Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 PEREKONOMIAN INDONESIA

NAMA : INDAH PERMATASARI


NIM : 049789962

1. Jelaskan kebijakan apa yang dapat dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam
mengembangkan investasi untuk kesejahteraan masyarakat?
Pemerintah pusat dan daerah memiliki peran penting dalam mengembangkan investasi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat
dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah:
 Pemberian Insentif: Pemerintah dapat memberikan insentif kepada investor untuk
mendorong investasi di sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, seperti sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan industri kreatif.
Insentif ini dapat berupa pembebasan pajak, keringanan biaya perizinan, atau subsidi.
 Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah dapat mengembangkan infrastruktur yang
mendukung investasi, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur
yang baik akan mempermudah aksesibilitas dan distribusi barang dan jasa, sehingga
meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi.
 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Pemerintah dapat mengembangkan
program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Dengan memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten, investasi dapat
berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
 Peningkatan Akses Keuangan: Pemerintah dapat memfasilitasi akses keuangan bagi
para investor, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini dapat
dilakukan melalui penyediaan kredit dengan suku bunga yang rendah, pengembangan
lembaga keuangan mikro, atau program bantuan modal usaha.
 Peningkatan Kerjasama dengan Pihak Swasta: Pemerintah dapat menjalin
kerjasama dengan pihak swasta dalam mengembangkan investasi. Kerjasama ini dapat
berupa kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam pengelolaan proyek,
pengembangan kawasan industri, atau penyediaan layanan publik.
 Peningkatan Koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah: Pemerintah pusat
dan daerah perlu bekerja sama dalam mengembangkan investasi. Koordinasi yang
baik antara kedua pihak akan mempercepat proses perizinan, mengurangi birokrasi,
dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dengan menerapkan kebijakan-kebijakan ini, diharapkan investasi dapat berkembang dengan
baik dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
2. Apakah kebijakan ekonomi pemerintah saat ini sejalan dengan upaya perwujudan
demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi? jelaskan!
Kebijakan ekonomi pemerintah saat ini dapat berkontribusi pada upaya perwujudan
demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi. Koperasi adalah sebuah bentuk organisasi
ekonomi yang berlandaskan pada prinsip demokrasi, di mana anggota memiliki hak yang
sama dalam pengambilan keputusan dan berbagi manfaat secara adil.
Pemerintah dapat mendorong demokratisasi ekonomi melalui kebijakan yang mendukung
perkembangan dan penguatan koperasi.
Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemberian insentif: Pemerintah dapat memberikan insentif seperti pembebasan pajak
atau subsidi kepada koperasi untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan
mereka.
2. Pemberian akses ke pasar: Pemerintah dapat membantu koperasi dalam
memperoleh akses ke pasar yang lebih luas, baik melalui promosi produk koperasi
atau melalui kebijakan pengadaan barang dan jasa dari koperasi.
3. Pemberian pendidikan dan pelatihan: Pemerintah dapat menyediakan pendidikan
dan pelatihan kepada anggota koperasi untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam
mengelola koperasi secara efektif dan efisien.
4. Pengembangan infrastruktur: Pemerintah dapat membangun infrastruktur yang
mendukung kegiatan koperasi, seperti fasilitas produksi, distribusi, dan pemasaran.
5. Pengaturan dan pengawasan: Pemerintah perlu mengatur dan mengawasi koperasi
untuk memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan prinsip demokrasi dan
memberikan manfaat yang adil kepada anggotanya.
Melalui kebijakan-kebijakan ini, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi perkembangan koperasi dan mendorong partisipasi aktif anggota dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Dengan demikian, kebijakan ekonomi pemerintah saat ini dapat sejalan
dengan upaya perwujudan demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi.

