297 506 1 SM 1
297 506 1 SM 1
Sustainability Business Practices Analysis on Islamic Banking Financial Performance with Islamic
Corporate Governance as Moderating Variable
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini menguji pengaruh sustainability business practices terhadap kinerja keuangan bank syariah
di Indonesia dengan tata kelola syariah sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian seluruh bank syariah yang
menerbitkan laporan keberlanjutan. Laporan keberlanjutan yang dianalisis sebanyak 38 yang berasal dari 10 bank syariah,
dengan menggunakan moderated regression analysis. Hasil analisis menunjukan bahwa sustainability business Practices
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank syariah, hal ini dimungkinkan karena bank syariah belum maksimal
melaksanakan dan melaporkan kinerja non keuangan terkait sustainability, ini ditunjukan dengan nilai rata-rata kinerja
keberlanjuntan 38,7%. Sedangkan variabel governance syariah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, namun
tidak mampu menjadi variabel yang memperkuat hubungan antara sustainability business practices dengan kinerja
keuangan. Penelitian ini merekomendasikan kepada regulator untuk mengatur secara ketat korporasi dalam meningkatkan
kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial, jika diperlukan melibatkan kantor akuntan publik untuk mengaudit kinerja
keberlanjutan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of Sustainability Business Practices on the financial
performance of Islamic banks in Indonesia with Islamic governance as a moderating variable. The research sample is all
Islamic banks that publish sustainability reports. There were 38 sustainability reports analyzed from 10 Islamic banks.
The results of the analysis show that Sustainability Business Practices have no effect on financial performance, this is
possible because Islamic banks have not maximally implemented and reported related non-financial performance, this is
indicated by the mean value of sustainability performance of 38.7%. The Islamic corporate governance variable has a
positive effect on financial performance, but is not able to be a variable that strengthens the relationship between
Sustainability Business Practices and financial performance. This study recommends to regulators to strictly regulate
corporations in improving their economic, environmental, and social performance, if necessary involving a Public
Accounting Firm to audit sustainability performance.
PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah satu penggerak utama perekonomian, karena memiliki fungsi menyalurkan dana
agar menjadi produktif. Berdasarkan fungsi bank tersebut, sifat bisnis bank berbeda dengan perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa lainnya. Sebagian besar aktiva bank adalah aktiva likuid dan tingkat
perputaran aktiva dan pasivanya sangat tinggi. Bisnis perbankan merupakan usaha yang sangat mengandalkan
kepercayaan, yaitu kepercayaan masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan. Sedikit saja ada isu berkaitan
dengan kondisi bank yang tidak sehat, maka masyarakat akan berbondong-bondong menarik dananya dari
bank, sehingga akan lebih memperburuk kondisi bank tersebut. Hal ini juga berlaku untuk perbankan syariah.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia cukup signifikan, hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya
jumlah bank syariah dan jumlah total asetnya. Berdasarkan data di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun
2020 jumlah bank syariah di Indonesia sebanyak 14 bank dengan jumlah total asset sebesar
329
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
METODE
1. Variablel independen Sustainability Business practices yang terdiri dari tiga elemen, yaitu Economic
Sustainability practice, Environmental Sustainability practices, dan Social Sustainability practices.
2. Variabel dependen yaitu Kinerja Keuangan.
3. Variabel moderating yaitu Sharia Governance
4. Variabel control yaitu umur bank syariah dan Capital Adequacy Ratio (CAR)
330
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
2. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kememapuan perusahaan dalam tingkat
pengembalian asset, yang diukur dengan rumus:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
3. Sharia Governance
Dalam penelitian ini didefiniskan sebagai kinerja dari Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pengukuran
kinerja DPS ini diukur dengan jumlah total rapat dalam satu tahun.
Teknik Analisis
331
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
2) Ho ditolak dan Ha diterima apabila p-value memiliki nilai di bawah 0,05 (p ≤ 0,05). Artinya
Sustainability Business practices berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.
2. Hipotesis Kedua
Perumusan Hipotesis
a. H0 : β2 ≤ 0 : Sharia Governance tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja
Keuangan
b. Ha : β2 > 0 : Sharia Governance berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan
Kriteria pengujian
1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila p-value memiliki nilai di atas 0,05 (p > 0,05). Artinya
Sharia Governance tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.
