardiography ‘Treadmill adalah alat yang digunakan dalam menentukan kapasitas Kinerja janiung seria pembuiuh darais. Treadmili jaya nierupakan salads satu teknik pemeriksaan jantung yang bertujuan untuk mengetahui kondisi irama jantung. Pemeriksaan ini dilakukan oleh alat ini yakni untuk mengetahui apakah pasien memiliki potensi penyakit jantung koroner atau tidak Dengan melakukan pemeriksaan treadmill ini juga dapat menjangkau kemampuan fisik dalam berolahraga atau beraktivitas. Dalam meiaksanakan tugas dan fungsi, seiain Derpedoman pada SUTK sesuai dengan Perbup Nomor 47 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haryoto, unit keria/instalasi/bidang/bagian juga berpedoman pada Rencana Kerja (Renja) Tahun 2023 dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran dipergunakan interval nilai sebagai berikut: No. ‘Skore— Kategori Capaian 1 291% ~~ Sangat Baik al f2 | _76-80,99% ieee ‘Baik 3 66 - 75,99% ~ ‘Cukup_ 4 51 -65,99% Kurang 5 5 50,99% ‘Sangat Kurang | 14 Berikut ini capaian kinerja pelayanan RSUD Dr. Haryoto selama tahun 2023: Tabel 4.2 Target dan Capaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Haryoto Tahun 2023 oa T Target T Realieasl cL No Indikator Definisi Operasional | Renja eas | wT | Tw [rw] Tw) 7 Peeniase pamenahan | ~Wenpakanndkator —| 700% Taam Stand Plsyaran Mina | pelyanan mina yang | 82.18% | 7821% | 62.10% | yoy RS wallb diaksanakan oleh | rumah sakit S| Pevsentase elemen | Elerion akrediasi yang [> 80%] 700% | —To0% 1 —To0% 100% | Penilsian akredtasiS | memenuhi standar | | | yang memenuni standar lokreditas! RS versi LARS! akreditasi | 4 | Bed Occupancy Rate Sualu perseniasi 70. | AS 26% | 48 92% | BT3A% | BST | (eoR) emakaian tempat tidur | 85% | pada suatu war | | | tertentu. | 5°] Average Length of Stay | Merupakan rata-rata | 6Ohan| @had | a had] a han | haar (Atos) lama rawat seorang | pasien Net Death Rate (NOR) | Angka kematian 48 jam | <25% | 60.41% | 54.10% 1 105% | S105% setelah dirawat untuk | setiap 1000 penderita keluar | [7 | Gross Death Rate (GDR) | “Angka kematian umum | 246i | 79.00% | @8,05% | vor | Frome Lumiuk setigp 1000, penderita keluar. Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa: a. Capaian persentase pemenuhan Standar Peiayanan iinimai (SPii) RS masih belum 100% namun termasuk kategori capaian baik, Hal ini disebabkan belum terselesaikannya masalah-masalah lama yang selalu berulang, seperti: 1 2. Kematian pasien < 24 jam belum memenuhi target < dua per seribu Waktu tunggu pasien di rawat jalan untuk bertemu dengan dokter belum memenuhi target < 60 menit. Jam visite dokter belum sesuai jadwal pukul 08.00 - 14.00 setiap waktunya. Kematian pasien > 48 jam belum memenuhi target < 0,24 per seribu. 15 5. Jumlah dokter spesialis kandungan dan kebidanan masih kurang dari Jumlah yang sesuai dengan kelas rumah sakit, yaitu kelas B dengan dokler spesiais kandungan dan kebidanan yang dibuiuiksni seb yeh 4 orang, saat ini hanya ada 3 orang 8. Persalinan dengan section cesaria masih tinggi karena merupakan rumah sakit rujukan 7. Perawat yang terlatin dengan sertikat mahir di ICU belum memenuhi target 100%. 5. Waktu tunggu obet jadi juga belum memenuhi target. 9. Waktu tunggu obat racikan beium memenunhi target 0. Ketepatan waktu pemberian insentif belum memenuhi target 11.Karyawan yang mendapat pelatinan minimal 20 jam setahun belum memenuhi target. 12.Kecepatan memberikan pelayanan ambulans/kereta jenazah belum memenuhi target. 18. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap bolum mamanuhi target. 14. Anggota tim PPI yang terlatih juga masih belum memenuhi target. b. BOR rendah karena TT Covid yang banyak tapi sudah tidak digunakan lagi karena tidak ada pasien tapi tetap masuk hitungan BOR. ¢. NDR dan GDR masih belum memenuhi target karena rumah sakit rujukan yang menerima pasien rujukan dalam kondisi parah. 4.2Kinerja Program dan Kegiatan Mutu pelayanan rumah sakit juga ditentukan oleh capaian kinerja rumah sakit ksanakan berdasarkan pragram/kegiatan/sub kegiatan yang Berdasarkan Renja Perubahan Tahun 2023, RSUD Dr. Haryoto melaksanakan 3 (tiga) program, 5 (lima) kegiatan dan 5 (lima) sub kegiatan yaitu: a. