Anda di halaman 1dari 6

y Tekhnik2 Penyuluhan y Effendy (1986) mengatakan bahwa teknik komunikasi yang bisa diiakukan pada umumnya ada 3 (tiga)

yaitu: 1. Komunikasi informatif  Adalah proses penyampaian pesan yang sifatnya "memberi tahu" atau memberikan penjelasan kepada orang lain. Komunikasi ini dapat dilakuan secara lisan maupun tertulis,  Arus penyuluhan yang terjadi adalah searah (one way communication).  Teknik komunikasi informatif dalam kegiatan penyuluhan biasanya harus bertujuan ingin menyampaikan sesuatu seperti: keterangan-2 tertentu yang dianggap penting diketahui oleh masyarakat luas. Misalnya: seorang Petugas Penyuluhan memberikan keterangan tentang tata cara pembayaran PBB kepada wajib pajak dan sebagainya. 2. Komunikasi persuasif  Istilah "persuasi" atau dalam bahasa Inggris "persuation" berasal dari kata latin persuasio, yang secara harfiah berarti: membujuk, mengajak atau meyakinkan.  Kenneth E. Andersen (dalam Effendy (1986) mendefinisikan persuasi sebagai: Suatu psoses komunikasi antarpersonal dimana komunikator berupaya dengan menggunakan lambang-lambang

untuk mempengaruhi kognisi penerima, secara sengaja mengubah sikap atau kegiatan seperti yang diinginkan komunikator.  Edwin P. Bettinghouse (dalam Effendy (1984) memberikan batasan bahwa persuasi adalah: "In order to be persuasive in nature, a communication situation must involve a conscious attempt by one individual to change the behavior of another behavior individual or group of individuals through the transmission of some message". Bahwa suatu situasi komunikasi harus mengandung upaya yang dilakukan dengan sadar untuk mengubah perilaku melalui pesan yang disampaikan.  Dari beberapa batasan persuasi, maka dalam persuasi mengandung unsur-unsur sbb.: 1. Situasi upaya mempengaruhi, 2. Kognisi, seseorang 3. Untuk mengubah sikap khalayak 4. Melalui pesan lisan dan tertulis 5. Dan dilakukan secara sadar. 3. Komunikasi koersif  Komunikasi Koersif adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan cara yang mengandung paksaan agar melakukan suatu tindakan atau kegiatan tertentu.

y Langkah2 Penyuluhan : Mengenal masalah masyarakat dan wilayah, Menentukan prioritas Menentukan tujuan penyuluhan Menentukan sasaran penyuluhan Menentukan isi penyuluhan Menentukan metode penyuluhan yang akan digunakan Memilih alat praga atau media yang akan digunakan Menyusun rencana penilaian Menyusun rencana kerja

Pendidikan Kesehatan Definisi : Perilaku sehat adalah segala tindakan seseorang dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Becker 1979). Perilaku sendiri dapat dikategorikan dengan perilaku terselubung ( covert behavior) dan perilaku tidak terselubung (Overt behavior). Perilaku terselubung tersebut berupa pengetahuan dan sikap seseorang terhadap suatu objek sedangkan perilaku tidak terselubung adalah perilaku yang sudah merupakan aksi atau tindakan. Usaha yang paling efektif dalam mengubah perilaku, dari perilaku yang merugikan kesehatan ke arah perilaku yang menguntungkan kesehatan adalah melalui pendidikan kesehatan. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-siti%20khadijah.pdf

y y

Manfaat : Tujuan dan sasaran : meningkatkan status kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat

y y

Perangkat

o Dokter y y Sistem Kendala dan cara mengatasinya

Apakah perbedaan puskesmas dan rumah sakit?


puskesmas hamper setiap kecamatan ada melayani klien dengan gangguan kesehatan umum (blm ada spesialisnya), menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. puskesmas kebanyakan melayani rawat jalan saja, meski sudah ada yang melayani rawat inap

RS belum tentu ada di setiap kecamatan. pelayanan sudah sampe spesialis, dan sub soesialis ada pembagian ruang per kasus rawat inap misal ruang penyakit dalam, ruang bedah, bangsal anak, bangsal ibu hamil dan bayi

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090824211917AAZxPY0

Presentasi y Tekhnik 1. Jangan membiasakan diri pada text. 2. Melihat bagaimana latarbelakang, jalan pikiran, pendidikan dan jabatan dari auedience 3. Jangan bicarakan yg sudah mereka tahu/ tak ingin mereka dngar, berikan suatu yang orisisnil

4. Jangan biarkan audience jenuh 5. Humor tidak perlu berlebihan 6. Periksa ruangan dan fasilitastermasuk microfon sebelum presentasi/penyuluhan 7. Biasakan interaktif 8. Berikan contoh dan ilustrasi 9. Jangan merendahkan mutu yg ada didiri kita sendiri 10. Latihan yang cukup 11. Perhatikan bahasa tubuh 12. Berpakainan yang cerah agar menciptakan kesegaran pada ruangna Sukses melakukan presentasi, rhenald kasali

Langkah-langkah : Menentukan tema, sasaran, dan ide presentasi Menyusun kerangka Menyiapkan bahan dan materi pendukung Penekanan pada gammbar, efek animasi, suara dan warna Presentasi kreatif dengan power poin oleh wahana komputer

Media y y y Yang dapat dilihat -> LCD, power point, proyektor film Dengan suara -> radio, kaset Dengan suara dan video -> computer, laptop, kaset video, tv proyeksi multimedia Sukses melakukan presentasi, rhenald kasali

Kendala dan cara mengatasi o Terpaku pada text o Audience yang terlalu banyak o Topic yang tidak menarik o Kurang percaya diri Cara mengartasi : y y Pahami inti-inti yang akan dipresentasikan, jangan terpaku pada text Dengan audience yang banyak gunakan soundsistem yang bisa menjangkau seluruhnya, y y Carilah topic yang menarik dan orisinil Banyak berlatih, coba lihat diri kita sendiri di kaca.

Sukses melakukan presentasi, rhenald kasali

Anda mungkin juga menyukai