2) Ho ditolak dan Ha diterima apabila p-value memiliki nilai di bawah 0,05 (p ≤0,05). Artinya
Sharia Governance berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.
3. Hipotesis Ketiga
Perumusan Hipotesis
a. H0 : β3 = 0 : Sharia Governance tidak mampu memperkuat hubungan antara
Sustainability Business practices dengan Kinerja Keuangan Bank Syariah
b. Ha : β3 ≠ 0 : Sharia Governance mampu memperkuat hubungan antara Sustainability
Business practices dengan Kinerja Keuangan Bank Syariah
Kriteria pengujian
1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila p-value memiliki nilai di atas 0,05 (p > 0,05). Artinya
Social Sustainability practices tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.
2) Ho ditolak dan Ha diterima apabila p-value memiliki nilai di bawah 0,05 (p ≤ 0,05). Artinya
Social Sustainability practices berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan
Sampel Penelitian
Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi mengenai data yang digunakan
sebagai sampel. Statistik deskriptif menggambarkan distribusi data yang terdiri dari nilai rata-rata (mean),
nilai maksimum dan nilai minimum atas data yang digunakan dalam penelitian. Berikut hasil analisis statistik
deskriptif pada variabel-variabel penelitian Sustainebility Business Practices dan Sharia Governance (jumlah
rapat Dewan Pengawas Syariah):
Tabel 4. 2
Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
ROA 38 -0,0951 0,4100 0,024992 0,0750449
332
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
Tabel 4.3
Uji R2
Uji kemampuan varibel Sustainability Business Practice dan Sharia Governance dalam mempengaruhi
variabel kinerja keuangan perbankan syariah ditunjukan pada Uji R2 di table 4.3. Dari tabel tersebut dapat
diketahui bahwa variabel independen hanya mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 18,4%,
sedangkan variabel lain diluar penelitian ini mempengaruhi sebesar 81,6%.
Tabel 4.4
Uji Kelayakan Model
Model Nilai F Tabel Signifikansi
Residual 3,780 0,019b
Tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,019 atau 1,9%, yang berarti lebih kecil dari 0,05 atau 5%.
Hal ini berarti bahwa model regresi yang digunakan dapat memprediksi hubungan antara variabel independen
dan dependen.
333
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
Tabel 4.5
Uji Pengaruh
Unstandardized
Model Coefficients t Signifikansi
1 (Constant) 0,014 1,546 0,131
SBp -0,034 -1,247 0,221
JumRDPS 0,109 1,773 0,046
Interaksi 0,002 1,100 0,279
PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa:
1. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Sustainability Business practices berpengaruh positif terhadap
Kinerja Keuangan Bank Syariah, ditolak. Penolakan hipotesis pertama ini dimungkinkan karena kinerja
keberlanjutan bank syariah di Indonesia, yang dalam penelitian ini, diukur dengan indikator Sustainability
Business practices (Jan et all, 2019) hanya pada nilai rata-rata 0,387, yang berarti kinerja keberlanjutan
bank syaria masih belum dilaksanakan dengan baik.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Sharia Governance berpengaruh positif terhadap Kinerja
Keuangan, diterima. Sharia Governance, yang diproksikan dengan jumlah rapat Dewan Komisaris, jika
dilihat dari nilai rata-rata sebesar 16 kali dalam setahun menunjukkan bahwa intensitas koordinasi antara
DPS dengan direksi bank syariah sangat baik, karena lebih dari kelaziman aturan good corporate
governance yang menyatakan rapat antara DPS dengan direksi minimal 12 kali dalam setahun.
3. Hipotesis ketiga yang menyatkan bahwa Sharia Governance mampu memperkuat hubungan antara
Sustainability Business practices dengan Kinerja Keuangan Bank Syariah Kriteria, ditolak. Penolakan
hipotesis ini dimungkinkan karena ketidakmampuan DPS dalam mengawal bank syariah untuk
melaksanakan kinerja keberlanjutan. Hal ini mungkin karena pelaporan kinerja keberlanjutan di Indonesia
relatif masih baru, hal ini ditunjukkan dari peraturan OJK yang baru mewajibkan korporasi melakukan dan
melaporkan kinerja keberlanjutan di tahun 2018.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat diketahui bahwa Sustainability Business practices tidak
mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan bank syariah, hal ini dimungkinan karena kinerja
keberlanjutan pada bank syariah masih rendah. Untuk Sharia Governance memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja keuangan bank syariah. Sedangkan untuk pengujian varabel moderating menunjukan bahwa Sharia
Governance bukan merupakan variabel moderasi dalam hubungan antara Sustainability Business practices
dengan kinerja keuangan bank syariah.
Beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan penelitian ini adalah rendahnya nilai kinerja dan pelaporan
keberlanjutan, disarankan kepada regulator untuk lebih memperhatikan kepedulian korporasi dalam
meningkatkan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apabila diperlukan melibatkan pihak independen
(Kantor Akuntan Publik) untuk mengaudit kinerja non finansial ini. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk menambah variabel lain yang terkait dengan kinerja keberlajutan dan kinerja keuangan bank syariah.
334
Seminar Nasional
Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat VI Tahun 2021
“PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERBASIS INOVASI IPTEKS”
Universitas Muhammadiyah Purwokerto | ISBN 978-623-5729-15-2
DAFTAR PUSTAKA
Chariri, A dan Ghozali, I., 2007, Teori Akuntansi, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Fauzi, Akhmad dan Oxtavianus, Alex. 2014. The Measurement of Sustainable Development in Indonesia.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 15, No.1 pp.68-83
Ghozali, I. 2013. Analisis Mutivariate dengan program IBM SPP 19.cetakan V. Semarang. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Gray, R., Kouthy, R. dan Lavers, S. 1995. Corporate Social and Environmental reporting: A Review of the
literature and longitudinal study of UK disclosure. Accounting Auditing and Accountability Journal, 8
(2), 47-77
GRI. G4 Global Reporting Initiatives. Sustainability Reporting Guidelines: Reporting Principles and Standard
Discloser. 5 August 2016. https://www2.globalreporting.org/standards/g4/Pages/default. aspx (accessed
on 21 November 2019)
Hameed, S., Wirman, A., Alrazi, B., Nor, M., & Pramono, Sigit., (2010). Alternative Disclosure And
Performance Measures For Islamic Banks. Departement of Accounting, International Islamic University
Malaysia.
Hashim, F., Mahadi, N.D., Amran, A., 2015. Corporate Governance and sustainability practices in IsIamic
financial institutions: The role of country of origin. Procidia ProductionEconomics and Finance 31 36-
43
Iswandika, R, Murtanto dan Emma Sipayung. 2014. “Pengaruh Kinerja Keuangan, CorporateGovernance,
Dan Kualitas Audit Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility”. e-Journal Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Volume. 1 Nomor. 2 September 2014 Hal. 1-18.
Jan, A.; Marimuthu, M., 2019. The nexus of sustainability practices and financial performance: From the
perspective of Islamic banking. J. Clean. Prod. 2019, 228, 703–717
Jan, A.; Marimuthu, M.; Hassan R.; Mehreen, 2019. Sustainable Business Practices and Firm’s Financial
Performance in Islamic Banking: Under the Moderating Role of Islamic Corporate Governance,
Sustainability 2019, 11, 6606; doi:10.3390/su11236606
Javaid, Faisal., Saboor, Abdul. 2015.Impact of Corporate Governance index on Firm Performance: evidence
from Pakistani manufacturing sector. Journal of Public Administration and Governanc, Vol. 5, No. 2
Khan, M., Bhatti, M., 2008., Islamic banking and finance: on its way to globalization. Managerial Finance
34(10), 708–725.
Mollah, Sabur and Zaman, Mahbub., 2015.,Shari’ah supervision, Corporate Governance and performance:
Conventional vs. Islamic banks., Journal of Banking & Finance 58 418–435
Mussa Hussam, et al, 2015. Responsibility in The Corporate Governance Framework and Financial Decision
Making Process. Procedia Economics and Finance 23 1023 – 1029
Rofelawaty, Budi, 2014. Analisis Praktik Pelaporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) pada Perusahaan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen | Volume 12 | Nomor 2
Safieddine, A., 2009. Islamic financial institutions and Corporate Governance: New insights for agency
theory. Corporate Governance: An International Review 17, 142–158.
Williamson, David., and Wood, Gary Lunch., 2008. Social and Environmental Reporting in UK Company
Law and The Issue of Legitimacy., Corporate Governance: The international journal of business in
society, Vol. 8 Issue: 2
Zabri Shafie Mohamed, et al, 2016. Corporate Governance Practices and Firm Performance: Evidence from
Top 100 Public Listed Companies in Malaysia. Procedia Economics and Finance 35 287 – 296
335