Disusun Oleh :
Kelas :
S-1 TE B 2012
Dosen : Subuh Isnur Haryudo, S.T.,M.T
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Praktikum ini akhirnya bisa diselesaikan.
Laporan inibertujuan untuk menunjang perkuliahan dalam mata kuliah Praktikum
Pengukuran dan Rangkaian Listrik serta memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen
Pembimbing kepada kami.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun
tidak terhadap terselesaikannya Laporan ini. Akhir kata, Insya Allah Laporan ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Tim Penulis
A. JUDUL
Rangkaian Kapasitor
B. TUJUAN
Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian kapasitor yang
disusun secara seri dan paralel .
C. KAJIAN TEORI
KAPASITOR
Pengertian Kapasitor
Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang menemukan adalah
Michael Faraday (1791-1867) . Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor
juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan
kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari
kapasitor adalah C (kapasitor).
Sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang
saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator
yang sering disebut dielektrik.
Pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar,
berikut penjelasanya :
2. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai
polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya
kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya
terbuat dari keramik, mika dll.
Sifat Kapasitor
Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan
kapasitor juga mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan dapat
dilalui arus AC (alternating current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi
(resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang diberikan). kapasitor
berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi menjadi 2 bagian:
2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya
maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor
yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan
ripple.
5. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
KAPASITANSI
Dimana,
Q = muatan electron dalam C (coulombs) V = besar tegangan dalam V (volt)
C = nilai kapasitansi dalam F (farad) I = arus listrik dalam A (ampere)
T = waktu dalam s (sekon)
RANGKAIAN KAPASITOR
Rangkaian Seri
Rangkaian kapasitor secaraseri akan mengakibatkan nilai kapasitansi total semakin
kecil. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secaraseri.
C1 C2 C3
= + +
������ � � �
Rangkaian Paralel
Rangkaian kapasitor secara parallel akan mengakibatkan nilai kapasitansi
pengganti semakin besar. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secara
paralel.
C1 C2 C3
C = C1 + C2 + C3
total
D. BAHAN dan ALAT
Kabel penghubung
V mA
~
mA
6.0 µF
mA
6.0 µF
mA
~
F. LANGKAH KERJA
G. DATA PERCOBAAN
H. ANALISIS DATA
Setelah mendapatkan data-data yang telah diperoleh dari percobaan yang
dilakukan, data tersebut dapat diolah menggunakan rumus sebagai berikut:
Vx=Ix.Xc Xc =
1 �� =2πfC
Dengan ��
Rangkaian Seri
C1 = 6,0 µF ;VC1 = 220 V
C2 = 6,0 µF ;VC2 = 220 V
C3 = 6,0 µF ;VC3 = 220 V
Dalam teori pada rangkaian seri, yang sama adalah nilai arus.
Dimana IC1 = IC2 = IC3.
Diketahui :
C1 = C2 = C3 = 6,0 µF
V = 220 V
= 530 Ω
1 1 1 frekuensi AC diketahui menggunakan
Xc = = =
�� 2��� 2.3,14.50.6 50Hz
Vx=Ix.Xc
220 = Ix . 530
Ix = 220/530
Ix = 0,415 A
Jadi, arus IC1 = IC2 =IC3 = 0,415 A
Itotal = IC1 + IC2 + IC3 = 1,245 A
Dalam teori pada rangkaian paralel, yang sama adalah nilai tegangan.
Dimana VC1 = VC2 =VC3.
Diketahui :
C1 = C2 = C3 = 6,0 µF
V = VC1 = VC2 = VC3 = 220 V
1 1 1
Xc1 = = = = 530 Ω
�� 2��� 2.3,14.50.6
1 1 1
Xc2 = = = = 530 Ω
�� 2��� 2.3,14.50.6
1 1 1
Xc3 = = = = 530 Ω
�� 2��� 2.3,14.50.6
Vxc1=Ixc1.Xc1
220 = Ixc1 .530
Ixc1 = 220/530
Ixc1 = 0,415 A
Vxc2=Ixc2.Xc2
220 = Ixc2 .530
Ixc2 = 220/530
Ixc2 = 0,415 A
Vxc3=Ixc3.Xc3
220 = Ixc3 .530
Ixc3 = 220/530
Ixc3 = 0,415 A
Rangkaian Seri
Data Percobaan Rumus
BEBAN TEGANGAN ARUS BEBAN TEGANGAN ARUS
C1 = 6,0 µF VC1 = 220 V IC1 = 0,8 A C1 = 6,0 µF VC1=219,95 V IC1=0,415 A
C2 = 6,0 µF VC2 = 220 V IC2 = 0,2 A C2 = 6,0 µF VC2=219,95 V IC2=0,415 A
C3 = 6,0 µF VC3 = 220 V IC3 = 0 A C3 = 6,0 µF VC3=219,95 V IC3=0,415 A
Rangkaian Paralel
Data Percobaan Rumus
BEBAN TEGANGAN ARUS BEBAN TEGANGAN ARUS
C1 =6,0 µF VC1 = 220 V IC1 = C1=6,0 µF VC1=220V IC1=0,415 A
C2 = 6,0 µF VC2 = 220 V IC2 = C2=6,0 µF VC2=220 V IC2=0,415 A
C3 =6,0 µF VC3 = 220 V IC3 = C3=6,0 µF VC3=220 V IC3=0,415 A
Perbedaan hasil darihasil data percobaan mengukur dengan alat ukur dan dari hasil
perhitungan menggunakan rumus tersebut mungkin dikarenakan :
1. Kesalahan alat ukuramperemeter dan multimeter yang digunakan.
2. Kesalahan penguji dalam membaca alat ukur amperemeter dan multimeter.
3. Kesalahan penguji dalam merangkai rangkaian alat.
I. Data Hasil Analisis
700.00
600.00
500.00
400.00 I (mA)
300.00
200.00 V (Volt)
100.00
0.00
C1 C2 C3
I (mA) 415 415 415
V (Volt) 219.95 219.95 219.95
700
600
500
400 I (mA)
300 V (Volt)
200
100
0
C1 C2 C3
I (mA) 415 415 415
V (Volt) 220 220 220
J. Kesimpulan
K. DAFTAR PUSTAKA
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/07/rangkaian-seri-dan-pararel-kapasitor.html
singgihedu.weebly.com/uploads/1/8/7/0/1870258/kapasitor.pdf
L. LaporanSementara