Anda di halaman 1dari 2

NO.

HASIL PENGAMATAN JAM KETERANGAN


PENGAMATAN
1.
Pada jam pertama subjek A dan B tidak ada
perbedaan yang signifikan pada permukaan
JAM KE-1 keduanya

2.
Pada jam kedua terlihat mulai ada sedikit
perbedaan di permukaan subje A dan B, terlihat
JAM KE-2 pada permukaan subjek A mulai sedikit
menguning/mengering sedangkan pada subjek B
permukaan nya masih terlihat segar.

3.
Pada jam ketiga mulai terjadi perubahan Kembali
pada subjek A, terlihat permukaan yang
JAM KE-3 menguning/mengering makin meluas, sedangkan
subjek B masih terlihat segar.

4.
Pada jam keempat mulai terjadi reaksi yang
signifikan di subjek A, permukaan yang
JAM KE-4 menguning/mengering semakin meluas ke
permukaannya, dan untuk subjek B juga terlihat
sedikit perubahaan, permukaannya mulai
menguning/mengering namun relative lebih lama
dibandingkan subjek B.

5.
Pada jam kelima perubahan yang signifikan terjadi
Kembali untuk subjek A, sekarang hampir seluruh
permukaannya sudah menguning/mengering
JAM KE-5 sedangkan pada subjek B keadaan permukaannya
masih stabil dan terlihat cukup segar.

HASIL PENGAMATAN SELAMA PROSES :

Petunjuk/informasi mengenai subjek uji coba :


Subjek A = yang tidak di olesi Vitamin C [berada di sebelah kiri]
Subjek B =yang diberi/diolesi Vitamin C [berada di sebelah kanan]
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil pengamatan selama lima jam, dapat disimpulkan bahwa reaksi redoks yang terjadi pada
apel menghasilkan perubahan yang signifikan pada penampilan permukaan buah, terutama dalam hal
penguningan dan pengeringan yang diakibatkan oleh proses oksidasi.

Pada jam pertama, tidak ada perbedaan yang signifikan antara subjek A dan B. Namun, mulai jam kedua,
perbedaan mulai terlihat di mana permukaan subjek A mulai sedikit menguning dan mengering, sedangkan
subjek B tetap terlihat segar. Perbedaan ini semakin nyata pada jam ketiga, dengan subjek A menunjukkan
area yang lebih luas mengalami perubahan warna dan tekstur, sementara subjek B masih tampak segar.

Pada jam keempat, reaksi oksidasi pada subjek A semakin jelas dengan semakin meluasnya area yang
menguning dan mengering, sedangkan subjek B mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan, meskipun
relatif lebih lambat dibandingkan subjek A. Akhirnya, pada jam kelima, hampir seluruh permukaan subjek A
telah menguning dan mengering secara signifikan, sementara subjek B masih mempertahankan kondisi yang
lebih stabil dan segar.

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa subjek B memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap proses
oksidasi dibandingkan subjek A, yang mungkin disebabkan oleh adanya perlakuan tertentu atau kandungan
antioksidan yang lebih tinggi pada subjek B. Hal ini menunjukkan pentingnya peran antioksidan dalam
menghambat reaksi redoks yang menyebabkan pencoklatan dan pengeringan pada buah apel.

Anda mungkin juga menyukai