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota, dengan dua kegiatan dan dua sub kegiatan, yaitu: 1. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah, Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 16 2. Kegiatan Peningkatan Pelayanan BLUD, Sub Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD. b, Progra Pemenuian Upaye Kesehatan Perorangen dan Upaya Keschiateei Masyarakat, dengan 2 (dua) kegiatan, dan 2 (dua) sub kegiatan, yaitu: 3. Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan 4. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan iiasyarakat Rujukan Tingkat Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan Operasional Pelayanan Rumah Sakit. ¢. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan 5. Kegiatan Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan ‘Sesuai Standar. Berikut ini indikator sasaran dan Capaian kinerja Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan RSUD Dr. Haryoto Triwulan IV: ‘Tabel 4.3 Sub Kegiatan, Indikator, dan Capaian Kinerja Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Triwulan IV Tahun 2023 eee ee 2023 | 2023 1 | Penyediaan Gaj dan | Jurlah ASN terayani | 383 orang | 370 orang Tunjangan ASN ai dan tunjangan Penunjang Pelayanan | Menyediakan Peiayanan | eu an Penunjang [3 Pengadean mat ——| Tarte Alt Kesehatan | 138 unit | 735 Unt Kesehatan’ Alat Alat Penunjang Medik | Penunjang Medk | Fasitas Pelayanan Fasiltas Pelayanan | Kesehatan yang | | Kesehatan | dlacekan i ei 7 4] Meningkatrya Jumiah Dokumen akan Taokarien [7 dokamen eperasiona pelayanan | OperasioalPeayenan rumah sak man Saki | 5 | Pemenuhan Jumiah Sumber Daya | 150 orang | 78 orang Kebutuhan Sumber | Manusia Kesehatan yang Daya Manusia ‘memenuii standart di Kesehatan Sesuai | fasiitas pelayanan Standart Kesehatan (Fasvankes) meee eee | Tabel 4.4 Target dan Realisasi Belanja Berdasarkan Sub Kegiatan Tahun Anggaran 2023, No. | Sub Kegiatan Anggaran Realisasi | Persentase | Ket 1 | Penyediaan Gaji dan | 24 807.405.634,00 | 24.681 550.001,00 36.4a% DAU Tunjangan ASN i 2 [Operate 7,000,000 600,00 | 6.785.634 87500} —ea20% | —BaU Peayanan Ramah Sakt | 3 Pengadaan Ait | “20777 10 582,00 | ~Te.460:304 62200 | —se 73m + —BBHGRT Kesehatan Ala DAU yang Penunjang Meck tentakan Fastas Plann | penzinennya Kesehatan | nuk Bang | | Kesehatan T.A | 2023 1 | elsvanan dan | 13550000 000,90 HOS EE OBED| —B8BER | —aLUD Penunjang | Pelayenan BLUD 3 | Pemenufan 1570335727000 | 985 30802500 | — BER | DAU Ketan Siar | | Daya Manusia Kesehatan Sesui | ‘Standart Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 dapat diketahui bahwa: a. Untuk sub kegiatan penyediaan gaji dan tunjangan ASN tidak terpenuhi seratus persen karena ada ASN yang pensiun dan mutasi ke OPD lain 18 Untuk sub kegiatan pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD tidak terpenuhi Seratus persen karena pembangunan IGD 3 lantai yang direncanakan pada ‘ahun 2028 belum dapat terwujud hal ini disebabkan adanya perubahan RAB terkait dengan penunjukkan RSUD Dr Haryoto sebagai rumah sakit Pengampu Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi dan KIA yang mengharuskan memilii Tuangan cathlab dan CVCU dalam satu lant ‘satu zona dengan IGD 3 lantai tersebut. Untuk sub kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasiitas Pelayanan kesehatan (Sumber dana DBHCHT T.A 2023) tidak ‘mencapai 100 Persen arena harga alat kesehatan stetoscope anak harga pembelian lebih rendah dibandingkan pagu. /ang nantinya juga berada dalam k cub kegioton Pengadaan Mat Kesohotan!tiot Penni Pelayanan kesehatan (Sumber dana DAU yang ditentukan Penggunaannya bidang kesehatan T.A 2023) tidak mencapai 100 Persen karena ada alat kesehatan/kedokteran yang batal diadakan yaitu alat laryngoscope. Rerdacarkan asi aiskusi dengan user tenyata yang cibutunkan adalan video laryngoscope bukan laryngoscope saja. Untuk sub kegiatan operasional pelayanan rumah sakit tidak mencapai 100 Persen karena