Anda di halaman 1dari 16

Ketua MPR Marzuki Alie melempar wacana

membubarkaan KPK dan memaafkan para koruptor.


Wah Pak Marzuki dapat pesanan siapa...?
APBN yang sudah mencapai Rp1.300 triliun ternyata
tak mensejahterakan masyarakat, dan tak mengurangi
pengangguran.
Ya, jelas saja, yang lebih banyak menikmati APBN itu para
pejabat, rakyatkan sebagai pelengkap penderita...
patuk...!
Dari lantai 17>>14
ruu rEsi GuDanG
Fraksi Gerindra Setuju, Karena
Memberi Manfaat Buat Petani
Marissa HaquE
Jujurkan Keadilan
www.partaigerindra.or.id
FiGur>>15
PARtAi Gerakan indonesia Raya
(Gerindra) menilai pemerintah buruk
dalam mengelola anggaran negara mela
lui APBN (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara). Pemerintah gagal me
ngelola APBN karena tidak memberikan
kesejahteraan bagi rakyat. Sebaliknya,
APBN menjadi instrumen perburuan
rente bagi para oknum.
Partai Gerindra menilai kondisi ini
merupakan cermin dari salah urus nega
ra yang dapat menyebabkan terjadinya
lingkaran kemiskinan di indonesia. Hal
ini disebabkan penerimaan yang belum
maksimal, penyerapan anggaran yang
tak rasional dan belanja yang tak efektif
dan boros, kata Wakil Ketua Umum
Partai Gerindra Fadli Zon dalam keter
angan pers di Restoran Pulau Dua, Se
lasa, 26 Juli 2011.
Menurut Fadli Zon, APBN adalah
salah satu alat negara untuk kesejahter
aan rakyat. Pasal 23 ayat 1 UUD NRi
tahun 1945 menyatakan bahwa APBN
merupakan wujud pengelolaan keu
angan negara ditetapkan setiap tahun
dengan UU, serta dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggungjawab untuk
sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
Kenyataannya, pengelolaan APBN
jauh panggang dari api. APBN tidak
memberikan dampak signifkan bagi
kesejahteraan rakyat, ujar Fadli yang
L
u
k
i
s
a
n

