ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (HSP)

Pekerjaan : Hauling Spoilbank Dempok 2 Sutami Lokasi : Lokasi Hauling

Spoilbank Dempok 2, Dusun Dempok, Desa Gampingan, Kec. Pagak, Kab. Malang

Pembuatan Direksi Keet ( 3m x 4m) / Unit HSP Pengairan Jatim II.1 + adjustment
HSP Pengairan Jatim II.1 + adjustment
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
A TENAGA
1 Tukang Kayu Or/hr 2,4000 - -
2 Pekerja Or/hr 4,8000 - -
Sub Total A -
B BAHAN
1 Kayu Tahun/ Sembarang/ Bekisting m3 0,2640 - -
2 Paku Kg 3,6000 - -
3 Triplek Lbr 10,7650 - -
4 Seng Gelombang 180x80 Lbr 18,0000 - -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -

Mobilisasi - Demobilisasi Bulldozer /trip adjustment

Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
I TENAGA
1 Operator trailer * org/hr - - -
2 Pembantu operator* org/hr - - -
Sub Total A -
II Sewa Peralatan
1 Lowbed Trailer 12 m / 30 ton unit/ hr 1,00 - -
Sub Total B -
III BAHAN
1 Lain-lain* ls - - -
Sub Total C -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -
* Biaya tenaga dan lain-lain sudah include dalam biaya sewa

Mobilisasi - Demobilisasi HCE /trip adjustment

Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
I TENAGA
1 Operator trailer * org/hr - - -
2 Pembantu operator* org/hr - - -
Sub Total A -
II Sewa Peralatan
1 Lowbed Trailer 12 m / 30 ton unit/ hr 1,00 - -
Sub Total B -
III BAHAN
1 Lain-lain* ls - - -
Sub Total C -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -
* Biaya tenaga dan lain-lain sudah include dalam biaya sewa
Mobilisasi - Demobilisasi HCE /trip adjustment
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
I TENAGA
1 Operator Dump Truck org/hr 0,25 - -
2 Pembantu operator* org/hr 0,25 - -
Sub Total A -
II BAHAN
1 BBM Non Subsidi ltr 30,00 - -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -
* Biaya tenaga dan lain-lain sudah include dalam biaya sewa

Pembuatan Outlet Spoilbank

Dep. PU 1977 + adjustment
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
A TENAGA
1 Mandor org/hr 1,0000 - -
2 Tukang Pipa org/hr 4,0000 - -
3 Pekerja org/hr 20,0000 - -
Sub Total A -

B BAHAN
1 Bambu Ori btg 30,0000 - -
2 Bambu Bongkotan btg 20,0000 - -
3 Sesek lbr 10,0000 - -
4 Kawat Tali BWG 8 kg 20,0000 - -
5 Pipa PVC AW 16", L = 4 m ljr 8,0000 - -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Total I + II (Dibulatkan) -

Konstruksi Lapis Pondasi Bawah (Telford) / m2

Petunjuk Teknik Analisa Biaya & HSP Jalan Kabupaten PU BM (No. 015/T/Bt/1995) K.612
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
A TENAGA
1 Mandor Or/hr 0,0075 - -
2 Operator Terampil Or/hr 0,0025 - -
3 Pekerja Or/hr 0,2475 - -
Sub Total A -
B BAHAN
1 Batu pecah 10 - 15 cm Ton 0,1250 - -
2 Batu pecah 5 - 7 cm kg 0,0500 - -
3 Pasir Urug kg 0,0750 - -
Sub Total B -
C ALAT
1 Roller 3 Wheel 6-8 ton / 51 HP jam 0,0025 - -
2 Alat Bantu (Sekop, Pacul & Keranjang) Hari 0,0333 - -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -
Penyiraman Jalan / m2 (2 x)
HSPK Jatim VII.1 - 003 + adjustment
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
A TENAGA
1 Operator Truck Or/hr 0,0002 - -
2 Pembantu Operator Or/hr 0,0001 - -
Sub Total A -
B BAHAN
1 BBM Solar ltr 0,0050 - -
2 BBM Pertalite ltr 0,0002 - -
Sub Total B -
C ALAT
1 Tangki Air 5000 ltr + pompa jam 0,0056 37.500,00 -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -

