Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur saya lafazkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas yang diberikan blok II yang memiliki judul Dampak Makanan Cepat Saji Bagu Kesehatan sebagai tugas individu . Salawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga sahabat, dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapat bantuan

bimbingan, dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas bantuannya. Selain itu penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita semua selalu dengan lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, November 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Halama Judul Kata pengantar ..................................................................................................... 1 Daftar isi.............................................................................................................. 2 Bab I pendahuluan 1.1 1.2 latar belakang ........................................................................................... 4 manfaat dan tujuan ................................................................................... 4

Bab II Pembahasan ............................................................................................. 5 II.1 Fungsi Makanan II.1.1 Memenuhi Fungsi Sosial................................................................... 5 II.1.2 Memenuhi Fungsi Biologis ............................................................... 5 II.2 Jenis Makanan II.2.1 Makanan Alami (Slow Food) ............................................................ 6 II.2.2 Makanan Cepat Saji (Junk Food) ...................................................... 7 II.3 Ancaman Potensial Residu Bahan Makanan Cepat Saji II.3.1 AspekToksikologi ............................................................................. 8 II.3.2 Aspek Mikrobiologi .......................................................................... 8 II.3.3 AspekI Imunopatologis ..................................................................... 8 II.4 Dampak Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan II.4.1 Makanan Cepat Saji Pemicu Penyakit Diabetes............................... 10 II.4.2 Makanan Cepat Saji Pemicu Penyakit Jantung ................................ 11 II.4.3 Makanan Cepat Saji Pemicu Hipertensi .......................................... 11 II.4.4 Makanan Cepat Saji Pemicu Kanker Usus dan Kanker Payudara .... 12 II.4.5 Makanan Cepatt Saji Pemicu Penyakit Magg .................................. 12 II.4.6 Makanan Cepat Saji Pemicu Gagal Ginjal ....................................... 12

II.5 Cara Meminimalisir Dampak Makanan Cepat Saji II.5.1 Secara Internal ................................................................................ 13 II.5.2 Secara Eksternal ............................................................................. 13 Bab III Penutup III.1 Kesimpulan ................................................................................................ 15 III.2 Daftar Pustaka............................................................................................ 16

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk-pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan. Makanan cepat saji banyak dikonsumsi karena cepat dalam penyajian, mudah di dapat, harga relatif murah dan variasi rasa yang beragam. Makanan cepat saji juga biasa dijadikan menu favorit oleh anak anak karena rasannya enak. Namun tanpa disadari bahwa makanan cepat saji memeberi dampak yang buruk bagi kesehatan. Karena dalam makanan cepat saji banyak mengandung zatzat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. I.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari makalah Bahasa Indonesia ini adalah : 1. Untuk menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang merupakan bagian dari system pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Mengetahui cara membuat Laporan yang benar berdasarkan kerangka topik yang telah dibuat sebelumnnya. 3. Dapat Membuat Makalah yang baik berdasarkan Kaidah penulisan menurut Bahasa Indonesia

BAB II PEMBAHASAN II.1 Fungsi Makanan

Makanan merupakan kebutuhan primer yang sanggat penting bagi kelangsungan hidup. Dalam ilmu gizi fungsi makanan dapat dikatakan sebagai berikut (Soeditama, 1985,p. 21) II.1.1 Memenuhi Kebutuhan Jiwa y Memenuhi Rasa Kenyang Makanan yaang dimakan oleh manusia, akan memberikan manfaat berupa rasa kenyang yang diperoleh oleh manusia. y Memenuhi Kebutuhan kepuasan Setelah makan, maka manusia akan merasakan kepuasan tersendiri atas makanan yang dimakannya. Terutama apabila orang tersebut makan dalam keadaan lapar dan maqkanan yang dimakan orang tersebut saat dimakannya terasa enak. y Memenuhi Kebutuhan Sosial Budaya Kebutuhan Sosial Budaya,manusia adalah makhlukh yanng komples dengan keadaan sosial budaya yang ada disekitarnnya, oleh karena itu makan merupakan pemenuhankebutuhan sosial budaya bagi manusia itu sendiri. II.1.2 Memenuhi Fungsi Biologi y Memberikan Tenaga Makanan yang dimakan manusia banyak mengandung zatzat yang sangat berguna bagi tubuh xontohnnya seperti

karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lain-lain. Kandungan makanan tersebut didalam tubuh akan mengalami proses kimia sehingga akan terjadi pembakaran secara kimia yang menghasilkan tenaga yang dapt digunakan manusia untuk menjalankan aktivitas dan kegiatannya sehari-hari. y Mendukung Pembentukan sel baru Untuk pertumbuhan Tubuh Dalam makanan yang kita makan mengandung zat zat yang berfungsi untuk mendukung pembentukan sel baru yang menggantikan sel-sel yang rusak dalam tubuh manusia.

II.2 Jenis Makanan


Makanan yang kita ketahui berdasarkan cara penyajiannya ada dua yaitu makanan yang di proses dengan lambat (secara bertahap dan sehat) atau Slow Food dan Makanan cepat Saji (Junk Food). II.2.1 Makanan Alami (Slow Food) Makanan yang alami, tidak hanya jenis makanannya saja, tetapi juga bahan-bahan makanannya. Mulai bagaimana mereka diternak atau ditanam. Tanpa menggunakan pestisida dan menggunakan pupuk organik. Lalu pemilihan bahan makanan yang serba organik, segar, penggunaan alat masak asli, sampai pengolahan makanan tanpa menggunakan pengawet, pemanis buatan, atau penyedap yang mengandung bahan kimiawi. Kelebiihan Makanan alami (Slow food) jelas lebih sehat, menjadi pilihan apabila anda mementingkan kesehatan diatas segalanya. Slow food berarti kesejahteraan para petani dihargai. Cocok dengan gaya hidup Indonesia. Mengingat negara kita kaya akan hasil pertanian dan hasil ternak. Semua bahan makanan kita miliki. Namun slow food juga memiiki kekurangan Membutuhkan waktu untuk menikmati slow food Harga relatif lebih mahal.

II.2.2 Makan Cepat Saji (Junk Food) Makanan Fast Food hadir seakan-akan mengetahui kebutuhan manusia. Time is money. Karena kesibukan orang bekerja, fast food menjadi alternatif. Kita bisa makan burger ketika berangkat ke kantor. Di restoran cepat saji, stok makanan selalu tersedia, jadi penggunaan bahan pengawet tidak terhindarkan. Orientasi bisnis restoran siap saji menjadi alasan penggunaan bahan-bahan yang dianggap menguntungkan, misalnya ayam potong yang diternak dengan tidak alami atau proses kimiawi. Dalam proses pembuatannnya makanan cepat saji , cenderung tidak dapat kita katakan sebagai makanan sehat, karena makanan tersebut dimasak dalam jangka waktu yang relatif singkat dan komposisi dari bahan makanan tersebut tidak alami namun sering di produksi dalam jumlah yang banyak karena sanggat digemari oleh masyarakat. Makanan Cepat saji adalah Sesuai dengan namanya fast food cepat disajikan. Fast food mudah didapatkan, dimana-mana dan Harga relatif lebih murah. Namun tentunnya fast food memiliki kekurangan yaitu tidak baik bagi kesehatan. Karena banyak mengandung bahan pengawet atau penyedap rasa non organik. Tidak cocok kondisi di Indonesia. Kita menikmati fast food di restoran cepat saji bukan karena terburu-buru. Tetapi untuk menghabiskan waktu (nongkrong).

II.3 Ancaman Potensial dari Residu Bahan Makanan Cepat Saji


World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu :

II.3.1 Aspek Toksikologis Dalam komposisinnya makanan Cepat saji banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia dan kategori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh. II.3.2 Aspek Mirobiologis Selain itu mikroba yang terdapat dalam makanan cepat saji juga dapat menganggu keseimbangan mikroba dalam saluran cerna yang ada dalam tubuh manusia sehigga dapt berdampat buruk bagi kondisi tubuh. II.3.3 Aspek Imunopatologis Karena banyak mengandung residu yang tidak baik bagi tubuh maka makanan cepat saji dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga mdah terserang penyakit. Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi

kesehatan.Dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung,bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Dampak zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji dapat dilihat di bawah ini:
y y

Sulfit menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak Zat Warna menimbulkan alergi,menimbulkan kanker hati,menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid. MSG kerusakan otak,kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi.

