Anda di halaman 1dari 8

Pemrograman Terstruktur

Pengantar dasar bahasa pemrograman terstruktur akan membawa Anda ke dunia dasar-dasar
pemrograman dengan fokus pada prinsip-prinsip struktur yang penting. Sebelum kita bahas apa itu
bahasa pemrograman terstruktur, mari kita pahami dulu apa itu pemrograman.

Pemrograman adalah proses menulis instruksi atau algoritma yang dapat dieksekusi oleh komputer
untuk menyelesaikan tugas tertentu. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk
menulis instruksi tersebut dalam format yang dapat dimengerti oleh komputer. Ada banyak bahasa
pemrograman yang berbeda, masing-masing dengan fitur dan sintaksisnya sendiri.

Sekarang, apa itu "terstruktur"? Pemrograman terstruktur adalah pendekatan dalam menulis kode
yang berfokus pada organisasi yang baik, klaritas, dan efisiensi. Prinsip-prinsip utamanya meliputi:

1. Urutan (Sequence): Instruksi dieksekusi satu per satu dalam urutan tertentu.

2. Seleksi (Selection): Pemilihan instruksi yang akan dieksekusi berdasarkan kondisi tertentu.
Biasanya menggunakan pernyataan if, else, atau switch.

3. Perulangan (Iteration): Mengeksekusi sekelompok instruksi secara berulang berdasarkan


kondisi tertentu. Misalnya, for loop, while loop, atau do-while loop.

Bahasa pemrograman terstruktur memungkinkan para pengembang untuk menulis kode yang lebih
mudah dimengerti, dikelola, dan diperbaiki. Ini membantu mengurangi kesalahan dan mempercepat
pengembangan perangkat lunak.

Contoh bahasa pemrograman terstruktur termasuk C, C++, Java, Python, dan banyak lainnya. Setiap
bahasa memiliki cara tersendiri untuk menerapkan prinsip-prinsip pemrograman terstruktur, tetapi
konsep dasarnya tetap sama.

Contoh sederhana dari masing-masing prinsip dasar bahasa pemrograman terstruktur menggunakan
bahasa Python:

Urutan (Sequence):

Seleksi (Selection): Contoh ini akan memeriksa apakah suatu angka adalah positif, negatif, atau nol,
dan kemudian menampilkan pesan yang sesuai.

Perulangan (Iteration):

Contoh ini akan mencetak angka dari 1 hingga 10 menggunakan perulangan for.

Dalam contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat bagaimana masing-masing prinsip dasar bahasa
pemrograman terstruktur diterapkan. Urutan dipertahankan dalam setiap program, pemilihan
dilakukan dengan menggunakan if, elif, dan else, sedangkan perulangan dilakukan menggunakan for
loop

Pemrograman berorientasi objek (OOP).

Pengantar dasar bahasa pemrograman berbasis objek sangat penting untuk memahami dasar-dasar
konsep pemrograman berorientasi objek (OOP). Berikut adalah beberapa konsep dasar yang perlu
dipahami:
1. Kelas (Class): Kelas adalah kerangka dasar untuk membuat objek dalam pemrograman
berbasis objek. Ini adalah blueprint yang mendefinisikan atribut (variabel) dan
metode(fungsi) yang dimiliki oleh objek.

10 AKL
BUS → PENUMPANG
MOTOR → MEREK
MOBIL → MEREK
BAJAJ → MEREK
HEWAN → MAMLIA, UNGGAS
MOBIL → TOYOTA, SUSUKI, SASAKI, PAJERO

2. Objek (Object): Objek adalah instansi konkret dari sebuah kelas. Objek memiliki atribut
yang didefinisikan oleh kelasnya dan dapat melakukan tindakan dengan menggunakan
metode yang didefinisikan oleh kelas tersebut.

3. Atribut (Attribute): Atribut adalah data yang disimpan di dalam objek. Mereka
merepresentasikan karakteristik atau sifat dari objek. Misalnya, sebuah objek 'Mobil'
dapat memiliki atribut seperti 'warna', 'kecepatan', dan 'model'.

4. Metode (Method): Metode adalah fungsi yang terkait dengan sebuah objek. Mereka
digunakan untuk melakukan tindakan atau operasi pada objek, dan mereka dapat
mengakses atau memanipulasi atribut objek.

5. Pewarisan (Inheritance): Pewarisan adalah konsep di mana sebuah kelas dapat mewarisi
atribut dan metode dari kelas lain. Ini memungkinkan pembuatan hierarki kelas di mana
kelas yang lebih spesifik (anak) dapat mewarisi perilaku dari kelas yang lebih umum
(induk).
6. Polimorfisme (Polymorphism): Polimorfisme adalah konsep di mana objek dari kelas
yang berbeda dapat memiliki perilaku yang sama, meskipun mungkin dilakukan dengan
cara yang berbeda. Ini memungkinkan pemrogram untuk menggunakan objek dari
berbagai kelas sebagai satu tipe umum melalui abstraksi.
7. Enkapsulasi (Encapsulation): Enkapsulasi adalah konsep di mana atribut dan metode
suatu objek dibungkus bersama sehingga akses ke atribut tersebut dapat diatur. Ini
memungkinkan pembatasan akses langsung ke data dan mempromosikan konsep privasi
dan keamanan.

