Anda di halaman 1dari 3

100

BAHAN SERAHAN 4.3

MENGELOLA SATUAN

I. PENDAHULUAN
1. Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan
kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab dan mampu
membina serta mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia
yang lebih baik.

2. Sebagai organisasi pendidikan nonformal yang menjembatani


pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah, Gerakan Pramuka
membina dan mengembangkan potensi peserta didiknya dengan
berlandaskan Sistem Among, menerapkan prinsip dasar kepramukaan,
metode kepramukaan dan Motto Gerakan Pramuka yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan, dan
perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.

II. MATERI POKOK


1. Mengelola satuan dapat diartikan :
a. menggerakkan anggota dalam satuan Pramuka untuk mencapai
tujuan
b. seni mengelola satuan

2. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan berkelanjutan


yang diawali dari kegiatan Pramuka Siaga, ke kegiatan Pramuka
Penggalang, dilanjutkan ke kegiatan Pramuka Penegak sampai dengan
berakhirnya Pramuka Pandega.

3. Dari kegiatan kepramukaan yang berkelanjutan tersebut (dari Siaga


sampai berakhirnya Pandega), diharapkan para peserta didik memiliki
perilaku sebagai berikut:
a. memiliki sikap dan moral Pancasila dalam kehidupan sehari - hari.
b. memiliki keterampilan manajerial
1) kepemimpinan
2) manajemen satuan
3) hubungan insani ( human relation )
4) kehumasan ( public relations )
c. memiliki keterampilan kepramukaan
1) keterampilan survival
2) olah raga
3) pengembaraan di alam terbuka
4) pengabdian
101

d. memiliki keterampilan teknologi:


1) kewiraan
2) kewirausahaan

4. Cara Mengelola satuan


a. Bersama peserta didik menyusun program kegiatan yang sesuai
dengan keinginan peserta didik.
b. Menetapkan sasaran kegiatan pada kegiatan - kegiatan golongan
(diperlukan adanya sasaran kegiatan Siaga, Penggalang, Penegak
dan sasaran kegiatan untuk Pandega).
c. Menyajikan kegiatan - kegiatan yang menarik, menyenangkan dan
menantang serta mengandung pendidikan di alam terbuka,
diantaranya:
1) berkemah
2) pejelajahan/pengembaraan/hiking/lintas alam
3) survival training
4) api unggun
5) pelantikan
6) mountainering
7) PPPK dan pengabdian masyarakat, dll.
d. Memfungsikan peserta didik lebih sebagai subyek pendidikan
daripada sebagai objek pendidikan diantaranya dengan jalan :
1) memberi kesempatan memimpin satuan dalam setiap kegiatan
satuan.
2) memberi kesempatan melatih dan mengembangkan jiwa
kepemimpinan serta keterampilan memimpin, menyusun
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan melalui Dewan
Siaga, Dewan Penggalang, Dewan Penegak, dan Dewan
Pandega.
3) memberi kesempatan untuk ikut serta mengadministrasikan
kegiatan.
e. Pembina Pramuka menempatkan posisi sebagai: motivator,
dinamisator, konsultan, fasilitator, dan inovator kegiatan.
f. Pembina Pramuka hendaknya selalu berada di tengah-tengah
peserta didik dalam semua kegiatan kepramukaan untuk dapat
menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan,
Pelaksanaan Kode Kehormatan, menerapkan Kiasan Dasar, dan
perwujudan Motto Gerakan Pramuka.

5. Mengelola Satuan merupakan seni menggerakkan anggota / peserta


didik untuk melaksanakan kegiatan dengan senang hati dan merasa
bukan karena dorongan orang lain, melainkan mereka melakukan
kegiatan itu karena kebutuhannya sendiri.
102

6. Pembina Pramuka hendaknya mampu menciptakan suasana peserta


didik bergiat secara sukarela karena kegiatan yang tersajikan tersebut
dirasakan mereka sangat dibutuhkan bagi pengembangan dirinya.

Situasi tersebut dapat terwujud bilamana Pembina Pramuka selalu :


a. berusaha memegang teguh keputusan bersama yang telah disepakati
b. menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik.
c. mengadakan hubungan kerja dengan para pemimpin satuan dan
anggota, dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan .
d. mengembangkan keterampilan kepemimpinan peserta didik.
e. mengelola satuan dengan rasa cita kasih.
f. dapat menepatkan diri sebagai nara sumber, dan sebagai figur yang
dapat menjadi teladan.

III. PENUTUP
Keberhasilan Pembina Pramuka dalam membina peserta didik, selain
ditentukan oleh program Peserta didik (PRODIK) / YOUTH PROGRAMME
juga sangat tergantung bagaimana Pembina Pramuka dalam mengelola
satuannya.
Pembina Pramuka idealnya selalu mau menambah pengetahuan,
mengikuti laju perkembangan jaman sehingga penampilannya selalu sesuai
dengan jamannya.

KEPUSTAKAAN
1. AD & ART Gerakan Pramuka, (Kepres RI No. 24 Tahun 2009 dan
Kep.Ka.Kwarnas No. 203 Tahun 2009, Kwarnas. Jakarta, 2009.
2. Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan, PP No. 137 Tahun 1987. Kwarnas,
Jakarta, 1987.
3. Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Satuan Pramuka, PP No. 041 Tahun
1995, Kwarnas. Jakarta, 1995.
4. Atmasulistya, Endy R. Drs. H, dkk, Panduan Praktis Membina Pramuka,
Kwarda DKI-Jakarta, 2000.

Anda mungkin juga menyukai