3. Jelaskan 2 pendekatan dalam reformasi BUMN di Indonesia?


Reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia melibatkan berbagai pendekatan
untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi BUMN. Berikut adalah dua pendekatan yang umum
digunakan dalam reformasi BUMN di Indonesia:
1. Pendekatan Manajemen: Pendekatan ini berfokus pada perbaikan manajemen
internal BUMN. Beberapa langkah yang diambil dalam pendekatan ini antara lain:
a. Perbaikan Tata Kelola: BUMN diberikan kebebasan yang lebih besar dalam
mengelola bisnis mereka, dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan
pengawasan. Hal ini dilakukan melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik, seperti memperkuat peran dewan direksi dan komisaris independen.
b. Peningkatan Kualitas Manajemen: BUMN melakukan pembenahan dalam hal
pengelolaan sumber daya manusia, termasuk peningkatan kualitas kepemimpinan dan
pengembangan karyawan. Ini melibatkan pelatihan dan pengembangan karyawan,
serta peningkatan sistem penghargaan dan pengakuan.
c. Optimalisasi Proses Bisnis: BUMN melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap
proses bisnis mereka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ini melibatkan
penggunaan teknologi informasi, pengurangan birokrasi, dan penerapan praktik-
praktik terbaik dalam manajemen operasional.
2. Pendekatan Struktural: Pendekatan ini berfokus pada perubahan struktural dalam
BUMN. Beberapa langkah yang diambil dalam pendekatan ini antara lain:
a. Privatisasi: BUMN yang tidak strategis atau tidak efisien dapat diprivatisasi,
yaitu dijual kepada investor swasta. Privatisasi bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, meningkatkan akses ke modal, dan mengurangi ketergantungan pada
anggaran pemerintah.
b. Holding Company: BUMN dapat digabungkan menjadi satu entitas induk yang
disebut holding company. Holding company bertujuan untuk meningkatkan
koordinasi antara anak perusahaan, mengurangi biaya operasional, dan
meningkatkan efisiensi.
c. Korporatisasi: BUMN dapat diubah menjadi perusahaan publik dengan
menerbitkan saham kepada publik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi, serta meningkatkan akses ke pasar
modal.
Pendekatan manajemen dan pendekatan struktural merupakan dua pendekatan yang saling
melengkapi dalam reformasi BUMN di Indonesia. Pendekatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kinerja BUMN, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat.

4. Hutang luar negeri didasari oleh ajaran neoliberalisme yang mengutamakan


pertumbuhan ekonomi dari pada pemerataan ekonomi. Utang luar negeri yang besar
menyebabkan Indonesia mengalami keterjebakan. Terangkanlah kondisi keterjebakan
Indonesia pada utang luar negeri secara singkat!
Keterjebakan Indonesia pada utang luar negeri terjadi ketika negara mengalami kesulitan
dalam membayar kembali utang-utangnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor,
seperti:
1. Utang yang besar: Jumlah utang luar negeri yang besar dapat menyebabkan beban
pembayaran yang berat bagi negara. Jika pendapatan negara tidak cukup untuk
membayar utang, maka negara akan terjebak dalam siklus utang yang terus
bertambah.
2. Ketergantungan pada utang: Jika negara terlalu bergantung pada utang luar negeri
untuk membiayai pembangunan dan kegiatan ekonomi, maka ketika terjadi masalah
dalam perekonomian, negara akan kesulitan untuk membayar utang tersebut.
3. Kondisi ekonomi yang buruk: Jika negara mengalami perlambatan ekonomi atau
krisis keuangan, pendapatan negara akan menurun. Hal ini membuat negara sulit
untuk membayar utang luar negeri yang jatuh tempo.
4. Depresiasi mata uang: Jika nilai tukar mata uang negara mengalami penurunan,
maka beban pembayaran utang luar negeri akan semakin berat. Negara akan
membutuhkan lebih banyak mata uang lokal untuk membayar utang dalam mata uang
asing.
Keterjebakan Indonesia pada utang luar negeri memiliki dampak negative, antara lain:
a. Pembatasan anggaran: Negara harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan
untuk membayar utang, sehingga anggaran untuk pembangunan dan pemerataan
ekonomi menjadi terbatas.
b. Ketergantungan pada negara pemberi pinjaman: Negara yang terjebak dalam
utang luar negeri cenderung menjadi tergantung pada negara atau lembaga keuangan
internasional yang memberikan pinjaman. Hal ini dapat membatasi kebijakan
ekonomi dan kebijakan publik yang dapat diambil oleh negara.
c. Krisis keuangan: Jika negara tidak mampu membayar utang luar negeri, hal ini dapat
memicu krisis keuangan yang berdampak pada stabilitas ekonomi dan sosial negara.
Untuk menghindari keterjebakan pada utang luar negeri, penting bagi negara untuk memiliki
kebijakan fiskal yang bijaksana, meningkatkan penerimaan negara, mengelola utang dengan
hati-hati, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

