‘ITM.Volume 10 Nomor 02 Tahun 2021, 34-61
REDESAIN MESIN LINE BORING MANUAL MENJADI SEMI-MEKANIKAL OTOMATIS
DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING
Hanin Rais Nabila Habibi
SSI Pendidikan Teknik Mesin Produksi, FakultasTelmik, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: hanin sais. h@gmail.com
Agung Prijo Budijono
Jurusan Teknik Mesin, Fakulias‘Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email: agungbudijono@unesa.ac.id
Abstrak,
Lino boring adalah proses pengeboran dua bush Iubeng stau lebih dalam satu Komponen supaya
mempunyai diameter sama dan sumbu aksial saling memotong (nlme/mersect). Contoh pengerjaan ini
‘erdapat pada Iubang pin komponen arm dan bucket ekskavator. PT SMS selalu mengerjakan line boring
pada produ terscbut dengan menggunakan mesin dine boring manual. Keadala yang dialami dalam
ppengerjoan ini adalah pengoperasian manual, sehingea diperlukan penelitian tentang perancangan mesin,
line boring semi otoratis sesuai kebutuban user dengan basis metode reverse engineering. Adapun
{alupan peuelitian ini, pertama adalah mengamati cara kerja mesin Ine boring perusalnan, mencari
informasi-mekanisme mesin yang beredar dipasaran. Mengidentifhasi mesin perusahaan meliputi
‘mekanisme gerak mesin, Komponen dan fungsinya, Membuat mekanisme mesin Jiae boring semi otomatis
‘yang berbeda dengan mekanisme mesin yang beredar di pasaran, Dianjutkan dengan perancangan dan
ppemodelan mesin ime bormg semi otomatis dengan baatuan software Solidvorks 2014. Bagian akhir
Penelitian ini adaloh analisa desain berupa interference Detection dan Motton Study pada wnit-onit
‘mekanisme mesin Line Boring’semi otomatis, Pada asl penelitian, desain mesin telah dilakukan simlasi
interference deteetion Jan motion study menggunakan Solicworks 2014. Uji interference detection terakbir
‘meauajekan tidak adsaya kesalahan berupa tabraken komponen rakitan. Hacil motion study menunjulcan
bbahiwa komponen-komponen mesin dengan dimensi yang dimiliki dapat melakukan gerak satu sama lai,
Hil inj menandakan dessin transmisi menghesilkan outpet rpm feadscrew dan gerakan maju pemskenan
sesuai keinginan. Hail motion study juga meaunjukan Kketika posi netaltidale menggerakkkan leadscrew
sehingga tidak adanya Iajn pemakanan.
‘Kata Kunci lime boring, ransmisi, mekanisme, RE.
Abstract
Line boring is the process of drilling. nwo or more holes in one coniponent so that they have the same
diameter and inline/nterseet axial axes. An example of this work is found in the pin holes of the
excavators arm and bucket components. PT SMS atways works on line boring for these products using
‘manual line boring machines. Tha constrain experienced in this work 1s mamual operation, so research is
needed on the design of semi-automatic ne boring machines according to user needs on the basis ofthe
reverse engineering method. As for the stages of this.research the firs isto observe the workings of the
company’s ine boring machines, looking for nformation on the mechanisms of machines creulating in the
‘market. Identifving the company’s machine tcludes the machine's motion mechanism. its components and
functions. Making the mechanism of semi-automatic line boring, machines that is diferent from the
‘machines on the market. Followed by the design and modeling of semi-automatic ine boring machines
‘withthe help of Solicworks 2014 software. The final part ofthis research is a design analysis inthe form of
Inierference Detection and Motion Study on semi-automatic line boring machine wnt. In the research
results, te engine design has been simulated for interference detection and motion study using Solidworks
2014. The latest interference detection test shows that there are no errors in the form of collisions of
assembled components. The results of the motion study show that the engine components with their
‘dimensions can move one another. This tdteates the transmission design preduces leadserew rpm outpat
and feed forward motion as desired. The results of the motion study also show that when the neutral
position does not move the leadscrew so there is no infeed rate,
‘Keywords: content, fomnatting, atcle,Redesain Mesin Line Boring Manual Menjadi Semi-Mekanttal Otomatis dengan Metode Reverse Engineering
PENDAHULUAN
Pengeboran (boring) merupakan salah satu proses
‘manufakur untuk memperbesar Inbang pada logam yang
telah ditandaildiguedi (drilled). Pengeboran dapat
dliterapkan untok membuat dua lubang atau lebih pada
sebuah benda kerja menjadi satm garis sumbu aksial satu
titik potong (or line atau intersect) dengan presisi yang.
sama dalam sebvalh komponen. Pengeboran yang
demikian disebut line boring (korena et.al, 1999)
‘Aplikasi pengerjaan line boring terdapat pada lubang:
lubang dudukan bearing crankshaft pada engine serta
lubang-lubang mowing komponen alat berat bucket,
‘arm, boom éan blade pada ekskavator. Pengerjsan line
boring pada komponen-komponen alat berat bersjuan
supaya bisa saling dihubungkan dengan pin (poros
peaghubung).
