Anda di halaman 1dari 4

WORKSHEET

MENULIS RESENSI BUKU

Setelah Anda memilih dan membaca buku, mari kita mulai tahapan menulis resensi buku.

Angle
Pilih angle yang penting dan menarik. Ingat, rumuskan angle dalam kalimat tanya.

Bagaimana mencuci piring bisa menghapus duka?

Unsur-unsur Resensi

Informasi Umum Judul Buku: Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencucui Piring
Tuliskan profil buku Penulis: Andreas Kurniawan
yang kamu resensi Jumlah halaman: 212
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal-bulan-tahun diterbitkan: 13 Desember 2023
ISBN: 978-602-06-7467-4

Sinopsis Ketika menyambut pasien yang sedang berduka, seorang psikiater akan menggali
keilmuan yang dimiliki. Dia akan mengulik semua teori duka yang pernah dipelajari
Tulislah ringkasan
di masa kuliah dulu dan mengingat pengalaman dari pasien-pasien sebelumnya.
isi buku. Kemudian, dia menyintesis itu untuk membantu si pasien yang sedang berduka di
hadapannya.

Tapi, ketika Andreas—seorang psikiater—kehilangan anaknya, dia melakukan hal


yang berbeda. Dia melemparkan semua teori tersebut ke luar jendela dan
memutuskan untuk mencari makna tentang mengapa ini semua terjadi. Dalam
pengalamannya, dia menemukan bahwa duka bisa dilalui dengan mencuci piring
kotor yang menumpuk di dapur.

Penilaian atau Kelebihan: Ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.
Kritik Ada tutorial unik; mencuci piring, menyusun puzzle, dan menerima
Tulislah opini atau kematian seorang anak. Membahas topik kelam (berduka) tanpa
meratap, mengajak pembaca melihat duka dari kacamata berbeda.
pendapat kamu
tentang buku
tersebut, baik
kelebihan dan
kekurangannya.

Tentang penulis Dr. Andreas Kurniawan menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan
Bubuhkan spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
sekelumit biografi
penulis buku. dr. Andreas memiliki ketertarikan dalam bidang behavioral sciences. Menangani
pasien dengan gangguan mood: depresi dan bipolar, gangguan kecemasan dan
fobia, gangguan tidur, hiperaktivitas pada usia anak, konsultasi mengenai
gangguan seks dan perkawinan, serta berbagai masalah pikiran-perasaan-
perilaku lainnya.

Dr Andreas juga merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis


Kedokteran Jiwa Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia.

Buat Tulisan Resensi

Judul Resensi Seni Membilas Duka di Bak Cuci Piring


Judul harus
meringkus
perhatian (catchy),
ringkas, to the point,
dan bertenaga.

Lead Resensi Buku ini adalah proses Andreas memaknai kehilangan besar dalam hidupnya.
Kamu bisa mulai Diceritakan santai dengan tambahan sedikit bumbu humor gelap, buku ini memuat
dengan lead cerita panduan bermanfaat yang langsung bisa diaplikasikan dalam hidup, seperti “Tutorial
proses pembuatan Mencuci Piring”, “Tutorial Menyusun Puzzle”, dan tentunya “Tutorial Menerima
buku, cerita yang Kematian Seorang Anak”.
berkaitan, atau pun
kutipan yang
menarik.

