Anda di halaman 1dari 115

Anda dapat memperoleh laporan keuangan ini lewat www.scribd.com/properwealth secara gratis.

Laporan keuangan ini adalah laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan yang bersangkutan sesuai dengan tanggal penerbitan, surat pernyataan direksi, laporan auditor dan keterangan terkait lainnya. Meskipun kami adalah pihak yang menginformasikan laporan keuangan ini kepada Anda, kami tidak terlibat dalam penyusunan laporan keuangan ini. Kami juga tidak terlibat dalam penyusunan keterangan yang terkait laporan keuangan ini seperti surat pernyataan direksi dan laporan auditor. Segala macam informasi dan atau tutorial apapun yang kami muat dalam www.ekonomidankeuangan.com juga tidak ada kaitan apapun dengan penyusunan laporan keuangan ini dan keterangan terkaitnya. Pernyataan kami di halaman awal ini juga merupakan bagian yang terpisah dari laporan keuangan. Dengan demikian, kami terbebaskan dari segala macam tanggung jawab terkait penggunaan laporan keuangan ini.

www.scribd.com/properwealth www.ekonomidankeuangan.com

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asuransi Bintang Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/ A Copy of the Directors Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Asuransi Bintang Tbk and Its Subsidiary for the Years Ended December 31, 2010 and 2009 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors Report LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements Lampiran I/Attachment I: Neraca Induk Perusahaan/Balance Sheets - Parent Company Only Lampiran II/Attachment II: Laporan Laba Rugi Induk Perusahaan/Statements of Income - Parent Company Only Lampiran III/Attachment III: Laporan Perubahan Ekuitas Induk Perusahaan/Statements of Changes in Equity - Parent Company Only Lampiran IV/Attachment IV: Laporan Arus Kas Induk Perusahaan/Statements of Cash Flows - Parent Company Only Lampiran V/Attachment V: Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Induk Perusahaan/Underwriting Revenues, Expenses and Income - Parent Company Only Lampiran VI/Attachment VI: Analisis Kekayaan Diperkenankan Induk Perusahaan/Analysis of Admitted Assets - Parent Company Only Lampiran VII/Attachment VII: Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Induk Perusahaan/Solvency Margin Calculation Parent Company Only i.7 i.6 i.5 i.4 i.3 i.2 i.1 3 5 6 7 8 1

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Properti investasi Penyertaan lain Jumlah Investasi Kas dan setara kas Piutang premi Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.201.510 ribu pada tahun 2010 Rp 1.036.357 ribu pada tahun 2009 Piutang reasuransi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 94.628 ribu pada tahun 2010 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.354.350 ribu pada tahun 2010 dan Rp 2.279.878 ribu pada tahun 2009 Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 19.054.262 ribu pada tahun 2010 dan Rp 20.766.772 ribu pada tahun 2009 Aset tidak berwujud Aset lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga JUMLAH ASET

Catatan/ Notes

2009 Rp '000 ASSETS

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 30.737.136 417.900 93.065.150 3.652.892 11.967

2i,4,36,37 2d,2j

29.794.712 3.279.747 2.648.345 19.376.459 885.470 28.692.119 417.900 85.094.752

2g

Investments Time deposits Trading equity securities Available-for-sale marketable securities Equity securities Debt securities Mutual funds Investment properties Other investments Total Investments Cash and cash equivalents Premiums receivable Related party Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,201,510 thousand in 2010 Rp 1,036,357 thousand in 2009 Reinsurance receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 94,628 thousand in 2010 Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,354,350 thousand in 2010 and Rp 2,279,878 thousand in 2009 Prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 19,054,262 thousand in 2010 and Rp 20,766,772 thousand in 2009 Intangible asset Other assets Related party Third parties TOTAL ASSETS

2d,2h,2i,5,36,37 2d,2k,6,37 2e,35

4.485.878 -

66.292.246

44.093.013

16.563.702

2d,2k,7,37

3.423.433

4.916.272 8.293.130 19.445.234

2d,2i,8,36,37 2l 2v,32

3.623.719 2.586.115 11.014.264

28.090.159 1.871.928 424.850 973.870 243.601.400

2m,2p,9,29 2n,10,29 2e,2i,35,36,37

27.685.504 2.941.602 675.616 1.230.017 186.853.913

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan)

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009 (Continued)

2010 Rp '000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Jumlah kewajiban HUTANG SUBORDINASI HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba (Defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan/ Notes

2009 Rp '000 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Claims payable Related party Third parties Estimated own retention claims Related party Third parties Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Deferred premium income Other liabilities Total Liabilities SUBORDINATED LOANS MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF A SUBSIDIARY EQUITY Capital stock - Rp 500 par value Authorized - 320,000,000 shares Issued and paid-up 174,193,236 shares Additional paid-in capital Stock issuance costs Unrealized gain (loss) on change in fair value of available-for-sale marketable securities Retained Earnings (Deficit) Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