Pengukuran Penampang Melintang Darat Dengan Medan Kerja Ringan (per cross)
Adjustment
Harga ( Rp)
No Uraian Satuan Koefisien
Satuan Jumlah
A TENAGA
1 Koordinator Or/hr 0,0850 - -
2 Surveyor Or/hr 0,2000 - -
3 Ass. Surveyor Or/hr 0,2000 - -
4 Pekerja Or/hr 0,3000 - -
5 Driver Or/hr 0,1000 - -
Sub Total A -
B ALAT
1 Theodolit & EDM Set Set/hr 0,0910 - -
2 Kendaraan MPV unit/hr 0,0910 - -
3 Meteran Set unit 0,0085 - -
4 Radio Komonikasi Set unit 0,0270 - -
Sub Total B -
C BAHAN
1 Alat tulis ls 0,0085 - -
2 Batery kecil bh 0,0910 - -
3 BBM Kendaraan Non Subsidi lt 0,8180 - -
4 Olie 2T lt 0,1820 - -
Sub Total B -
Total -
Keuntungan & Overhead (10%) -
Dibulatkan -
PEKERJAAN GALIAN DAN PEMINDAHAN TANAH
Pekerjaan : Hauling Spoilbank Dempok 2 Sutami
Sub Pekerjaan : Hauling Spoilbank Dempok 2 Sutami
Produksi : 128.00 m3/jam
Alat Utama : Excavator Standar Boom Komatsu PC 200 - 7 : 2.00 unit Unit :
m3
Unit : m3
Harga (Rp.) : Rp 27,980
HARGA SAT
NO URAIAN SAT. KOEFISIEN JUMLAH (Rp.) KETERANGAN
(Rp.)
A TENAGA Op./Driver Pekerja
1 Operator Excavator org/hr 0,00195 - **) - 2
2 Operator Bulldozer org/hr 0,00098 - **) - 1
3 Operator Dump Truck org/hr 0,00439 - **) - 5
4 Supervisor Lapangan org/hr 0,00098 - **) - 1
5 Keamanan org/hr 0,00098 - **) - 1
6 Pengatur Loading dan dumping org/hr 0,00098 - **) - 1
Sub Total A -
B BAHAN
1 BBM (Untuk Excavator) liter 0,16739 - *) -
BBM (Untuk Bulldozer) liter 0,12924 - *) -

BBM (Untuk Dump Truck) liter 0,58185 - *) -

2 Pelumas
-Engine liter 0,02058 - incl. sewa alat
-Hydraulic liter 0,02058 - incl. sewa alat
-Grease liter 0,00877 - incl. sewa alat
Sub Total B -
C ALAT
1 Excavator Standar Boom PC 200 - 7 jam 0,01563 - 2
2 Bulldozer (min 80 P) jam 0,00781 - 1
3 Dump Truck 6 Ton jam 0,03906 - 5
Sub Total C -
I TOTAL A + B + C -
II Keuntungan & Overhead 10% -
TOTAL I + II (Dibulatkan) -

