Anda di halaman 1dari 24

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Komputer Komputer pada awalnya hanya digunakan sebagai alat hitung, sesuai dengan arti sebenarnya kata komputer berasal dari kata computare. Secara umum yang dimaksud komputer adalah alat elektronik yang mampu menerima data, mengolah data, menyimpan data, dan menyediakan output dalam bentuk informasi. Komputer digunakan perusahaan dalam mengolah data sehingga sering disebut komputerisasi. Komputerisasi adalah perubahan atau pengalihan masalah dari sistem manual ke sistem yang lebih baik atau canggih dengan cara mengaplikasikan seluruh kegiatan pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dan software sebagai programnya. Penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data ikut memberikan peran terhadap ketepat waktuan informasi untuk sampai pada penerimanya. Banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi komputerisasi karena ketepatan dan kecepatan dalam pengolahan data. Komputer mampu mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan manual yang dilakukan oleh manusia. Dengan kelebihan komputer untuk mengolah data antara lain hardware, software, dan brainware yang saling berinteraksi, maka komputer dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan organisasinya.

2.2

Komponen Komputer Suatu sistem yang telah memanfaatkan komputer sebagai salah satu elemennya sering disebut sistem komputer. Pada dasarnya, komputer adalah sebuah sistem yang terdiri tiga komponen utama yaitu: 2.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah komponen fisik dalam rangkaian komputer, yang terdiri dari: a. CPU (Central Processing Unit) Merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program, yang terdiri dari: CU (Central Unit) Yang berfungsi untuk menerima dan menganalisis instruksi pengolahan data. ALU (Aritmathic and Logic Unit) Yang berfungsi untuk menjalankan proses aritmathic operation dan logical operation. SU (Storage Unit) Yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data dan program instruksi selama komputer bekerja. b. Output Divice

10

Yaitu peralatan untuk mengeluarkan data, misalnya monitor atau printer.

c. Input Device Yaitu peralatan input untuk memasukan data seperti keyboard, disket, harddisk. d. Memory dan Storage Memory dan storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, program dan sistem software. 2.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Yaitu serangkaian instruksi atau prosedur berupa kumpulan datadata yang diberikan kepada komputer untuk menghasilkan informasi tertentu. Perangkat lunak dapat dikategorikan kedalam 3 bagian yaitu: a. perangkat lunak sistem operasi yaitu perangkat lunak yang dipakai untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. b. perangkat lunak bahasa atau programming language yaitu bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan instruksiinstruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman kedalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer, dan yang terakhir. c. perangkat lunak atau application software yaitu perangkat lunak yang dipakai untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. 2.2.3 Pemakai / User (Braiware)

11

Pemakai (Brainware) yaitu faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat dibedakan menurut keahliannya, sistem analis, programmer dan operator. 2.3 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan dalam usaha mencapai tujuan tertentu. 2 Didalam perusahaan yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemendepartemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; yang saling terkait satu sama lain dan membentuk kesatuan usaha.3 Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang terdiri atas 2.3.1 Subsistem Terdiri atas sejumlah unsur yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam membentuk suatu kesatuan usaha untuk mencapai suatu sasaran, setiap subsistem ini memiliki sistem fungsi secara tersendiri keseluruhan, yang fungsi akan ini

mempengaruhi

proses

menunjukkan adanya aktivitas yang meliputi : a. Masukan (input), energi yang dimasukkan kedalam sistem, dapat berupa maintance input dan signal input. b. Pengolah (process), unit dalam sistem yang akan merubah energi yang dimasukkan menjadi keluaran yang diharapkan.
2 Jogianto Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset, hal.2. 3 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, ANDI Yogyakarta, 2006, hal 168

12

c. Keluaran (output), hasil dari energi sedemikian rupa dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan keluaran yang tak dimanfaatkan lagi berupa sisa pembuangan. 2.3.2 Batasan sistem (boundary) Merupakan bagian dari subsistem yang membatasi ruang lingkup gerak subsistem untuk mencapai tujuan. Nama boundary dibuat dari nama suatu sistem itu sendiri. 2.3.3 Lingkungan luar sistem (environment) Merupakan bagian diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem secara langsung maupun tidak langsung. 2.3.4 Penghubung (interface) Merupakan sarana penghubung antar subsistem yang ada dalam sistem, sehingga memungkinkan mengalirnya sumber-sumber daya antar subsistem, keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. 2.3.5 Tujuan (goal) Merupan suatu yang ingin diraih dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan dalan suatu sistem.