BHT&BHA menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin

Pemanis menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin),gangguan saraf dan tumor otak (aspartan),mutagenik.

Selain itu untuk para perempuan sebaiknya lebih waspada lagi karena fast food dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan fast food juga dapat merangsang pertumbuhan kanker terutama kanker payudara.Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi pada makanan cepat saji merupakan penyebab kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan jantung. Selain bahaya yang ditimbulkan zat aditif makanan itu,juga yang perlu diwaspadai adalah bahaya yang terdapat pada kemasan makanan cepat saji.Sampai saat ini menurut Ketua Federasi Pengemasan Indonesia Hengky Darmawan di Indonesia sistem pengemasannya baru 10% yang sesuai aturan SNI. Pemilihan jenis kemasan harus memperhatikan food grade dan food safety (Kompas, 2003).Namun pada kenyataannya produsen jarang mempertimbangkan hal tersebut.Dibandingkan dengan memperhatikan unsur kesehatan,produsen memilih kemasan dengan dipengaruhi faktor tampilan yang menarik,melindungi produk yang dikemas dan pertimbangan ekonomis. Bahan yang selama ini digunakan memiliki beberapa dempak negatif bagi kesehatan,diantaranya:
y

Plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget) bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik,

PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula) yang dapat menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan Flack, 1992) ,

Kaleng (makanan buah, susu, makanan lauk-pauk) disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003).

II.4 Makanan Cepat Saji Pemicu Berbagai Penyakit


Makanan cepat saji yang mungkin sering anda konsumsi ternyata dibalik rasa dan tampilannya yang menarik justru menyimpan potensi yang membahayakan tubuh.Zat-zat seperti kolestrol dan lemak jenuh yang terdapat dalam fast food bisa memicu timbulnya berbagai penyakit. Seperti diuraikan di bawah ini: II.4.1 Makanan Cepat saji memicu Penyakit Diabetes Beberapa menu dalam restaurant fast food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari. Dengan hanya menikmati masakan cepat saji setidaknya satu kali dalam seminggu mengakibatkan kenaikan lemak dalam darah dan mengalami peningkatan berat badan.Dengan bertambahnya berat badan, semakin membuka peluang tubuh Anda terkena diabetes.John Spertus, Profesor Universitas Missouri, Kansas, lewat penelitiannya kepada sekitar 3,000 remaja. Menunjukkan semakin sering orang tersebut

mengkomsumsi masakan cepat saji akibatnya bagi tubuh adalah peningkatan berat badan dan resiko diabetes.

10

II.4.2 Makanan Cepat saji memicu Penyakit Jantung The American Heart Association menganjurkan agar

mengkonsumsi daging tanpa lemak dan sayuran juga menghindari makanan berlemak jenuh tinggi dan trans fat, sodium dan kolesterol seperti burger keju dan makanan yang digoreng. Dalam penelitiannya ini Spertus tidak merancang untuk menunjukkan bahwa penyebab penyakit jantung adalah sepenuhnya dari mengkonsumsi makanan cepat

saji.Sedangkan menurut the National Institutes of Health lemak jenuh dan kolesterol di makanan tersebut dapat meningkatkan kolesterol dalam darah dan meingkatkan kemungkinan dengan permasalahan pada jantung. Pada dasarnya, semua kolesterol yang diperlukan oleh tubuh diproduksi oleh hati. Kelebihan kolesterol yang terdapat di dalam darah datang dari makanan yang mengandung kolesterol yang kita konsumsi, misalnya daging merah (sapi), jeroan (hati, otak, limpa), kuning telur, krim dan mentega. Di negara yang makmur, rata-rata tingkat kolesterol dalam darah melebihi 200 mg per dl, sementara tingkat yang ideal adalah kurang atau maksimal 200 mg per dl. Semakin tinggi kadar kolesterol