Catatan :
1. *) Asumsi Perencanaan Harga BBM yang digunakan adalah jenis Non Subsidi Solar Industri B30 Pertamina
2. ** ) Harga Upah dan Material menyesuaikan dengan harga di lokasi pekerjaan
 PERSYARATAN TEKNIS
Pekerjaan : Hauling Spoilbank Dempok 2 Sutami
Lokasi : Area Hauling
Spoilbank Dempok 2, Ds. Gampingan, Kec. Pagak, Kab. Malang
Area Dumping
Tanah Dempok, Ds. Gampingan, Kec. Pagak, Kab. Malang
PASAL 1. SYARAT-SYARAT UMUM
1.1. Dalam melaksanakan pekerjaan ini Penyedia
Jasa terikat dengan peraturan yang berlaku,
antara lain :
a. Ketentuan dalam persyaratan teknis ini,
b. Gambar rencana,
c. Undang - undang mengenai keselamatan
kerja / Prosedur Keselamatan Kerja yang
berlaku di Perum Jasa Tirta I,
d. Pedoman Pokok Pelaksanaan Pekerjaan
dengan menggunakan Alat Berat (P.5) Edisi
I Dirjen Pengairan tahun 1977.
1.2. Dalam hal ketidaksesuaian antara pasal - pasal
dalam persyaratan teknis ini dan atau gambar
rencana, maka Penyedia Jasa wajib menanya-
kan kepada Direksi Lapangan untuk mendapat-
kan kejelasannya.
1.3. Penjelasan dari Direksi Lapangan dituangkan
dalam catatan tertulis yang diketahui Penyedia
Jasa dan Direksi Lapangan.
1.4. Penyedia Jasa tidak boleh mengganggu / me-
rusak kelestarian lingkungan di dalam maupun
diluar daerah kerja. Bila terjadi kerusakan,
maka Penyedia Jasa harus memperbaiki
kembali.
PASAL 2. MACAM PEKERJAAN
2.1. Pekerjaan Hauling Spoilbank Dempok 2 adalah
pekerjaan pemindahan tanah mekanis dari
Spoilbank Dempok 2 Dusun Sumber Petung,
Desa Gampingan, Kecamatan Pagak,
Kabupaten Malang, menuju ke lokasi dumping
area yang telah disetujui oleh Direksi
Lapangan, yaitu di daerah dumping berjarak ±
695 m dari spoilbank Dempok 2 di Desa
Gampingan, Kec. Pagak, Kab. Malang.
2.2. Pekerjaan tersebut di atas meliputi :
a. Pekerjaan Pendahuluan
 Persiapan dan Pembersihan,
 Pembuatan Direksi Keet,
 Pengukuran Awal
 Perijinan
 Perbaikan Jalan Akses
 Biaya Peralatan K3
 Mobilisasi dan Demobilisasi Excavator,
Bulldozer dan Dump truck.
b. Pekerjaan Hauling Spoilbank
 Hauling dari Spoilbank Dempok 2 ke
Lokasi Dumping Tanah Dempok (jarak
buang 695 m) (dengan kedalaman
galian rencana pada elevasi + 275.4 m)
 Perataan tanah pada lokasi dumping
 Pengukuran Progress
c. Pekerjaan Lain - lain
 Perbaikan Outlet Spoilbank
 Perataan jalan akses hauling
 Pengukuran Akhir
 Pembersihan Akhir,
 Dokumentasi dan Pelaporan.
PASAL 3. GAMBAR & PERSYARATANTEKNIS
3.1. Untuk melaksanakan pekerjaan ini Penyedia
Jasa diberi 1 (satu) set gambar berikut
persyaratan teknis.
3.2. Seluruh pekerjaan sebagaimana disebutkan
dalam pasal 2 harus dilaksanakan menurut
gambar rencana dan persyaratan teknis yang
telah disahkan oleh Direksi Perum Jasa Tirta I.
3.3. Apabila di dalam persyaratan teknis dan
gambar terdapat ketidaksesuaian ukuran,
bahan, maka Penyedia Jasa wajib menanyakan
kepada Direksi Lapangan untuk mendapatkan
kepastian.
1/8
3.4. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara
pelaksanaan pekerjaan dengan Gambar
Desain dan Persyaratan Teknis yang
merupakan arahan dari Direksi Lapangan maka
Penyedia Jasa harus membuat as built drawing
yang relevan.
PASAL 4. DAERAH KERJA, PERALATAN,
BAHAN DAN TENAGA KERJA
4.1. Daerah kerja pekerjaan Hauling Dempok 2 dan
area Dumping. Penggunaan area di luar yang
telah ditentukan/disediakan harus mendapat
persetujuan Direksi Lapangan.
4.2. Penyedia Jasa diwajibkan melakukan
pengamanan terhadap daerah kerja sehingga
tidak terjadi gangguan dari pihak luar maupun
menimbulkan gangguan kepada pihak luar.
4.3. Penyedia Jasa harus melaksanakan
perlindungan dan pemeliharaan lingkungan di
sekitar daerah kerja termasuk akses jalan yang
ada selama pekerjaan berlangsung secara
terus-menerus.
4.4. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan
kerja dalam keadaan baik dan siap untuk
dipakai untuk kelancaran pekerjaan diantara-
nya :