1.300 3.174.853 12.394 15.563.809 37.317.266 31.752.308 5.833.388 752.753 8.185.141 22.904.810 19.892.307 145.390.329 6.574.420

2d,2r,11,37 2e,35 2d,2r,12,37 2e,35 2q,13 2d,14,37 2d,15,37 2v,16,32 2u,17,31,36,37 18 2d,19,36,37

2.275 7.085.032 11.576.095 23.692.556 16.339.894 3.325.003 1.257.764 8.277.435 11.139.517 13.419.960 96.115.531

2d,2i,20,36,37

3.478.000

25.593

2c,21

25.395

87.096.618 50.000 (740.706)

22 23 2o

87.096.618 50.000 (740.706)

67.448 4.260.404 877.294 91.611.058 243.601.400 0

2i,4 24

(1.632.044) 4.260.404 (1.799.285) 87.234.987 186.853.913

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-4-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 and 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih Jumlah beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi - bersih Pendapatan Usaha - bersih BEBAN USAHA RUGI USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)

Catatan/ Notes

2009 Rp '000 OPERATING REVENUES Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned premiums Net premium income Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims Net claims expense Net commission expense Total underwriting expenses Underwriting income Income from investments - net Net Operating Revenues OPERATING EXPENSES LOSSES FROM OPERATIONS OTHER INCOME - NET LOSSES BEFORE INCOME TAX TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax Net INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A SUBSIDIARY MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A SUBSIDIARY NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)

2e,2q,25,35 168.247.460 (84.057.829) (11.523.220) 72.666.411 145.090.967 (88.373.469) 3.234.087 59.951.585

2e,2r,26,35 105.684.085 (81.835.404) 2.944.105 26.792.786 12.650.449 39.443.235 33.223.176 6.334.185 39.557.361 48.661.797 (9.104.436) 3.387.237 (5.717.199) 2v,32 36.994 (8.430.970) (8.393.976) 31.200 (6.202.040) (6.170.840) 2d,30 2t,29 2i,2j,4,28 2s,27 155.564.044 (118.047.082) (12.498.851) 25.018.111 13.986.366 39.004.477 20.947.108 18.643.577 39.590.685 43.662.446 (4.071.761) 1.537.655 (2.534.106)

2.676.777

3.636.734

(198) 2.676.579

2c,21

(107) 3.636.627

15 173.173 15

2w,33

21 173.173 21

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-5-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Keuntungan (kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual-bersih/ Saldo Laba (Defisit)/ Unrealized Gain (Loss) Biaya Emisi on Changes in Retained Earnings (Deficit) Saham/ Fair Value of Belum Stock Available-forTelah Ditentukan Ditentukan Issuance Sale Marketable Penggunaannya/ Penggunaannya/ Costs Securities - net Unappropriated Appropriated Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

Modal Disetor/ Capital Stock Rp '000

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp '000

Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp '000

Saldo per 1 Januari 2009 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010

87.096.618

50.000

(740.706)

(5.098.150)

4.260.404

(5.435.912)

80.132.254

Balance as of January 1, 2009 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Net income for the year Balance as of December 31, 2009 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Net income for the year Balance as of December 31, 2010

87.096.618

50.000

(740.706)

3.466.106 (1.632.044)

4.260.404

3.636.627 (1.799.285)

3.466.106 3.636.627 87.234.987

87.096.618

50.000

(740.706)

1.699.492 67.448

4.260.404

2.676.579 877.294

1.699.492 2.676.579 91.611.058

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-6-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Klaim Premi reasuransi Pegawai Komisi Beban usaha Pajak Beban lain-lain Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan efek Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Pembelian aset tetap Pembelian efek Penempatan deposito Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman subordinasi PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS DAN SETARA KAS PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA PADA AKHIR TAHUN

2009 Rp '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash paid to/for: Claims Reinsurance premiums Employees Commissions Operating expenses Taxes Other expenses Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from matured time deposits Investment income received Proceeds from sale of marketable securities Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from sale of investment properties Acquisitions of property and equipment Acquisitions of marketable securities Placements in time deposits

185.020.239 68.646.171 5.367.207 (133.174.927) (68.473.516) (27.381.189) (11.900.703) (14.117.436) (2.419.778) (4.562.728) (2.996.660)

138.104.484 125.789.062 8.510.943 (154.374.964) (99.571.231) (22.956.104) (12.481.707) (8.916.783) (4.481.328) (11.598.632) (41.976.260)