2.4

Konsep Dasar Informasi Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

13

Istilah data dan informasi sering tertukar dalam pemakaiannya, tetapi ada perbedaan mendasar yaitu bahwa data adalah bahan baku yang akan diolah untuk dijadikan informasi, sedangkan informasi pada umumnya dihubungkan dengan pengambilan keputusan. Oleh karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan data. Menurut Gordon B.Davis, informasi adalah data yang telah diolah dalam suatu bentuk yang berguna bagi si penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa mendatang. Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Sehingga informasi sangatlah penting bagi seorang manajer demi kelancaran

perusahaannya, karena suatu perusahaan tidak akan maju bila tidak mendapatkan informasi dari luar. 2.4.1 Kualitas Informasi 2.4.1.1 Relevan (Relevancy) Yaitu informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya, informasi yang disajikan mempunyai keterkaitan atau sesuai dengan permintaan kebutuhan user. Misalnya informasi mengenai sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

14

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. 2.4.1.2 Akurat (Accuracy) Yaitu informasi yang disajikan mempunyai tingkat ketelitian, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Beberapa hal dapat

berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah : a. Kelengkapan (Completeness) informasi Yaitu informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian pengambilan tentunya keputusan akan atau

mempengaruhi

dalam

menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik. b. Kebenaran (Correcteness) informasi Yaitu informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah

15

informasi

menunjukkan total nilai gaji yang harus

dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat perhitungan -

perhitungan matematis yang ada diprosesnya seperti perhitungan sebagainya. c. Keamanan (Security) informasi Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihakpihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut. 2.4.1.3 Tepat waktu (Timeliness) Yaitu informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh mengalami keterlambatan. Informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. 2.4.1.4 Ekonomis (Economy) Yaitu informasi yang disajikan harus mempunyai nilai ekonomis, karena sebuah informasi juga ikut menentukan kualitasnya. 2.4.1.5 Efisien (Efficiency) Yaitu informasi yang disajikan tidak berlebihan, yang berarti bahwa informasi tersebut tepat guna bagi pemakainya. tunjangan, perhitungan potongan dan

16

2.4.1.6

Dapat dipercaya (Reliability) Yaitu informasi yang disajikan harus dapat dipercaya.

2.5

Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusiksn informasi.4 Sehingga dengan kata lain, sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan. 2.5.1 Komponen Sistem Informasi a. Perangkat keras (Hardware) Hadware, bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti, printer dan teknologi jaringan komputer.

Ibid, hal 11

17

b. Data Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, seperti contoh adalah dokumen bukti-bukti transaksi, nota, kuitansi dan sebagainya. c. Perangkat lunak (Software) Merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu d. Prosedur Merupakan bagian yang berisikan dokumen prosesproses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa bukubuku penuntun operasional sistem seperti prosedur sistem pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku manual menjalankan program komputer dan sebagainya. e. Manusia Yang terlibat dalam komponen manusi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas. 2.5.2 Kegiatan Sistem Informasi a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses . b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

18

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut diatas. d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Control, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai yang diharapkan. 2.5.3 Manfaat Sistem Informasi a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening dan transaksi yang terjadi. c. Perusahaan mennggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.6

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakainya dengan kebutuhan yang sama.5 SIM (System Information Managemen) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
5

Raymond McLeod, Jr., Sistem Informasi Manajemen, PT Prenhallindo, Jakarta, 1996, hal 30

19

dalam subunit organisasi perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.

2.7

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual maupun dengan bantuan komputer.6

2.8

Pengertian Penjualan Penjualan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh produsen ke konsumen dengan mengkombinasikan produk, harga, promosi, dan distribusi untuk mengurangi jumlah variabel yang telah tersedia dalam tujuan untuk memperoleh keuntungan. Menurut Mulyadi penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

George H. Bodner & William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, 2000, hal 4

20

Kegiatan penjualan dari transaksi penjualan barang atau jasa diperlukannya suatu prosedur penjualan yang baik untuk penanganan terhadap kegiatan atau transaksi dalam perusahaan, instansi, maupun toko.

2.9

Pengertian Koperasi Koperasi dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Menurut Undang-Undang koperasi tahun 1967 No. 12 koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Landasan idiil koperasi adalah pancasila, baik dalam ideologinya maupun dalam teknik pelaksanaan kerja dan perlakuan-perlakuannya, selalu harus memancarkan kelima sila dari pancasila. Landasan struktual koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan landasan geraknya adalah pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Mengingat arti koperasi sebagaimana tersebut di atas, maka koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan tergantung dari aktivitas para anggotanya, apakah mereka mampu melaksanakan kerja sama, memiliki semangat kerja dan mentaati segala ketentuan serta garis kebijakan yang telah ditetapkan dalam

21

rapat anggota. Dengan demikian usaha meningkatkan taraf hidup mereka tergantung dari aktivitas mereka sendiri.

