Pemeriksaan Neuo NERVUS I - XII Lengkap
Pemeriksaan Neuo NERVUS I - XII Lengkap
Pengkajian
Status mental: Obs penampilan, tingkah laku, postur, sikap, gerakan tubuh, ekspresi
wajah & aktivitas motorik, gaya bicara dan tingkat kesadaran
Fungsi intelektual: orientasi waktu, tempat, orang; perhitungan mundur & kelipatan 7
Daya pikir: spontan, alamiah, jernih, masuk akal
Status emosional: alamiah/peka & pemarah/ cemas/ apatis/ eforia
Persepsi:kaji daerah spesifik kortikal agnosia auditori, taktil, visual
Kemampuan motorik: keterampilan motorik
Kemampuan bahasa: komunikasi verbal dan bahasa tulisan afasia (Tdk mampu
memahami lisan dan tulisan)
GLASGOW COMA SCALE: MENGEVALUASI MOTORIK, VERBAL &
MEMBUKA MATA
Buka mata (E) Motorik (M) Verbal (V)
Spontan (4) Dg perintah (6) Berorientasi (5)
Dg perintah (3) Lokalisasi nyeri (5) Bicara m’bingungkan (4)
Dg nyeri (2) Menarik area nyeri (4) Kata tidak tepat (3)
Tdk b’respon (1) Fleksi abnormal (3) Suara tk dpt dimengerti
Ekstensi (2) (2)
Tdk b’respon (1) Tdk b’respon (1)
SARAF KRANIAL
Terdiri dari 12 pasang saraf cranial yang berfungsi saraf
sensorik ,motorik dan campuran.
Garis besarnya :
Komponen sensorik somatic N I, N II, N VIII
Komponen motorik somatic N III, N IV, N VI, N XI, N XII
Komponen campuran ( sensorik somatic dan motorik somatic ) N V, N VII,
N IX, N X
Komponen motorik visceral N III, N VII, N IX, N X
7
8
SARAF KRANIAL DITINJAU DARI ASAL DAN FUNGSI :
SARAF ASAL JENIS FUNGSI
I= Olfactory Bulb olfactory Sensorik Membau
II = Optik Badan Geniculate Lateral Sensorik Penglihatan
III = Okulomotor Otak Tengah Motorik Pergerakan mata ke dalam ke atas, elevasi alis mata,
konstriksi pupil, konvergensi, reaksi bersamaan
• Tingkat kesadaran
– skala AVPU (alert, verbal, pain, unresponsive)
– konvensional (kompos mentis, somnolen, stupor/sopor, koma ringan/semi koma, koma
(dalam/komplit)
– GCS (E=4, V= 5, M=6)
• Penampilan dan perilaku
• intelektualitas
– orientasi (orang, tempat, waktu)
– memori
• memori segera (immediate memory); tes mengulang angka
• memori baru (recent memory) ; memori verbal, memori visual
– memori jangka panjang
• informasi pribadi
• pengetahuan umum, fakta sejarah
– kalkulasi
• Pemeriksaan fungsi cerebellum
– Tes koordinasi, tes keseimbangan
• Fungsi nervus cranialis
– Nervus olvaktorius (N I);
– Nervus oprikus (N I)
– nervus okulomotorius (N III), nervus trokhlearis (N IV), nervus abduscen
(N VI).
– nervus trigeminus (N V);
– nervus fasialis (N VII);
– nervus vestibulo-kokhlearis/ akustikus (N VIII);
– nervus glosopfaringeus (N IX)
– nervus Vagus (N X)
– Nervus assesorius (N XI)
– nervus hipoglosus (N XII)
• fungsi sensorik
– sensibilitas permukaan/superfisial
– sensibilitas dalam
• fungsi motorik
– inspeksi; sikap saat berdiri duduk berbaring, bergerak dan berjalan
– palpasi; tonus otot
– periksa gerak pasif
– periksa gerak aktif (skala 0-5)
– koordinasi gerak
• fungsi kortikal untuk sensibilitas
– stereognosis (menutup mata kemudian tempatkan bermacam-macam
benda dan sebutkan
• fungsi refleks
– refleks tendon
• Biceps, triceps, radius, patella, achilles
– refleks patologis
• Babinski, refleks regrasi; glabella (mengetuk dahi diantara kedua mata)
• rangsang selaput meningeal
– kaku kuduk; lakukan fleksi leher
– tanda laseque; satu tungkai diangkat lurus positif bila timbul nyeri
– tanda kernig; fleksikan paha hingga persendian panggul positif jika ada tahanan dan
nyeri
– brudzinski I; fleksikan kepala/leher sejauh mungkin posistif jika terjadi fleksi kedua
tungkai
– brudzinski II; satu tungkai difleksikan pada persendian panggul positif jika tungkai yang
lainnya ikut fleksi.
Pemeriksaan nerves I-XII
Nervus Olfaktori (N. I):
Nervus I - XII
– Fungsi: saraf sensorik, untuk penciuman
– Cara Pemeriksaan: pasien memejamkan mata, disuruh
membedakan bau yang dirasakan (kopi, teh,dll)
Nervus Optikus (N. II)
– Fungsi: saraf sensorik, untuk penglihatan
– Cara Pemeriksaan: Dengan snelend card, dan periksa lapang
pandang
Refleks Periosto Radialis : ketukan pada periosteum
ujung distal os symmetric posisi lengan setengah fleksi
dan sedikit pronasi. Respon : fleksi lengan bawah di
sendi siku dan supinasi karena kontraksi m.brachiradialis
Refleks Patela (KPR) : ketukan pada tendon patella
dengan hammer. Respon : plantar fleksi longlegs karena
kontraksi m.quadrises femoris.
Oppenheim : pengurutan krista anterior tibia dari proksimal ke distal. Respon : seperti
babinsky.
Gordon : penekanan betis secara keras. Respon : seperti babinsky.
Rossolimo : pengetukan ada telapak kaki. Respon : fleksi jari-jari longlegs pada sendi
interfalangeal.
Hoffman : goresan pada kuku jari tengah pasien. Respon : ibu jari, telunjuk dan jari
lainnya fleksi.
Tromner : colekan pada ujung jari tengah pasien. Respon : seperti Hoffman.