k
a
s
i
m
a
n

L
e
e
Indonesia Raya
G e m a
juga Ketua Badan Komunikasi Partai
Gerindra.
Wakil Ketua Badan Komunikasi
Partai Gerindra Hashim Djojohadiku
sumo menambahkan, banyak anggaran
yang tidak efsien. Anggaran vakansi,
perjalanan pegawai negeri dan anggota
DPR sebesar Rp21 triliun, ini angka
yang sangat fantastis dan tidak efektif.
Dana ini banyak dipakai untuk perjalan
an studi banding ke sejumlah negara
yang tidak jelas hasilnya, kata Hashim.
Dana sebesar Rp21 triliun itu,
menurut Hashim Djojohadikusumo,
bisa dipangkas dan dialihkan untuk
transportasi massal di DKi Jakarta yang
membutuhkan dana Rp16 triliun (sela
ma dua atau tiga tahun), atau untuk pen
didikan, kesehatan, dan pembangunan
infrastruktur. Saya melihat betapa han
curnya infrastruktur pada saat ini. Di
Kalimantan Barat antara Entikong dan
Pontianak, dulu bisa ditempuh dengan
empat jam, sekarang bisa 10 sampai 12
jam karena jalan hancur, kata Hashim
yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra ini.
Begitu pun dana Bantuan Sosial se
besar Rp61 triliun dan dana bantuan
sosial di berbagai kementerian sebesar
Rp63 triliun. Kalau dijumlah menjadi
angka yang sangat luar biasa untuk be
berapa pos yang tujuannya tidak jelas,
GEMa utaMa>>04
GErinDra
Siap Jadi Inisiator Panja
Mafa Anggaran
GElora
PRoKlAMASi 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta
atas nama bangsa indonesia adalah tonggak utama berdiri
nya Negara Republik indonesia. Segala usaha perlawanan dan
perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme dituju
kan untuk satu citacita itu: kemerdekaan. Proklamasi adalah
tanda kemerdekaan. tapi kemerdekaan untuk apa?
Proklamasi sebagai pilar utama Republik indonesia sering
kali dilupakan. lihat saja, MPR Ri hanya mengakui empat
pilar: Pancasila, UUD 1945, NKRi dan Bhineka tunggal ika.
Empat pilar ini disosialisasikan ke seluruh elemen masyarakat
dalam berbagai bentuk kegiatan. Namun, pilar yang terpen
ting lupa disosialisasikan yakni proklamasi.
tanpa proklamasi tak ada Pancasila, UUD 1945, NKRi
dan Bhineka tunggal ika. Proklamasi membuka lembaran baru
sejarah indonesia yang penuh penderitaan dan kemelaratan di
bawah penjajahan. Kemerdekaan diharapkan menjadi pintu
gerbang menuju kesejahteraan, kebahagiaan dan perdamaian.
Citacita itu dituliskan dengan air mata, jiwa dan raga.
Kali ini kita merayakan proklamasi yang ke66. Nasib in
donesia memang lebih baik ketimbang di zaman penjajahan.
Kehidupan masyarakat umumnya terlihat berjalan normal,
kondisi ekonomi makro sekilas baikbaik saja. Apalagi dalam
bentuk angkaangka, indikator ekonomi tampak bagus.
Namun kalau kita berpijak pada realitas dan menjejakkan
kaki di tanah, angkaangka itu tak mencerminkan kenyataan.
Masih banyak kemiskinan dan pengangguran di sekitar kita.
tak jauh dari pusat keramaian ibukota, kantongkantong
kemiskinan menggelayut di bibir kali. Pengemis dan geland
angan menyebar di bawah gedunggedung pencakar langit
yang penuh sesak kemacetan. Kesenjangan makin menganga.
itu baru wajah Jakarta, pusatnya perputaran uang indonesia.
Semakin jauh dari ibukota, potret kesulitan hidup itu sema
kin kelihatan.
Fenomena paling luar biasa tentu saja korupsi. tiada
hari tanpa korupsi. Korupsi mewabah di semua lini kehidu
pan, menyeruak di setiap celah kegiatan. tak pandang bulu.
Korupsi merasuki lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Korupsi menyebar ke partai politik, organisasi massa, organi
sasi keagamaan, hingga sekolah dan perguruan tinggi. Sampai
kini belum ditemukan vaksin korupsi.
Sedangkan koruptor, mereka bebas berkeliaran. Semakin
hilang rasa malu. televisi kita dihiasi berita korupsi tak henti
henti. Jumlah dana yang dicuri pun semakin fantastis. APBN
menjadi sumber perburuan rente, sumber dari segala sum
ber korupsi. Padahal APBN seharusnya menjadi alat untuk
kesejahteraan rakyat. Melalui politik anggaran yang berpihak
pada kesejahteraan, mestinya kondisi rakyat semakin baik.
Kini, koruptor mampu melintasi berbagai benua. Satu
tertangkap di Cartagena, Kolombia. Yang lain tetap mera
jalela. Korupsi adalah fenomena gunung es. ini baru pucuk
nya saja, belum sampai ke akarakarnya.
Sudah 66 tahun merdeka, nasib indonesia masih begini
begini saja. Salah satu negara terkorup di Asia.
Dirgahayu Republik indonesia! t FadLi Zon
Proklamasi dan
nasib indonesia
aPbn Jadi instrumen
Perburuan rente
tErbit 16 HalaMan/EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
kata adik Prabowo Subianto ini. Karena
itu Hashim meminta perhatian terhadap
APBN ini. Kita prihatin karena banyak
yang tidak efsien, bisa dihemat, atau un
tuk program atau proyek lain, katanya.
Sementara Sadar Subagyo, anggo
ta Bakom Partai Gerindra, menengarai
kebocoran APBN bisa mencapai 55%
yang terjadi di sektor penerimaan dan
belanja. Kebocoran di sektor belanja
30% dan di sektor penerimaan 25%.
Kebocoran di sektor penerimaan karena
ada Gayus besar dan Gayus kecil, ujar
Sadar Subagyo yang juga anggota Ko
misi Xi DPR Ri.
Berbagai indikasi yang menunjuk
kan bahwa APBN sebagai cerminan
negara yang salah urus ini, menurut
Fadli Zon, menjadi titik awal indone
sia menuju negara gagal. Partai Gerin
dra menilai bahwa semangat perubahan
dan keberpihakan kepada rakyat harus
dimulai dari postur APBN yang berpi
hak pada kesejahteraan rakyat.
APBN tak boleh menjadi sumber
segala sumber korupsi. Mafa angga
ran harus diberantas. Kebocoran dan
pemborosan anggaran harus dihenti
kan. Untuk itu perlu dibangun kembali
komitmen bersama dari semua pihak
agar APBN menjadi instrumen untuk
kesejahteraan rakyat, kata Fadli Zon. t
Budi sucahyo
karikatur
:
Yth. Redaksi Gema
Indonesia Raya
Dengan ini kami
informasikan bahwa sejak
1 Juni 2011 Sekretariat
DPC Partai Gerindra Kota
Surabaya telah menempati
kantor baru di Jl. Gayungsari
Barat ii/9 Surabaya 60235,
telp 0318284513;
Email dpckotasurabaya@
partaigerindra.or.id dan
kantor Jl. Urip Sumohardjo
telah ditutup.
Demikian segala bentuk
informasi, suratmenyurat
dan distribusi tabloid dll.,
mohon dikirim ke alamat
tersebut diatas.
Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
DRs. BAGIYoN
Wk.sekretaris DPC Partai
Gerindra Kota surabaya
Permohonan Kiriman
Gema Indonesia Raya
Dengan ini kami
memberitahukan dengan
hormat bahwa kepengurusan
DPC Partai Gerindra
Kabupaten Rembang
periode 20112015 telah
terbentuk. Dalam upaya
membangkitkan semangat
jiwa kejuangan dalam
membesarkan Partai
Gerindra di Kabupaten
Rembang sampai dengan
tingkat pengurus anak
cabang dan ranting beserta
sayap partai, maka dengan
ini kami mohon dikirim
tabloid Gema Indonesia Raya
dengan rincian: Pengurus
DPC Partai Gerindra
Kabupaten Rembang (17
orang); Dewan Penasihat
DPC Partai Gerindra
Kabupaten Rembang (8
orang); Pengurus PAC di 14
kecamatan (42 orang); sayap
partai (5 orang); Ketua dan
sekretaris pengurus ranting
294 desa (294 orang).
Apabila berkenan,
tabloid dapat dikirim
ke alamat: DPC Partai
Gerindra Jl. Yos Sudarso No.
23A, Sumberjo, Rembang,
Jawa tengah.
IR. suMAtoNo,
ARCh
Ketua DPC Partai
Gerindra Kabupaten
Rembang, Jawa tengah
Tidar Jawa Tengah
Siap Jadi Distributor
Saya melihat tabloid
Gema Indonesia Raya
bagus, cukup berarti bagi
kader dan simpatisan
tunas indonesia Raya
(tidar). Media ini sangat
bagus untuk membangun
komunikasi, apalagi kalau
beritaberita daerah diangkat
keras menyoroti soal korupsi
di APBN. Asal jangan
seperti kata pepatah: gajah
di pelupuk mata tak terlihat,
kuman di seberang lautan
terlihat. Saya berharap
Gerindra benarbenar
menjadi partai bersih dan
jujur. Jangan diisi maling
maling anggaran.
AzIs ChAN
Jalan Veteran, Padang,
sumatera Barat
Gerindra di Papua
Kami, kader Gerindra,
merasa prihatin atas
kejadian di Kabupaten
Puncak, Papua, yang
menewaskan 19 orang.
Mohon kepada DPP untuk
berhatihati mengeluarkan
surat keputusan atau surat
rekomendasi terutama
menyangkut organisasi dan
Pilkada.
Kami berharap kejadian
ini tak terulang lagi. Hidup
Gerindra.
M. RoBIANsYAh
Banjar Baru
Kalimantan selatan
GIR harusnya jadi
Tabloid Umum
Sudah tiga kali saya
membaca tabloid Gema
indonesia Raya (GiR).
Perwajahannya bagus sekali,
sudah sangat profesional.
Begitu pula isinya, sangat
berbobot. Sudah saatnya
GiR ini menjadi tabloid
umum yang bisa dijangkau
masyarakat luas. Mungkin
jumlah halaman dan oplah
juga harus ditambah.
Apakah awak redaksi sudah
punya arah ke sana? Saya
yakin, setelah membaca
GiR, banyak orang mau
bergabung dengan Gerindra.
IlYAs RAsYID, sh
Pare-Pare
sulawesi selatan
Redaksi:
terima kasih. Redaksi
menerima beberapa surat
senada. sementara ini GIR
sebagai tabloid internal
Partai.
Selamatkan
Kredibilitas KPK !
Dalam menyikapi
polemik pembubaran KPK,
patut diingat bahwa KPK
adalah lembaga ad hoc yang
dibentuk berdasarkan UU.
Gagasan pembubaran KPK,
selain melawan nurani
publik, juga mengingkari
rasionalitas law enforcement
karena dibangun berdasarkan
loncatan cara berpikir.
Apakah jika hanya satu
atau dua orang pimpinan
KPK yang dianggap tidak
kredibel, lantas lembaganya
dibubarkan? Dengan logika
berpikir yang sama, apakah
DPR juga perlu dibubarkan
jika beberapa anggotanya
tersangkut masalah hukum?
tentu tidak.
Daripada
memperpanjang polemik
pembubaran KPK, lebih
baik kita concern pada
dalam tabloid ini. Selain
itu, dalam setiap edisi ada
beritaberita inovasi sehingga
memberi semangat pada
kami. Dengan adanya
tabloid ini, maka tidar dan
Partai Gerindra akan saling
berlombalomba untuk
mengadakan kegiatan.
Harapan kami
agar tabloid ini terus
berkembang, berita daerah
terus diangkat, dan kami
mengharap agar distribusi
ditambah. Kami pun siap
untuk menjadi distributor
dan tabloid ini akan kami
sebar ke anggota tidar dan
berbagai perpustakaan di
Jawa tengah.
ulul AufA
Ketua PD tidar
Jawa tengah
Perbanyak Berita
Kegiatan Gerindra
di Daerah
Salam hangat untuk
segenap rekan di tabloid
Gema Indonesia Raya.
Alhamdulillah melalui
tabloid ini, kami jadi
tahu lebih banyak tentang
informasi kegiatan/
berita seputar Partai
Gerindra. Melalui tabloid
ini juga, kami berharap
bisa memberikan sedikit
sumbang saran yang
mudahmudahan bisa
berguna bagi perkembangan,
pertumbuhan, serta
perbaikan Partai Gerindra.
Sekedar usulan dan
saran, bagaimana kalau
di dalam tabloid Gema
Indonesia Raya ini, kegiatan
DPP Gerindra dan kegiatan
Gerindra di daerah
diperbanyak. Karena esensi
dari kegiatan kepartaian itu
terletak di mesin kerja partai
dari tingkat pusat sampai
daerah. Semakin banyak
yang dikabarkan mengenai
kegiatan Gerindra di tingkat
pusat sampai daerah, maka
para kader dan masyarakat
luas menjadi tahu bahwa
Partai Gerindra memiliki
mesin kerja yang bergerak
terus sepanjang hari. Hal ini
bisa memicu motivasi para
kader untuk berbuat lebih
banyak lagi terhadap Partai
Gerindra. itu saja usulan dari
saya, semoga bermanfaat.
YuDhIs
Biak, Papua
Gerindra Jangan
Korupsi
Sebagai warga
masyarakat, saya senang
dengan liputan Gema
indonesia Raya khususnya
menyikapi soal korupsi.
Mungkin Gerindra satu
satunya Partai yang paling
upaya menyelamatkan dan
memperkuat kredibilitas
KPK yang mulai goyah.
Pembentukan Komite
Etik dalam mengusut
dan menangani dugaan
pelanggaran kode etik
para pejabat KPK,
patut diapresiasi sebagai
manifestasi keseriusan
KPK dalam merehabilitasi
kredibilitasnya. Meski
demikian, Komite Etik
juga harus memastikan
dan mengusut secara serius
tudingantudingan M.
Nazaruddin. Hasil verifkasi
Komite Etik juga perlu
dibeberkan secara gamblang
kepada masyarakat agar kasus
tersebut menjadi terang
benderang. Kredibilitas KPK
akan cepat terehabilitasi jika
diikuti dengan tindakan
konkret, yakni mengusut
tuntas kasus Nazaruddin dan
rekanrekannya.
Yang paling ditunggu
publik sebenarnya adalah
keberanian KPK dalam
memanggil dan memeriksa
beberapa nama yang disebut
Nazarudin, termasuk Anas
Urbaningrum, Ketua Umum
Partai Demokrat. Sejauh
ini, KPK masih berkelit
dengan argumentasi belum
adanya fakta hukum terkait
keterlibatan namanama
yang disebut Nazarudin.
tampaknya, KPK cenderung
berpihak pada eliteelite
Demokrat yang kini menjadi
lawan politik Nazarudin
dengan mengamini bahwa
tudingan Nazarudin tersebut
tak lebih dari sekedar
halusinasi an sich.
Selain memperkuat
kredibilitas KPK, perlu
juga dibentuk sebuah tim
independen untuk mengawal
seleksi calon pimpinan KPK.
tim ini akan bekerja sejak
proses seleksi, mengawal
proses ft and proper test di
DPR, dan terus mengawasi
hingga para pimpinan
terpilih itu bekerja. tim
independen tersebut tidak
perlu dilembagakan seperti
Komisi Yudisial atau
Kompolnas, melainkan
cukup melibatkan unsur
unsur luar yang kritis
dan independen seperti
tokoh agama, akademisi,
serta kalangan kritis dari
lSM. Keanggotaan tim
independen ini, bisa diisi
oleh orangorang yang
berpihak pada upaya
pemberantasan korupsi
namun tidak bersedia masuk
ke dalam sistem.
Bagaimanapun, KPK
saat ini masih dibutuhkan
dalam upaya pemberantasan
korupsi. KPK tak perlu
dibubarkan karena
ekspektasi publik begitu
besar dalam menunggu
gebrakangebrakan KPK
untuk memerangi praktik
korupsi di indonesia,
khususnya korupsi politik
yang melibatkan kader
maupun para politisi.
YusAK fARChAN
tenaga Ahli fraksi
Partai Gerindra
Peneliti Candidate Center,
Mahasiswa Pasca sarjana
Ilmu Politik
universitas Nasional
02
:
suara rakyat
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
iLustrasi susthanto
AlAmAt BAru
dewan PimPinan Pusat Partai Gerindra
Jl. Harsono rm No.54 ragunan, Pasar minggu, Jakarta Selatan 12160
telp: 62-21-789 2377, 780 1396 Fax : 62-21-781 9712 Email: info@partaigerindra.or.id
GUBENUR DKi Jakarta merupakan ja
batan prestisius. Maka tak urung banyak
mengincar jabatan itu. tengoklah, setahun
menjelang Pilkada (Pilkada Gubernur DKi
Jakarta, 2012) mulai bermunculan kandidat
yang mensosialisasikan diri dengan berbagai
cara. Demikian pula partai politik, mulai
pula mengincar sosok yang paling kredibel
memimpin Jakarta, dan dipastikan akan me
menangkan Pemilukada Gubernur DKi Ja
karta tersebut.
Menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra
DPRD DKi Jakarta ir. HM Sanusi syarat
untuk menjadi Gubernur DKi Jakarta adalah
dia harus seorang strong leadership dan bera
ni bertindak tidak populis. Nah, untuk me
ngetahui lebih jauh seputar Pemilukada Gu
bernur DKi Jakarta yang akan berlangsung
2011, berikut ini wawancara wartawan ta
bloid Gema Indonesia Raya, Ardi Wina ngun,
dan fotografer Mustafa Kamal dengan Sa
nusi. Wawancara dengan alumni iStN ini
berlangsung di Ruang Fraksi Partai Gerindra
DPRD DKi Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta
Pusat. Petikannya:
Meski Pemilukada DKI Jakarta berlang
sung 2012, namun di berbagai sudut
kota sudah bermunculan kandidat ber
kampanye atau mensosialisasikan diri.
Pendapat anda?
Peraturan kampanye memang belum ada,
dan KPUD belum bergerak. lalu, siapa ca
lonnya pun belum terdaftar, sehingga semua
orang memungkinkan untuk melakukan so
sialisasi, termasuk incumbent. Hampir semua
billboard-bilboard kosong dipakai oleh incum-
bent.
Menurut saya, hal demikian itu sahsah
saja sepanjang tidak mengganggu kepenti
ngan publik, tidak mengurangi estika yang
ada. Kadang baliho atau spanduk mengura
ngi estetika yang ada, di tamantaman tiba
tiba dipasang billboard yang besarbesar, itu
seharusnya bisa ditertibkan. Dalam hal ini
polisi pamong praja mengalama dilematis,
apa berani dia menertibkan baliho dan span
duk milik incumbent, paling yang bisa dite r
Pembina: Prabowo Subianto Pemimpin umum: Hashim Djojohadikusumo Pemimpin redaksi: Fadli Zon wakil Pemimpin redaksi:
m. Asrian mirza dewan redaksi: Suhardi, Halida Hatta, Widjono Hardjanto, Ahmad muzani, martin Hutabarat, Amran Nasution, Kobalen,
redaktur Pelaksana: Syahril Chilli redaktur: Budi Sucahyo, Helvi moraza, Subuh Prabowo, mustafa Kemal (Foto), Yong W Pati (Artistik)
staf redaksi: Ardi Winangun, Iman Firdaus, m. Budiono, Wahyu mahardhika sekretaris redaksi: Wendra Wizar sirkulasi dan distribusi:
Juanda Nurhakim Penerbit: Badan Komunikasi Partai Gerindra alamat redaksi dan usaha: Jl. Danau Jempang B II No 13, Bendungan Hilir,
Jakarta 10210 telp. : 62-21 5785 3480 Fax. : 62-21 5785 2552 Email: redaksi_gir@partaigerindra.or.id atau redaksi_gir@yahoo.com
WaWancara
:
03
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
Redaksi menerima artikel, berupa
berita ataupun kolom serta foto dari
anggota, pengurus pusat dan daerah
serta simpatisan Partai Gerindra. Khusus
untuk kalangan simpatisan diharap
menyertakan identitas diri. Tulisan bisa
dikirim via email ataupun pos.
Redaksi
Jakarta Butuh Gubernur Kuat
dan Berani Tidak Populis
ketua Fraksi Gerindra
dPrd dki Jakarta
HM. sanusi
tibkan milik non-incumbent.
Apakah DPD Partai Gerindra DKI Jakarta
sudah punya calon Gubernur DKI Jakarta
untuk 20122017?
Begini. Partai Gerindra lewat ketua DPD
nya, taufk, melakukan komunikasi dengan
beberapa partai. Mereka menyebut dirinya
Panbers (Panitia Bersama), beranggotakan:
Partai Gerindra, Partai Golkar, PDS, dan Par
tai Hanura. Panbers akan mensimulasikan
kirakira kriteria gubernur itu seperti siapa?
Meski demikian, bukan berarti Gerindra tidak
memiliki calon, tetapi karena Gerindra sadar
hanya memiliki 6 kursi di DPRD DKi Jakar
ta, padahal untuk bisa memiliki calon sendiri
butuh 15 kursi, maka harus koalisi dengan
partai lain. Panbers itu hanya menentukan
seperti apa kriteria fgur calon utama untuk
DKi Jakarta 1. Anggota Panbers juga mungkin
mencalonkan untuk nomor dua, tetapi itu pun
tergantung dengan orang nomor satu. Karena,
orang nomor dua harus bisa menguatkan no
mor satu. Jadi, mekanismenya seperti itu.
Apa saja kriteria Gubernur DKI Jakarta
menurut Partai Gerindra?
Sebagai sebuah partai, orientasinya pasti
harus menang. Kriteria untuk gubenur ada
lah: pertama, untuk membangun Jakarta tidak
diperlukan seorang yang hanya bermodalkan
popularitas semata. Jakarta ini kompleksi
tasnya tinggi. Semua yang ada di indonesia
berkumpul di Jakarta, sehingga perlu orang
yang mempunyai kapasitas yang memadai
untuk bisa membangun Jakarta; dan kriteria
kedua, mempunyai kemampuan managerial
dan leadership yang strong, mempunyai ke
beranian melakukan kebijakan yang dikata
kan orang tidak populis.
Ketika Gerindra sudah mendukung salah
satu calon, apa kiat untuk memenang
kannya?
Sudah pasti Gerindra tidak bisa memiliki
calon sendiri, sehingga harus berkoalisi de ngan