anggaran 7 milliar ruplah tidak bolen hanya untuk Jjasa pelayanan, ketentuan kode belanja jasa pelayanan harus masuk jenis belanja pegawai yang Penganggarannya tidak boleh lebih dari 30 persen, untuk listrik, air, telepon hanya menyerap 11 bulan, 1 bulannya menggunakan anggaran BLUD. Untuk Sub Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai Standar tidak memenuhi 100 persen karena jumiah pasien covid menurun, Untuk target dan realisasi pendapatan yang RSUD Dr. Haryoto pada tahun 2023 sebagai berikut: Tabel 4.5 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2023 No Kegiatan ~—Anggaran Realisasi | -—~Persentase 7 | Pendapatan BLUD- 175:000,000,000, 117.096 604.198,34 01.82% RSUD Dr. Haryoto Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien, rumah sakit harus menjalankan tata kelola rumah sakit dengan efektif, efisien dan akuntabel. Dan untuk menopang penyelenggaraan pelayanan 19 Kesehatan tersebut dibutuhkan pembiayaan yang memadai sesual dengan Perencanaan penganggaran setiap tahunnya yang termuat dalam Rencana Kerja Rumah Sakit dalam hal ini Reneana Keria RSL Dr Harynt Limaiang Adannin perencanaan penganggaran untuk pendapatan di tahun 2023 adalah Rp. 115.000.000.000 dengan realisasi sejumlah Rp. 117.096.894,193,34 atau 101.82%. Yang artinya realisasi telah tercapai bahkan melebihi dari target. 4.3Evaluasi Kinerja Pelayanan, Kinerja Program, dan Kinerja Keuangan Dari hasil evaluasi kinerja pelayanan, kinerja program, dan kinerja keuangan di RSUD Dr. Haryoto selama tahun 2023 diketahui bahwa: a. Sasaran Program, Pelayanan, dan Penganggaran Keuangan telah sesuai dengan rencana kerja tahunan, kendati di tengah tahun ada penambahan program kegiatan, yakni Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya iManusia Keseiaian, Program ini ditambahkan di tengah tahun Karena ada pemberitahuan dari Kemenkes bahwa tenaga Kesehatan yang menangani covid 19 masih mendapat alokasi anggaran untuk pembayaran insentif. b. Capaian SPM belum 100% sehingga periu dilakukan perbaikan khususnya pada: + Jam visite dokter yang masih belum sesuai dengan jadwal + Waktu tunggu pasien di rawat jaian yang sangat fama untuk bertemu dokter, yaitu lebih dari 1.5 jam Hal tersebut perlu menjadi perhatian karena berpengaruh terhadap pemenuhan standar nelavanan publik c. Capaian BOR juga masih belum ideal sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang untuk menetapkan tempat tidur pasien dengan jumlah pasien rawat inap. 20 BABV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN Nol —_Kegiatan Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Pha Realisasi Rermaselaiien 7 | WenyetujutArah | Rapat koordinast Menetapkan arah | RSUD Dr 7 dokumen Terlaksana Kebijakan Rumah kebijakan rumah | Haryoto rapat 1 kali Sakit sakit 2 [| Menyetujui dan | Rapat koordinasi dan] Menetapkan dan | RSUD Dr, 1 dokumen Terlaksana mengawasi ; metakukan Haryoto renja rapat 1 kali pelaksanaan Pengawasan melalul monitoring dan rencana strategis | monitoring dan} evaluasi ie pelaksanaan/ pencapaian rencana strategis 3. [ Menilardan Rapat koordinasi Menetapkan RSUD Dr, Tdokumen _ [Terlaksana rapat menyetujui rencana Haryoto RKA t kali rencana anggaran anggaran 4 | Mengawast Rapat koordinasi Meminimalisasi | RSUD Dr. Tdokumen _ |Terlaksana rapat| pelaksanaan kesalahan dalam | Haryoto ft kali kendali mutu dan pelaksanaan kendali biaya kendali mutu dan kendali biava 5 | Mengawasidan | Rapat koordinasi Meminimalisasi | RSUD Dr 100% hak dan |Teriaksana rapat| menjaga hak dan pelanggaran hak | Haryoto kewajiban ali kewajiban pasien dan kewajiban pasien oasien dilaksanakan 6 | Mengawasi fapat koordinast Meminimalisasi | RSUD Dr. 100% hak dan [rerlaksana rapat| menjaga hak dan pelanggaranhak | Haryoto kewajiban } kali kewajiban rumah dan kewajiban rumah sakit sakit rumah sakit dilaksanakan 24 aa T Target Porrnasalahan No) Kegiatan Rincian Kegiatan Tujuan | ‘Sasaran Sasaran 7 | Mengawasi Rapat koordinasi Meminimalisasi | RSUD br. 100% tidak ada kepatuhan pelanggaran Haryoto pelanggaran penerapan etika kepatuhan etika