Anda di halaman 1dari 1

Kamboja: Berdasarkan Perjanjian Jenewa tahun 1954, Kamboja diakui sebagai negara merdeka di bawah pimpinan Norodom Sihanouk.

Di bawah kepemimpinannya, Kamboja menjalin hubungan baik dengan RRC dan Vietnam Utara. Hal mi membuat Amerika Serikat merasa khawatir atas keamanan regional di Asia Tenggara. Melihat sikap Sihanouk yang memberi angin kepada pihak komunis, Perdana Menteri Letjen Lon Nol yang pro Amerika Serikat pada tanggal 18 Maret 1970 melancarkan kudeta. Norodom Sihanouk melarikan din dan mendirikan pemerintahan pengasingan di Peking (Beijing), yang dikenal dengan nama Royal Government National Union of Cambodia (RGNUC) yang didukung oleh Khmer Merah pimpinan Pol Pot. Pada tanggal 9 Oktober 1970, Lon Nol mengangkat dirinya menjadi Presiden Kamboja. Pada tahun 1975 Lon Nol berhasil dijatuhkan oleh Pol Pot yang mendapat dukungan dan Vietnam Utara. Akan tetapi setelah berkuasa, Pol Pot menolak dominasi Vietnam dan lebih condong ke RRC. Pemerintahan Pol Pot yang penuh dengan kekejaman, ada sekitar 800.000 sampai dengan 1.000.000 rakyat Kamboja menemui ajalnya. Muncul kelompok perlawanan di bawah pimpinan Heng Samrin dukungan Vietnam. Pada tanggal 3 Desember 1978 terbentuklah Front Persatuan Nasional di bawah pimpinan Heng Samrin. Pada tanggal 8 Januari 1979, Pol Pot berhasil digulingkan oleh Heng Samrin dukungan Vietnam Utara. 3. Berkaitan dengan berkembangnya dominasi dan pengaruh dan negara-negara Super Power yang saling berebut pengaruh, maka muncullah konsep netralisasi Asia Tenggara. Untuk merealisasinya, maka negaranegara anggota ASEAN dalam suatu deklarasi di Kuala Lumpur pada tanggal 27 November 1971 mengeluarkan keputusan yang dikenal dengan nama Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN), yakni menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, merdeka, bebas, dan netral.

G. Hubungan Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa dengan Kondisi Keamanan Dunia pada masa Perang Dingin Perkembangan Teknologi Persenjataan
Dengan adanya Perang Dingin, masing-masing pihak berupaya untuk mengembangkan teknologi persenjataan sebagai suatu persiapan jika sewaktu-waktu pecah perang. Baik Blok Barat (Amerika Senkat dan sekutunya) maupun Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) saling berlomba dalam meningkatkan anggaran pertahanan dan persenjataan. 2. Perlombaan persenjataan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sungguh sangat mengkhawatirkan dunia. Perbandingan perenjataan antara kedua negara adikuasa pada tahun 1983 adalah sebagai berikut.

Uni Perang
di darat kapal selam dengan rudal bersasaran ledakan ganda Independently Targettable Reentry Rudal Pesawat pembom
.

Soviet
1398 989 150 4872 860 880

Amerika Serikat
1052 584 376 6774 108 218

Anda mungkin juga menyukai