partai lain. Untuk memenangkan seorang ca
lon, tentu seluruh instrumen partai harus
berjalan. Buat Gerindra hal ini sudah sangat
memadai, karena sampai ranting pun sudah
dibentuk, dan sudah bisa digerakkan. Saya pi
kir di Jakarta, Gerindra sangat memadai kare
na tingkat foating massnya tinggi, dan orang
banyak sudah kenal dengan Gerindra.
Di DPRD DKi Jakarta, meski Gerin
dra hanya memiliki 6 kursi namun mampu
menjadi inspirator untuk berbagai kebijakan
yang dilahirkan di DPRD DKi Jakarta. Dan
itu harus terus dimainkan dan disosialisasi
kan agar masyarakat tahu bahwa kita berdiri
untuk masyarakat. Kita masih paham betul
doktrin dari Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra, Prabowo Subianto, bahwa demo
kratisasi tidak akan berjalan kalau masyarakat
tidak sejahtera.
Di lapangan seperti ada dua calon kuat
yang akan bertarung, yakni incumbent Fau
zi Bowo dan Nachrowi. Betul demikian?
Kedua calon itu, Foke (Fauzi Bowo) dan
Nachrowi belum jelas mereka berdua itu ca
lonnya siapa, partai mana? Karena keduanya
samasama dari Partai Demokrat. Fauzi Bowo
adalah anggota Dewan Kehormatan Partai
Demokrat, sementara Nachrowi adalah Ketua
DPD Partai Demokrat DKi Jakarta. Siapa
yang mau dipilih Partai Demokrat belum je
las, karena sampai sekarang Demokrat belum
mengambil keputusan, memilih Pak Fauzi
Bowo atau Pak Nachrowi.
Apa yang harus dilakukan gubenur ter
pilih untuk Jakarta?
Sebetulnya peta masalah Jakarta itu su
dah transparan, terbuka, dan kasat mata. Per
soalan Jakarta itu adalah kemacetan, banjir,
kaum pendatang, kemiskinan, dan kesehatan.
Gubernur yang akan datang berani nggak me
lakukan ketegasan politik dan ketegasan kebi
jakan. Saya ambil contoh, pertumbuhan jalan
di DKi Jakarta ini hanya 0.1%. Kita sudah
tidak bisa membangun jalan, dan jalan pun
sekarang dibuat tempat parkir, dan tidak ada
penertibannya. Seharusnya gubernur mem
berikan contoh kepada camat dan walikota
bahwa siapa yang tidak bisa membereskan
masalah itu diganti, sehingga yang lain tidak
ikutikutan. Anda bisa lihat semua motor dan
mobil parkir di sekitar mal, atau di jalanjalan
milik DKi Jakarta.
Kemudian dalam masalah banjir, daerah
Jakarta ini dilalui 13 sungai, yang semua ber
muara di Jakarta. tiga belas sungai itu semua
nya dibuang ke laut, nggak ada yang ditahan
(dibendung). Kemudian global warming me
nyebabkan permukaan air laut tinggi sehing
ga masuk ke darat. Di sisi yang lain, kita kesu
litan bahan baku air karena selama ini hanya
mengandalkan sungai Citarum dengan Wa
duk Jatiluhurnya. Sebenarnya ke13 sungai
itu bisa difungsikan seperti Jatiluhur, selain
airnya dibendung juga bisa dijadikan bahan
baku untuk cadangan air bersih. ini tidak
terpikirkan, atau bisa jadi terbentur birokrasi
pemerintah pusat. ini harus ada keberanian.
Ada pendapat, yang pas memimpin Jakar
ta ini militer atau pernawirawan militer,
seperti Ali Sadikin, Sutiyoso dan lainnya?
Persoalannya bukan background militer
nya. Persoalannya adalah strong leadernya
atau keberanian serta komitmen kepada se
buah kebijakan untuk kepentingan publik,
meski tidak populis. Contohnya, Sutiyoso
sukses membangun trans Jakarta. Dulu ke
tika hendak dibangun diprotes semua orang,
tetapi sekarang disebut sebagai transportasi
publik yang memadai.
Tawuran antarwarga dan antarpelajar ma
sih saja terjadi di Jakarta, menurut Anda
bagaimana solusinya?
tawuran antarwarga adalah deviasi dari
sebuah jati diri. Kita semua lari dari Pancasila.
Kita sejak kecil diajarkan bagaimana bergo
tongroyong, bagaimana saling menghargai.
Sekarang hal itu tidak ada lagi. Sekarang ham
pir seluruh masyarakat Jakarta dengan gaya
kapitalisme berproses menghilangkan nilai
nilai tenggang rasa dan kebersamaan. Con
tohnya, ketika tetangganya sakit, tetangganya
jangankan mengantar ke rumah sakit, lewat
depan rumahnya saja tidak mau. Kita sudah
melihat ada penurunan jati diri bangsa. t
04
:
GEMa utaMa
Foto mustaFa kemaL
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
PENYiMPANGAN Anggaran Pen
dapatan dan Belanja Negara (APBN)
terjadi di semua sektor, mulai dari
penerimaan hingga belanja negara.
Bahkan, Sadar Subagyo, anggo
ta Komisi Xi DPR Ri dari Fraksi
Partai Gerindra mengungkapkan,
kebocoran APBN mencapai 55%,
dengan rincian: kebocoran di sek
tor penerimaan sebesar 25%, dan di
sektor belanja negara sebesar 30%.
Kebocoran penerimaan ne
gara dari sektor pajak seperti yang
dilakukan oleh Gayus tambunan
dan temantemannya, kata Sadar
Subagyo.
Maka, tak berlebihan bila Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra Fadli
Zon dalam sebuah diskusi di DPR
menyebut APBN sebagai sumber
korupsi. APBN ini adalah suatu
instrumen untuk menyejahtera
kan rakyat. tetapi dari postur dan
implementasi yang ada, kami lihat
APBN ini malah menjadi sumber
korupsi dan perburuan rente, kata
Fadli Zon dalam diskusi bertajuk:
Menimbang Usulan Panja Ma
fa Anggaran pada Kamis, 27 Juli
2011.
Kebocoran dan pemborosan
anggaran serta sejumlah kasus
siap Jadi inisiator Panja
Mafa Anggaran
Partai Gerindra mewacanakan pembentukan
Panitia Kerja (Panja) Mafa Anggaran DPR sebagai
upaya membongkar praktikpraktik curang terkait
dengan anggaran negara. Panja ini agaknya sangat
dibutuhkan guna menyelamatkan uang rakyat.
oLeh Budi sucahyo
dugaan korupsi (permainan) dana
APBN telah terjadi, di antara
nya kasus suap pada proyek pem
bangunan Wisma Atlet di Palem
bang, dan proyek sarana pendidikan
dan olahraga di Bukit Hambalang,
Bogor, seperti diungkapkan mantan
bendahara umum Partai Demokrat
M. Nazaruddin melalui berbagai
media dari tempat persembunyian
nya.
Berangkat dari hal itu, Partai
Gerindra mewacanakan pemben
tukan Panja Mafa Anggaran DPR
sebagai upaya membongkar prak
tikpraktik curang terkait de ngan
anggaran negara. ide pertama me
mang dari kami. Kalau tidak ada
yang menginisiasi ya kami yang
menginisiasi. Kami siap menjadi
inisiator, kata Sadar Subagyo.
Partai Gerindra mendukung
DPR jika ada usulan pemben tukan
Panja Mafa Anggaran untuk me
ngusut permainan dalam proses
pembahasan dana penetapan angga
ran. Karena dugaan penyelewe ngan
dana APBN itu sudah menjadi
domain publik, kata Fadli Zon.
Panja Mafa Anggaran ini diper
lukan karena permainan anggaran
itu melibatkan anggota DPR dalam
tendertender yang melibatkan ke
menterian.
Menurut Fadli Zon, Panja Ma
fa Anggaran ini bisa dijadikan se
bagai pintu masuk untuk menelaah
bagaimana rencana dan implemen
tasi anggaran sehingga APBN bisa
lebih efektif dan efsien untuk men
capai target pembangunan. Sebab,
selama ini, perencanaan dan imple
mentasi APBN masih belum jelas.
Panja Mafa Anggaran dibentuk
untuk dapat mengevaluasi APBN
dengan tujuan agar APBN ke depan
lebih efektif dan efsien untuk men
danai pembangunan.
Evaluasi ini untuk membong
kar perampokan uang rakyat mela
lui APBN, ujarnya. Panja ini bisa
menjadi pintu masuk untuk mem
benahi berbagai kebobrokan terkait
penyalahgunaan keuangan negara
yang ada dalam APBN.
Kalau persoalan mendasar ini
tidak dituntaskan, maka sampai
kapanpun pembangunan bangsa
ini tidak akan pernah berjalan baik.
Mafa anggaran merupakan keja
hatan ekonomi yang luar biasa,
katanya lagi. Berbagai pernyataan
M. Nazaruddin terkait kasuskasus
suap dalam berbagai proyek meru
pakan ekses atas keberadaan mafa
anggaran yang mengeruk keuangan
negara di ABPN.
Wakil Ketua Badan Anggaran
(Banggar) DPR, tamsil linrung
mengakui bahwa mafa ang garan
itu ada di DPR. Bukti adanya
mafa anggaran itu dapat dilihat dari
nilai APBN 2010 sebesar Rp1.320
triliun. Dari nilai itu, angka yang
diajukan ke DPR sekitar Rp1.310
triliun. Selisih Rp10 triliun itu ber
peluang menimbulkan negosiasi
dan permainan anggaran.
Sudah ada beberapa yang ke
tahuan melakukan itu. Ada yang
masih dalam proses hukum dan ada
pula yang ditahan. Namun mafa
anggaran bukan hanya di satu tem
pat, tapi diberbagai tempat. Dan,
bisa terjadi kalau ada beberapa pi
hak yang bersepakat. Kalau tidak
direspons eksekutif, tidak mungkin
terjadi, kata politisi PKS itu.
Secara pribadi, tamsil mendu
kung pembentukan Panja atau Pan
sus Mafa Anggaran. Apabila Panja
sudah terbentuk, menurut dia,
Panja harus menjalankan tugasnya
secara komprehensif. Panja dapat
melihat dari berbagai sudut dan
menyelidiki banyak hal. tidak ha
nya menyelidiki apa yang terjadi di
legislatif, namun juga di eksekutif.
Panja ini cukup strategis, katanya.
terkait dengan mafa anggaran,
Koordinator investigasi dan Advo
kasi lSM FitRA (Forum indone
sia untuk transparansi Anggaran),
Uchok Sky Khadaf mengungkap
kan telah mengantongi dua bukti
tertulis yang menunjukkan adanya
mafa anggaran di DPR. Mafa itu
terkait dengan anggaran untuk
Dana Percepatan infrastruktur Dae
rah yang dikelola Banggar DPR.
Dua bukti itu adalah perjanjian
kerja sama (MoU) antara anggota
DPR dengan calo dan surat tagihan
seorang pengusaha kepada tenaga
ahli anggota DPR yang meminta
uangnya dikembalikan terkait ke
tidakjelasan sebuah proyek yang
dijanjikan di daerah. ini indikasi
adanya mafa anggaran, katanya.
Karena itu, menurut Uchok,
jika DPR betulbetul menghendaki
dibentukan Panja Mafa Anggaran
maka Banggar DPR harus dibidik.
Sebab, di Banggar DPR ini ada per
mainan yang berpotensi mengarah
pada mafa anggaran.
Kalau mau fokus, Panja harus
bidik Banggar. Kemungkinan besar
mafa itu terjadi di sana. Penyele
wengan ada di situ. Komisi hanya
mengusulkan anggaran, tapi Bang
gar yang memutuskan, katanya.
Semua rapatrapat di Banggar
sifatnya tertutup. Jangankan war
tawan, tenaga ahli anggota DPR
saja tidak boleh masuk. Mereka
yang menentukan atau mengekse
kusi anggaran. Di sinilah rawan ko
rupsi, kata Uchok. Dia mendesak
DPR segera membentuk panitia
khusus mengusut masalah perca
loan anggaran.
Fraksi Partai Gerindra DPR
siap melobi fraksi lainnya untuk
meloloskan gagasan pembentukan
Panja Mafa Anggaran. Bagi Gerin
dra, Panja ini penting untuk mem
bersihkan citra DPR. Kita akan
mengajak fraksifraksi lain demi
kepentingan bangsa yang lebih
luas. Momentum Nazaruddin ini
harus digunakan untuk member
sihkan DPR, kata Martin Huta
barat, anggota DPR Fraksi Partai
Gerindra.
Menurut Martin, usulan ini
akan disampaikan secara resmi usai
masa reses DPR yang akan berakhir
15 Agustus ini. Gerindra yakin, ide
ini akan diterima oleh mayoritas
fraksi di DPR. Dukungan terhadap
wacana pembentukan Panja Mafa
Anggaran ini memang telah dilon
tarkan oleh sejumlah partai. t
Gerindra
Lainnya *) tambang, listrik, gas air, konsumsi
Jasa Kemasyarakatan
Keuangan
Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi
Perdagangan
Konstruksi
Industri
Pertanian
0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00%
1.30%
39.50% 20.63%
14.54% 14.29%
2.50%
1.53%
10.16% 23.81%
5.42% 4.26% 7.94%
20.68% 19.23% 1.59%
4.51%
3,60%
20.63%
12.15% 15.60% 3.17%
39.87% 5.15% 7.94%
:
05
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
SEtiAP tahun Anggaran Penda
patan dan Belanja Negara (APBN)
selalu meningkat. Namun, kenaikan
APBN itu tidak memberikan kese
jahteraan bagi rakyat indonesia. Hal
ini memperlihatkan negara telah sa
lah urus dalam soal APBN. Partai
Gerindra melihat sejumlah indikasi
yang mengarah pada buruknya pen
gelolaan APBN tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Fadli Zon mengungkap
kan ada tujuh indikator dalam pen
gelolaan APBN yang buruk itu.
Pertama, pertumbuhan ekono
mi yang tak sebanding dengan pe
ningkatan kesejahteraan rakyat. ini
memunculkan fenomena paradoks
pertumbuhan ekonomi. Walaupun
ekonomi tumbuh positif, namun
belum mampu menyerap tenaga
kerja untuk mengurangi pengang
guran dan kemiskinan secara signi
fkan. Paradoks ini menyebabkan
pertumbuhan ekonomi tak berkua
litas, jelas Fadli Zon.
Sudah seharusnya, lanjut Fa dli
Zon, pertumbuhan diselaraskan
dengan pengurangan kemiskin
an dan penciptaan lapangan kerja
baru. Karena itu, Partai Gerindra
mengusulkan untuk memasukkan
indeks Pengentasan Kemiskinan
dan indeks Penyerapan tenaga Ker
ja sebagai salah satu variabel asumsi
makro dalam penyusunan APBN.
Selama ini asumsi makro hanya
terdiri atas: pertumbuhan ekonomi,
infasi, kurs nilai tukar, bunga SBi,
Indikasi Postur APBN Cerminan
Negara Salah Urus
Partai Gerindra menyebutkan sedikitnya tujuh indikasi yang
menunjukkan negara salah urus dalam hal APBN. Berbagai indikasi ini
menjadi titik awal menuju negara gagal.
oLeh Budi sucahyo
lebih, yaitu sektor konsumsi (li
strik, air, dan gas) tumbuh 20,63%.
Padahal hanya menyerap 1,3%
tenaga kerja, ungkap Fadli Zon.
ironisnya, alokasi dana un
tuk pertanian dalam APBN masih
sangat rendah, di bawah 2,5%.
APBN tidak memberi porsi yang
banyak kepada sektor pertanian.
Hal ini tak menunjukkan keber
pihakan pada sektor pertanian yang
menjadi mata pencaharian sebagian
besar rakyat indonesia, kata Fadli
Zon.
Ketiga, penerimaan negara me
lalui pajak belum maksimal. Fadli
Zon mengatakan tax ratio indonesia
(1213%) jauh tertinggal dibanding
Malaysia dan Tailand, atau bah
kan Filipina. tax ratio indonesia le
bih tinggi hanya bila dibandingkan
dengan Kamboja, Bangladesh, dan
Pakistan.
Dengan meningkatkan tax ra-
tio menjadi sekitar 16% dari PDB,
Fadli Zon menilai, penerimaan ne
gara akan bertambah secara signif
kan. Berdasarkan data yang ada, bila
tax ratio tahun 2011 adalah 12,11%
(setara Rp1.062 triliun) maka bila
dalam 23 tahun naik menjadi 16%
penambahan penerimaan negara
mencapai Rp258 triliun. Sehingga
penerimaan sektor pajak dapat me
lebihi Rp1.320 triliun.
Partai Gerindra mengusulkan
agar pemerintah fokus meningkat
kan tax ratio sehingga utang luar ne
geri dapat dilunasi dan energi untuk
hanya mencapai 62% (total rata
rata).
Dari total ratarata tersebut, ha
nya belanja pegawai saja yang reali
sasinya lebih dari 80%. Selebihnya
masih di bawah 75%, bahkan untuk
belanja modal belum me nyentuh
50% (46%). Anehnya, dalam satu
bulan (Desember), persentase ter
sebut bisa digenjot naik sehingga
mencapai 100% (atau kurang 1
atau 2%), kata Fadli Zon.
Bagi Fadli, ritual menghabis
kan anggaran telah menjadi tradisi
dalam penyerapan anggaran. Partai
Gerindra menilai, penyerapan se
perti ini tak efektif dan boros.
Kelima, anggaran belanja tak
efektif. Selain penyerapan belanja
pusat yang rendah, ada beberapa
pos anggaran belanja yang tak efek
tif. Jika dana ini dapat dialokasikan
untuk kegiatan produktif dan tepat
sasaran, akan meningkatkan ekono
mi rakyat.
Beberapa pos anggaran yang tak
efektif antara lain: anggaran vakan
si, termasuk untuk studi banding
ke luar negeri dan kunjungan kerja
mencapai Rp21 triliun. Pos angga
ran sebesar itu, menurut Fadli Zon,
bisa dihemat misalnya dengan ha
nya mengalokasikan sebesar Rp5
triliun untuk kunjungan ke luar ne
geri. Sisanya sebesar Rp16 triliun
misalnya bisa dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah kemacetan di
DKi Jakarta, ujarnya.
Kemudian, anggaran bantuan
sosial mencapai sekitar Rp61 tri
liun, dan anggaran bantuan sosial
melalui kementerian dan lembaga
sekitar Rp63 triliun. Sayangnya
penggunaan Bansos ini tidak jelas,
katanya. lalu, anggaran subsidi
yang tidak efektif digunakan. Da
lam penilaian kami, realisasi angga
ran subsidi dapat dihemat 50%,
kata Fadli Zon.
Keenam, pembangunan salah
arah. Pembangunan tak memiliki
prioritas yang fokus dan jelas. Ada
11 + 3 prioritas yang menjadi acuan
pemerintah. Kalau prioritas sampai
11, itu namanya bukan prioritas,
kata Fadli Zon. Seharusnya cukup 3
atau 5 bidang prioritas saja dengan
ukuran dan target yang jelas.
Partai Gerindra mengusulkan
sektor pertanian menjadi prioritas,
dengan menaikkan alokasi angga
ran minimal 10%. Dengan strategi
pembangunan terarah dan pening
katan anggaran pertanian, nilai tu
kar petani (NtP) dapat naik secara
signifkan. Artinya, kesejahteraan
dapat meningkat.
Ketujuh, korupsi di indonesia
semakin hari semakin merajalela.
Hasil survei Political & Economic
Risk Consultancy (PERC) pada 2010
menyebutkan, indonesia mencetak
nilai 9,07 dari angka 10 sebagai
negara paling korup yang disurvei
pada 2010. Nilai tersebut naik dari
tahun lalu yang poinnya 7,69. ini
menempatkan indonesia sebagai
negara terkorup dari 16 negara se
Asia Pasifk, tutur Fadli Zon. t
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
Indonesia Filiphina Thailand India USA China (RCC) Malaysia Pakistan Bangladesh Mexico Cambodia
14.3 14.4
17.0
10.9
18.4
17.0
15.5
8.9 8.5
8.0
9.7
harga minya k dunia, dan lifting mi
nyak, kata pria berkacamata ini.
Kedua, pertumbuhan hanya ter
jadi di sektor non-tradable. Untuk
2010, tradable sector yang notabene
menyerap 55,62% tenaga kerja ha
nya tumbuh 15,7% saja. Pertum
buhan terbesar tradable sector adalah
sektor pertanian yang mencapai
7,94%. Bandingkan dengan sektor
nontradable yang tumbuh 80%
menggerakkan ekonomi semakin
besar, kata Fadli Zon.
Keempat, penyerapan anggaran
tak rasional. Merujuk pada belanja
Kementerian dan lembaga seba
gaimana diakomodir dalam APBN
melalui Daftar isian Pagu Angga
ran (DiPA K/l) terjadi anomali
dalam realisasinya. Partai Gerindra
mencatat, data per November 2010
menunjukkan penyerapan anggaran
Penyerapan Tenaga Kerja, Kredit, dan Tingkat Pertumbuhan Per Sektor 2010
Perbandingan Tax Ratio (Skema OECD) Indonesia Dengan Negara lain Tahun 2009
labour kredit Growth
Sumber: Heritage Foundation/IMF
Dari berbagai sumber
Realisasi Belanja Kementerian dan Lembaga
(Per 30 Juni dan 30 November 2010)
realisasi Penyerapan anggaran Juni (%) november (%)
Belanja Pegawai 45 83
Belanja Barang 24 61
Belanja Modal 13 46
Belanja Sosial 17 65
Total Rata-Rata 25 62
Dari berbagai sumber
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
Kemiskinan di Jakarta
06
:
inDonEsia
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
SAAt ini di indonesia terdapat se
banyak 88 lembaga non struktural
(lNS). Jumlah itu tergolong besar
dibandingkan lembaga non ke
menterian yang jumlahnya hanya
28 buah atau jumlah kementerian
yang 34 kementerian. Anggaran
yang terserap untuk 88 lNS itu
mencapai Rp38 triliun.
Data Kementerian Pemberdaya
an Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN dan RB) menunjuk
kan, anggaran untuk lembaga non
kementerian setiap tahun cende
rung naik. Sebagian besar anggaran
tersebut dipakai untuk membiayai
belanja pegawai. Anggaran negara
tidak hanya tersedot untuk lNS
dan non kementerian, tapi juga un
tuk satuan tugas (Satgas) dan tim