rumah sakit, etika Penerapan etika profesi, dan rumah sakit, etika peraturan profesi, dan perundang- Peraturan undangan perundang- undangan. | Menyetujur dan —] Rapat Koorinasi ‘tenet pkan dan | RSUD Dr Tdokumen __| Vistmist mengkaii visi misi mengidentifikasi | Haryoto review visidan_ | disepakati rumah sakit masalah-masalah mis sama seperti secara periodic dalam oun dan memastikan Pencapaian visi sebelumnya bahwa dan misi rumah masyarakat sakit mengetahui misi rumah sakit ‘9 | Menyetujut | Rapat koordnasi Menetapkan RSUD Dr 7 dokumen Renstra com seen berbagai strategi strategi dan Haryoto renstra,renja, _} masih sepenunnya dalam pr dan rencana rencana RKA, RBA mengikuti Seen operasional operasional Dinkes Kab rumah sakit yang rumah sakit Lumajang. diperlukan untuk Renja,RKA. berjalannya rumah sakit sehari-hari 10 | Menyetujui Rapat koordinasi Menetapkan 7 dokumen Sudah partisipasirumah program program aaa sakit dalam Pendidikan Pendidikan dengan Tim pendidikan rofessional professional Kordik Professional esehatan dan kesehatan dan 22 no] Kegiatan Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Sasaran Target | Realisasi Permasalahan Kesehatan dan dalam penelitian serta mengawasi mutu dari program-program tersebut Peneiiian penelitian [7 Menyetujui dan menyediakan modal serta dana ‘operasional dan ‘umber daya lain yang diperlukan untuk ‘menjalankan rumah sakit dan memenuhi misi serta rencana strategis rumah sakit. Rapat koordinasi Menetapkan RKA, RBA, rumah sakit RSUD Dr, Haryoto ial 1 dokumen RKA,RBA, ‘Sudah dilaksanakan 2 Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direksi dengan menggunakan proses dan kriteria yang telah ditetaokan. Rapat Koordinasi Melakukan | pengukuran atau penilaian atas kinerja Direksi RSUD Dr. Haryoto Tdokumen laporan kinerja direksi ‘Sudah dilaksanakan (Terlampir) Mendukung | Rapat Koordinast Peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan menyetujui orooram ei Menetapkan program PMKP RSUD Dr, Haryoto 7 dokumen program PMKP ‘Sudah dilaksanakan (terlampir) 23 : A Target Permasalahan No} —Kegiatan Rincian Kegiatan [= Tujuan Sasaran ‘Siearan, peningkatan muta dan keselamatan pasien 14 | Melakukan Rapat Koordinasi Wiengidentiikasi | RSUD Dr Tdoxumen [Hanya pengkajian masalah-masalah | Haryoto hasil Idiaksanakan 1 laporan hasil yang ada dalam pengkajian kali saja pelaksanaan pelaksanaan program PMKP program PMKP Program PMKP, 3 bulan memberikan sekali dan umpan balik dan memberi umpan melakukan balik. evaluasi hasil umpan balik 75 | Melakukan Rapat koordinast Mengidentiixasi | RSUD br. 7 dokumen Hanya engkajian masalah-masalah | Haryoto hasil Jditaksanakan 1 laporan yang ada di pengkajian —_fkali saja Manajemen Manajemen laporan Risiko setiap 6 Risiko, Manajemen bulan sekali dan memberikan Resiko memberi umpan umpan balik dan balk. melakukan evaluasi hasil umpan balik BAB VI REKOMENDAS!I UNTUK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH Menindaklanjuti hasil evaluasi dan pengawasan yang telah dilakukan Dewan Pengawas kepada RSUD Dr. Haryoto Lumajang, maka dengan ini Dewan Pengawas merekomendasikan untuk: 1 Segera melakukan pembangunan IGD 3 lantai yang belum dilaksanakan di tahun 2023 pada T.A 2024. Melakukan koordinasi lebih mendalam dengan user terkait spek alat, harga, merek, agar alat yang diadakan sesuai dengan kebutuhan user di tahun-tahun selanjutnya, Memperbaiki perencanaan penganggaran terkait alokasi belanja jasa pelayanan SKTMIPG sehingga serapan anggaran dapat 100%. Perlunya melakukan rapat koordinasi yang intensif dengan semua ur membahas pencapaian SPM agar tercapai 100%. Perlunya meningkatkan kinerja SP! sebagai rekan dalam pengawasan tata kelola rumah sakit erja, untuk PENUTUP: Demikian laporan yang kami sampaikan, selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk evaluasi dan pengembangan RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang sebagai Badan Layanan Umum Daerah Lumajang, 05 Februari 2023 Dewan Pengawas RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Anda mungkin juga menyukai