2.10 Konsep Dasar Sistem Basis Data Basis data adalah suatu susuan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegritasi dengan menggunakam metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.7 Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola recordrecord menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.8 2.10.1 Keuntungan Sistem Basis Data a. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang b. Mencegah ketidak konsistenan c. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang d. Integritas dapat dipertahankan
7 8

Linda Marlinda, Sistem Basis Data, Andi Yogyakarta, hal 1 Ibid

22

e. Data dapat dipergunakan bersama-sama f. Menyediakan recovery g. Memudahkan penerapan standarisasi h. Data bersifat mandiri (data independence) i. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data. 2.10.2 Kerugian sistem basis data adalah : a. Diperlukannya tempat penyimpanan yang besar b. Diperlukannya tenaga yang terampil dalam mengolah data c. Perangkat lunaknya mahal d. Kerusakan di sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait 2.10.3 Komponen dasar sistem basis data Terdapat empat komponen dalam sistem basis data, yaitu: 2.10.3.1 Data Terdapat tiga jenis data, yaitu: a. Data operasional yaitu data dari suatu organisasi yang berupa data yang disimpan di dalam basis data. b. Data masukan (input data) yaitu data dari luar sistem yang dimasukkan melalui peralatan input (misalnya: keyboard) yang dapat mengubah data.

23

c.

Data keluaran (output data) yaitu data yang berupa laporan melalui peralatan output (misalnya: screen, printer) sebagai hasil proses dari dalam suatu system yang mengakses data operasional. 2.10.3.2 Perangkat keras (Hardware) Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, yaitu: a. Peralatan untuk menyimpan basis data, misalnya disk. b. Peralatan input dan output c. Peralatan komunikasi data

2.10.3.3 perangkat lunak (Software) Yang berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada basis data. Software pada basis data dapat berupa: a. DBMS (Database Managenent System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirjan proses penyimpanan dan pengelolaan data dengan detail. b. Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur. 2.10.3.4 User atau pemakai Pemakai basis data dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. DBA (Database administrator) Yaitu orang atau tim yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan,diantaranya: Mengontrol DBMS dan software-software

24

Momonitor siapa saja yang mengakses basis data Mengatur pemakaian basis data

b. Programmer Yaitu orang atau team yang bertugas membuat program aplikasi, misalnya untuk perbankan, akuntansi dan lainlain. c. End user Yaitu orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan menggunakan program aplikasi yang dibuat oleh programmer. 2.10.4 DBMS (Database Managemen System) Untuk mengelola basisdata diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. Definisi DBMS pada sejumlah literatur sangatlah bervariasi. Secara umum, DBMS (Database Managemen System) adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien.9 DBMS dapat digunakan untuk mengkoordinasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda. Dibanding dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memiliki 4 keunggulan : a. Kepraktisan: Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS
9

Abdul Kadir, Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, ANDI Yogyakarta, 2004, hal 17

25

menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi. b. Kecepatan: Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat dari pada manusia. c. Mengurangi kejemuan: Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi). d. Kekinian: Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat. 2.10.5 Tujuan Merancang Basis Data Merancang basis data merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah cara merancang sehingga basis data dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Tujuan merancang basis data : a. Memenuhi informasi yang berisi kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya. b. Memudahkan pengertian struktur informasi c. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek performa.

2.10.6 Normalisasi

26

Normalisasi

(Normalizing

The

Relation)

adalah

proses

pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk Well-structur relation. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel menunjukkan entity dan relasinya. Well-structur relation adalah sejumlah relasi dengan jumlah

kerangkapan datanya sedikit, serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete, dan modify, terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya error, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut. Error data yang terjadi disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus). Macam anomali ada tiga buah : a. Anomali peremajaan. Anomali ini terjadi bila terjadi pengubahan pada sejumlah data yang mubadzir, tetapi tidak seluruhnya diubah. b. Anomali penghapusan. Anomali penghapusan terjadi sekiranya sesuatu baris yang tak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya terdapat data lain yang hilang. c. Anomali penyisipan. Anomali penyisipan terjadi jika pada saat penambahan hendak dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen data tersebut justru menjadi kunci. 2.11 Pengertian Flowchart

