No : Istimewa
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Mohon Bantuan Dana Renovasi dan Prasarana Rumah Qur’an Alkautsar
Di -
Tempat
Dengan hormat,
Puji dan syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, semoga Bapak selalu dalam
keadaan sehat walafiat dan dapat menjalankan tugas sehari-hari. Aamiin.
Sehubungan dengan keinginan kuat kami mengkhidmahkan diri untuk Al-Qur‟an
dan Umat Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi Wasallam dengan cara mengajarkan Al-
Qur‟an kepada masyarakat, maka dengan ini saya bersama istri mengajukan permohonan
bantuan dana kepada bapak/Ibu untuk memperbaiki kerusakan yang terdapat pada Rumah
Qur‟an Alkautsar, menyempurnakan fasilitas mengaji, serta memperbesar daya tampung
tempat mengajar Al-Qur‟an yang menjadi sarana kami dalam mengajar. Alhamdulillah kami
sudah dititipkan Allah beberapa santri di Rumah Qur‟an Alkautsar dan banyak pula yang
datang ke Rumah Qur‟an Alkautsar dari anak-anak hingga yang sudah berumur untuk
mengaji Kalamullah yang suci ini. Berhubung kebutuhan yang diperlukan melebihi dana
yang kami miliki, kami mengajak bapak/Ibu untuk ikut berpartisipasi berinvestasi akhirat
dengan cara membantu pembangunan Rumah Qur‟an Alkautsar ini.
Maka dengan ini kami berharap kepada Allah agar mempermudah kami berikhtiar
untuk mendapatkan bantuan dana guna merenovasi Rumah Qur‟an Alkautsar melalui
perantara bapak/Ibu. Kami membutuhkan dana sebesar Rp.35.275.000,- terbilang ( Tiga
Puluh Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah), untuk keberlangsungan
belajar mengajar di Rumah Qur‟an Alkautsar. Bersama surat permohonan ini turut kami juga
lampirkan rincian dana yang diajukan.
Proposal RQA | 2
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami untuk lebih
memperbesar dan memperluas kontribusi kami kepada Al-Qur‟an, kiranya ini menjadi awal
yang baik bagi kami, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Proposal RQA | 3
I. PENDAHULUAN
Al-Qur‟an merupakan pedoman utama umat Islam hingga akhir zaman, oleh
karena itu keasliannya akan terjaga hingga akhir zaman. Dalam Al-Qur‟an Allah Swt
berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 9: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-
Qur‟an, dan sesungguhnya kami benar-benar menjaganya.”Salah satu cara Allah menjaga
keaslian Al-Qur‟an adalah member hidayah (petunjuk) dan taufik (kemampuan melaksanakan
ketaatan) kepada para Ahlul Qur‟an untuk selalu menjaga keasliannya sebagaimana al-Qur‟an
itu turun pertama kali baik dari segi isinya, cara bacanya, macam gaya bacaan (qiraat)nya
maupun penulisannya di zaman nubuwwah. Untuk menjaga keaslian cara baca Al-Qur‟an
Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengajarkan secara talaqqi musyafahah (bertatap muka
langsung) cara membaca Al-Qur‟an yang baik dan benar kepada Rasulullah, Rasulullah Saw
mengajarkan hal serupa kepada para sahabat, para sahabat kegenerasi seterusnya dan
seterusnya hingga akhirnya dari metode tersebut lahirlah ilmu Tajwid yang dibuat ulama
yang mempunyai guru yang bersambung hingga ke Rasulullah sebagai kaidah utama dalam
membaca Al-Qur‟an secara baik dan benar untuk memudahkan generasi berikutnya.
Ketertarikan kami dengan Al-Qur‟an dan ilmunya sudah ada semenjak kami
duduk dibangku kuliah di S1, saya kuliah di Al-Azhar Cairo dan istri kuliah di Institut Ilmu
Al-Qur‟an (IIQ). Setelah menikah di akhir tahun sebelum kelulusan S1 saya, kami bertekad
untuk mewakafkan keluarga kami untuk Al-Qur‟an, karena dilandasi oleh keinginan kami
menjadi keluarga Allah, jaminan yang diberikan kepada para ahli Al-Qur‟an yang telah
mempelajari Al-Qur‟an dan mengajarkannya kepada orang lain. Kamipun mulai
memperdalam lebih giat lagi ilmu Tahsin Al-Qur‟an di Mesir di sisa waktu kami berada di
sana.
Sepulangnya dari Mesir, kami mulai mengajarkan Al-Qur‟an ke berbagai tempat,
setelah itu kami mulai merintis mendirikan Rumah Qur‟an Alkautsar dan diamanahkan
sebuah tempat tinggal di Perumahan Dharmawangsa Cluster Borobudur blok BB1 no.46
Satriamekar, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat dan alhamdulillah kami mendapatkan respon
yang sangat baik dan mulai dipercaya untuk mengajarkan Tahsin dan Tahfiz Al-Qur‟an di
sana.