Isi Buku ini terdiri dari 16 bab. Membaca buku ini seperti mengarungi
Bagian ini terdiri sebuah perjalanan dari awal sampai akhir. Di bab pertama Dr.Andreas
dari banyak mengucapkan selamat datang kepada pembaca di Klub Berduka. Dalam
paragraf. sebuah wawancara dengan SEA Today, beliau mengatakan bahwa
Kamu bisa awali tantangan terberat dalam menulis buku ini adalah menghadapi duka itu
dengan membahas sendiri. Menurutnya bab 10, Hitungan Mundur ke Detak Jantung Terakhir,
isi buku (sinopsis) adalah bab yang paling sulit ditulis. Bab ini menceritakan secara rinci 30
atau pun manfaat menit sebelum Hiro, putranya, meninggal. Di bab terakhir, bab 16
buku. Paragraf berjudul ‘Normal Baru yang Asimetris’, pembaca diajak melihat
berikutnya bagaimana kehidupan berjalan setelah ditinggalkan orang yang dicintai.
bubuhkan konteks Ada 3 bab yang menurut saya unik, yaitu bab tutorial. Ada tutorial
atau fenomena mencuci piring, menyusun puzzle, dan menerima kematian seorang
mutakhir. Dan anak. Buku ini juga menguraikan teori-teori psikiatri secara sederhana
paragraf berikutnya sehingga mudah dimengerti oleh pembaca awam seperti saya.
berikan penilaian
atau kritik (positif Bagian yang paling menarik adalah bagaimana penulis menghubungkan
atau negatif) proses berduka dengan mencuci piring. Di bab 4, Tutorial Menncuci
terhadap buku. Piring, menguraikan pengalamannya menceritakan kematian Hiro
berulang kali. Ketika melakukan ini, seorang yang sedang berduka
mengkombinasikan kata di pikiran dan rasa di hati. Semakin sering
diceritakan dengan sedetail mungkin, emosi yang muncul akan makan
berkurang. Dalam praktik klinis, ini disebut desensitisasi (desensitization).
Sampai pada suatu titik, orang yang berduka merasa capek, dan mulai
menghilangkan rincian kejadian yang tidak perlu diketahui orang lain.
Pada akhirnya, hanya jawaban ini yang keluar, “Yah, sudah sakit lama
kan. Doakan saja ya.” (halaman 31 paragraf 4).

Berduka adalah hal yang tidak menyenangkan, sama dengan mencuci


piring. Tidak ada orang yang mau melakukannya, tapi tetap harus
dikerjakan. Bagi Dr. Andreas, cuci piring selalu menjadi sebuah program
negatif di otaknya; sebuah virus yang harus dihindari. Saya setuju bahwa
kita tidak bisa begitu saja mengubah duka dan bersabar. Menghapus
duka memerlukan waktu, seperti mencuci piring. Setiap kali kita harus
membilas duka dengan air, digosok dengan sabun sampai bersih, lalu
dikeringkan. Proses ini memakan waktu yang lama, dan durasinya
berbeda bagi setiap orang.

Penutup Di Indonesia, yang menganut budaya Timur, rasa duka adalah sesuatu
Penutup bisa yang sepertinya tabu untuk diekspresikan. Bahkan kalau ada yang
berupa manfaat mengekspresikan duka dengan tangis dianggap sebagai cengeng dan
sang buku bagi lemah. Padahal, terapi penerimaan dan komitment (acceptance and
pembaca, commitment therapy) mengajarkan bahwa kesedihan dan rasa sakit
kesimpulan atas adalah perasaan wajar yang perlu kita terima. Mencoba menolaknya
semua argumentasi akan membuat semakin sulit untuk menghilangkannya. Tetapi, jika
dalam resensi, atau diberi tombol otomatis untuk menghilangkan duka, tidak ada
bahkan anekdot seorangpun yang mau menekannya. Karena duka adalah bagian dari
yang mengena cinta. Menghapus memori orang atau hewan peliharaan yang sudah
pada tesis buku. meninggal sama saja menghapus cinta kita kepada orang atau hewan
itu.

Oleh karena itu, jika sedang berduka, tidak perlumenyangkal atau


berpura-pura tegar. Akui saja perasaan sedih itu, Menangislah berhari-
hari bila perlu. Air mata akan membasuh duka, seperti sabun membilas
sisa makanan di piring kotor. Juga jangan menghakimi orang yang
sedang berurai air mata. Duduklah bersamanya, genggam tangannya.
Tidak perlu banyak berkata, tapi jadilah pendengar yang baik.
Kehadiranmu di sisinya saja sudah sangat membantu.

Terima kasih Dr. Andreas, yang sudah membimbing saya dalam


membilas duka dan mencuci piring.

Selamat berlatih!

Anda mungkin juga menyukai