yang dibentuk di bawah Presiden
atau Wakil Presiden.
Misalnya, setiap tahun Dewan
Pertimbangan Presiden dibiayai se
besar Rp48,8 miliar, tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemis
kinan (Rp14,7 miliar), Satgas Refor
masi Birokrasi (Rp1,1 miliar), Unit
Kerja Presiden untuk Pengawasan
dan Pengendalian Pembangunan
didanai Rp479,6 miliar, serta Sat
gas Pemberantasan Mafa Hukum
(Rp10,8 miliar).
Dari 88 lNS yang terbentuk
hingga tahun 2011, sebanyak 41 di
antaranya dibentuk berdasarkan ke
putusan presiden dan peraturan pre
siden. Delapan lNS lain dibentuk
berdasarkan peraturan pemerintah,
dan sisanya sebanyak 39 lembaga
dibentuk untuk memenuhi amanat
undangundang.
Guru Besar Hukum tata Negara
Universitas indonesia Jimly Asshid
diqie mengakui, lNS ini dibentuk
atas dasar niat mulia untuk mengu
rangi beban birokrasi dan efsiensi
pelayanan umum. Namun, yang
terjadi justru disfungsi kelembagaan
negara karena reformasi kelem
bagaan dilakukan tanpa desain dan
terintegrasi sebagai satu kesatuan.
Menurut Jimly, lNS yang di
bentuk biasanya untuk kepentingan
jangka pendek. Pembentukannya
pun tanpa didasari pemahaman
substansial dan terintegrasi. Ak
hirnya, tugas dan fungsi lembaga
lama hanya dialihkan ke lembaga
baru. tapi, pada kenyataannya,
lembaga lama tak lagi menjalankan
tugas dan fungsi yang sudah dialih
kan itu, namun lembaga baru be
lum bekerja efektif.
Jimly mencontohkan lNS seper
ti Badan Kependudukan dan Kelu
arga Berencana Nasional (BKKBN).
Pasca reformasi, BKKBN dibubar
kan dan tugasnya dilimpahkan ke
daerahdaerah. Namun, lima tahun
kemudian, BKKBN tidak lagi men
jalankan tugas, sedangkan daerah
juga tidak berbuat apaapa.
Perampingan
Komisi ii DPR Ri telah lama
menyoroti keberadaan lNS itu.
Pada Desember 2009, Menteri Se
kretaris Negara (Mensesneg) Sudi
Silalahi sempat menyampaikan
hasil kajian sejumlah pakar terkait
keberadaan lNS yang menjamur.
Kajian Sesneg mengusulkan pengha
pusan 13 lembaga dan penggabu
ngan 39 lembaga lain. Keberadaan
beberapa lembaga dianggap sudah
tidak diperlukan lagi karena fung
sinya tumpang tindih.
Anggota Komisi ii DPR dari
Fraksi Partai Gerindra, Mestariany
Habie, mendukung langkah Ses
neg untuk merampingkan bebe
rapa lNS sebagai upaya reformasi
birokrasi. Pemerintah hendaknya
harus merampingkan lembagalem
baga yang tidak terstruktur, namun
membebani APBN, katanya.
Karena itu, Mestariany menagih
janji pemerintah untuk memangkas
sejumlah lNS. Sebab, banyak lNS
yang keberadaannya sudah tidak
lagi diperlukan, baik karena sudah
tidak relevan lagi maupun tumpang
tindih. Keberadaan lNS seperti itu
hanya menambah beban anggaran
negara.
Saya kembali ingin mengingat
kan rencana pemerintah menghapus
13 lembaga dan melakukan peng
Lembaga Non Struktural
Membebani Anggaran
Keberadaan lembaga Non Struktural (lNS) menjadi sorotan bukan
hanya karena jumlahnya yang gemuk tapi juga keberadaan lembaga non
struktural itu membebani anggaran.
oLeh Budi sucahyo
gabungan 39 lembaga non struktu
ral, ujarnya. Menurut politisi dari
Partai Gerindra ini, pemangkasan
akan berimplikasi signifkan terha
dap penghematan anggaran negara.
Anggota Komisi ii DPR lainnya
dari Fraksi Partai Gerindra, Harun
Al Rasyid, juga mengkritik ke
beradaan lNS itu. Menurut Harun
Al Rasyid, lembaga non struktural
itu sudah terlalu banyak. Kehadi
ran lembaga non struktural karena
adanya ketidakpercayaan terhadap
lembaga negara konvensional.
tapi akhirnya kehadiran lem
baga non struktural itu justru ma
lah mendelegitimasi lembaga negara
yang ada. Semestinya lembaga non
struktural itu bersifat ad hoc dan
bubar saat lembaga negara yang ada
sudah mapan menjalankan fungsi
nya, kata Harun Al Rasyid.
Pemerintah akhirnya memang
melakukan perampingan lNS. Be
lum lama ini, Kementerian PAN
dan Reformasi Birokrasi menghapus
empat lNS dan menggabungkan
enam lNS lainnya. Empat lNS
yang dihapus adalah Komite Antar
Departemen Bidang Kehutanan,
lEMBAGA nonstruktural (di sing kat lNS) adalah
lembaga ne gara di indonesia yang diben tuk untuk
melaksanakan fungsi sektoral dari lembaga pemerin
ta han yang sudah ada. lNS ber tu gas memberi per
timbangan kepada presiden atau menteri, atau da
lam rangka koordinasi atau pelaksanaan kegiatan
ter tentu atau membantu tugas ter tentu dari suatu
kementerian.
lNS bersifat non struktural, dalam arti tidak ter
masuk dalam struktur organisasi kementerian atau
pun lembaga pemerintah non kementerian. Kepala
lNS umumnya ditetapkan oleh pre siden, tetapi lNS
dapat juga di ke palai oleh menteri, bahkan wa kil pre
siden atau presiden sen diri. Sedangkan nomenklatur
yang digunakan antara lain ada lah dewan, badan,
lem ba ga, tim, dan lainlain.
Pembentukan lNS mulai ma rak pasca reformasi.
Ada yang di bentuk melalui UU, PP, Per pres, ataupun
Keppres. Pening ka tan jumlah lNS setiap tahun
nya dapat menyebabkan tugas dan fungsi tumpang
tindih deng an lembaga yang sudah ada, dan dapat
menambah pengeluaran anggaran belanja negara,
walau ada beberapa lNS yang tidak me merlukan
anggaran besar.
Sepertiga dari jumlah lNS dibiayai oleh APBN.
Pen danaan kegiatannya bergabung dengan penda
naan kegiatan ke menterian/lembaga, bukan se ba gai
satuan kerja tersendiri. Hal ini dapat berimplikasi
pada tum pang tindihnya tugas dan we wenang anta
ra kementerian/lem baga dengan lNS yang nantinya
dapat menyebabkan inefsiensi anggaran. t
Dewan Buku Nasional, Badan Ke
bijakan dan Pengendalian Peruma
han dan Pemukiman Nasional, dan
lembaga Koordinasi dan Pengen
dalian Peningkatan Kesejahteraan
Sosial Penyandang Cacat.
Sedangkan enam lNS yang di
gabung atau dilebur pada kemen
terian atau lembaga yang memiliki
tugas hampir sama adalah Komite
Aksi Nasional Penghapusan Ben
tukbentuk Pekerjaan terburuk
pada Anak dialihkan ke Kemente
rian tenaga Kerja dan transmigrasi
(Kemenakertrans), Komisi Hukum
Nasional dialihkan ke Kementerian
Hukum dan HAM, Dewan Gula
indonesia dialihkan ke Kemente
rian Pertanian (Kementan), Badan
Pengembangan Kawasan Ekonomi
terpadu dialihkan ke Kementeri
an Pekerjaan Umum, Dewan Pe
nerbangan dan Antariksa Nasional
dialihkan ke lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (lapan),
Dewan Pengembangan Kawasan
timur indonesia dialihkan ke Ke
menterian Pembangunan Daerah
tertinggal. t
Sekilas Lembaga Non Struktural
Foto mustaFa kemaL
DEWAN PMPNAN PUSAT
Partai Gerindra
Ibadah Puasa Ramadhan
Mengucapkan
Selamat Menunaikan
Idul Fitri 1432 H
dan Selamat
:
07
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin
Kunjungan Bakom Gerindra
ke Kompas
BADAN Komunikasi (Bakom) Partai Gerin
dra berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas
di Jalan Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa,
19 Juli 2011. Dalam kunjungan itu Bakom
Partai Gerindra dipimpin Ketua Bakom Fadli
Zon, didampingi sekretaris M. Asrian Mirza,
dan anggota lainnya di antaranya Sadar Suba
gyo, ida Sudoyo, irawan Ronodipuro. Mereka
diterima Pemimpin Redaksi Kompas Rikard
Bagun, Redaktur Pelaksana Budiman tanudi
redjo, dan Pri Agung (Kepala Kompartemen
Politik, Hukum, dan HAM).
Ketua Bakom Fadli Zon menjelaskan,
kedatangan ke Redaksi Kompas untuk urun
rembug mengenai APBN. APBN ini men
jadi cermin negara yang salah urus. APBN
kita tidak pro rakyat dan pro kesejahteraan.
APBN penuh dengan pemborosan dan tidak
efsien. Juga masih banyak terjadi kebocoran
dari sisi penerimaan, katanya. Dia menam
bahkan, masalah APBN adalah masalah besar
PARtAi Gerakan indonesia Raya (Gerindra)
menyelenggarakan rapat koordinasi dan veri
fkasi antara DPP Partai Gerindra dengan se
luruh DPD pada hari Kamis, 28 Juli 2011, di
Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono
RM, Ragunan, Jakarta Selatan. Rapat dihadi
ri oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerin
dra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Dewan
Pembina Hashim Djojohadikusumo, Ketua
Umum Partai Gerindra Prof. Dr. Suhardi,
Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Sekretaris
Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan
pengurus DPP, anggota DPR Ri Fraksi Partai
Gerindra, serta para pengurus DPD.
Rapat diawali dengan menyanyikan lagu
indonesia Raya dan Mars Gerindra, ke
mudian dilanjutkan sambutan Ketua Umum
Partai Gerindra Prof. Dr. Suhardi. Setelah itu
masingmasing DPD menyampaikan laporan
hasil verifkasi parpol, yang dimulai dari DPD
Rapat Koordinasi dan Verifkasi
Partai Gerindra
Provinsi Aceh dan diakhiri laporan dari DPD
Papua Barat. Dalam laporannya, sebagian be
sar DPD telah merampungkan 100% verifka
si, bahkan tak sedikit DPD yang melaporkan
verifkasi sudah mencapai tingkat ranting.
Sekalipun Mahkamah Konstitusi (MK)
telah mengeluarkan putusan bahwa partai
peserta Pemilu 2009 yang sudah memiliki
badan hukum tak perlu lagi mengikuti verif
kasi parpol untuk menjadi peserta dalam Pe
milu 2014, DPP Partai Gerindra tetap men
ganggap verifkasi parpol sebagai sesuatu hal
yang penting untuk melihat kesiapan mesin
partai menghadapi Pemilu 2014. Di depan
peserta rapat koordinasi dan verifkasi, Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo
Subianto mengingatkan kembali tujuan
berdirinya Partai Gerindra, yaitu untuk
melakukan perubahan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. t Bs
KPUD Puncak
Tidak Tanggap
Bentrokan antarwarga di ilaga, Kabupaten Puncak,
Prov. Papua, pada 3031 Juli 2011 lalu, diduga melibatkan
pihak lain yang sengaja mengacaukan suasana.
oLeh m. Budiono
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ger
akan indonesia Raya (Gerindra), melalui Ke
tua Badan Komunikasi (Bakom) Fadli Zon,
menyatakan turut berbela sungkawa atas te
wasnya 19 orang warga akibat bentrok antar
pendukung bakal calon Bupati Kabupaten
Puncak, Prov. Papua, Sabtu (30/7).
Partai Gerindra sangat prihatin atas ke
jadian tersebut. Dan, menyayangkan peristi
wa itu telah menyebabkan jatuhnya korban
jiwa, ujar Fadli Zon.
Seperti diketahui, selama dua hari pada
akhir Juli 2011 terjadi bentrokan antarwar
ga di ilaga, Kabupaten Puncak, Prov. Papua.
Peristiwa ini disulut oleh penolakan KPUD
Puncak terhadap Simon Alom, yang hendak
mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon)
bupati. Akibatnya, massa pendukung Simon
marah dan menyerang kantor KPUD dan
massa pendukung balon bupati lain.
Fadli menduga, adanya kemungkinan
kelompok tertentu yang memang sengaja
mendesain kerusuhan tersebut. Dan, patut
menjadi perhatian semua pihak, kemungkin
an adanya keterlibatan pihak tertentu, teruta
ma oleh mereka yang menginginkan referen
dum atas Papua. Apalagi, di daerah tersebut
ditemukan bendera organisasi Papua Merde
ka (oPM).
Faktor lain yang tak kalah besar kontri
businya dalam kerusuhan itu adalah kurang
nya komunikasi, baik antara Komisi Pemili
han Umum Daerah (KPUD) dengan partai,
atau antara KPUD sendiri. Pelarangan pen
daftaran untuk balon bupati, seperti yang
terjadi di Kabupaten Puncak tidak seharus
nya terjadi. Masalah kekurangan persyaratan
administrasi pada pendaftaran calon bupati
jamak terjadi di Pemilukada manapun. Dan
kekurangan persyaratan itu bisa dilengkapi
pada kurun waktu tertentu.
Karena itu, DPP Partai Gerindra menya
yangkan terjadinya pelarangan pendaftaran
terhadap salah satu bakal calon Bupati Ka
bupaten Puncak, Prov. Papua, tersebut. Dan,
itu merupakan sesuatu yang tidak lazim.
Menurut Fadli Zon, seharus KPUD mene
rima pendaf taran calon tersebut, dan baru
kemudian melakukan verifkasi. lazimnya
memang begitu, ujar Fadli Zon.
Jadi, merupakan sesuatu yang aneh jika
KPUD langsung menolak pendaftaran ba
lon bupati Simon Alom tersebut. Kalaupun
ada data yang meragukan, seperti dukungan
partai politik, KPUD berhak melakukan kla
rifkasi ke DPP partai pengusung, sekaligus
mendapatkan rekomendasinya. Karena itu,
Fadli menyayangkan sikap KPUD yang me
nolak kedatangan Simon Alom beserta pen
dukungnya, dan menilai KPUD tidak taktis
menanggapi persoalan itu.
Namun, Fadli Zon juga tidak menutup
mata, bila di belakang hari ditemukan ada
nya kesalahan yang dilakukan oleh kader atau
simpatisan Gerindra. Kalau itu memang ter
bukti adanya, kata Ketua Bakom, DPP tidak
segansegan mengambil langkah tegas, sesuai
aturan yang berlaku di partai. t
insiden ilaGa
yang ada di depan mata. APBN menjadi per
buruan rente, katanya.
Dalam kesempatan itu, Sadar Subagyo,
anggota Komisi Xi DPR Ri yang membidangi
masalah keuangan mempresentasikan kajian
tentang APBN. Melalui slide tabeltabel, Sa
dar Subagyo memaparkan kajian atas APBN.
Anggaran bukan sekadar angka agregat, ka
tanya. Meskipun terjadi pertumbuhan, kata
Sadar, pengangguran berkurang namun ke
miskinan malah bertambah. Mengapa bisa
terjadi seperti itu karena pertumbuhan dido
minasi sektor nontradable, ujarnya.
Rikard Bagun menanggapi positif pema
paran APBN yang disampaikan Partai Gerin
dra. ini sangat bagus, dan akan kita pelajari,
ujarnya. Agar bisa dimengerti dan dipahami
pembaca, menurut Rikard, perlu dikemas da
lam tulisan yang tidak sekadar memaparkan
angkaangka. t Bs
08
:
inDonEsia
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
PEREMPUAN indonesia Raya
(PiRA) adalah organisasi sayap
Partai Gerindra untuk menghim
pun dan memberdayakan perem
puan indonesia. Didirikan pada 9
oktober 2008, visi PiRA adalah
meningkatkan kesejahteraan pe
rempuan indonesia dalam seluruh
aspek kehidupan. Sedangkan misi
nya adalah meningkatkan ekonomi
keluarga melalui pemahaman ten
tang pentingnya pendidikan, ke
sehatan, budi pekerti, sosial budaya
kepada perempuan indonesia untuk
kemandirian bangsa dan generasi
penerus.
Saat ini PiRA dipimpin oleh
Ketua Umum dr. Soemarjati Arjoso,
S.Km., dengan Ketua Harian Dr. ir.
Endang Setyawati Tohari, M.Sc.,
Duduk sebagai Dewan Pembina
di antaranya Bianti Djiwandono,
Maryani Djojohadikusumo, dan
Halida Hatta. organisasi perempu
an sayap Partai Gerindra ini sudah
ada di seluruh provinsi dan kabupa
ten sesuai dengan keberadaan DPD
dan DPC Partai Gerindra.
Sejak didirikan, PiRA sudah
melakukan berbagai kegiatan seperti
bakti sosial menyantuni 2000 kaum
wanita papa di Jawa Barat, Raker
nas Pengurus PiRA pada Juni 2009,
seminar tentang kanker rahim dan
pelayanan papsmear (2009), donor
darah (2009), penye rahan bantu
an ke PAUD Nomensen Jakarta
timur (2009), pengobatan gratis
para korban banjir di Desa Ponco
dan Gempol Karawang, seminar 4
Pilar (Pancasila, UUD NRi tahun
1945, NKRi, dan Bhinneka tung
gal ika), dan lokakarya kewirausa
haan.
PiRA mempunyai prinsip le
PIRA Mengedepankan
KARyA NyAtA
organisasi sayap Partai Gerindra, PiRA (Perempuan indonesia Raya)
mempunyai prinsip lebih mengedepankan kerja dan karya. Delapan Program
Aksi Partai Gerindra menjadi lokomotif perjuangannya.
oLeh ardi winanGun
bih mengedepankan kerja dan
karya. Manifesto politik Partai
Gerindra yang tertuang dalam
Delapan Program Aksi untuk Ke
makmuran Rakyat menjadi loko
motif perjuangan PiRA untuk ke
menangan Partai Gerindra. Selain
itu, organisasi yang bertujuan un
tuk menghimpun, menyalurkan,
dan menyampaikan aspirasi ang
gota PiRA kepada Partai Gerindra
ini juga disiapkan untuk memasok
30% calon legislatif perempuan
untuk partai berlambang kepala
burung garuda itu.
lebih jauh tentang Pira sebagai
organisasi sayap Partai Gerindra, be
rikut perbincangan Gema Indonesia
Raya dengan Ketua Harian PiRA,
Dr. ir. Endang Setyawati Tohari,
M.Sc., beberapa waktu lalu. Peti
kannya:
Sebagai sayap Partai Gerindra,
apa tujuan didirikan PIRA?
Konsituen Partai Gerindra cu
kup berimbang antara lakilaki
dan perempuan. Malah menurut
saya, dinamika kaum perempuan
sudah meluas. Hampir di semua
sektor ada perempuan meski masih
terbatas. Kehadiran PiRA ini ada
lah untuk lebih mendorong Partai
Gerindra yaitu melalui gerakan
perempuan. Jadi, tugas PiRA ada
lah melengkapi dan menyentuh
aspek yang belum tersentuh dari
programprogram yang dicanang
kan Partai Gerindra.
tapi, bukan hanya sebagai pe
lengkap, tapi justru menjadi loko
motif. Kenapa? Karena program
pemerintah tidak pernah mengop
timalkan kaum perempuan. Disini
lah titik lemah yang akan kita rebut
untuk bisa mendorong dan mem
berdayakan kaum perempuan.
Apa saja kegiatan yang dilaku
kan PIRA?
PiRA sudah banyak melakukan
kegiatan baik dalam bidang pendi
dikan maupun ekonomi kerakyatan.
Selama tiga tahun ini, kita sudah
membina ibuibu yang mempunyai
potensi tapi tidak memiliki dana.
Kita jembatani dengan mengemas
dan memberikan teknologi yang
lebih aplikatif sehingga mereka bisa
mendapatkan nilai tambah dan me
ningkatkan penghasilannya.
Misalnya, membina seorang ibu
yang menghadapi kesulitan dana.
Setelah dibina, ia sekarang selalu
juara satu dalam setiap perlombaan.
Padahal, ia hanya mengemas tam
pilan olahan rempeyek. Rempeyek
yang biasanya dihidangkan begitu
saja, setelah dikemas dengan bagus,
kita kirimkan kepada para pejabat
yang punya perhatian terhadap
ekonomi lemah. ternyata mendapat
respon.
Dalam bidang pendidikan, kita
sudah membina embrioembrio
PAUD (pendidikan anak usia dini).
Kita juga membekali ibuibu yang
mengantar dan menunggui ana
knya. Sambil menunggu, mereka
kita bina untuk mengolah bawang
merah. Bawang merah itu diolah
dengan mengupas, menggoreng,
dan kulitnya dijadikan pewarna.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari
pemerintah karena bisa meningkat
kan kesejahteraan rumah tangga.
Bagaimana pertumbuhan anggo
ta PIRA?
Anggota PiRA semakin ba
nyak. Apalagi setelah berdiri Kope
rasi Mawar Melati. Pengurus Ko
perasi Mawar Melati kebanyakan
adalah pengurus PiRA. Koperasi
ini kita jadikan media untuk men
sosialisasikan program organisasi
dan mena rik anggota. ternyata ba
nyak yang ingin bergabung men
jadi anggota. ini menunjukkan
bahwa program PiRA dan Partai
Gerindra sangat menyentuh masya
rakat. Saya belum mendapat lapo
ran berapa jumlah anggota PiRA,
tapi dalam setiap pertemuan selalu
ada anggota baru.
Bagaimana keberadaan PIRA di
daerah?
Sebenarnya PiRA sudah ada
di setiap DPD dan DPC Partai
Gerindra. Namun, karena ada per
ubahan di pengurus pusat maka pe
ngurus di daerah belum kita sahkan
secara resmi. Perempuan itu biasa
nya berkumpul melalui arisan dan
kegiatan lainnya. Jadi, meskipun
belum memiliki SK dari pengurus
pusat, mereka sudah melakukan
kegiatan di daerah. PiRA di Jawa
tengah bukan main kegiatannya.
Juga di Jabodetabek, sudah banyak
kegiatan yang dilakukan PiRA.
F
o
t
o