(hypercholesterolemia), peluang timbulnya penyakit jantung koroner (coronary heart disease) yang disebabkan timbunan plak pada pembuluh darah, akan semakin besar. II.4.3 Makanan Cepat saji memicu Hipertensi Sodium yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji tidak boleh terlalu banyak dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Sodium yang banyak terdapat di fast food, dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi.
11

II.4.4 Makanan Cepat saji memicu Kanker Usus dan Kanker Payudarah Satured fat yang juga banyak terdapat di fast food berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan dan dimasak terlalu lama. Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ayam, ikan, telur, mentega, susu, dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah satured fat dalam makanan fast food akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat II.4.5 Makanan Cepat saji memicu Penyakit Magg Kebiasaan jajan makanan cepat saji juga memicu penyakit maag. Umumnya makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. Bahkan ada makanan cepat saji yang mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh. Contohnya, makanan yang digoreng. Selain kandungan minyaknya tinggi, bila tidak diolah dengan benar -misalnya penggorengan dengan minyak yang sama lebih dari tiga kali penggorengan- maka akan menimbulkan zat pemicu kanker pada makanan itu. Apalagi jika pedagangnya menggunakan minyak jelantah yang sebenarnya sudah tidak boleh lagi dipakai. Selain itu, fast food juga sering mengandung pengawet, penyedap, pewarna, pengental, dan bahanbahan kimia tambahan yang tidak baik bagi sistem pencenaan. II.4.6 Makanan Cepat saji memicu Penyakit Gagal Ginjal Kegemaran dan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi fast food (makanan cepat saji) juga menyebabkan semakin tingginya asupan natrium
12

dan garam karena kadar garamnya mencapai dua kali lipat dari batas normal yang dianjurkan yaitu sebesar < 2,4 gram.Garam tinggi berpengaruh pada orang dengan kondisi ginjal terganggu, dapat menjadi penyebab gagal ginjal.Selain itu kadar protein yang tinggiiakan semakin merusak ginjal atau membuat kerja ginjal menjadi semakin berat. Dengan kata lain menjadi penyebab gagal ginjal. II.5 Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat diupayakan dengan beberapa cara antara lain : II.5.1 Secara Internal Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25 hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan. Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari rumah. II.5.2 Secara Eksternal
y

Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan,

memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan.

13

Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.

Non-pemerintah (LSM) memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen. Selain cara-cara tersebut di atas,upaya terbaik untuk mengurangi

dampak negatif makanan cepat saji adalah dengan berupaya sebisa mungkin untuk menjauhinya.Karena meskipun terlihat menarik namun suatu saat justru akan berbalik membuat anda sakit.Seperti pada uraian sebelumnya bahwa makanan fast food dapat memicu terjadinya berbagai penyakit,untuk meminimalisir dampak-dampak negatit fast food sebaiknya anda

mengkonsumsi Xamthone plus yang mampu mengobati berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat dipicu oleh kebiasaan makanan cepat saji.

14

BAB III Penutup III.1 Kesimpulan Berdasarkan makalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa makanan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh manusia. Dalam pembagiannya makanan dibagi menjadi makanan alami (slow Food) dan makanan cepat saji ( Junk Food) . sedangkan berdasarkan ancaman residunnya makanan dapat dlihat dari 3 aspek yaitu : 1. aspek toksikologis 2. aspek mikrobiologis 3. aspek imunopatologis Dari ketiga aspek tersebut dapat dilihat bahwa makanan cepat saji memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena makanan cepat saji juga dapat menjadi pemicu timbulnnya beberapa penyakit yang berbahaya bagi tubuh contohnnnya diabetes, jantung, hipertensi, magg, kanker usus, kanker payudara,gagal ginjal, dan lain-lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari konsumsi makanan cepat saji dapat menggunakan dua cara yaitu secara internal dan secara eksternal.

15

Daftar Pustaka Maaf daftar pustaka belom sempet di tulis

16

Anda mungkin juga menyukai