27

Flowchart atau bagan alir adalah penggambaran pemetaan sebuah obyek atas pekerjaan yang terjadi dalam sebuah aktivitas. Didalam penggambaran suatu sistem, baik yang sudah ada atau sedang berjalan maupun sistem yang akan dikembangkan, dibutuhkan alat untuk penggambaran sebuah sistem. Dengan menggunakan flowchart akan mudah mengidentifikasikan suatu masalah sebelum diterapkan dalam program. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Tujuan penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut: a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir. d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan. e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya. f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ke tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

28

g. Gunakan simbol-simbol alir yang standart. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam membuat flowchart sebagai berikut : Simbol awal dan akhir proses Simbol input output Simbol manual input Simbol keputusan Simbol proses komputer dari operasi program

Simbol dokumen input dan output baik dari proses manual, mekanik, atau komputer Simbol penghubung dari halaman yang sama atau kehalaman lain

Simbol garis alir

Multi Dokumen

Kegiatan Manual

Gambar. 2.1 Simbol-simbol Flowchart 2.12 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

29

DFD (Data flow diagram) adalah Gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol atau untuk

menggambarkan arus data yang mengalir melalui proses yang saling berkaitan. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah lama atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logis tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik yang mempengaruhi, baik lingkungan dimana data mengalir maupun pada data yang akan disimpan. Adapun Simbolsimbol yang digunakan dalam membuat DFD adalah sebagai berikut :

atau External Entity (kesatuan luar) Simbol yang menunjukkan bagan atau Proses lingkungan batas sistem yang Simbol ini menunjukkan aktivitas berhubungan langsung, baik sebagi manusia, mesin atau komputer dari pemberi input maupun output dari hasil data flow yang masuk untuk suatu sistem. diperoses sehingga menghasilkan output yang dikehendaki. Data Flow (Arus Data) Simbol yang menunjukkan arus data yang mengalir dari suatu aktivitas ke Data Storage (simpanan data) aktivitas lainnya, baik dari luar, Simbol ini digunakan untuk didalam maupun yang keluar dari menggambarkan data flow yang sistem sebagai penerima hasil operasi. sudah disimpan atau diarsipkan.

Gambar 2.2 Simbol-Simbol DFD 2.13 Spesifikasi Hardware

30

Untuk menjalankan program aplikasi komputerisasi sistem penjualan barang secara tunai yang diusulkan, maka diperlukan perangkat keras (Hardware) yang mampu mendukung pengoperasian program. Sistem perangkat keras harus memenuhi spesifikasi dari kebutuhan hardware dari sistem yang akan ditetapkan. Berikut ini spesifikasi minimal yang mampu mendukung pengoperasian program, sebagai berikut: RAM 512 MB Processor Intel Dual Core 1.6 GHz Harddisk 80 GB Monitor Samsung 15 Mouse dan Keyboard Komic Printer HP Deskjet D2556

2.14 Sistem Operasi Sistem operasi adalah sebuah kelompok program yang membantu komponen-komponen komputer untuk berfungsi bersama-sama dengan baik. Adapun sistem operasi yang digunakan yaitu Microsoft Windows XP Professional. Windows XP merupakan sistem operasi yang dikeluarkan dari Microsoft. Perintah dan fungsi yang disediakan oleh software ini sangatlah menunjang untuk melakukan berbagai keperluan seperti, mengetik, label, memo, surat menyurat, dan lain-lain.

2.15 Sekilas Tentang Borland Delphi 7

31

Borland Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Objeck Pascal dari Borland. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi merupakan pilihan dalam pembuatan aplikasi visual karena memberikan produktifitas yang tinggi. Delphi 7 memberikan fasilitas untuk dua planform, yaitu untuk platform Windows dan linux. Delphi untuk linux sebelumnya dikemas dalam sebuah aplikasi terpisah yang bernama Kylix, tetapi Delphi 7 menyatukannya dalam sebuah aplikasi, Libery untuk Windows disebut VCL dan library untuk Linux disebut CLX. Pada pemrograman visual seperti Delphi, lingkungan pemrograman (Integrated Development Environment /IDE) lebih penting dari bahasanya, karena lingkungan memudahkan pemakai dalam pembuatan aplikasi10.

10

Ir. Inge Martina, pemrograman Visual Borland Delphi 7, IM/1961/XI/2010, Jakarta, hal 2

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Budi Kura Kura
    Belum ada peringkat
  • Bab III Awal
    Bab III Awal
    Dokumen3 halaman
    Bab III Awal
    Budi Kura Kura
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Awal
    Bab 4 Awal
    Dokumen6 halaman
    Bab 4 Awal
    Budi Kura Kura
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Budi Kura Kura
    Belum ada peringkat