w
e
n
d
r
a

w
i
Z
a
r
Apakah masih menghadapi ken
dala?
Sebenarnya tidak ada kendala
yang berat. Kita hanya memerlukan
komunikasi yang berkesinambung
an. Perempuan itu lebih mudah di
koordinir dan banyak ide yang bisa
dikembangkan sesuai dengan ka
rakter dan potensi masingmasing.
Yang penting, kita harus bijak dalam
mengelola perempuan. Jangan sam
pai karena terlalu aktif di organisasi,
kemudian melupakan rumah tang
ganya. Sebab, tugas pokok wanita
atau istri adalah mengelola rumah
tangga. Jadi, kegiatan PiRA juga
disesuaikan dengan waktu luang di
rumah tangga masingmasing.
Apakah PIRA juga mengeluarkan
pernyataan atau sikap politik?
Untuk pernyataan atau sikap
politik, kita justru ingin mengura
ngi. Bagi kita yang terpenting ada
lah aksi. Kita tidak mau menambah
polemik dengan pernyataan atau
sikap politik. Sebaliknya, kita ingin
menunjukkan bahwa PiRA melaku
kan dengan kerja nyata.
Apakah terbuka pula kerjasama
dengan organisasi wanita lain?
Kita terbuka. Kita pernah me
ngadakan pelatihan yang dilaku
kan secara bersama. Dengan men
dirikan Koperasi Mawar Melati,
kita bersinergi dengan pemerintah
dan organisasi lain. Dengan pe
merintah kita pernah melakukan
tiga ke giatan. Pertama, bekerjasa
ma dengan Balitbang Kementerian
Pertanian mengadakan agrowisata
bertepatan dengan Hari Kartini 21
April. Sekitar 200 peserta dari Ma
jalah Kartini Club, PiRA, ikatan
Alumni Perancis, Majelis taklim
Masjid Raya Bogor, mengunjungi
pusat penelitian perkebunan dan
pascapanen di Bogor. Banyak pe
neliti wanita yang mempunyai ke
ahlian tapi tidak mendapat insentif
dari pemerintah.
Kedua, kita mengadakan pame
ran pangan nusantara bekerja sama
dengan Yayasan Srikandi. Yaya
san itu adalah kumpulan istriistri
orang asing. Dengan kegiatan ini,
orangorang asing yang bekerja di
indonesia bisa memahami potensi
lokal makanan indonesia. Kegiatan
ini didukung oleh Dirjen P2HP
(Pemasaran dan Pengolahan Hasil
Pertanian) Kementerian Pertanian.
Dari kedua kegiatan itu, Ke
menterian Pertanian merasa puas
karena programnya secara tidak
langsung disosialisasikan. Selama
ini, programprogram pemerintah
hanya diketahui oleh aparaturnya
sendiri. Dengan kegiatan itu, pro
gram bisa membumi dan dirasakan
masyarakat.
Ketiga, kerjasama PiRA dengan
Kementerian Koperasi dan UKM.
ini bisa terjalin karena saya di De
kopin sebagai dewan pakar. Dengan
kegiatan itu, Kementerian Koperasi
dan UKM antusias ingin memban
tu Koperasi Mawar Melati. Kita
pun diberi satu ruangan di Smesco,
pusat pameran koperasi dan usaha
kecil dan menengah, untuk mema
merkan hasil karya perempuanpe
rempuan kita. t
F
o
t
o

i
s
t
i
m
e
w
a
Dr. Ir. Endang Setyawati Tohari, M.Sc.
oLeh hasBy muhammad Zamri
(Staf Badan Komunikasi Partai Gerindra)
Setelah Antasari
Menjadi Pembunuh
oLeh amran nasution
(Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Anggota
Badan Komunikasi Partai Gerindra)
Tidak Boleh Berpolitik?
koloM
:
09
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
Bekas Ketua
KPK Antasari
Azhar kini
di penjara.
Anehnya
setelah itu
pejabat
KPK pada
merapat ke
tokoh Partai
Demokrat...
PENGAMAt Hukum dan pengacara Juniver
Girsang menilai Komisi Pemberantasan Ko
rupsi (KPK) sepeninggal ketuanya Antasari
Azhar, seperti harimau tak bertaring. Sejum
lah kasus besar mandek. Padahal ketika didi
rikan pada 2002 diharapkan KPK bisa mem
berantas korupsi yang sudah meluas.
Contohnya kasus Bank Century merugi
kan keuangan negara Rp6,7 trilyun. Sekali pun
penyelewengan itu sudah jelas antara lain mela
lui pemeriksaan BPK para pejabat KPK tetap
bertahan bahwa mereka belum temukan indi
kasi korupsi di sana. tentu itu memunculkan
kekecewaan publik terhadap KPK pimpinan
Busyro Muqoddas.
Karena itulah KPK perlu dievaluasi,
apalagi sudah banyak yang menyimpang dari
kode etik, kata Juniver Girsang dalam diskusi
di sebuah restoran di Cikini, Jakarta Pusat, 30
Juli lalu.
Pasca Antasari Azhar, kalau diamati, KPK
menjadi pemain politik. Mereka menjebak
dan menangkap para koruptor kecil seperti
bupati dan gubernur yang berada di posisi
pinggiran, yaitu para bupati atau gubernur
yang bukan berasal dari partai penguasa.
Sekadar contoh: KPK menangkap dan
memenjarakan Syamsul Arifn, Guber
nur Sumatera Utara merangkap pimpi
nan Partai Golkar daerah itu. Maka ter
kesan di mata rakyat KPK sudah berkerja
menangkap para koruptor. Padahal di balik
itu sesungguhnya KPK berperan melemahkan
partai yang bersaingan dengan penguasa.
Setelah Antasari Azhar tersingkir para pe
jabat KPK seakan antrean menemui para to
koh penting Partai Demokrat. Sekarang KPK
terpaksa membentuk Komite Etik dipim
pin Penasihat KPK dan bekas tokoh HMi,
Abdullah Hehamahua, guna memeriksa pe
langgaran etik oleh sejumlah pentolan KPK.
Mereka adalah Ketua KPK Busyro Muqod
das, Wakil Ketua KPK Chandra M.Hamzah,
Deputi Penindakan dan Penyidikan KPK Ade
Raharja, dan Juru Bicara KPK Johan Budi.
Ade Raharja, Chandra Hamzah, dan Johan
Budi, dituduh menemui Ketua Umum Anas
Urbaningrum akhir Juni lalu, guna menga
tur agar kasus korupsi Wisma Atlet tak mere
bak kemanamana. Cukup hanya melibatkan
Bendahara Umum Nazaruddin (kini buron)
dan sejumlah staf perusahaan dan Sekretaris
ti Gubernur Bi Aulia Pohan (besan kandung
Presiden SBY) dan mengusut korupsi it
KPU konon juga terkait perhitungan suara
Pemilu 2009 tampaknya membuat para pe
jabat KPK memilih berbaikbaik dengan para
penguasa Partai Demokrat. t
Menpora Wafd Muharram yang memang su
dah ditangkap KPK. Sementara Busyro me
nemui Anas dan Nazaruddin, ketika ia dalam
proses pencalonan menjadi anggota KPK.
Pengalaman Antasari yang menjadi
pembunuh setelah menangkap bekas Depu
i
L
u
s
t
r
a
s
i

y
o
n
G

w

P
a
t
i
Pola pikir sebagian para politisi dan juga
kita masyarakat pada umumnya seringkali
menempatkan para agamawan, cendikiawan,
intelektual, petani, buruh, serta profesi lain
nya sebagai kelompok yang sebaiknya ja
ngan ikut di dalam dunia politik praktis, atau
dengan kata lain, mereka dilarang berpolitik.
Pandangan seperti ini sangat menggelikan
dan perlu untuk kita kaji ulang.
Khusus terkait dengan larangan petani ber
politik, yang menggelikan adalah pernyataan
tersebut pernah disampaikan langsung oleh
Presiden SBY. Saya sempat tertawa terba
hakbahak membaca berita yang memuat
pernyataan presiden tersebut. Saya jadi
bertanyatanya dalam hati, presiden kita ini
sebenarnya paham politik atau tidak sih ? Po
litik menurut SBY itu apa? Kok dia melarang
petani untuk berpolitik? Janganjangan SBY
beranggapan bahwa politik itu sesuatu yang
kotor, sesuatu yang penuh manipulatif. Ma
kanya, dengan dalih ingin menjaga para pe
tani, beliau melarang para petani untuk ikut
berpolitik ? ini sungguh naif. Presiden SBY,
dalam hal ini bukanlah sedang ingin melin
dungi petani, melainkan sedang melakukan
pembodohan terhadap petani, dan juga terha
dap seluruh Bangsa indonesia.
Entah dari mana dasarnya, sehingga ba
nyak sekali yang beranggapan bahwa para
agamawan, cendikiawan, intelektual, bahkan
petani, dan golongan lainnya diharamkan un
tuk berpolitik. Padahal, tidak ada dalam satu
teori di kamus politik manapun yang tidak
memperbolehkan seseorang, entah dia seorang
agamawan, cendikiawan, intelektual, petani,
ataupun lainnya, ikut ambil bagian dalam per
politikan di negaranya. Bahkan, justru yang
ada adalah mereka (para petani, agamawan,
dll) justru wajib ikut ambil bagian. Kalau kita
melarang mereka untuk berpolitik, lantas per
tanyaannya, siapa yang boleh berpolitik? Para
bandit dan para maling? Mungkin karena itu
lah, tidak mengherankan jika seandainya kon
disi indonesia saat ini dipenuhi dengan politisi
yang bermental bandit dan maling.
Para agamawan, cendikiawan, intelektual,
petani, buruh, dan golongan lainnya, justru
harus ikut terjun dalam dunia politik. Mereka
tidak bisa diam saja berada di luar lingkaran
politik praktis. Mereka harus terjun memper
baiki partai politik, memperbaiki kondisi po
litik indonesia yang semakin hari semakin ka
rut marut. Yang justru tidak boleh adalah para
agamawan, cendikiawan, intelektual,petani,
atau siapapun dia, melakukan politik gaya
maling, gaya bandit, itu yang haram.
Maka saya mengharapkan, agar kalian
semua, para agamawan, para akademisi, para
intelektual, buruh, petani, dan segenap ele
men bangsa lainnya, mari terjun ke dalam
dunia politik, tetapi jangan mainkan politik
yang kotor dan menjijikan. t
KoNDiSi karut marut perpolitikan di in
donesia semakin hari tampaknya semakin
tak terkendali. Dunia politik di indonesia
sekarang ini adalah sebuah dimensi dimana
politik diterapkan dengan praktik yang tidak
sejalan dengan teori, teori yang tidak sejalan
dengan pola pikir, dan pola pikir yang tidak
sejalan dengan akal sehat. Sehingga kita tidak
tahu lagi mana politik yang dijalankan untuk
mencerdaskan, dan mana politik yang sedang
membodohkan.
Politik yang seharusnya ditempatkan un
tuk tujuan yang mulia guna mensejahterakan
seluruh rakyat, serta meningkatkan harkat
dan martabat bangsa di depan bangsabangsa
lainnya justru ditempatkan berada di alas
yang kotor dan menjijikkan. Politisi kita me
mainkan politik dengan akrobat yang meng
gelikan. Pola pikir kita terhadap politik men
jadi kelirukeliru.
Politisi kita memainkan politik dengan
akrobat yang menggelikan. Pola pikir kita
terhadap politik menjadi kelirukeliru...
i
L
u
s
t
r
a
s
i

y
o
n
G

w

P
a
t
i
10
:
GEMa DaEraH
F
o
t
o

d
o
k
.

d
P
d

G
e
r
i
n
d
r
a

s
u
m
a
t
e
r
a

s
e
L
a
t
a
n
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
SEHARi sebelum memasuki bulan Rama
dhan (31/8), DPD Partai Gerindra Provinsi
Di Yogyakarta menggelar diskusi bulanan,
yang kali ini bertajuk: focus Group Discussion
(FGD). tema diskusi adalah RUU Perubahan
atas Undangundang No. 10 tahun 2008 ten
tang Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan De
wan Perwakilan Rakyat Daerah.
tampil sebagai pembicara dalam diskusi
yang berlangsung di Jl. tamansiswa 109, Yog
yakarta, itu adalah Ahmad Anfasul Marom
dari strategic transformation Institute dengan
topik: Pola rekrutmen dan pembiayaan calon
dalam mengikuti Pemilu.
tampak hadir dalam diskusi tersebut,
antara lain: unsur pimpinan DPD Partai
Gerindra Provinsi Di Yogyakarta, pimpi
nan DPC Gerindra Kota Yogyakarta, Bantul,
USiANYA memang baru tiga tahun, namun
kiprah Partai Gerakan indonesia Raya (Gerin
dra) tidak bisa dipandang sebelah mata. Buk
tinya, semakin hari, semakin banyak kiprah
dan peran serta anggota Partai Gerindra da
lam memberdayakan masyarakat.
Salah satunya ditunjukkan oleh ir. H.
Nuroji, anggota DPR Ri Fraksi Partai Gerin
dra Dapil Jawa Barat Vi. Menyadari besar
nya angka pengangguran di Kota Depok, H.
Nuroji pun meluncurkan program pember
dayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya
perikanan air tawar.
Program tersebut telah dimulai di Rw 9,
10, 11, dan 12, kampung Curug, Kelurahan
tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jawa
Barat. Rencananya, kegiatan budidaya peri
kanan air tawar tersebut akan dikembang
kan hingga menjangkau kelompokkelompok
masyarakat terkecil. Syaratnya mereka harus
serius dan mau menimba ilmu cara budidaya
ikan yang benar.
Menurut Nuroji, budidaya ikan air ta
war, khususnya lele, ini dipilih karena usaha
ini terbilang sederhana dan bisa menyedia
kan lapangan pekerjaan. Apalagi, kebutuhan
pasar terhadap jenis ikan lele masih sangat
besar.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadi
nya kegagalan, kata Nuroji, ia menyediakan
tempat untuk mereka yang mau belajar. Para
peminat dipersilakan datang secara berkelom
pok, dan Nuroji akan memfasilitasi, baik be
nih maupun pemeliharaannya.
Dengan cara ini diharapkan usaha budi
daya perikanan air tawar bisa menyerap tena
ga kerja, sekaligus meningkatkan gizi masya
rakat, ujar Nuroji. t mBo
kota dePok
Gerindra Peduli
Pengangguran
BanJarneGara
Calon Gerindra Menangkan
Pemilukada
di yoGyakarta
Diskusi Bulanan Partai
Gerindra yogyakarta
Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Sleman,
serta anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra.
Ketua DPD Partai Gerindra Di Yog
yakarta, H. Yoserizal, SH., dalam sambutannya
menyatakan, FGD yang terkait dengan RUU
Perubahan atas Undangundang Nomor 10
tahun 2008 tentang Pemilihan Anggota DPR
Ri, DPD dan DPRD, akan dibahas dalam tiga
kali pertemuan, dengan tiga topik berbeda.
Yaitu, pola rekruitmen dan pembiaya an calon
dalam Pemilu, pembagian daerah pemilihan,
dan tata cara penghitungan suara, serta kom
petensi calon anggota legislatif yang ideal.
Setelah mengikuti FGD, Yoserizal ber
harap, para peserta, khususnya jajaran pe
ngurus DPD dan DPC Partai Gerindra, me
miliki bekal pemahaman tentang UU yang
berkaitan dengan Pemilu DPR, DPD dan
DPRD.t mBo
ESPEKtASi masyarakat terhadap Partai
Gerakan indonesia Raya (Gerindra) sebagai
partai yang mengusung ide perubahan makin
tinggi. Buktinya, satu persatu kader partai
berlambang kepala burung Garuda berhasil
memenangkan Pemilukada. terakhir, kader
Gerindra meraih kemenangan pada Pemilu
kada Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah,
pada Minggu (24/7).
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
H. Sutedjo Slamet Utomo SH. M.Hum dan
Drs. H. Hadi Supeno M.Si., yang diusung
Partai Gerindra bersama sembilan partai lain
nya berhasil mengalahkan tiga pasangan kan
didat lainnya, dengan meraih dukungan lebih
dari 40% pemilih.
Kemenangan Sutedjo yang juga pe
ngurus Himpunan Kerukunan tani indone
sia (HKti) Banjarnegara bersama Hadi Su
peno, menurut Ketua DPD Partai Gerindra
Jawa tengah Abdul Wachid, menunjukkan
keberhasilan Gerindra dalam memobilisasi
para kader dan simpatisannya. Keberhasilan
ini diharapkan mampu menjadi penguatan
bagi Gerindra menuju pemilu 2014.
Untuk memenangkan calonnya, ujar
Wachid lebih lanjut, DPD Gerindra bekerja
keras dan bahu membahu bersama DPC dan
DPAC seKabupaten Banjarnegara. organisa
si sayap partai juga dilibatkan untuk mendu
kung pencalonan pasangan tersebut. Kami
juga mendapat dukungan moril dan material
dari anggota Dewan Pembina Partai Gerindra
Hashim Djojohadikusumo, dalam pengadaan
saksi, jelas Wachid.
Selain Partai Gerindra, sembilan partai
yang ikut mendukung keberhasilan H. Sute djo
Slamet Utomo SH. M.Hum dan Drs. H. Hadi
Supeno M.Si menjadi Bupati dan Wakil Bu
pati Banjarnegara adalah, Partai Golkar, PDi
Perjuangan, PPP, PKS, PKNU, PBR, Partai
Hanura, PPRN, dan Partai Barnas. t mBo
kota PaLemBanG
Pelantikan DPAC se
Kota Palembang
JUMAt (22/7), kediaman Ketua Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra
Propinsi Sumatera Selatan, H. Nur iswanto
SH, M.M., di Kompleks Atlet Jaka Baring,
Palembang, Sumatera Selatan, tampak sua
sana riuh rendah. Ada apa? Pada hari itu, di
rumah milik anggota DPR Ri dari Fraksi Par
tai Gerindra itu berlangsung acara perhelatan
yaitu pelantikan 17 pengurus Dewan Pimpin
an Anak Cabang (DPAC) Partai Gerindra se
Kota Palembang.
ini merupakan pelantikan pertama dari 16
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seSumate
ra Selatan yang menurut rencana akan sele
sai 2012 mendatang. Pada acara pelantikan
ini disaksikan oleh seluruh pimpinan DPD
Partai Gerindra seProvinsi Sumatera Selatan,
para penasihat DPD Partai Gerindra Provinsi
Sumatera Selatan, para pengurus DPC, dan
organisasi sayap Partai Gerindra.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Su
matera Selatan H. Nur iswanto, pelantikan
pengurus DPAC sengaja dilaksanakan tidak
serentak, tapi bertahap (satu per satu) hingga
akan selesai 2012. Alasannya, Karena kami
ingin semangat dan suhu politik di kalangan
warga, simpatisan dan anggota Partai Gerindra
terus terjaga. Dan, pada 2013 hingga menje
lang pemilu 2014, diharapkan Partai Gerindra
benarbenar sudah memasyarakat, katanya.
DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan
memang mematok target, perolehan suara
Partai Gerindra pada 2014 bisa bertambah.
Kalau saat ini jumlah keseluruhan anggota
DPRD tingkat provinsi dan kabupatenkota
tercatat 39 orang maka untuk 2014, Nur is
wanto berharap, jumlah anggota dewan bisa
meningkat menjadi 80 orang (provinsi dan
kabupaten kota).
Untuk mencapat target itu, menurut Nur
iswanto, semua harus bergerak. Jangan ha
nya satu kelompok saja yang bergerak, tapi se
mua harus terus menerus bergerak. Dan, juga
jangan sampai ada yang berbuat jahat, karena
satu membuat ulah maka semua akan terkena
imbasnya, ujar Nur iswanto. t mBo
F
o
t
o