a. 1 (satu) unit excavator sekualitas Komatsu
PC 200 untuk pekerjaan pemuatan di lokasi
spoilbank.
b. 5 (lima) unit DT (dump truck) 6 ton setara
Isuzu PS 120 untuk pekerjaan pemindahan
tanah material dari spoilbank ke lokasi
dumping spoilbank.
c. 1 (satu) unit bulldozer setara Komatsu D
31EX-22 untuk pekerjaan perataan tanah
pada lokasi dumping dan perbaikan tanggul
Spoilbank Dempok 2.
d. Serta peralatan lain yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
4.5. Jenis dan kualitas material yang digunakan
harus mengacu pada Persyaratan Teknis.
4.6. Penyedia Jasa harus mempersiapkan peralatan
kerja pendukung yang diperlukan. Peralatan
kerja utama dan pendukung yang digunakan
harus dalam keadaan baik dan siap pakai.
4.7. Segala kerusakan peralatan kerja selama masa
pekerjaan merupakan tanggung jawab
Penyedia Jasa.
4.8. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli
yang berpengalaman dalam bidang
pekerjaannya sesuai dengan macam pekerjaan
pada Pasal 2 (dua).
4.9. Untuk pengamanan pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Jasa diharuskan menyediakan alat –
alat keselamatan kerja seperti pengadaan
sepatu pengaman, helm proyek, alat
komunikasi radio dan peralatan kerja lainnya
serta kotak PPPK lengkap beserta isinya.
4.10. Segala kejadian yang bersifat merugikan baik
selama, sebelum, dan sesudah pekerjaan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak
Penyedia Jasa.
PASAL 5 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) DALAM PELAKSANAAN
PEKERJAAN
5.1. Penyedia Jasa wajib mentaati peraturan -
peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan
kerja (K3) yang berlaku untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja selama
pelaksanaan pekerjaan.
5.2. Penyedia Jasa wajib bertanggung-jawab penuh
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja,
baik untuk para pekerja, tamu ataupun pihak
lain yang berada di lokasi pekerjaan selama
masa pelaksanaan pekerjaan.
5.3. Penyedia Jasa wajib menyediakan Personil K3
sesuai dengan jenis, kebutuhan dan risiko
pekerjaan.
5.4. Sebelum memulai semua tahapan pelaksanaan
pekerjaan Penyedia Jasa harus mengajukan
ijin kerja dan Job Safety and Environmental
Analysis (JSEA) terlebih dahulu kepada Direksi
Lapangan.
5.5. Penyedia Jasa wajib menyediakan Alat
Pelindung Diri (APD) di lokasi pekerjaan seperti
: Safety Helmet, Safety Glasses, Safety Gloves,
Safety Boots, Safety Harness, Life Jacket,
Welder Jacket, Welder Mask, Earmuff ataupun
peralatan lain yang dibutuhkan sesuai dengan
2/8
 potensi bahaya dan jenis pekerjaan yang
sedang dilaksanakan.
5.6. Penyedia Jasa wajib menyediakan Kotak PPPK
lengkap dengan isinya selama masa
pelaksanaan pekerjaan.
5.7. Penyedia Jasa wajib memasang rambu –
rambu petunjuk, peringatan ataupun larangan
dan sebagainya pada lokasi pekerjaan.
5.8. Setiap kegiatan yang menimbulkan api harus
dilengkapi fire blanket dan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) dan ditempatkan pada
lokasi yang mudah terlihat, terjangkau dan
berfungsi dengan baik.
5.9. Penyedia Jasa wajib menyediakan tenaga yang
bertanggungjawab memastikan seluruh pekerja
yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
5.10. Direksi Lapangan berhak memberikan teguran
atupun menghentikan pekerjaan apabila
ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian
terhadap penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) serta penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) selama pelaksanaan
pekerjaan.
PASAL 6. PEKERJAAN PENDAHULUAN
6.1. Pekerjaan Persiapan
Penyedia Jasa harus melaksanakan sendiri
pekerjaan - pekerjaan persiapan yang diper-
gunakan untuk melaksanakan pekerjaan,
antara lain : Pengukuran / pemasangan
bouwplank dan mobilisasi peralatan kerja,
material, pengadaan tempat penimbunan BBM
serta persiapan lain yang nantinya akan
memperlancar jalannya pekerjaan. Pekerjaan