PT SMS merupakan penisabsn yang séring melakukan
ppengerjaan line boring pada, produk-produke komponca
alot berat yong menggunakan mesin fine boring manual,
Dalam mengoperasikan mesin in, motor digunakan untuk
menghasitian daya putaran pada mata bor (Gambar 1),
Gerakan pendorongan pemaksnan mengewnskan sistem
screw dengan memurar roda jade oleh operator (tenaga
‘mansia),
‘Gambar 1. Pengoperasian Manual Mesia\Line Boring di
PTSMs
Kendala yang dislami dalam pengerjaan line Boring
ji adalah pengoperstian. yang. masib. manual. Padi
proses tersebut operator hanya imemutar handle sedikit
domi sodikit. Apabila memutar handle terlalu cepat maka
pecmukzan kasar, sedangkcan memutar terlalu pelan maka
eagerjaannya membutubkan waktu yang lebih lama,
schingea pada proses tersebut sangat dipeagaruhi oleh
‘keahlian operator,
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujan
‘untuk membuat dessin mesin fine boring semi otomats,
yyakni dengan membuat mekanisme gerak mendorong.
pemakanan yang dapat berjalan maju mundur secara
‘ctomutis dan melanisme manval yang tidak dibilanakan,
tujuanaya untuk memudahkan pengerjaan line boring PT
SMS, Maka diperiukan rekayasa (engineering) wntule
mengstasi penmasalahan tersebut,
Rekayasa (engineering) adalah proses merancang,
‘manufaktur, merakit, dan merawat produk dan sistem
mesin, Teknik rekayasa dibagi menjadi dua, rekayasa
maju (forward engineering) dan rekyasa terbali (reserve
engineering). Forward engineoring adalah proses untuk:
‘membuat suatu abstraksi dengan desain yang masuk akal,
kkeamudian diterapkan menjadi swat alatfisk saja_ atau
sistem kerja alat (L.Wood etal, 2001). Proses untuk
menyalin Komponen, rakitan, atau menyempurnakan
produ lama menjadi produke bara dikenal soba
‘engineering atau RE.
‘Reserve engineering dapat memberiken solusi karena
informasi model CAD- aya adalah model asli Raja dan
Kiran, 2008), RE juga memberikan kemudaban dengan
menekan siklus waktu pengembangan produk. Schingea,
ppenelitian ini menggunakan metode Reverse Engineering.
(RE, Rekayasa Balik)
METODE
Pada penilitian ini, dimana membuat desain ulang mesin
{yong telah ada menjadi perancangan yang baru melalui
imctode reverse engineering.
enls Pevelitian
Jenis penelitian yang(diguoakan adalah deskripit
Ikualittié Penggiinaan jenis peailiian ini dapat
‘mendeskripsikan/ menjelaskan bagaimana mekanisme
‘pengoperasian manual mesin line boring, perencanaaa
tmckanisme fambahan transmisi, Katalog komponen yang
dipilih, pendessinan CAD tambahan transmisi, Setelah
pembustan model 3D dilakukan analisa ui imerference
Detection dan motion anaiysis pada desain (Syah, 2019).