d
o
k
.

d
P
d

G
e
r
i
n
d
r
a

d
a
e
r
a
h

i
s
t
i
m
e
w
a

y
o
G
y
a
k
a
r
t
a
F
o
t
o

d
o
k
.

d
P
c

G
e
r
i
n
G
r
a

B
a
n
J
a
r
n
e
G
a
r
a
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L

:
11
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
JamBi
Siapkan Amunisi Menuju 2014
tERKABUlNYA permohonan uji materiil Pasal 51
ayat 1 UU No. 2 tahun 2011 terkait Perubahan atas
UU No. 2 tahun 2008 tentang Ketentuan Verifkasi
Partai Politik peserta Pemilu 2014, tak menyurutkan
semangat Partai Gerindra melaksanakan ekspansi
hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
Hal itu dibuktikan oleh Dewan Pimpinan Dae
rah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jambi. Saat ini,
DPD Partai Gerindra Jambi hampir merampungkan
verifkasi data atas 11 DPC Kabupaten/Kota, dan
133 DPAC, serta lebih dari 950 Pimpinan Ranting
dari 1349 desa di seluruh provinsi tersebut. Seca
ra keseluruhan verifkasi ini rampung 15 Agustus
2011.
Keberhasilan DPD Partai Gerindra Jambi ini tak
lepas dari adanya kesadaran bahwa sosialisasi meru
pakan kekuatan partai yang sebelumnya tak tergarap
secara maksimal. Dan itu, menurut Ketua DPD Par
tai Gerindra Jambi ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra
MM, menjadi pelajaran berharga dalam meniti per
jalanan menuju pemilu 2014.
Kami memberlakukan persyaratan yang sangat
ketat. Apabila ada DPC yang gagal merampungkan
verifkasi di daerahnya, sesuai jadwal yang ditetap
kan, maka pengurus bersangkutan harus secara ikhlas
mundur dari jabatan yang diembannya, kata Sutan
Adil Hendra, membuka rahasia keberhasilannya.
Selain itu, menurut Sutan, mengurus partai seca
ra baik dan benar harus didahului dengan niat yang
baik pula. Jadi, niat mengurus partai pun harus
ditumbuhkan, bukan hanya dalam urusan ibadah
saja, ucapnya. t mBo
RAPAt konsultasi internal DPD Partai Gerin
dra dengan DPC dan DPAC seProvinsi Ban
ten, Rabu (3/8), berlangsung meriah. Keru
munan massa yang berkumpul dikantor DPD
Gerindra Provinsi Banten, di Jl. Raya Cilegon
No. 7B Serang, Banten, membuat kemacetan di
ruas jalan tersebut. Akibatnya ratusan kendara
an yang tengah ngabuburit (jalanjalan sambil
menunggu waktu berbuka) terpaksa jalan me
rambat, dan suara klakson pun bersautan.
Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah
tampak hadir di tengahtengah rapat konsultasi
pimpinan DPC dan DPAC Gerindra seprovinsi
Banten tersebut, dan sekaligus melihat langsung
Kendaraan Operasional untuk
DPC Gerindra Banten
Banten
kesiapan Partai Gerindra dalam mendukung
pencalonan dirinya pada Pemilukada Gubernur
dan Wakil Gubernur Banten, yang berlangsung
22 oktober nanti.
Ratu Atut dalam kesempatan itu, memin
ta jajaran pimpinan DPC dan DPAC Gerindra
seprovinsi Banten untuk tetap pada komitmen
mencalonkan dirinya dan H. Rano Karno seba
gai calon gubernur dan wakil gubernur Banten.
ia berharap, Partai Gerindra tetap solid dan
tidak terjadi perpecahan.
Menanggapi permintaan Ratu Atut itu,
Sekjen DPP Partai Gerindra H. Ahmad Mu
zani yang hadir pada pertemuan itu, meminta
kader dan simpatisan Partai
Gerindra turut menyukses
kan Pemilukada ini, mulai
pendaftaran, pemilihan hing
ga terpilihnya pasangan calon
Gubernur Banten: Ratu Atut
Rano Karno.
Jadi, menurut Muzani,
pemimpinan Ratu Atut patut dilanjutkan, agar
hasil pembangunannya semakin nyata, kata
Muzani.
Sebelum acara ditutup, tepatnya sesaat men
jelang buka puasa, Ketua DPD Partai Gerindra
Provinsi Banten H. Budi Heryadi, SE. SH., me
nyerahkan mobil operasional kepada 8 (delapan)
DPC Partai Gerindra di Banten. Budi Heryadi
berharap, mobil yang dihiasi lambang Gerin
dra dan foto Ketua Dewan Pembinan Prabowo
Subianto ini bisa membantu pekerjaan DPC,
terutama menghadapi Pemilukada Gubernur
dan Wakil Gubernur, serta pemilu 2014.
Dan, yang paling diharapkan oleh Budi,
perolehan suara Gerindra di Banten meningkat.
Kalau sekarang Gerindra Banten menempat
kan hanya satu wakil di DPR Ri, maka pada
2014 Fraksi Gerindra dari Banten harus mampu
mendudukkan 10 orang wakilnya. Artinya, ka
lau 2009 Gerindra memiliki 5,6% suara, maka
2014 nanti, kita harus mendapatkan lebih dari
10% suara. t mBo
F
o
t
o

d
o
k
.

