Ilmu Negara
Ilmu Negara
KULIAH TUGAS 1
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dari uraian di atas, analisis keterkaitan ilmu negara dengan ilmu
politik! Di satu sisi, ilmu negara dan hukum tata negara menyelidiki
tentang kerangka yuridis negara. Di sisi lain, ilmu politik mempelajari
tentang hal-hal yang ada di luar kerangka yuridis tersebut. Menurut
Hoetink, seorang ahli politik, ilmu politik merupakan sosiologi negara.
1. Perbedaan Metode
Metode yang digunakan ilmu negara dalam menyelidiki negara
adalah metode yuridis. Sedangkan metode yang digunakan ilmu
politik dalam penyelidikan tersebut adalah metode sosiologis.
Apa yang dimaksud dengan metode sosiologis di sini adalah ilmu
politik mempelajari negara dengan cara memperhatikan berbagai
faktor sosial dan kemasyarakatan. Sehingga, ilmu politik dinilai
lebih konkret, sedangkan ilmu negara memiliki konsep-konsep
yang lebih tajam.
2. Perbedaan Sifat
Kedua ilmu ini memiliki sifat yang berbeda. Ilmu negara
cenderung bersifat teoritis. Ilmu tersebut lebih mementingkan
segi normatif daripada segi praktis. Dengan demikian, tak heran
jika ilmu negara kurang dinamis. Di sisi lain, ilmu politik bersifat
praktis dan dinamis. Ilmu ini mengkaji hal-hal nyata dengan
penekanan pada beragam faktor konkret, utamanya yang
berpusat pada gejala kekuasaan yang berkaitan dengan
organisasi negara ataupun yang berpengaruh pada pelaksanaan
tugas negara.
3. Perbedaan Titik Fokus Penyelidikan Meski sama-sama
menyelidiki tentang negara, namun ilmu negara dan ilmu politik
memiliki perbedaan titik fokus penyelidikan. Ilmu negara lebih
menitik beratkan pada hal-hal yang bersifat teoritis, contohnya
mengkaji asas dan pengertian pokok negara secara teoritis.
Sedangkan ilmu politik lebih fokus dalam meneliti hal-hal nyata,
contohnya gejala kekuasaan yang erat pengaruhnya pada
pelaksanaan tugas negara atau erat kaitannya dengan organisasi
negara.
Dengan adanya perbedaan antara ilmu negara dan ilmu politik di
atas, muncullah beragam pendapat tentang perbedaan ini.
1. Beberapa ahli menilai bahwa ilmu politik merupakan ilmu
pengetahuan praktis yang mengkaji hal-hal nyata, sedangkan
ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat normatif
dan teoritis.
2. Sebagian ahli menilai bahwa ilmu politik menitikberatkan
pada aktivitas negara yang bersifat dinamis atau perubahan
negara yang terjadi karena golongan tertentu yang
memperjuangkan kekuasaan. Subjeknya merupakan kekuatan
dan gerakan di balik evolusi berkelanjutan. Di lain pihak, ilmu
negara menitik beratkan pada aspek statis dari negara.
Sehingga, seolaholah negara yang tidak mengalami perubahan.
3. Ilmu negara dinilai memiliki metodologi yang lebih jelas dan
konsep yang lebih tajam. Sebaliknya, ilmu politik dinilai lebih
nyata dan sesuai dengan realitas.
4. Ilmu negara mendapat banyak perhatian dari ahli hukum,
sedangkan ilmu politik mendapat banyak perhatian dari ahli
sosiologi dan sejarah. Meski keduanya memiliki perbedaan,
namun ilmu negara dan ilmu politik saling berhubungan.
Bentuk hubungan kedua ilmu ini adalah hubungan saling
melengkapi. Berdasarkan konsepsi modern, ilmu politik tak
terpisahkan dari hal-hal yang bersifat yuridis. Ilmu politik perlu
memperhatikan lembaga yuridis negara yang bersifat formal
yang merupakan fokus penyelidikan ilmu negara. Sehingga,
mereka yang ingin mempelajari ilmu politik sebaiknya memiliki
pemahaman tentang ilmu negara.