(CAD Model
7 Cy
iz
Gambar 2. Siklus Sederhans Reverse Engineering
‘Tompat serta Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Sarana Mitra Sejatidivisi
pemesinan dan pengelolaan data di Universitas Negeri
Surabaya,
‘Waktu penclitian dilauokan pada bulan § Oktober ~ 10
SJanvari 2020JTMVolume 10 Nomor 02 Tabu 2021, $4.61
Desain penelitian
Flowchart Penelitiaa
Gs
Gambar 3. Flowchart Pepelitian
‘Observasi dan Identifikast
Mesia line boring manval yang menjadi referensi untuk
reverse engineering adalah mesin. tne boring milk PT
SMS yang diobservasi, sevara lnngsm. Molalvi
idemtifikasi maka dapot diketahi cara kerja komponen-
komponen line boring) PT SMS!-Dalam proses ini juga
terdapat proses pengulaifen. guna.mendapatian gambar
smesin dan perakitan. Unit utama dari mesin die boring
terdiri dari unit penggerak motor; pereduksi rpm, unit
rolesi pemakanan, unit pengoperasian manual dan unit
‘pemgubah gerakioa rotasi menjadi translasi,
Gambar 4, File CAD Mesin Line Boring Manal
‘Mokanisme dan Komponen yang Dibutubkan
Tabap spesifikasi kebutuhan produk RE memupakan
serangkaian Kegiatan yang dilakukan untuk,
‘mendeskripsikan mekanisme yang diinginkan dau
‘mendapatkan informasi Katalog kompouen
diperiukan snpaya spesifikasi produkt desain mesin RE
dapat didefinisi dengan baik (Belgin & Caraus, 2018)
Tabap ini dimulai dengan mengumpulkan infoomasi
produk pada pasar kompeltif, kemudian membust
yang
mekanisme tambahan pada mesin yang di-reverse
‘engineering yang tidak terdapat pada pasar kompettif
serta meni katalog komponen yang terdapat dipasaran,
melakzukan perhitungan desain, pemodelan 3D file CAD,
‘melalaukan analisa tur CAD (Tamsarez 2007).
Adapun mekanisme mesin line boring dengan
tambalian desain transmis baru terdiri dari wnt ttap dan
unit tambaban. Adapun unit tambabaa terdisi dari unit
pembelok days, unit variasi kecepatan, unit shifter dan
‘unit pereduksi. Unit tambshan pada proses ini akan
disesuaikan dimensinya dengan Katalog komponen yang.
terdapat dipasaran. Informasi Katalog dicari- melalui
‘median oaline
Perancangan dan Pemodelan 3D
Setelah mendapatkan informasi spesifikasi keburuhan
produk untuk disfeverse engineering, maka langkal
selaajunya menyusum susunan Komponen berdasarkan
kema mekanisme mesin) fine boring dengan desain
‘wansmisi tambeban yang telah dibuat. Kemudian
dilanjudian dengan perhitungan matematika meliputi
ppeagecekan dimensi kompones-kompanenkatalog
‘menghitung torsi, kapasitas (variabel keeepatan rotasi dan.
emakanan), meliputi daya,-memilih keburuhan motor,
‘menghitung spesifiiasi tansmisi dan menghitung pores.
Perancangau mekanisme asin Line boring dengan
dessin transmisi tambaban adalah tabapan dimana
perhitungan dan penetapan dimensi/spesifikasi komponea
‘yang dibuat. “Pads tahap ini diputuskan spesifikasi
‘komponen yang telab dilakukan pethitengen mesin line
Goring semi-otomatis. Proses perancangan mekanisme
‘mesin sefélah perhifunganyakni pembuatan model bart
3D. Terakhir perakitan gambar 3D mesin file CAD
‘menggunakan software Solidworks 2014
Pengumpulan Data
Pengumpalat date dilskukan ketike —aktvitas
eagoperasian mesin line boring manval dilakukan serta
smelakulfan'Benguukursia dimensidan spesifikasi mesin di
PT SMS. Data yaug dibasillan berupa data kebiasaan
‘peagoperasian laju pemakanaa tethadap benda kerja yang
ada, dimensi dan spesifikasi mesin, seta penjabaraa dari
setigp fongsi sub unit, Komponen, dan fungsi model
Interference Detection
Untule mengetahui apakah akan terjadi kesalahan atau
tbrakan Ketika mesin dirakit maka perlu dilakulan uji
interference detection pada dessin CAD mesin Line
Boring Semi Otomatis.Redesain Mesin Line Boring Manual Menjadi Semi-Mekanikal Otomatie dengan Metode Reverse Engincering
Motion Study
Untuk mengetahui apaka dimensi desaia CAD mesia
Line Boring Semi Otomatis yang ada dapat memenvhi
gerakan dan hasil sesvai yang diingkan, maka perky
dilakukan uji monion study (Juniono, 2016). Fitur motion
study terdapat pada aplikasi Solidworks 2014.
HASIL DAN PEMBAHASAN
“Mekanisme Mesin Line Boring Manual
Gambar 5 adalah dessin 3D mesin line boring manval.
‘Komponen penggerak pemakansn mesin ini adalah
‘motor. Pertama, Daya motor dengan keeepatan rotasi
1440 cpm, kemudian diredulsi melalui gearbox dengan
kkecepatan 36 rpm. Kedua, daya diteruskan pada boring
bar dan pahat melalui universal joint. Daya inilah yang