5.Jelaskan solusi yang dapat ditempuh oleh pemerintah dalam upaya mengurangi
beban utang luar negeri?
Pemerintah memiliki beberapa solusi yang dapat ditempuh untuk mengurangi beban utang
luar negeri. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan Pendapatan Negara: Pemerintah dapat meningkatkan pendapatan
negara melalui berbagai cara, seperti meningkatkan pajak, mengurangi pengeluaran
yang tidak penting, atau meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya
negara. Dengan meningkatkan pendapatan negara, pemerintah dapat mengurangi
ketergantungan pada utang luar negeri.
2. Mendorong Investasi Asing: Pemerintah dapat mendorong investasi asing dengan
menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor asing. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan insentif pajak, menyederhanakan prosedur
investasi, dan meningkatkan kepastian hukum. Dengan meningkatnya investasi asing,
pemerintah dapat mengurangi kebutuhan akan utang luar negeri.
3. Meningkatkan Ekspor: Pemerintah dapat mendorong peningkatan ekspor dengan
memberikan dukungan kepada sektor ekspor, seperti memberikan insentif pajak,
memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan akses pasar. Dengan meningkatnya
ekspor, pemerintah dapat mendapatkan devisa yang dapat digunakan untuk membayar
utang luar negeri.
4. Mengelola Utang dengan Bijak: Pemerintah perlu mengelola utang dengan bijak,
termasuk mengelola jangka waktu, suku bunga, dan jenis utang yang diambil.
Pemerintah juga perlu melakukan restrukturisasi utang jika diperlukan, seperti
mengubah jangka waktu pembayaran atau mengurangi suku bunga. Dengan
mengelola utang dengan bijak, pemerintah dapat mengurangi beban pembayaran
utang luar negeri.
5. Meningkatkan Efisiensi Pengeluaran: Pemerintah perlu meningkatkan efisiensi
dalam pengeluaran, termasuk mengurangi pemborosan, memperbaiki tata kelola
keuangan publik, dan meningkatkan transparansi. Dengan meningkatkan efisiensi
pengeluaran, pemerintah dapat mengurangi kebutuhan akan utang luar negeri.
6. Mengembangkan Sumber Daya Domestik: Pemerintah perlu mengembangkan
sumber daya domestik, seperti meningkatkan sektor pertanian, industri, dan
pariwisata. Dengan mengembangkan sumber daya domestik, pemerintah dapat
mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan pendapatan negara.
7. Menggalakkan Program Pemberdayaan Ekonomi: Pemerintah perlu
menggalakkan program pemberdayaan ekonomi, seperti memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada masyarakat, mendorong kewirausahaan, dan meningkatkan akses
ke modal usaha. Dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi, pemerintah dapat
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga
mengurangi kebutuhan akan utang luar negeri.
Dengan mengimplementasikan solusi-solusi di atas, pemerintah dapat mengurangi beban
utang luar negeri dan mencapai keberlanjutan keuangan negara. Namun, perlu diingat bahwa
setiap solusi memiliki tantangan dan risiko tersendiri, sehingga perlu dilakukan analisis yang
matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

SUMBER BELAJAR :
MODUL ESPA4314

Anda mungkin juga menyukai