Anda di halaman 1dari 2

Puisi Isra Miraj (2)

Jika darimu tak lagi memancarkan adzan


Dari mana lagi aku bisa menemukan Rumah ketiga yang dicintai Tuhan?
Sedang untuk sampai Sidratul Muntaha harus bertolak dari pelukmu, Aqsha
Entahlah, pada sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun lagi, apakah engkau masih berdiri untuk
dilihat cucu dan anakku nanti

Kehilanganmu adalah kehilangan banyak hal


Sejarah pertemuan dengan Tuhan, perkumpulan para utusan, pengokohan tiang agama, bahkan
Isra Miraj engkau adalah latarnya

Wahai engkau yang memiliki hati, belajarlah mencintainya


Engkau mungkin kesulitan menemuinya dengan kakimu
Tapi tolong temui ia dengan hatimu
Buka telapak tanganmu dengan lebar
Ucapkan dengan penuh kesungguhan
Tuhan, Bebaskanlah Aqsha, sebagaimana Engkau bebaskan kedua Rumahmu yang lain
Dan anugerahkanlah kami cinta kepadanya sebagaimana Engkau mencintainya.

Malam itu sungguh bermakna,


Malaikat Jibril mengajakmu melakukan
perjalanan luar biasa

Di malam penuh berkah itu,


Engkau bertemu para nabi terdahulu
Menembus lapisan-lapisan langit yang tinggi

Kemudian menghadap Allah dan menerima perintah suci


Yakni shalat wajib lima waktu sehari

Sekarang, aku berjanji akan selalu menjalankan kewajiban sholat itu setiap hari.

Baca artikel detiksumut, "10 Puisi tentang Isra Miraj Pendek dan Panjang, Menyentuh Hati"
selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d-7178337/10-puisi-tentang-isra-miraj-pendek-
dan-panjang-menyentuh-hati.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Agadsgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
Czvvgdxz

awgesd

dsgaggasdgasdgwe

Anda mungkin juga menyukai