161 238 1 SM
161 238 1 SM
Abstract
Probolinggo Regency especially Sukapura is one of cabage production center area since
this area is very suitable for cabage plants. Some problems are always faced by the
farmers in that area was restrictiveness of capital such as wide of land, seeds, fertilizer,
medicines, and employees. This research aimed to find out the productivity of cabage,
factors affecting cabage production, income of farmer business entity of cabage, and
efficiency of product ion cost at farmer business entity of cabage. The research method
used was descriptive and correlation method, by determining the area purposively
(purposive method). The method used to take the example was Disproportionate
Stratified Random Sampling Method by stratum of area’s height. The data collection
was done by using primary and secondary data. The data analysis used covered: (1)
analysis of productivity index to know the productivity of cabage, (2) analysis of
production function of Cobb-Douglas to know the factors affecting the cabage
productivity, (3) analysis of income to know the profit of cabage farmers, and (4)
analysis of R/C ratio to know the efficiency of production cost at farmer business
entity of cabage. The research result done showed that: (1) the cabage productivity was
31,500 kg/ha; (2) the cabage productivity was affected by the wide of land, seeds,
fertilizer, medicines, employees, and height of location, (3) the farmer business entity of
cabage was profitable, and (4) the use of production cost at farmer business entity of
cabage was efficient (R/C = 2,33).
Key words: Income, R/C ratio, farm cabage.
Pendahuluan
Pembangunan pertanian merupakan pelaksanaan pembangunan di bidang
salah satu sektor ekonomi yang ekonomi.
mendapatkan prioritas utama dalam Dewasa ini pembangunan pertanian
perekonomian nasional. Pembangunan tidak hanya menitikberatkan pada satu
pertanian mendapatkan prioritas karena komoditi pangan tertentu saja, akan
negara Indonesia merupakan negara tetapi juga memberikan prioritas kepada
agraris yang berarti sektor pertanian komoditi-komoditi pangan lainnya
memegang peranan penting dari termasuk tanaman hortikultura. Arief
keseluruhan sistem perekonomian (2007) mengatakan bahwa hortikultura
nasional mengingat masih banyaknya adalah suatu cabang dari ilmu pertanian
penduduk yang hidup atau bekerja pada yang ditunjang oleh beberapa ilmu
sektor pertanian, sehingga lainnya, seperti agronomi, pemuliaan
pembangunan pertanian merupakan tanaman, proteksi tanaman dan
salah satu syarat berhasilnya teknologi benih. Hortikultura sendiri
terbagi menjadi tiga golongan tanaman
104
Tabel 2 memperlihatkan bahwa Fhitung > variabel di luar model. Hasil analisa ini
Ftabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa 98% variasi dari
analisa ini dapat diartikan bahwa secara variabel terikat mampu dijelaskan oleh
keseluruhan variabel bebas (variabel X) variabel bebas yang ada dalam model.
berpengaruh terhadap variabel terikat Pengujian lebih lanjut tentang
(variabel Y). pengaruh masing-masing variabel bebas
Hasil analisa yang telah dilakukan, terhadap produksi kentang dapat
didapat nilai koefisien determinasi (R2) dilakukan dengan uji-t. Hasil uji-t yang
sebesar 0.98. Hal ini berarti bahwa 98% telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel
produksi dipengaruhi oleh variabel 3.
bebas dan sisanya 2% dipengaruhi oleh
Tabel 3. Hasil Uji-t terhadap Koefisien Regresi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Produksi Kubis di Kecamatan sukapura Kabupaten Probolinggo Tahun 2008
Variabel Bebas Koefisien Regresi Standart error t-hitung t-tabel (df = 22)
Luas lahan 1.09 0.18 5.979* 1.717
Bibit -0.33 0.29 - 1.599
Pupuk Kandang 0.12 0.08216 3.047*
Pupuk buatan -0.03005 0.07263 -1,268
Obat-obatan 0.07594 0.09900 0.762
Tenaga kerja -0.0955 0.0344 -1.223
Daerah lokasi tinggi -0.0411 0.18 -3.592*
Daerah lokasi sedang -0.547 0.04695 -1.401
Daerah lokasi rendah 0.0118 0.071 2.913*
Keterangan : *) berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95%