d
P
d

G
e
r
i
n
d
r
a

J
a
m
B
i
Foto mustaFa kemaL
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
Turut Berduka Cita atas wafatnya:
bP. markus toeridho
(Orangtua dari Ibu Anie Hashim Djojohadikusumo/
Mertua Bp. Hashim Djojohadikusomo, Anggota Dewan Pembina,
Ketua Badan Seleksi Organisasi, Wakil Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra)
dalam usia 85 tahun (12 Oktober 1926 - 8 Agustus 2011)
Semoga Arwah Mendiang Bp. Markus Toeridho
Diterima Di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin
kader Gerindra harus terdaftar dan ikut me
ngawasi proses pendaftaran hingga pelaksaan
Pemilukada. Kader Gerindra harus benar
benar menentukan pilihannya pada Hj. Ratu
Atut, agar bisa langsung menang pada putaran
pertama, tandas Muzani, Dan, bila telah ter
pilih, kader Gerindra ikut mengawal kepemim
pinan Ratu Atut hingga 2016.
Muzani menjelaskan alasan sehingga Gerin
dra mendukung pencalonan Ratu Atut, calon
incumbent Gubernur Banten. Karena Gerindra
menilai, Ratu Atut sebagai gubernur berhasil
membangun Banten, sesuai dengan Delapan
Program Aksi Partai Gerindra. Karena itu, ke
DewAN PIMPINAN PuSAt PARtAI GeRINDRA
12
:
EkonoMi kErakyatan
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
SUASANA di Mal Glodok Kema
yoran (MGK) terasa sepi, awal
Agustus lalu. Padahal mal 11 lan
tai itu tak kalah dengan mal seje
nis yang ada di Jakarta. Dilengkapi
dengan 10 lift dan 54 eskalator, serta
serat optik yang memungkinkan pe
ngunjung menggunakan teknologi
digital secara leluasa. Namun, fasili
tas serba lengkap rupanya bukan ja
minan bakal dibanjiri pengunjung.
Sejak dibuka pada 2010, mal yang
berada dekat dengan bekas Bandara
Kemayoran, Jakarta Pusat, itu lebih
banyak melompong. Geraigerai
tenant (toko) lebih banyak yang
tutup. Hanya ada beberapa tenant
yang buka, yakni penjual barang
elektronik dan traktor tangan untuk
alat pertanian. Dari dulu sepi. Ka
lau sudah sore, toko banyak tutup,
jelas seorang penjaga toko yang
menjual traktor.
Bahkan untuk membeli ma
kanan pun, cukup sulit. Pengun
jung harus mencari toko penjual
mi instan yang buka di sana, yang
letaknya berada di tengah pertoko
an. Warung Mi itu sebenarnya
berupa toko, bukan berbentuk wa
rung. Namun, menurut penjual,
pengelola mal memberikan tokonya
secara gratis, yang penting bayar lis
trik saja. Meski sudah disewa secara
cumacuma, toh kondisi mal tetap
Jakarta, Kota Sejuta Mal
Moratorium mal di Jakarta hanya basabasi. Sebab, mal baru akan terus
dibangun sampai 2013. Sementara pasar tradisional, tempat masyarakat kecil
berdagang, dibiarkan sekarat.
oLeh iman Firdaus
sepi. Mudah sekali mencari parkir
di sana, bahkan di setiap lantai.
Mal Glodok Kemayoran, adalah
salah satu contoh yang kehabisan pe
langgan, karena menjamurnya mal
di Jakarta. Selain di Jakarta Pusat,
masih ada juga mal di Jakarta Barat
yang kondisinya sama. tapi meski
tak disesaki lagi pengunjung, pem
bangunan mal tetap saja berjalan.
Di sepanjang Jl. Gatot Subroto
hingga Grogol, misalnya, setidaknya
ada lima mal yang cukup berdeka
tan, yakni Mal Semanggi, Slipi Jaya,
Mal taman Anggrek, Central Park,
dan Mal Ciputra. Bahkan, jarak an
tara Mal Slipi Jaya, taman Anggrek,
Central Park dan Mal Ciputra tidak
sampai lima kilometer.
tepat di bundaran Slipi, kini se
dang dibangun Gatot Subroto (SG)
Mal. Mal yang berada tak jauh dari
gedung DPR itu, sudah pasti akan
membuat kemacetan di Jakarta ma
kin parah. Sebab kawasan Slipi me
rupakan jalur lintasan dari berbagai
arah. Singkat kata, Mal di Jakarta
sudah sesak. Saat ini ada 68 mal
yang beroperasi, tersebar di lima wi
layah Jakarta.
Pemda DKi tampaknya cukup
kewalahan dengan perkembangan
mal yang tidak terkendali tesebut.
Gubernur DKi Fauzi Bowo, da
lam pembukaan Musyawarah Dae
rah Real Estate indonesia (REi)
Vii DKi Jakarta di Hotel Nikko,
pada Juni lalu, berencana melaku
kan moratorium alias penghentian
sementara pemberian izin untuk
pembangunan mal. Akan segera di
keluarkan , namun moratorium ini
hanya berlaku hingga akhir 2012,
kata Fauzi Bowo. Artinya, hingga
akhir 2012 Pemda DKi Jakarta ti
dak akan mengeluarkan izin pem
bangunan mal baru.
Sedangkan mal yang saat ini
sedang dalam tahap pembangunan
dipersilahkan untuk melanjutkan
pembangunannya. Saat ini ada tiga
yang sudah dapat izin, dan boleh te
rus membangun yakni Mt Haryo
no Square, Kuningan City dan Kota
Casablanca.
Menurut Fauzi, ide moratorium
dilontarkan karena saat ini di Jakar
ta sudah banyak mal, dan belum
semua termanfaatkan dengan baik.
oleh sebab itu, Fauzi Bowo mene
kankan, lebih baik memanfaatkan
mal yang sudah ada daripada mem
buka mal baru.
Gagasan ini terbilang paradoks.
Kalau memang banyak mal yang
tidak bisa dimanfaatkan, menga
pa harus moratorium, bukan lebih
banyak melakukan penghentian
untuk selamanya? Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra Prabowo
Subianto selaku Ketua Umum Aso
siasi Pedagang Pasar Seluruh indo
nesia (APPSi), tak bosanbosannya
mengingatkan, agar pembangunan
mal jangan diteruskan, mengingat
jumlah mal di Jakarta, contohnya
Carrefour, sudah lebih banyak dari
jumlah mal yang ada di negara asal
nya, Prancis. Apalagi, penghentian
sampai 2012 jelas bukan waktu
lama. lagi pula, toh masih tetap ada
yang sudah mengantongi izin, dan
akan terus membangun.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat
Belanja indonesia, Handaka San
tosa, mendukung rencana Fauzi. ia
mengatakan dengan moratorium,
malmal yang ada akan memaksi
malkan usahanya. Menurut Han
daka, saat ini izin pembangunan
mal yang dikeluar sudah banyak.
Jadi, jangan kaget jika setelah mo
ratorium berlaku, masih saja terlihat
adanya pembangunan mal, papar
nya.
Pada 2010 lalu, ada empat pusat
belanja yang telah berdiri di Jakarta,
yaitu Epicentrum Walk, Grand Pa
ragon Gajah Mada, Cibubur Square
dan Mall Gandaria. Beberapa mal
lagi direncanakan berdiri di 2012,
yaitu tebet Food Center, Ciputra
World, dan Kemang Village. Ke
mungkinan menyusul Galeria Glo
dok atau Citylofts. ini membuk
tikan, pertumbuhan mal ini telah
menempatkan Jakarta sebagai kota
dengan mal terbanyak di dunia.
Betapa tidak, di indonesia pasar
modern ini berada di tengah kota,
berada di jalan protokol padat lalu
lintas, dan saat ini jumlahnya sudah
mencapai 70 buah. luar biasa.
Pada saat yang bersamaan pasar
tradisional di Jakarta, yang meru
pakan tempat berkumpulnya pe
dagang kelas bawah, justru banyak
yang tidak terawat, bahkan ditutup.
Data yang dihimpun dari Asosiasi
Pedagang Pasar Seluruh indonesia
(APPSi), dalam kurun waktu empat
tahun terakhir sedikitnya sembilan
pasar tradisional tutup. Contohnya:
Pasar Kebon Melati, Pasar tulo
dong, Pasar Sudi Mampir, dan Pa
sar Kampung Melayu. Bangkrutnya
pasar tradisional di Jakarta tersebut,
jelas karena kalah bersaing dengan
mal dan pasar modern.
Maka, benar apa dikatakan Pra
bowo Subianto bahwa sistem pere
konomian indonesia tidak membela
rakyatnya sendiri. Ketika berbicara
di depan 1.000 pedagang pasar be
berapa waktu lampau, Prabowo me
negaskan, sistem perekomian yang
dijalankan sekarang sangat tidak
berpihak kepada masyarakat kecil
dan ekonomi kerakyatan. Prabowo
memberi contoh, pedagang kecil
teramat sulit untuk mendapat kre
dit dari bank, sementara pengusaha
besar dengan mudah mendapatkan
kucuran dana untuk membiayai
proyekproyek mewah, seperti mal
dan apartemen, yang semuanya un
tuk kalangan atas.
Saat ini uang dipakai untuk
membiayai proyekproyek mewah,
tandas Prabowo. Maka, tak heran
bila pedagang di pasar tradisional,
yang kebanyakan pedagang bermo
dal kecil kalah bersaing. Padahal,
pedagang kecil tradisonal membe
rikan kontribusi yang tidak sedikit
terhadap perekonomian bangsa.
Quo Vadis perekonomian indone
sia. t
Foto mustaFa kemaL
:
13
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
SEPEKAN menjelang Ramad
han tiba, di Pasar induk Beras
Cipi nang, Jakarta timur, terlihat
beberapa spanduk tergantung di
tokotoko beras, bertuliskan: ope
rasi Pasar Harga Beras Rp6.300/kg,
Bulog dan tim oSHB (operasi
Stablisasi Harga Beras). Spanduk
itu bukan perkara aneh, sebab se
ring dipasang menjelang puasa
dan lebaran. Pasalnya, harga beras
menjelang hari besar keagamaan le
bih sering melonjak tak terkendali.
Walau, ope rasi pasar dilakukan, tak
serta merta bisa menekan harga be
ras di tingkat konsumen. Maklum,
kemampuan Bulog sebagai pelaksa
na operasi pasar juga terbatas.
Menurut Sugiyanto, seorang pe
dagang beras di Cipinang, kenaikan
harga beras bisa disebabkan karena
kebutuhan yang meningkat, juga
karena ulah spekulan, dan bisa juga
karena faktor yang ada di daerah
produksi beras. Beberapa daerah
di Jawa timur dan Jawa tengah ga
gal panen. Petani banyak mengeluh
dikarenakan hasil panen sangat mi
tak Ada Harga
Murah Bagi
Rakyat Bawah
Pemerintah hanya bisa menanggulangi kenaikan harga kebutuhan pokok
beras, sementara kebutuhan pokok lainnya, seperti cabai, telur, daging sapi
dan lainnya pemerintah tak bisa berbuat apaapa.
oLeh iman Firdaus dan ardi winanGun
nim, mereka bisa menikmati panen
Cuma sekitar 30%, ujarnya. Meski
demikian, Sugiyanto yakin, stok be
ras selama bulan puasa cukup.
Nah, bila harga beras bisa dite
kan dengan operasi pasar, bagaima
na dengan komoditas lain? Untuk
komoditas lain, selain beras, yang
juga kalah pentingnya, seperti telur,
cabai, dan daging sapi yang sering
meroket selama puasa dan menje
lang lebaran, pemerintah agaknya
tak bisa berbuat apaapa. Artinya,
tidak bisa diatasi dengan operasi
pasar, seperti halnya beras. Mengha
dapi kenaikan harga tersebut, para
konsumen, terutama dari kalangan
ibuibu, hanya bisa menggerutu:
Sekarang apaapa saja naik.
Kenaikan harga menjelang dan
selama bulan puasa hingga menje
lang lebaran, memang cukup terasa
pengaruhnya. Contohnya, di be
berapa kota besar, seperti Jakarta dan
Bandung, harga telur ayam perkilo
yang biasanya Rp14 ribu naik men
jadi Rp20 ribu. lalu, cabai merah
keriting di Jakarta Pusat, yang tadi
nya dipatok di harga Rp20 ribu/kg
kini naik menjadi Rp55 ribu sampai
Rp60 ribu/ kg. Sedangkan daging
sapi, sebelumnya Rp50 ribu per kg
melonjak hingga menembus angka
Rp62 ribu dan di beberapa pasar di
Jakarta dan sekitarnya Rp70 hingga
Rp80.000/ kg.
Menurut anggota Komisi Vi
DPR dari Fraksi Partai Gerindra,
Abdul Wachid, salah satu pemicu ke
naikan harga adalah permainan para
spekulan, yakni dengan cara me
mainkan stok yang ada. Beras, mi
salnya, paling gampang dipermain
kan dengan cara ditimbun. Karena
itu, menurut Wachid, pemerintah
harus cekatan membaca manajemen
stok jauh sebelum hari keagamaan
tiba. Menghadapi siklus tahunan,
jauhjauh hari pemerintah semes
tinya sudah mendeteksinya, untuk
pengamanan stok. Jangan sampai
siklus tahunan yang dipikirkan ha
nya menjelang ramadhan dan leba
ran, sehingga membuat masyarakat
resah dan gelisah, katanya. Dan,
tak kalah pentingnya, menurut Ab
dul Wachid, soal infrastruktur yang
rusak. infras truktur menghambat
distribusi, dan berdampak langsung
pada kenaikan harga, katanya.
tapi, pemerintah menilai ke
naik an harga saat ini masih dalam
batas normal, karena berlakunya
hukum supply and demand. Jadi,
ketika kebutuhan meningkat dan
barang yang tersedia terbatas maka
harga akan melonjak, begitu juga
sebaliknya, barang yang tersedia
banyak dan permintaan kurang,
tentu harga dengan sendirinya
akan turun. tapi, pemerintah lupa,
menjelang hari besar keagamaan
umumnya para spekulan pun ikut
mempermainkan harga. Nah, ada
lah tugas pemerintah untuk menga
tasi para spekulan yang merasahkan
masyarakat tersebut.
Nah, dalam posisi harga yang
melambung, tak ada pilihan bagi
masyarakat kecuali merogoh uang
lebih banyak. Seorang pembeli di
Pasar Modern BSD, Eva Kusuman
dari, mengatakan karena merupa
kan kebutuhan pokok seharhari,
mau tak mau ia harus membeli,
berapa pun harganya. Keluhan yang
sama juga datang dari Dewi Wulan
sari. Ya, harus menghadapi pilihan
yang sulit, dibeli tapi biaya belanja
membengkak, tak dibeli ya itu me
rupakan kebutuhan, keluh ibu dari
seorang anak itu. t
Perajin Tahu Tempe
Semakin Tertindas
Masa depan para perajin tahu dan tempe berada di ujung tanduk.
Belum lagi persoalan kekurangan kedelai teratasi, kini muncul masalah
baru seputar pemakaian formalin, yang bisa membuat para perajin
tahu Cina gulung tikar.
oLeh m. Budiono
FlUKtUASi harga kedelai terus
mengusik ketenangan para perajin
tahu dan tempe. Pasalnya, mereka
kerap dihadapkan pada harga ke
delai yang naik turun dengan ala
san yang tidak bisa dimengerti. ini
menyebabkan proses produksi tahu
dan tempe disejumlah perajin kecil
tidak stabil.
Masalah tersebut membuktikan
bahwa komunitas pengusaha kecil
umumnya, pengrajin tahu tempe
khususnya, memang kurang men
dapat perhatian dan pembelaan dari
pemerintah. Persoalan naiknya har
ga kedelai merupakan satu dari seki
an banyaknya masalah yang dihada
pi para perajin tahu dan tempe.
Karena peduliannya ter hadap
nasib para perajin tahu tempe, se
banyak 12 organisasi kemasyara
katan pada 27 Juli 2011 sepakat
membentuk Forum Bersama Pem
binaan industri Kecil. Forum itu
dideklarasikan bertepatan dengan
berlangsungnya lokakarya Pembina
an industri Kecil di Auditorium Ke
menterian Pertanian, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan.
Ke12 organisasi itu adalah:
Himpunaan Kerukunan tani in
donesia (HKti), Himpunan Pera
jin tahu indonesia (Hipertindo),
YlKitangerang, Wahana tani dan
Nelayan indonesia, oisca, ikatan
Pemuda Desa, Dewan tani indo
nesia, Asosiasi Agrobisnis Bebek
indonesia, Perhimpunan Bakso in
donesia, dan Gerakan Muda Pem
bangunan indonesia.
Forum Bersama ini, menurut
Sekjen Hipertindo Johanda Fadil,
SH., dibentuk untuk memberikan
pembinaan dan bantuan advokasi
kepada para perajin tahu dan tem
pe. Pembinaan dan bantuan advo
kasi kepada para perajin tahu dan
tempe sangat dibutuhkan. Apalagi
sekarang, persoalan dihadapi pera
jin terus bertambah, katanya.
Misalnya, soal pemakaian for
malin, terutama dalam proses pem
buatan tahu Cina, menurut Johanda,
menimbulkan efek domino. Peristi
wa itu melahirkan premanisme di
kalangan tertentu, baik kepolisian,
lSM, dan pihakpihak lain yang
mencari keuntungan pribadi. Betapa
tidak, dengan berkedok pemeriksa
an yang dilakukan oknum ter tentu,
ujungujungnya pemerasan.
isu formalin ini telah me
ngakibatkan para perajin tahu tem
pe mengalami kerugian besar. Para
perajin selain mengurangi produk
si karena khawatir tidak laku, juga
terancam membusuk akibat tidak
menggunakan formalin. Kondisi
ini membuat para perajin makin
tertindas. Sementara pengusaha
besar, yang bisa membayar oknum
oknum tersebut, malah makin nekat
menggunakan formalin, dan jumlah
produksi nya meningkat.
ini benarbenar ironis, dan
membutuhkan penanganan serius
oleh semua pihak. Jangan sampai
para perajin kecil itu menutup usa
hanya, karena rasa takut yang berle
bihan, harap Johanda. t
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
Harga melonjak tak terkendali
Perajin tahu di Jakarta
14
:
Dari lantai 17
SiStEM resi gudang diharapkan dapat me
ningkatkan efsiensi sektor agroindustri,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
petani. Hal ini dimungkinkan karena resi
gudang merupakan instrumen yang dapat
diperjualbelikan, dipertukarkan, dan dalam
perdagangan derivatif dapat diterima sebagai
alat penyelesaian transaksi kontrak berjangka.
Mengingat manfaat dari resi gudang itu
buat kaum tani, maka Fraksi Partai Gerindra
menyetujui RUU Sistem Resi Gudang disah
kan menjadi undangundang. Sebab, kehen
dak untuk memperkuat ketahanan pangan
nasional dan melindungi petani merupakan
semangat utama dalam menyusun revisi Un
dangundang Nomor 9 tahun 2006 tentang
Sistem Resi Gudang.
Dengan kondisi dan potensi hasil perta
nian masyarakat yang cukup beragam, serta
ketidakpastian harga hasil panen, keberadaan
sistem resi gudang akan terasa sekali man
faatnya bagi petani. Manfaat itu, antara lain
untuk memperpanjang masa penjualan petani
pada waktu masa panen, sebagai agunan bank
untuk pembiayaan proses produksi petani
dan memberikan kepastian nilai minimum
dari hasil produksi petani.
Melalui sistem resi gudang, pemerintah
dapat memantau sejumlah ketersediaan pa
ngan yang ada di masyarakat, ujar anggota
Panja RUU Sistem Resi Gudang Komisi Vi
Abdul Wachid, saat membacakan pandangan
mini Fraksi Partai Gerindra. Sehingga, dengan
adanya informasi ketersediaan pangan ini, pe
merintah dapat menentukan kebijakan pangan
secara efektif dan terencana dan dapat meng
hindari kelangkaan beras di daerahdaerah.
Bahkan sebagai negotiable document, resi
gudang bisa menjadi jaminan atas suatu pin
jaman atau diperdagangkan secara berjangka
(future market). Selain itu, resi gudang juga
dapat pula dimanfaatkan sebagai salah satu
ruu resi GudanG
Sadar Subagyo
Ketua BAKN
ANGGotA Komisi Xi dari Fraksi Partai
Gerindra Sadar Subagyo resmi mengganti
kan rekan sefraksinya Ahmad Muzani sebagai
Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara
(BAKN). BAKN adalah salah satu alat ke
lengkapan DPR Ri. Posisi baru ini akan mulai
efektif berjalan pada masa persidangan men
datang, Agustus.
Menurut Sadar, tugas baru yang diemban
nya ini bukanlah sebuah tugas mudah. Selain
BAKN badan baru, yang dibentuk pada awal
periode DPR 20092014, alat kelengkapan
DPR ini memiliki tugas pengawasan yang be
kerja sama dan berkoordinasi dengan Badan
Pemeriksa Keuangan Ri melalui pimpinan
DPR yang cakupannya luas.
Karena merupakan alat kelengkapan baru,
masyarakat pun belum mengenal BAKN ini le
bih jauh. BAKN belum familiar, tidak seperti
Baleg (badan legislasi yang memiliki fungsi
legislasi) dan Banggar (badan anggaran yang
memiliki fungsi penganggaran), ujarnya.
Karena itu, tugas pertama yang akan dila
kukannya adalah menyosialisasikan BAKN
kepada masyarakat. Hal ini memang penting,
karena alat kelengkapan yang satu ini bertu
gas menjalankan fungsi pengawasan bersama
BPK. Sehingga, masyaralat bersama BAKN
dapat melakukan kontrol bersamasama ter
hadap akuntabilitas keuangan di DPR.
tugas BAKN adalah: pertama, melakukan
penelaahan terhadap temuan hasil pemerik
saan BPK yang disampaikan kepada DPR.
Kedua, menyampaikan hasil penelaahan ke
pada komisi. Ketiga, menindaklanjuti hasil
pembahasan komisi terhadap temuan hasil
pemeriksaan BPK atas permintaan komisi,
dan keempat, memberikan masukan kepada
BPK dalam hal rencana kerja pemeriksaan ta
hunan, hambatan pemeriksaan, serta penyaji
an dan kualitas laporan.
Keberadaan BAKN diatur dalam UU No.
27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD,
dan DPRD (MD3). Banyak pihak mendesak,
agar BAKN dapat bekerja maksimal dalam
memberantas kecurangan atau penggelapan
maka ada baiknya BAKN diberikan kewenan
gan yang luas, seperti di beberapa negara maju.
Dengan koordinasi langsung, intervensi poli
tik di tingkat pimpinan tak akan terjadi. Se
lama ini, karena MD3, BAKN tidak bisa mela
kukan koordinasi langsung dengan BPK. Jika
ingin BAKN maksimal kerjanya, maka revisi
ter hadap ketentuan ini harus dilakukan. t iF
oLeh iman Firdaus
alat spekulatif.
Namun, demi menyempurnakan sistem
resi gudang yang sudah berjalan selama ini,
perlu diberikan hak dan kewajiban kepada
lembaga Dana Jaminan, serta mekanisme pe
nyelesaian konfik dengan detail dan kompre
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
Fraksi Gerindra Setuju, Karena
Memberi Manfaat Buat Petani
FRAKSi Gerindra menyetujui disahkannnya
revisi UU Nomor 32 tahun 1997 tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi. Persetu
juan didasarkan pada pertimbangan bahwa
undangundang tersebut dirasakan kurang
memadai dalam merespon atau menampung
dinamika industri komoditi berjangka. Ka
rena itu, Fraksi Partai Gerindra menganggap
penting dilakukan perubahan, karena indo
nesia merupakan produsen dan eksportir uta
ma sejumlah komoditas yang diperdagangkan
di bursa berjangka komoditas, baik di dalam
maupun di luar negeri.
indonesia sebagai salah satu negara
penghasil utama sejumlah komoditi pri
mer memiliki kepentingan besar untuk ikut
berpartisipasi dalam proses pembentukan
harga referensi dunia bagi komoditi tertentu,
ujar anggota Komisi Vi Abdul Wachid saat
membacakan pandangan mini Fraksi Gerin
dra pada saat pembahasan tingkat i RUU
Perdagangan Berjangka Komoditi.
Jadi, RUU yang akan segera ketuk palu
pada sidang paripurna mendatang ini, akan
menjadi sarana pengelola risiko dalam men
gatasi gejolak harga yang sering tidak menen
tu. Apalagi sebagai negara pertanian terbesar,
indonesia sering dihadapkan pada kondisi di
mana perdagangan berjangka tidak mengun
tungkan bagi kesejahteraan petani dan ma
syarakat pada umumnya. Yang diuntungkan
adalah pihak yang dapat mengakses bursa per
dagangan berjangka komoditi tersebut.
Memang, selama ini perdagangan berjang
ka komoditi sangat rentan terhadap para
spekulan yang mengambil untung dari per
modalan dalam jangka pendek, sehingga cen
derung merusak harga komoditi pertanian
nasional. Di sisi lain, seiring perkembangan
ekonomi pasar, pengelola risiko secara efsi
en juga perlu diperhatikan mengingat per
dagangan berjangka komoditi dan perdagang
an derivatif termasuk industri yang memiliki
risiko tinggi.
Fraksi Partai Gerindra telah memberikan
masukan terhadap RUU ini, yaitu batasan
(defnisi) tentang komoditi, upaya mening
katkan perlindungan bagi investor atau nasa
bah, dan peningkatan persyaratan modal bagi
para pelaku di industri komoditi berjangka.
Kami juga menyambut baik berbagai per
debatan isu strategis, seperti pemberlakuan
sistem kliring tunggal atau jamak dan penga
turan sistem perdagangan alternatif, lanjut
Wachid.
Selain itu, RUU ini diharapkan dapat mem
berikan motivasi baru kepada pelaku industri
komoditi berjangka untuk terus meningkatkan
transaksi komoditi ber jangka, sehingga melin
dungi kepentingan petani penghasil komoditi
dapat terus ditingkatkan. t iF
ruu PerdaGanGan berJanGka komoditi
Motivasi Baru Pelaku
Industri Komoditi
mutasi di bakn
hensif diatur dalam undangundang ini.
Fraksi Partai Gerindra sangat mengha
rapkan agar undangundang yang direvisi ini
dapat memberikan payung hukum yang lebih
kuat bagi pelaksanaan sistem resi gudang di
masa depan, harap Wachid. t
Foto mustaFa kemaL
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
Sistem Resi Gudang banyak manfaatnya buat petani
FiGur
:
15
F
o
t
o