Proposal RQA | 4
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa Al-Qur‟an adalah firman
Allah, bukan perkataan manusia biasa. Kita tidak boleh membacanya dengan cara yang
sembarangan seperti membaca buku-buku biasa. Rasulullah Saw bersabda, Allah Berfirman:
“Siapa yang sibuk membaca Al-Qur‟an dan berdzikir kepada-Ku, maka akan Kuberikan
sebaik-baik apa yang Kuberikan kepada orang yang meminta (kepada-Ku). Sedangkan
keutamaan firman Allah diantara seluruh perkataan seperti keutamaan Allah atas seluruh
ciptaan-Nya (HR. Tirmidzi, Hasan Sohih)
2. Tujuan
Proposal RQA | 5
III. Lampiran
IV. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan, Semoga Allah Swt memberikan kemudahan
bagi hamba-Nya yang memudahkan orang lain, semoga menjadi tabungan Amal Jariah yang
pahalanya terus mengalir sampai hari Akhir nanti. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Hormat Kami,
Proposal RQA | 6
BIODATA PEMBINA RUMAH QUR’AN ALKAUTSAR
Proposal RQA | 7
RINCIAN DANA KEBUTUHAN “RUMAH QUR’AN ALKAUTSAR BEKASI” DAN
PENGAJARAN AL-QUR’AN
Proposal RQA | 8
24 Rol dan kuas 2 inci Masing-masing 2 Rp. 45.000,- Rp. 90.000,-
Proposal RQA | 9
Mengenal Lebih Dekat Rumah Qur’an Alkautsar (RQA)
Rumah Qur‟an Alkautsar adalah sarana talaqqi1 tahsin dan tahfizh Qur‟an serta pembelajaran
mutun2 ilmu Tajwid
2. Apa latarbelakang didirikannya RQA?
RQA didirikan untuk menjadi sarana berkhidmah kepada Al-Qur‟an dan umat Rasulullah
Shallallahu „alaihi wasallam. Bukan sarana berbisnis.
3. Apa visidan misi RQA?
Visi RQA: membuat program yang dapat memudahkan peserta untuk bertalaqqi Tahsin dan
tahfizh Al-Qur‟an secara terstruktur dan terkontrol agar terbentuk sebuah pembelajaran yang
berkualitas.
Misi RQA: mencetak generasi Qur‟ani yang memiliki hafalan dan pelafalan yang mutqin 3
serta berwawasan luas dan luwes tentang Al-Qur‟an.
4. Apa saja program RQA?
1
Talaqqi maksudnya belajar langsung bertatap muka dengan gurunya
2
Mutun jamak dari kata matn, maksudnya adalah sebuah ringkasan kaidah disipllin ilmu yang tertuang dalam
sebuah bait syair
3
Berkualitas terbaik
Proposal RQA | 10
(belajar ringkasan disiplin Ilmu Tajwid di akhir pekan secara berkala hingga tuntas)
- DaTaQu: Dauroh Tahsin Qur‟an
(program karantina Tahsin atau seminar Al-Qur‟an diberbagai tempat pada waktu
yang telah ditentukan)
- PQW: Privat Qur‟an Weekday
(belajar tahfizh atau tahsin Al-Qur‟an pada waktu yang disepakati selain di akhir
pekan)
Proposal RQA | 11
Dokumentasi Kegiatan Tim Khidmah Rumah Qur’an Alkautsar
Proposal RQA | 12
Gambar 2: Program-program Rumah Qur’an Alkautsar
Proposal RQA | 13
Gambar 4: Santri Rumah Qur’an Alkautsar sedang mengaji. Para santri Berasal dari berbagai daerah,
mulai dari Jambi, Ambon, Kalimantan, Cirebon, Karawang, Depok hingga Muara Gembong
Proposal RQA | 14
Gambar 5: Undangan berkhidmah di Jambi. Para peserta dari Jambi antusias mengikuti talaqqi
Surah Alfatihah Dauroh Tahsin Al-Qur’an di Sungai Duren Jambi
Proposal RQA | 15
Gambar 7: Salah satu Pamflet kegiatan di Rumah Qur’an Alkautsar
Proposal RQA | 16
Gambar 8: Pengajian Bapak-bapak yang tinggal di sekitar Rumah Qur’an Alkautsar
Proposal RQA | 17
“Dan Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang
menumbuhkan 7 tangkai, setiap tangkainya terdapat seratus biji, Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS Al-Baqarah [2]: 261)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Berinfaklah wahai Bilal!Jangan takut dipersedikit (hartamu) oleh Dzat
Yang memiliki ‘Arsy”
(HR. Baihaqi)
“Orang yang berkhidmah untuk Al-Qur’an di dunia, dia akan dilayani di akhirat.
Jadilah pelayan Al-Qur’an.” “Yang namanya khadimul Qur’an itu bukan saja mereka
yang mengajarkan dan belajar Al-Qur’an. Tapi mereka yang menghibahkan,
menyediakan atau mewaqafkan tanah untuk kegiatan Al-Qur’an, mereka yang
mewaqafkan mushaf, memberi beasiswa untuk penghafal Al-Qur’an, mereka yang
ikut dan senang menjadi panitia dalam kegiatan Al-Qur’an, dll. Asal disertai rasa
ikhlas, mereka semua adalah “Khadimul Qur’an” yang akan mendapatkan
penghargaan yang agung dari Allahbaik di dunia sampai akhirat.”
(Kiyai Ahsin Sakho’ Muhammad Hafizahullah)
Proposal RQA | 18