Tugas 1 (Espa 4314)
Tugas 1 (Espa 4314)
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas 20
Indonesia?
Jawaban:
1. Sistem Ekonomi Pancasila adalah konsep sistem ekonomi yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila, yaitu falsafah dasar yang menjadi landasan negara Indonesia.
Dalam konteks ekonomi, sistem ini mengintegrasikan nilai-nilai sosial, politik, dan
ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Berikut adalah beberapa prinsip utama yang mendasari Sistem
Ekonomi Pancasila:
a. Keadilan Sosial: Prinsip ini menekankan pentingnya distribusi kekayaan dan
kesempatan secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat. Sistem ekonomi
Pancasila menolak ketimpangan ekonomi yang berlebihan dan menciptakan
mekanisme untuk mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin.
b. Kesejahteraan Bersama: Sistem Ekonomi Pancasila menempatkan kesejahteraan
bersama sebagai tujuan utama, yang berarti bahwa kemakmuran ekonomi harus
dinikmati oleh seluruh masyarakat, bukan hanya segelintir individu atau
kelompok tertentu. Ini berarti pemerintah memiliki tanggung jawab untuk
menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan
berkelanjutan.
c. Gotong Royong: Prinsip gotong royong menekankan pentingnya kerjasama dan
solidaritas dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ekonomi, hal ini
mencakup kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam
pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
d. Kemandirian Ekonomi: Sistem Ekonomi Pancasila mengutamakan kemandirian
ekonomi nasional, yang berarti bahwa Indonesia harus memiliki kontrol atas
sumber daya ekonominya sendiri dan tidak tergantung pada negara lain secara
berlebihan. Hal ini mencakup upaya untuk mengembangkan industri dalam
negeri, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi ketergantungan pada
impor.
e. Persatuan dan Kesatuan: Prinsip persatuan dan kesatuan menekankan
pentingnya menjaga keutuhan dan solidaritas nasional. Dalam konteks ekonomi,
hal ini berarti bahwa kebijakan ekonomi harus memperkuat ikatan sosial dan
budaya yang mempersatukan bangsa Indonesia, serta meminimalkan konflik dan
disparitas regional.
2. Krisis moneter dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang
kompleks. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kedua faktor tersebut:
a. Penyebab Internal:
- Kebijakan Makroekonomi yang Buruk: Kebijakan fiskal dan moneter yang
tidak tepat dari pemerintah dapat mengakibatkan defisit anggaran yang tinggi,
inflasi yang tinggi, atau ketidakstabilan ekonomi lainnya.
- Sistem Perbankan yang Lemah: Kelemahan dalam sistem perbankan, seperti
penyaluran kredit yang tidak bijaksana atau kurangnya pengawasan, dapat
memicu krisis keuangan.
- Beban Utang yang Berlebihan: Jika sebuah negara memiliki hutang publik
yang sangat tinggi, hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan investor dan
menimbulkan ketidakstabilan ekonomi.
b. Penyebab Eksternal:
e. tenaga kerja yang terampil dan produktif: Ketersediaan tenaga kerja yang
terampil dan produktif sangat penting untuk pertumbuhan industri. Investasi
dalam pendidikan dan pelatihan, serta kebijakan yang mendukung
pengembangan keterampilan, dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja dan
mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan.
4, Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada beberapa prinsip dan pemikiran filosofis
yang menjadi landasan bagi falsafahnya. Berikut adalah beberapa pemikiran dasar
yang mendasari sistem ekonomi kapitalis:
a. Pasar Bebas: Sistem kapitalis menghargai pasar bebas sebagai mekanisme utama
untuk alokasi sumber daya. Pasar yang bebas dari campur tangan pemerintah
dianggap dapat menciptakan lingkungan yang efisien di mana harga dan kuantitas
barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan.
b. Kebebasan Individu dan Inisiatif: Kapitalisme menekankan kebebasan individu untuk
mengejar kepentingan dan tujuan ekonomi mereka sendiri. Inisiatif individu dalam
menciptakan, berinvestasi, dan berusaha dianggap sebagai motor utama
pertumbuhan ekonomi.
c. Persaingan: Sistem kapitalis mengandalkan persaingan sebagai mekanisme untuk
mendorong efisiensi, inovasi, dan kualitas. Persaingan antara produsen dan penjual
diharapkan mendorong inovasi produk, penghematan biaya, dan peningkatan mutu
untuk memenuhi permintaan konsumen.
d. Profitabilitas: Prinsip utama dalam kapitalisme adalah pengejaran keuntungan.
Perusahaan dan individu didorong untuk mencari keuntungan ekonomi sebagai
insentif untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Keuntungan dianggap sebagai
hadiah atas risiko dan usaha yang diambil oleh pengusaha.
e. Deregulasi: Sistem kapitalis cenderung mendukung deregulasi, yaitu mengurangi
campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sebanyak mungkin. Deregulasi
dianggap dapat memungkinkan pasar beroperasi dengan lebih efisien dan fleksibel.