i
s
t
i
m
e
w
a
F
o
t
o

i
s
t
i
m
e
w
a
EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
PENDiDiKAN boleh berbeda, pengalaman juga bisa tidak sama, namun kalau
nasib sudah berbicara, berbagai perbedaan itu tak berarti apaapa. Begitulah
nasib drg. Putih Sari (27), anggota DPR Ri Fraksi Partai Gerindra. Seperti kata
peribahasa: buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pula dara kelahiran Jakarta
20 Juli 1984 ini mengikuti jejak sang ayahnya, Haryanto taslam (Hartas), duduk
sebagai wakil rakyat di Senayan.
Sebagai anggota DPR Ri, Putih dituntut untuk selalu siap bepergian,
mengunjungi daerahdaerah terpencil yang mungkin tak pernah terbayangkan
sebelumnya. Namun, semua tugas tersebut bisa dijalankan dengan baik, dan
menganggapnya sebagai pengalaman manis yang takkan terlupakan. Karena,
sejak lama atau semenjak ayahnya masih aktif sebagai anggota parlemen, Putih
sudah terbiasa melihat jadwal perjalanan orangtuanya yang tak pernah sepi dari
kesibukan.
Sebagai politisi muda, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Haryanto
taslam dan Ani Agustina itu melihat beberapa kelemahan yang menempel pada
lembaga DPR Ri. tanpa sungkan mengkritisi lembaga tempatnya mengabdi,
Putih melihat terlalu banyak wacana yang berkembang di DPR, namun tidak
banyak yang menjelma menjadi kenyataan.
Apalagi saat menemukan kondisi sosial yang masih jauh dari ideal, seperti
masalah kemiskinan, kesehatan, dan kebersihan. Soal kesehatan misalnya, alumni
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas trisakti ini menilai memprihatinkan.
Banyak masyarakat miskin yang sulit mendapatkan pengobatan di saat sakit,
karena pelayanan kesehatan terbatas, ujar Putih. t mBo
Ikut Jejak Ayah
lAMA berkecimpung di dunia politik, tak membuat jiwa seni artis Marissa Haque pupus.
terbukti, setelah tak menjadi anggota dewan dan gagal dalam bursa calon Gubernur Banten
beberapa tahun lalu, selebritis tahun 1980an ini kembali ke jalur tarik suara. Meski tidak
berdendang, bersama suami ikang Fawzi icha, panggilan ibu dua anak ini, akhir Juni lalu
mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) dan sengaja bertemu dengan Ketua MK Mahfud MD.
Bukan mau berperkara, tapi memberikan kado lagu buat sang ketua, yang diberi judul Jujurkan
Keadilan.
Saya hanya untuk menyerahkan lagu yang sudah saya buat dengan ikang, ungkapnya
saat mengunjungi MK. lagu itu memiliki banyak makna. Awalnya lagu itu ditujukan sebagai
kenangkenangan untuk Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Kebetulan icha,
panggilan perempuan yang masih terlihat cantik ini, berhasil lulus master hukum dari kampus
biru Yogyakarta itu. Nah, saat proses perekam selesai, terkuak berita surat palsu MK yang bikin
heboh. Akhirnya, lagu itu pun sekalian dipersembahkan kepada Mahfud MD. Saya kagum
kepada beliau, selain karena dosen saya di UGM, saya percaya dengan sepak terjang beliau
selama di MK yang tak kenal kompromi dalam menegakkan keadilan, ujarnya memuji.
lagu berdurasi 3 menit 50 detik itu menyampaikan pesan agar keadilan harus berjalan di
atas kejujuran, agar hukum di negeri ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan ilmu hukum, yaitu
memberikan keadilan bagi rakyat. Dengan lagu bertema kejujuran itu, icha berupaya memberi
dorongan kepada ketua MK, dan tentu saja kepada seluruh masyarakat indonesia yang masih
jauh dari keadilan, dan langkanya kejujuran dari para pemimpin bangsa. t iF
Jujurkan Keadilan
Tidar Memang Beda
PUNCAK peringatan ulang tahun ke3 tunas indonesia
Raya (tidar) dan tidar Cup iii yang berlangsung di Semarang
pada Juli 2010 sangat istimewa. Pasalnya, presenter acara
musik Dahsyat, Raf Ahmad, hadir dan sekaligus menyatakan
diri masuk menjadi anggota tidar. Di atas panggung dan
disaksikan sekitar 3000 anak muda Semarang dan kotakota
di sekitarnya, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 17 Februari
1987, itu dikukuhkan oleh Pengurus Pusat tidar dengan
pemberian nomor kartu anggota iDJK12440.03018 dengan
nama yang tercantum di kartu itu: Raf Farid Ahmad.
tentu pengukuhan itu suatu hal yang membanggakan
bagi pacar Yuni Shara. tak heran selama acara Dies Natalis
tidar iii, ia menggunakan kaos tidar. Alasan pria yang telah
membintangi banyak sinetron, seperti Baim Anak sholeh,
tunjuk satu Bintang, senandung Masa Puber, Aku Ingin hidup,
itu mau bergabung dengan tidar karena organisasi ini berbeda
dengan sayapsayap partai politik anak muda lainnya. tidar
berbeda dengan organisasi politik anak muda lainnya, ujarnya.
Berbeda yang dimaksud oleh anak sulung dari 3 saudara
pasangan Munawar Ahmad (alm) dan Amy Qanita itu adalah,
bila organisasi politik anak muda lainnya hanya berbicara
soal politik, tidar tidak demikian. tidar juga menyuguhkan
berbagai kegiatan yang menjadi minat dan hobby anak
muda, Paparnya. Diungkapkan, tidar hadir juga tidak
hanya menjelang pemilu namun hadir di saat anak muda lagi
membutuhkan, seperti di saat liburan sekolah.
Apa yang dikatakan pria yang telah menelorkan beberapa
album, seperti Jangan Bilang tidak, 50 tahun lagi, Cinta
Ini, itu benar. tidar memang sering mengadakan acara
yang digemari dunia anak muda, antara lain: lomba dance,
cheerleader, band, funbike, pertandingan futsal dan basket,
serta bakti sosial. Bahkan untuk lebih menarik minat peserta
lomba dan pertandingan, panitia memberikan hadiah Rp10
juta. Kegiatan itu sendiri dilakukan untuk menggairahkan dan
mengajak anak muda untuk berkompetisi di bidang olahraga
dan seni.
Hadirnya Raf Ahmad di dalam tidar akan membesarkan
organisasi yang mempunyai flosof lima Cinta, yakni: Cinta
Diri, Cinta Sesama, Cinta Belajar, Cinta Kesantunan, dan
Cinta indonesia. Dan, Raf Ahmad menyatakan, siap mengisi
kegiatankegiatan yang akan dilakukan tidar di berbagai
daerah, tanpa diminta. Pengurus tidar Jawa tengah yang
diketuai Ulul Aufa pun siap mengundang aktor ngetop SCtV
Award 2006 dalam Dies Natalis iV tidar mendatang. t aw
Raffi Ahmad
Putih Sari
Marissa Haque
F
o
t
o

m
u
s
t
a
F
a

k
e
m
a
L
profl
16
:

EDisi 05/taHun i/aGustus 2011
RAGU, kikuk dan kaget, itulah yang di
rasakan H. Ricky Kurniawan, lc, sesaat se
telah dilantik menjadi anggota DPRD Jawa
Barat dari Fraksi Partai Gerindra pada 2009.
Bagaimana tidak, Ricky yang merupakan adik
kandung Fadli Zon, Wakil Ketua Umum DPP
Partai Gerindra, lebih banyak menghabiskan
waktunya dengan dunia Pesantren, tibatiba
mendapat salam hangat dan penghormatan
dari orangorang penting Provinsi Jawa Barat.
Sebagian dari merela itu malah menunduk
kan tubuhnya saat berjabat tangan.
shock culture seperti itu sempat menghing
gapi dirinya selama beberapa hari. terlebih se
telah fasilitas dan pin tanda keanggotaannya
sebagai wakil rakyat menempel di bajunya. ia
merasa seolaholah bisa terbang bebas, me
ngejar semua apa yang diinginkan.
Beruntung anak kedua dari tiga bersauda
ra pasangan Zon Harjo (alm) dan Hj. Elly
da Yatim ini tidak sampai tergelincir dengan
dunia barunya yang penuh kemilau. Dia sa
dar dari mana asalnya dan ke mana arah yang
hendak dituju. Dunia pesantren, termasuk
pengalamannya selama 10 tahun di Mesir
sebagian dari waktunya untuk menimba ilmu
di Universitas AlAzhar telah mematang
kan pikirnya, sehingga Ricky bisa bertahan
dan tidak lupa diri.
Ricky sadar, keterlibatannya dalam dunia
politik adalah amanah, Ada maksud tuhan
menempatkan saya di sini ujar Ricky de
ngan rendah hati. Karena itu, semua dilaku
kan dengan ikhlas untuk memenuhi hadis
Nabi SAW. Hadis yang dimaksud punya arti
kurang lebih: Barang siapa diantara kamu
melihat kemungkaran, hendaklah ia mengu
bahnya dengan tangannya. Jika ia tak sang
gup, maka dengan lidahnya. Jika lidah tak
sanggup juga, maka dengan hatinya, dan yang
demikian itu adalah selemahlemah iman.
Melaksanakan perintah itulah yang men
jadi tekad Ricky mengarungi dunia politik
saat ini. Di tingkat pusat atau di daerah buat
nya tidak menjadi persoalan. Yang penting,
bisa turut berperan, memberi manfaat dan
mendorong perubahan bagi masyarakat, kare
na sebaikbaik manusia adalah yang memberi
Anak Santri yang
Prihatin Melihat
Indonesia
Ditinggal sang ayah pada usia 11 tahun, membuat H. Ricky Kurniawan lc, mudah tersengat
saat mendengar kesulitan hidup orang lain. Kini, keinginannya membangun indonesia, mulai
diretas dengan membangun sekolahsekolah dan perguruan tinggi berlabel gratis.
oLeh m. Budiono
manfaat bagi manusia lain.
Apalagi, kata Ricky, dalam persoalan ber
sosialisasi dan menjalankan tugas, Anggota
DPRD memiliki tingkat resistensi yang lebih
tinggi dibanding DPR Ri. Belum ada anggo
ta DPR Ri yang meninggal, seperti halnya
Abdul Aziz Angkat (Ketua DPRD Sumut)
yang meninggal karena dipukuli demonstran.
Kami tidak bisa hidup jauh dari rakyat, hak
protokoler yang kami miliki tidak seperti yang
melekat pada anggota DPR Ri, ujar Ricky.
Anggota DPR Ri, menurut Ricky, adalah
Pejabat Negara dengan kewenangan anggaran,
legislasi, privilege, fasilitas serta kompensasi
pensiun. Sementara DPRD bukan pejabat,
melainkan unsur penyelenggara pemerintah
dengan kewenangan dan fasilitas serba terba
tas. Sampai sekarang pun saya masih indekos
bersama mahasiswa dan pekerja informal di
Bandung ujarnya.
Dengan tekad menjalankan perintah Nabi
SAW, Ricky tidak pernah merasa pusing me
mikirkan bagaimana nasibnya nanti. teru
tama, nasibnya di dunia politik, apakah ma
sih dipercaya menggenggam amanat seperti
sekarang, atau sebaliknya. Ricky punya prin
sip, kekuasaan itu sepenuhnya milik Allah.
Dia (Allah) yang memberikannya kepada
siapa saja, dan bisa mengambilnya kapan saja.
Kita sebagai manusia hanya bisa menjalani,
tidak bisa menawar dan tidak tahu kapan se
mua itu akan terjadi, kata Ricky. Yang ter
penting, menurut Ricky, tidak lupa diri, tidak
melupakan orangorang yang telah berjasa
memberikan kita peluang, akses hingga kita
ada di tingkat ini. Jangan pernah lupakan
rak yat dan jangan pernah lupakan sejarah.
Karena itu, dalam kesibukannya sebagai
Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat, Ricky
tetap menjalin hubungan dengan dunia pe
santren khususnya dan umat islam pada
umumnya. Suami dari terra Saadah Perdana
ini masih aktif menyampaikan ceramah dan
khutbah Jumat. Dia juga membentuk Forum
Silaturahmi Alumni timur tengah di Jawa
Barat sebagai wadah aspirasi dan kontribusi
alumni timur tengah yang selama ini banyak
terabaikan. Bersama Forum ini, Ricky turut
memprakarsai pembangunan SMP islam ter
padu Al Bareer di Cisarua Bogor, yang me
rupakan sekolah gratis bagi anakanak yatim
dan keluarga tak mampu.
Sebelum menjadi wakil rakyat Jawa Barat,
ayah dari Muhammad Zufar al Bareer ini, ak
tif dalam lembaga iZiW (internazionale Zen
trum Fur islamische Wischenchaften), sebuah
lembaga islam yang berpusat di Hamburg
Jerman yang dipimpin para ulama kharisma
tik timur tengah. Melalui lembaga ini, Ricky
beserta beberapa alumni timur tengah juga
tengah membangun pesantren gratis untuk
anakanak petani miskin dan yatim piatu yang
jauh dari akses pendidikan di pedalaman Jawa
Barat. Rencananya, pesantren yang akan di
bangun sebanyak 100 buah, dan baru 5 (lima)
yang sudah terealisasi di daerah Cianjur.
Selain itu Ricky juga tengah merintis
berdirinya Universitas islam imam Syafi
di Kecamatan Pacet Cianjur. Universitas ini
diharapkan menjadi universitas bertaraf in
ternasional. Kuliahnya bebas biaya bahkan
diberi beasiswa perbulan. Pengajarnya native
langsung dari Mesir, Syiria, india dan Ku
wait. Perkuliahan sudah berjalan dengan 150
mahasiswa meski banyak aral dan rintangan,
terutama masalah perizinan para dosen. Yang
patut disyukuri bahwa program ini tidak me
libatkan anggaran APBN atau APBD, semua
biaya didapat dari donatur muslim Kuwait
dan beberapa negara Eropa.
Usaha dan kerja keras yang dilakukannya
dalam membangun dunia pendidikan khu
susnya dan bangsa indonesia pada umumnya,
tak lepas dari berbagai pandangan dan pen
dapatnya. Di mata Ricky, indonesia merupa
kan negara yang kaya raya. Sungai dan pulau
di indonesia ribuan jumlahnya, luas wilayah
dari Sabang sampai Merauke setara dari lon
don hingga teheran. tanah subur, bumi kaya
minyak, uranium, dan batubara yang ada di
perut bumi indonesia terbesar di dunia. tapi
mengapa rakyat indonesia tetap menjadi
bangsa yang miskin?
Mestinya, menurut Ricky, tanah kita yang
subur ini berlimpah beras, tapi kenapa im
por beras masih saja berlangsung? tebu kita
terbesar di dunia, lalu mengapa mesti impor
gula? luas lautan kita kedua terbesar di dunia
setelah Kanada, namun kita mengandalkan
garam impor. Karena itu, menurut Ricky, ke
miskinan manusia indonesia adalah kemiski
nan struktural. terjadi karena salah urus, dan
bukan karena tidak adanya sumber dayanya.
Kelaparan terjadi bukan karena tidak cukup
makanan, melainkan karena orang miskin ti
dak punya hak atas makanan yang ada.
oleh karena itu, pria berkacamata kela
hiran Jakarta, 29 Mei 1975, ini tidak terla
lu percaya pada data dan angka, besaran pe
nurunan kemiskinan di indonesia. ia lebih
percaya terhadap fakta dan petunjuk lang
sung dari tuhan, yaitu momen idul Fitri dan
idul Adha.
Dari kacamata seorang santri, kata Ri c ky,
Harun Arrasyid seorang khalifah dari
Dinas ti Abbasiyah menjadikan sulitnya
mencari fakir miskin sebagai mustahik (pene
rima) zakat pada masa itu sebagai indikator
tingkat kesejahteraan yang dicapai periode
pemerintahannya. Artinya, selama fakir dan
mis kin mudah ditemukan, dengan bertelan
jang mata, seperti antrean zakat di Jawa ti
mur pada idul Fitri yang memakan korban
jiwa manusia demi Rp30 ribu. Kemudian
antrean panjang manusia terinjakinjak demi
seonggok daging pada idul Adha, lalu Daeng
Basse, istri tukang becak yang hamil 7 bulan,
mati kelaparan bersama keluarga karena ti
dak makan berharihari. termasuk fenomena
antrean ribuan masyarakat, berharap menda
pat obat dari bocah Ponari si dukun cilik di
Jawa timur. Harusnya semua itu, menurut
Ricky, telah membuka mata kita betapa se
sungguhnya bangsa ini masih jauh dari se
jahtera.
Wajahwajah mereka yang kuyu, lelah,
lapar, putus asa dan menemui ajal itu adalah
mewakili wajah 220 juta rakyat indonesia.
Wajah indonesia bukan bukan diwakili oleh
mereka yang ada di malmal atau antre di
showroom mobil, atau yang berlomba membe
li apartemen mewah di kota, dan bukan pula
yang antre nonton konser artis luar negeri
dengan tiket jutaan rupiah. t
Foto mustaFa kemaL
Ricky Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai