Juknis PKKM
Juknis PKKM
RISET,DAN TEKNOLOGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI,
RISET,DAN TEKNLOGI
Jalan Jend. Sudirman Pintu I Senayan - Jakarta Pusat 10270
Telepon(021)57946104,Pusat Panggilan ULT DIKTI126
Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
SALINAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI,
RISET, DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 162a/E/KPT/2023
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Oktober 2023
Pit. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
TINGGl, RISET, DAN TEKNOLOGl,
TTD.
NIZAM
NIP 196107061987101001
dengan aslinya
^^^Mtr^ek?fc^^Oirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
^^©j»errt^'^S^I(^didikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
1 cu I pWD'D'i^ Tuin ^ ■t
^jandarie
U1988102001
SALINAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN TINGGI, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 162a/E/KPT/2023
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM KOMPETISI
KAMPUS MERDEKA
A. LATAR BELAKANG
C. PEMBERI BANTUAN
PKKM merupakan salah satu program bantuan yang dikelola oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Alokasi anggaran dibebankan pada DIPA
Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi.
D. PENERIMA BANTUAN
Penerima bantuan pendanaan PKKM adalah perguruan tinggi negeri
maupun perguruan tinggi swasta di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Perguruan tinggi pengusul berbentuk Universitas, Institut, Sekolah
Tinggi;
2. PTN/PTS telah melakukan pelaporan data kegiatan belajar mengajar
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PD DIKTI) dengan persentase
minimal 95% sampai dengan periode pelaporan 2 tahun sebelum tahun
pelaksanaan PKKM;
3. Tidak sedang dikenakan sanksi administratif oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
4. PTS pengusul tidak sedang dalam proses pengajuan perubahan
perguruan tinggi dan perubahan badan hukum.
5. Perguruan tinggi tidak sedang memiliki masalah internal dan tidak
- 3-
1. Program Studi
Secara umum, komponen biaya yang dapat diajukan untuk program
studi masing-masing Liga untuk penerima bantuan tahun pertama dan
tahun kedua dapat dilihat pada tabel berikut:
Komponen Biaya Liga 1 Liga 2 Liga 3
Peralatan ✓ ✓ ✓
Lokakarya/FGD ✓ ✓ ✓
Pengembangan Kemitraan ✓ ✓ ✓
Bantuan/Insentif mahasiswa ✓ ✓ ✓
mengikuti MBKM
3. Pengembangan Kemitraan.
Pendanaan pengembangan kemitraan dapat digunakan untuk
konsumsi strategic meeting atau perjalanan dinas dalam negeri dan
akomodasi dalam rangka inisiasi perluasan atau penguatan
kerjasama dengan DUDI, instansi pemerintah atau perguruan tinggi
lain, dan top world class university.
6. Inovasi Pembelajaran
Komponen pembiayaan ini hanya untuk Liga 2 dan Liga 3. Alokasi
anggaran untuk mendorong inovasi pembelajaran mata kuliah
kompetensi utama program studi, yang berbasis pembelajaran
dengan pendekatan studi kasus (case-study) dan berbasis proyek
[project-based learning), atau inovasi pembelajaran lainnya yang
bermitra dengan DUDI. Besaran dana untuk inovasi pembelajaran
sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) per mata kuliah
dan diberikan berdasarkan prioritas yang ditetapkan oleh program
studi atau kompetisi internal. Perguruan tinggi pengusul menyusun
petunjuk teknis pendanaan inovasi yang mendapatkan persetujuan
unit pengembangan pendidikan atau sebutan lain dan ditetapkan
oleh pemimpin perguruan tinggi.
Luaran dari inovasi pembelajaran antara lain berupa rencana
pembelajaran semester (rps), sumber belajar dalam bentuk modul
atau video dan sebagainya yang relevan dengan inovasi
pembelajaran. Inovasi pembelajaran harus sudah diterapkan pada
-6 -
3. Lokakarya/ FGD
Pembiayaan kegiatan dalam rangka:
a. penyusunan dokumen dasar hukum tata-kelola Program MBKM
pada tingkat institusi; dan
b. penyusunan dokumen panduan pelaksanaan Program MBKM.
4. Pengembangan Kemitraan
Pendanaan pengembangan kemitraan dapat digunakan untuk
konsumsi strategic meeting atau perjalanan dinas dalam negeri dan
akomodasi dalam rangka inisiasi perluasan atau penguatan
kerjasama dengan DUDI, instansi pemerintah atau perguruan tinggi
lain untuk mendukung pelaksanaan Program MBKM.
Pencairan bantuan bagi PTN selain PTN Badan Hukum dilakukan dalam 1
(satu) tahap, sedangkan pencairan bantuan bagi PTN Badan Hukum dan
PTS dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Pencairan bantuan bagi PTN Badan
Hukum dan PTS pada tahap 1 (satu) dilakukan setelah kontrak
ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat
Kelembagaan dengan penerima bantuan. Kemudian pencairan bantuan
tahap 2 (dua) dilakukan setelah penerima bantuan menyelesaikan laporan
kemajuan dengan serapan bantuan dana minimal 80% (delapan puluh
persen) dari nilai bantuan dana tahap 1 (satu). Pencairan bantuan
ditetapkan oleh KPA Direktorat Kelembagaan.
Penyaluran dana PKKM untuk PTN selain PTN Badan Hukum dilakukan
melalui realokasi anggaran dari DIPA Direktorat Kelembagaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ke DIPA PTN penerima
bantuan PKKM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyaluran dana PKKM untuk PTN Badan Hukum dan PTS dilakukan
melalui transfer ke rekening PTN Badan Hukum atau PTS yang tercantum
dalam perjanjian kerja sama antara PPK Direktorat Kelembagaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan pimpinan
perguruan tinggi penerima bantuan.
J. PERUBAHAN PEKERJAAN
Perguruan tinggi dapat melakukan perubahan pekerjaan setelah
penandatanganan perjanjian kerja sama untuk:
Khusus bagi PTN badan hukum dan PTS, selain laporan kemajuan dan
laporan akhir, juga diminta untuk menyampaikan Berita Acara Serah
Terima.
-11 -
4. Membuat dokumen
administrasi pengadaan yang
tertib (yang dilengkapi dengan
pencatatan akuntansi yang
dapat diukur akuntabilitasnya
dan bukti pembelian/transaksi
yang sah).
4 Pencatatan 2. Hasil pengadaan barang/jasa yang 1. Hasil pengadaan barang/jasa yang 1. Hasil pengadaan barang/jasa
Aset menghasilkan aset tetap dan aset menghasilkan aset tetap dan aset tak yang menghasilkan aset tetap
tak berwujud dari penggunaan dana berwujud dari penggunaan dana dan aset tak berwujud dari
PKKM dicatat sebagai asset PTN. PKKM dicatat sebagai asset PTN penggunaan dana PKKM dicatat
3. Melaporkan seluruh aset tetap dan Badan Hukum. sebagai aset PTS/Badan
tak berwujud ke laman 2. Melaporkan seluruh aset tetap dan Penyelenggara PTS
pkkmdikti.kemdikbud.go.id dengan tak berwujud ke laman 2. Aset wajib dicatat dan diketahui
melampirkan bukti pencatatannya. pkkmdikti.kemdikbud.go.id dengan oleh pimpinan sesuai dengan
melampirkan bukti pencatatannya. ketentuan yang berlaku di
PTS/Badan Penyelenggara PTS
3. Melaporkan seluruh aset tetap
dan tak berwujud ke laman
pkkmdikti.kemdikbud.go.id
dengan melampirkan bukti
pencatatannya.
- 14 -
5 Kepemilikan 1. Aset yang diperoleh dari dana PKKM 1. Aset yang diperoleh dari dana PKKM 1. Aset yang diperoleh dari dana
dan menjadi barang milik negara; menjadi aset PTN Badan Hukum; PKKM wajib diserahterimakan
Pemeliharaan 2. Perawatan dan pemeliharaan aset 2. Perawatan dan pemeliharaan aset kepada Badan Hukum
Aset sesuai dengan pedoman sesuai dengan pedoman penggunaan Penyelenggara dan dicatat
penggunaan yang diatur di setiap yang diatur di setiap perguruan tinggi sebagai aset Badan Hukum
perguruan tinggi penerima bantuan. penerima bantuan. Penyelenggara untuk
dipergunakan oleh perguruan
tinggi penerima bantuan.
2. Perawatan dan pemeliharaan
aset sesuai dengan pedoman
penggunaan yang diatur di
setiap perguruan tinggi
penerima bantuan
- 15 -
Bukti setoran sisa dana ke rekening kas negara hams disampaikan kepada
Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek melalui laman
https://pkkmdikti.kemdikbud.go.id.
O. SANKSI
TTD.
NIZAM
NIP 196107061987101001
lengan aslinya
m e
WGGV
^ektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
S^ndikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
o
)tOG\
%
jes^^^^darie
N j(fejS^88102001