persiapan juga meliputi kondisi alat berat yang
akan digunakan harus dalam keadaan baik
agar tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.
6.2. Pembersihan Tempat Pekerjaan
a. Penyedia Jasa harus membersihkan tempat
pekerjaan yang akan dilaksanakan antara
lain pembersihan, pemindahan pohon,
pemotongan tonggak, semak-semak, bekas
pasangan, dan lain – lain termasuk
pembersihan setelah pekerjaan selesai
sesuai petunjuk Direksi Lapangan.
b. Sebelum pekerjaan dimulai, medan kerja
harus merupakan medan yang rapi dalam
arti memenuhi syarat untuk dimulainya
pelaksanaan dan setelah pekerjaan selesai,
daerah sekitar spoilbank juga harus terlihat
rapi dan bersih serta mendapat persetujuan
dari Direksi Lapangan.
6.3. Pengukuran / Pasang Bouwplank
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa
harus melakukan pengukuran penentuan as
tanggul dan lain–lain.
b. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga
ukur untuk mengadakan pengukuran ulang /
pengecekan setiap saat.
c. Semua hasil pengukuran harus dilaporkan
dan disetujui oleh Direksi Lapangan untuk
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
d. Bahan bouwplank / profil dibuat dari kayu
meranti ukuran 3/5 cm panjang 4 meter,
harus dipasang kuat, kokoh dan sesuai
elevasi rencana, serta mendapat
persetujuan dari Direksi Lapangan
e. Pemasangan profil disesuaikan dengan
gambar rencana dan persetujuan dari
Direksi Lapangan.
6.4. Perbaikan Jalan Hantar (acces road)
a. Penyedia Jasa harus membuat dan
memelihara jalan hantar sementara
termasuk jembatan sementara (bila
dibutuhkan) yang diperlukan untuk
persiapan pemindahan tanah spoilbank.
b. Jalan hantar yang dimaksud adalah jalan
akses disekitar lokasi Spoilbank Dempok 2
dan sekitar lokasi dumping termasuk di
dalamnya pembuatan opritan untuk keluar
masuk dump truck.
6.5. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan
a. Mobilisasi serta demobilisasi peralatan dan
penunjangnya menuju dan keluar lokasi
pekerjaan termasuk perijinan perjalanannya
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa.
3/8
 b. Mobilisasi adalah pemindahan peralatan
Pembuatan Spoilbank diantaranya 1 (satu)
unit alat berat Excavator setara KOMATSU
6.7. Penentuan Lokasi Dumping
PC 200 - 7 standar boom, 1 (satu) unit
Bulldozer setara KOMATSU D 31 P dan 5
(lima) unit Dump truck kapasitas 6 ton dari
lokasi asal / tempat penyewaan menuju ke
lokasi pekerjaan.
c. Mobilisasi lokal bulldozer juga dilaksanakan
dari area perbaikan tanggul Spoilbank
Dempok 2 menuju dumping area sebagai
alat untuk perataan hasil hauling.
d. Demobilisasi adalah pemindahan peralatan
Pembuatan Spoilbank diantaranya 1 (satu)
unit alat berat Excavator setara KOMATSU
PC 200 - 7 standar boom, 1 (satu) unit
Bulldozer setara KOMATSU D 31 P dan 5
(lima) unit Dump truck kapasitas 6 ton dari
lokasi pekerjaan ke lokasi asal / tempat
penyewaan.
6.6. Pengukuran Awal
a. Sebelum pekerjaan Pembuatan Spoilbank
dimulai, Penyedia Jasa wajib melakukan
pengukuran cross section (potongan
melintang) awal yang dilaksanakan pada
masing – masing titik dengan jarak tertentu
pada rencana spoilbank sesuai gambar
rencana dan petunjuk Direksi Lapangan.
b. Jumlah titik pengukuran disesuaikan
dengan jumlah pengukuran pada gambar
rencana dengan hasil pengukuran tersebut
digunakan untuk dasar penghitungan awal
volume timbunan tanggul spoilbank (mutual
check) MC 0%.
c. Patok pengukuran wajib dijaga oleh
Penyedia Jasa dengan tujuan sebagai
dasar / acuan penentuan titik pengukuran
akhir.
d. Hasil Pengukuran tersebut menjadi
dokumen MC 0 yang wajib dilaksanakan
dan diserahkan ke Direksi Lapangan
sebelum pekerjaan dimulai. Dokumen
tersebut harus lengkap dengan pengesahan
resmi dari kedua belah pihak.
e. Jika Penyedia Jasa tidak melakukan
pengukuran awal, Direksi Lapangan berhak
memutuskan bahwa pekerjaan tidak dapat