Dalam contoh ini, kita memiliki kelas Mobil yang memiliki dua atribut: warna dan kecepatan.
Kemudian, kita membuat dua objek: mobil1 dan mobil2, yang masing-masing merupakan instansi dari
kelas Mobil. Setiap objek memiliki warna dan kecepatan yang berbeda.

Kita juga mendefinisikan metode info() yang mencetak informasi tentang mobil (warna dan
kecepatan). Ketika metode info() dipanggil pada setiap objek, ia mencetak informasi yang sesuai
dengan objek tersebut.

"Instansi" atau "instance" adalah istilah yang digunakan dalam pemrograman berbasis objek untuk
merujuk pada objek yang dibuat dari suatu kelas. Ketika Anda membuat sebuah objek dari sebuah
kelas, Anda sedang membuat sebuah "instansi" dari kelas tersebut.
Dalam contoh sebelumnya, mobil1 dan mobil2 adalah dua instansi dari kelas Mobil. Mereka memiliki
atribut dan perilaku yang didefinisikan oleh kelas Mobil, namun nilai atribut mereka dapat berbeda.
Jadi, "instansi" adalah objek konkret yang dibuat berdasarkan blueprint kelas yang disebut "kelas".
MENYELESAIKAN TUGAS : PROGRAM DATA SISWA

1. Menuliskan flowchart program

2. Membuat database

3. Mengkoneksikan database

4. Membuat tampilan login

5. Menambah data (tidak boleh sama)

a. NISN

b. Nama

c. Jurusan

d. Alamat

e. Foto (bisa jpg / png)

6. Mengedit data

7. Menghapus data

8. Logout

Catatan

• Menggunakan XAMPP

• Tugas mandiri (tidak boleh kerjasama)

• Silahkan lihat kembali kooding yg kemarin


Senin, 20 Mei 2024

• Class
• Attribut/Properti
• Metode
• Object
• Pewarisan

Contoh Program :

Mobil.php mobilbaru.php

<?php

// Kelas Mobil
class Mobil {

// Properti / atributnya
public $merk;
public $warna;
public $tahun;

// Konstruktor
public function __construct($merk, $warna, $tahun) {
$this -> merk = $merk;
$this -> warna = $warna;
$this -> tahun = $tahun;
}

// Metode
public function info() {
return "Mobil " . mrek. $this->merk . " warna " . $this->warna . " tahun " . $this->tahun;
}
}

// Membuat objek dari kelas Mobil


$mobil1 = new Mobil("Toyota", "Hitam", 2020);
$mobil2 = new Mobil("Honda", "Merah", 2018);

// Memanggil metode info


echo $mobil1->info() . "<br>";
echo $mobil2->info();

?>

Dalam contoh ini:

• Terdapat kelas Mobil yang memiliki properti $merk, $warna, dan $tahun, serta metode
konstruktor __construct() yang digunakan untuk menginisialisasi nilai properti saat objek
dibuat.
• Kelas Mobil juga memiliki metode info() yang mengembalikan informasi tentang mobil, seperti
merk, warna, dan tahun.
• Dua objek, $mobil1 dan $mobil2, dibuat menggunakan konstruktor dengan memberikan nilai
untuk properti mobil.
• Metode info() dipanggil pada masing-masing objek untuk mendapatkan informasi tentang
mobil tersebut, yang kemudian ditampilkan menggunakan echo.
INPUT DARI USER

<?php
class Mobil {
public $merk;
public $tahun;

// Konstruktor
public function __construct($merk, $tahun) {
$this->merk = $merk;
$this->tahun = $tahun;
}

// Metode untuk menampilkan informasi mobil


public function info() {
return "Mobil " . $this->merk . " tahun " . $this->tahun;
}
}

// Meminta input dari pengguna


$merk = readline("Masukkan merk mobil: ");
$tahun = readline("Masukkan tahun mobil: ");

// Membuat objek dari kelas Mobil menggunakan input pengguna


$mobil = new Mobil($merk, $tahun);

// Menampilkan informasi mobil


echo $mobil->info();
?>
Contoh Program

profile.php

user.php
Tugas :

1. Buat cooding diatas


2. Buat input dari user (profile.php dan user.php)
3. Rubah menjadi 1 file (profile.php dan user.php) → profil.php

4. Buat program oop biodata → nisn, nama, kelas, mata pelajaran

Anda mungkin juga menyukai