dimulai.
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan hauling
Penyedia Jasa dan Direksi Lapangan harus
menentukan terlebih dahulu lokasi yang
akan dijadikan lokasi dumping.
b. Syarat wajib pada lokasi dumping adalah
adanya Berita Acara dari pemilik lahan
serta adanya hasil pengukuran.
c. Persyaratan penentuan lokasi dumping
adalah sebagai berikut :
 Lokasi dumping area berada di Desa
Gampingan, Kecamatan Pagak,
Kabupaten Malang. Jarak lokasi
dumping area dari Spoilbank Dempok 2
adalah ± 0,695 km
 Harus dilakukan pengukuran / MC 0%
terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa
sebelum dilakukan pengisian.
d. Lokasi dumping tersebut menjadi lokasi
pembuangan dari Spoilbank Dempok 2.
e. Dalam hal terjadi perubahan lokasi
dumping, harus sesuai dengan petunjuk
Direksi Lapangan yang dituangkan dalam
Berita Acara.
f. Jika terjadi perubahan lokasi dumping,
Penyedia Jasa wajib melakukan
pengukuran resmi lokasi baru dan hasilnya
diserahkan ke Direksi Lapangan.
g. Penyedia Jasa tidak diperkenankan
memberikan hasil hauling hanya dengan
menggunakan metode Ritase, melainkan
pengukuran kubikasi volume.
h. Apabila lokasi yang telah ditentukan
mengalami perubahan dan kurang dari 5
km maka akan dilakukan evaluasi terhadap
Harga Satuan dan dilakukan amandemen
terhadap pekerjaan tersebut (bila
diperlukan).
4/8
PASAL 7. DIREKSI KEET
7.1. Penyedia Jasa harus membuat bangunan
Direksi Keet dengan ketentuan - ketentuan
sebagai berikut :
a. Luas bangunan Direksi Keet adalah 12 m²
(3 x 4 m).
b. Bangunan Direksi Keet dipergunakan untuk
keperluan Direksi Lapangan.
c. Di dalam ruangan untuk Direksi Lapangan
harus dilengkapi kotak PPPK lengkap
dengan obatnya, tempat memasang
gambar, jadual pelaksanaan, pengumuman
dan lain sebagainya yang sesuai dengan
pelaksanaan pekerjaan.
d. Pembuatan Direksi Keet juga bisa berupa
sistem knock down yang dipasang di sekitar
lokasi pekerjaan dengan ketentuan sesuai
dengan butir di atas.
e. Lokasi penempatan Direksi Keet atas
petunjuk Direksi Lapangan
7.2. Setelah pelaksanan pekerjaan selesai,
bangunan Direksi Keet tersebut harus
dibongkar dan seluruh material bangunan
diserahkan ke Direksi Lapangan.
PASAL 8. PERIZINAN
8.1 Bila Penyedia Jasa akan menggunakan jalan,
jembatan dan lain - lain yang sudah ada,
Penyedia Jasa harus minta izin terlebih dahulu
kepada pemilik / penguasa bangunan-
bangunan yang bersangkutan.
8.2 Penyedia Jasa harus memelihara, memperbaiki
seluruh jalan jembatan dan lain - lain bila terjadi
kerusakan yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini.
8.3 Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia
Jasa tidak boleh mengganggu lalu lintas,
saluran air atau bangunan lainnya yang ada.
Bila diperlukan Penyedia Jasa harus
memindahkan saluran dan jalan yang ada atas
persetujuan Direksi Lapangan.
8.4 Jenis BBM yang digunakan dalam pekerjaan ini
adalah BBM Non Subsidi. Mengenai tata cara
pembelian, pengangkutan dan penyimpanan
BBM yang digunakan, Penyedia Jasa wajib
mematuhi ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
Segala bentuk penyimpangan terhadap hal
tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
8.5 Tempat penyimpanan / tangki BBM di lapangan
menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia
Jasa dalam hal pengadaaan & pengamananya.
PASAL 9. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
9.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah waktu
yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.
9.2. Waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung dimulai
dari dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) oleh Owner kepada Penyedia Jasa.
9.3. Pekerjaan Hauling Spoilbank Dempok 2
dilaksanakan secara bersama-sama untuk
mendapatkan waktu efektif untuk penyelesaian.
9.4. Dalam pekerjaan ini diperlukan waktu
pelaksanaan selama 5 bulan / 150 hari.
9.5. Penyedia Jasa harus menyelesaikan pekerjaan
tersebut dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Keterlambatan atas penyelesaian
pekerjaan akan dijelaskan pada dokumen
kontrak.
PASAL 10. PEKERJAAN HAULING SPOILBANK
10.1. Pekerjaan hauling dari spoilbank ke lokasi
dumping adalah pekerjaan penggalian dan
pemindahan / hauling tanah dari lokasi borrow
pit (Spoilbank Dempok 2) menuju ke lokasi
dumping yang telah ditentukan, sesuai dengan
gambar rencana atau sesuai petunjuk Direksi
Lapangan.
10.2. Sebelum pemindahan tanah spoilbank.
a. Penyedia Jasa harus meneliti kondisi lokasi
pemindahan yang disediakan serta jalan
hantar yang mungkin digunakan.
b. Penyedia Jasa harus memasang papan
peringatan atau tanda – tanda lainnya di
sekitar lokasi pemindahan tanah untuk
mencegah orang / binatang memasuki areal
kerja.
5/8
 c. Penyedia Jasa harus meminta perijinan
kepada aparat / penguasa wilayah setempat
sebelum menggunakan jalan hantar yang
akan dipergunakan.
10.3. Pemindahan tanah pada Spoilbank Dempok 2
dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi
1 unit excavator untuk kegiatan penggalian dan
5 unit dump truck untuk memindahkan tanah
hasil galian menuju ke lokasi dumping dan
perataan pada lokasi dumping menggunakan 1
unit bulldozer.
10.4. Pemeliharaan lokasi pemindahan tanah
spoilbank :
a. Penyedia Jasa harus melaksanakan
pemeliharaan di sekitar areal pemindahan
tanah termasuk akses jalan yang ada
selama pekerjaan berlangsung secara terus
menerus.
b. Perlindungan terhadap lingkungan di sekitar
lokasi kerja juga harus dilaksanakan dan
dipelihara secara terus menerus oleh
Penyedia Jasa.
10.5. Bekas galian di lokasi borrow pit (Spoilbank
Dempok 2) harus berbentuk profil seperti
gambar rencana dan mendapatkan persetujuan
dari Direksi Lapangan.
10.6. Perencanaan elevasi dasar hasil galian harus
diperhatikan dengan sebelumnya dengan
memasang papan ukur / peil scale sesuai
petunjuk dari Direksi Lapangan.
10.7. Hasil dari pekerjaan pemindahan tanah harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi
Lapangan yang dituangkan kedalam Berita
Acara Pemeriksaan Pekerjaan.
PASAL 11. PENGUKURAN VOLUME
11.1. Sebelum dilaksanakan pekerjaan Hauling, pada
lokasi Borrow Pit (Spoilbank Dempok 2),
Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran
dan hasilnya tertera pada Berita Acara MC 0%.
11.2. Setelah pekerjaan Hauling selesai, pada lokasi
Borrow Pit (Spoilbank Dempok 2) kembali
dilakukan pengukuran oleh Penyedia Jasa dan
hasilnya tertera pada Berita Acara MC 100%,
dengan pengukuran/pemeriksaan sebagai
berikut :
a. Elevasi dasar galian spoilbank di + 275.4 m
dengan toleransi ± 5 cm.
b. Elevasi puncak tanggul spoilbank sesuai
dengan Gambar Rencana dengan toleransi
± 5 cm.
c. Kemiringan tanggul spoilbank adalah 1:1.
d. Lebar puncak tanggul minimal 3 m.
e. Elevasi puncak timbunan pada dumping
area 1 dan 2 sesuai dengan Gambar
Rencana dengan toleransi ± 5 cm.
11.3. Memastikan lokasi buang/ dumping area
berada di :jarak Spoilbank Dempok 2 ke lokasi
Dumping sejauh ± 0,695 km di Desa
Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten
Malang..
11.4. Selisih hasil pengukuran MC 100% dan MC 0%
merupakan volume tanah yang dipindahkan
dari Spoilbank menuju Lokasi dumping
ditambah tanah untuk perbaikan tanggul
dengan kriteria toleransi didasarkan atas hasil
pengukuran pemadatan tanah. Apabila volume
masih belum mencapai target desain untuk
pekerjaan hauling, maka Penyedia Jasa harus
melanjutkan pekerjaan hauling tersebut.
11.5. Penyedia Jasa juga harus melakukan
Pengukuran awal pada lokasi pembuangan
material (lokasi dumping) dan hasilnya tertuang
dalam Berita Acara Pemeriksaan MC 0 %.
11.6. Setelah pekerjaan Hauling selesai, pada lokasi
Pembuangan kembali dilakukan pengukuran
dan hasilnya tertuang dalam Berita Acara MC
100 %. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
bahwa material hasil galian dari Spoilbank
Dempok 2 benar – benar dibuang pada Lokasi
yang telah direncanakan sesuai gambar
rencana atau atas petunjuk Direksi Lapangan.
11.7. Jumlah titik pengukuran disesuaikan dengan
jumlah titik pengukuran pada gambar rencana
dengan lokasi titik pengukuran sesuai dengan
lokasi titik awal.
11.8. Pengukuran Progress
a. Pada saat proses pekerjaan Hauling
Spoilbank dilaksanakan, Penyedia Jasa
wajib melakukan pengukuran cross section
(potongan melintang) yang dilaksanakan
6/8
 pada masing-masing titik dengan jarak Laporan Bulanan sesuai petunjuk Direksi
tertentu pada rencana spoilbank sesuai Lapangan.
Gambar Rencana dan petunjuk Direksi
12.4. Pengukuran Akhir
Lapangan.
a. Pada saat selesai pekerjaan Hauling
b. Jumlah titik pengukuran disesuaikan
Spoilbank dilaksanakan, Penyedia Jasa
dengan jumlah pengukuran pada Gambar
wajib melakukan pengukuran cross section
Rencana dengan hasil pengukuran tersebut
(potongan melintang) yang dilaksanakan
digunakan untuk dasar perhitungan
pada masing-masing titik dengan jarak
Progress Volume Galian Spoilbank dan
tertentu pada rencana spoilbank sesuai
Timbunan Area Dumping (Mutual Check)
Gambar Rencana dan petunjuk Direksi
MC …% ataupun MC i% jika terjadi
Lapangan.
perubahan pada saat pelaksanaan
b. Jumlah titik pengukuran disesuaikan
pekerjaan.
dengan jumlah pengukuran pada Gambar
c. Patok pengukuran wajib dijaga oleh
Rencana dengan hasil pengukuran tersebut
Penyedia Jasa dengan tujuan sebagai
digunakan untuk dasar perhitungan
dasar/ acuan penentuan titik pengukuran
Progress Volume Galian Spoilbank dan
akhir.
Timbunan Area Dumping (Mutual Check)
d. Hasil Pengukuran tersebut menjadi
MC 100%.
dokumen MC …% ataupun MC i% yang
c. Patok pengukuran wajib dijaga oleh
wajib dilaksanakan dan diserahkan ke
Penyedia Jasa dengan tujuan sebagai
Direksi Lapangan pada saat pelaksanan
dasar/ acuan penentuan titik pengukuran
pekerjaan. Dokumen tersebut harus
akhir.
lengkap dengan pengesahan resmi dari
d. Hasil Pengukuran tersebut menjadi
kedua belah pihak.
dokumen MC …% ataupun MC i% yang
wajib dilaksanakan dan diserahkan ke
PASAL 12. PEKERJAAN LAIN - LAIN Direksi Lapangan pada saat pelaksanan
12.1. Pembuatan Outlet Spoilbank pekerjaan. Dokumen tersebut harus
lengkap dengan pengesahan resmi dari
a. Pembuatan outlet spoilbank dilaksanakan kedua belah pihak.
pada Spoilbank Dempok 2 dengan posisi e. Jika Penyedia Jasa tidak melaksanakan
sesuai dengan gambar rencana atau sesuai pengukuran akhir, Direksi Lapangan berhak
dengan petunjuk Direksi Lapangan. memutuskan bahwa pekerjaan tersebut
b. Outlet spoilbank menggunakan Pipa PVC belum selesai dilaksanakan.
AW 16", L = 4 m dan dipasang sesuai
dengan arahan Direksi Lapangan.
c. Outlet spoilbank berjumlah 2 lajur.
12.2. Pembersihan Akhir
Setelah seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan
(sebelum pekerjaan diserahkan), Penyedia
Jasa harus membersihkan sekitar lokasi
pekerjaan dari kotoran dan bekas-bekas
pelaksanaan sehingga kelihatan rapi dan bersih
serta mendapatkan persetujuan dari Direksi
Lapangan bahwa pekerjaan telah selesai.
12.3. Selama pelaksanaan pekerjaannya, Penyedia
Jasa harus membuat laporan dan dokumentasi
meliputi Laporan Harian, Laporan Mingguan,

7/8
12.5. Dalam pelaporannya Penyedia Jasa wajib 12.6. Masa pemeliharaan ditetapkan dalam jangka
menyertakan dokumentasi pelaksanaan peker- waktu 60 (enam puluh) hari kalender terhitung
jaan mulai dari pekerjaan pendahuluan (MC mulai penyerahan pertama (fisik 100%).
0%) sampai dengan pembersihan akhir (MC
100%).
Malang, 2024
Diperiksa Oleh Dibuat Oleh
Ka. Divisi Perencanaan Korporat Ka. Sub Divisi Perencanaan

Ir. Sugik Edy Sartono, ST. MT. Nugroho Hari Anggoro, ST.

Disetujui Oleh
Manajer Utama Perencanaan, Manajemen Risiko dan Teknologi

Erwando Rachmadi, ST. MSc.

8/8