237.067.398 3.590.849 2.323.786 2.194.221 (2.992.986) (4.462.700) (238.703.467)

213.623.426 15.252.009 9.144.602 777.271 20.405.725 (1.846.243) (1.584.500) (214.470.397)

(982.899)

41.301.893

Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM A FINANCING ACTIVITY Proceeds from subordinated loans EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

3.247.750

(101.176)

(17.675)

(832.985) 4.485.878 3.652.892

(692.042) 5.177.920 4.485.878

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

-7-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT Asuransi Bintang Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Meester Soewandi, No. 63 pada tanggal 17 Maret 1955. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/40/6 tanggal 5 Mei 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1077 tanggal 16 Mei 1955, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 1083 tanggal 21 Oktober 1955. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 09 tanggal 3 Juni 2010, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 9 Agustus 2010 Nomor AHU-AH.01.10-20202 tahun 2010. 1.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended General a. Establishment and General Information PT Asuransi Bintang Tbk (the Company) was established on March 17, 1955 based on Notarial Deed No. 63 of Raden Meester Soewandi. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/40/6 dated May 5, 1955, registered at the Jakarta District Court under registration No. 1077 dated May 16, 1955, and published in Supplement No. 1083 to State Gazette No. 84 dated October 21, 1955. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 09 dated June 3, 2010 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., public notary in Jakarta, regarding the changes in composition of the Companys management. The amendment of the Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-20202 year 2010 dated August 9, 2010. In accordance with article 3 of the Companys Articles of Association, the Company is engaged in general insurance and reinsurance business both in conventional and Syariah principles that is in line with existing regulations.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-6648/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1955.

The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. Kep-6648/MD/1986 dated October 13, 1986. The Company started its commercial operations in March 1955. The Company has obtained its license to open branch office with Syariah principle based on Decision Letter of Minister of Finance No. KEP-025/KM.10/2007 dated February 19, 2007. The Companys head office is located at Jl. R.S. Fatmawati No. 32, Jakarta. The Company has ten (10) branches, one (1) Syariah business unit, one (1) representative office and six (6) sales offices which are located in various cities in Indonesia.

Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-025/KM.10/2007 tanggal 19 Pebruari 2007. Perusahaan berkantor pusat di Jl. R.S. Fatmawati No. 32, Jakarta. Perusahaan memiliki sepuluh (10) kantor cabang, satu (1) unit bisnis Syariah, satu (1) kantor perwakilan dan enam (6) kantor penjualan yang terletak di beberapa kota di Indonesia.

-8-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 1. Umum (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended General (Continued) b. Public Offering Shares of the Companys

Pada tanggal 6 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No SI-061/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut:

On October 6, 1989, the Company obtained Stock Issuance Permit No. SI-061/SHM/MK.10/1989 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia for the public offering of one million shares with Rp 1,000 par value per share. The summary of the Companys corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2010, is as follows:

Tanggal/ Date

Keterangan/ Description Jumlah saham sebelum penawaran saham perdana/ Number of shares before public offering

Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/ Accumulated number of shares issued and outstanding

Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (in full amount)

3.600.000

17 November 1989/ November 17, 1989

Memperoleh Surat Persetujuan atas permohonan Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia untuk mencatatkan dan memperdagangkan satu juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/ Initial public offering of one million shares with Rp 1,000 par value per share in Indonesia Stock Exchange Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran enam saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham untuk setiap dua saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/ Stock split of the par value from Rp 1,000 to Rp 500 per share and distributed six bonus shares with nominal value of Rp 500 per share for each two shares with nominal value of Rp 1,000 per share Saham bonus dengan ketentuan lima saham bonus untuk setiap dua saham yang beredar, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia/ Bonus shares which entitled each shareholder to receive five new shares for every two shares, all of the issued shares were listed in Indonesia Stock Exchange Saham bonus sebanyak 61.075.668 saham, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia/ Bonus shares totaling to 61,075,668 shares, all of the issued shares were listed in Indonesia Stock Exchange

4.600.000

1.000

13 Oktober 1997/ October 13, 1997

23.000.000

500

1 November 2000/ November 1, 2000

80.499.994

500

29 September 2006/ September 29, 2006

141.575.662

500

-9-

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 1. Umum (Lanjutan) b. Penawaran (Lanjutan) Umum Efek Perusahaan 1.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended General (Continued) b. Public Offering of Shares (Continued) the Companys

Tanggal/ Date 12 Desember 2006/ December 12, 2006

Keterangan/ Description Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan setiap pemegang tujuh saham lama mempunyai dua HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 500. Jumlah saham Hasil Penawaran Umum yang terealisasi sebanyak 32.617.574 saham/ The Pre-Emptive Rights entitled each shareholder to receive two Pre-Emptive rights for every seven shares held with each Pre-Emptive right entitled the stockholders to buy one share at a price of Rp 500. The number of shares increased by 32,617,574 shares as a result of Limited Public Offering

Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/ Accumulated number of shares issued and outstanding

Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (in full amount)

174.193.236

500

Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 174.193.236 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c. Anak perusahaan yang Dikonsolidasikan Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,83% per 31 Desember 2010 dan 2009 pada PT Bintang Graha Loka. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 2005 dan menyewakan gedung perkantoran kepada Perusahaan. Jumlah aset (sebelum eliminasi) anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 15.396.566 ribu dan Rp 15.282.341 ribu per 31 Desember 2010 dan 2009. d. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan tanggal 3 Juni 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 09 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen : : : Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Salusra Satria Windrarta d. c.

As of December 31, 2010, all of the Companys shares totaling to 174,193,236 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. Consolidated Subsidiary The Company has ownership interest of 99.83% as of December 31, 2010 and 2009 in PT Bintang Graha Loka (the Subsidiary). The Subsidiary is domiciled in Jakarta and engaged in building management business. It started its commercial operations in 2005 and rents out office buildings to the Company. The total assets (before elimination) of the Subsidiary amounted to Rp 15,396,566 thousand and Rp 15,282,341 thousand as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Commissioners, Employees Directors, and

At December 31, 2010, based on a resolution of the Stockholders Meeting held on June 3, 2010, as documented in Notarial Deed No. 09 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., public notary in Jakarta, the Companys management consists of the following: Board of Commissioners : : : President Commissioner Commissioners Independent Commissioners

- 10 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 1. Umum (Lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan) Direksi Presiden Direktur Direktur : : 1.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended General (Continued) d. Commissioners, Directors, Employees (Continued) Directors and

Zafar D. Idham Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo

: :

President Director Directors

Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari:

The Company has established an Audit Committee which is composed of the following: : : Chairman Members

Ketua Anggota

: :

Salusra Satria Munir M. Ali Arfandi Rifai

Sesuai dengan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui suratnya No: U-245/DSN-MUI/IX/2006 tertanggal 29 September 2006, maka Perusahaan memiliki Dewan Syariah yang terdiri dari:

Based on the recommendation from Majelis Ulama Indonesia (MUI) in its Letter No. U-245/DSN-MUI/IX/2006 dated September 29, 2006, the Company has established a Syariah Committee composed of the following: : : Chairman Members

Ketua Anggota

: :

Karnaen Perwataatmadja Ahmad Munif Suratmaputra Amin Musa

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 233 karyawan tahun 2010 dan 293 karyawan tahun 2009. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 3.195.843 ribu tahun 2010 dan Rp 4.285.642 ribu tahun 2009. Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Bintang Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 18 Maret 2011 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 233 in 2010 and 293 in 2009. The aggregate salaries and benefits paid to or accrued by the Company for all commissioners and directors amounted to Rp 3,195,843 thousand in 2010 and Rp 4,285,642 thousand in 2009. The Directors had completed the consolidated financial statements of PT Asuransi Bintang Tbk and its subsidiary on March 18, 2011 and are responsible for the consolidated financial statements.

- 11 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a. Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan untuk perusahaan publik. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a. Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 dated March 13, 2000, regarding Guidelines on Preparation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Publicly Listed Companies. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiarys statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angkaangka adalah dalam ribuan Rupiah.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.

- 12 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b. Penerapan Pernyataan Akuntansi Keuangan Revisi Standar 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively: (1) PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments. This standard superseded PSAK 50, Accounting for Certain Investments in Securities. PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut: (1) PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu.

(2)

PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai.

(2)

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi atas jumlahjumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.

In preparing the consolidated balance sheet as of January 1, 2010 which was prepared based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), there were no transition adjustments made to the amounts reported previously in the consolidated financial statements as of December 31, 2009.

- 13 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan) 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued) (3) PSAK 108 Accounting for Syariah Insurance which contains the accounting treatment for syariah insurance transaction that recognized based on the contract used by the entity and recognize premium income and claim expenses as accumulated of tabarru fund. The adoption of this standard has no material impact on the Company and its subsidiarys consolidated financial statements. c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiary wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiarys capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Parent Company. When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.

(3)

PSAK 108 Akuntansi Asuransi Syariah yang berisi perlakuan akuntansi untuk transaksi syariah sesuai dengan akad yang digunakan entitas dan mengakui pendapatan premi dan beban klaim sebagai akumulasi dana tabarru.

Penerapan standar ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan.

c.

Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.

- 14 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut. d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. e. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); Perusahaan asosiasi; 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) c. Principle of Consolidation (Continued) The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiarys financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.

Minority interest represents the minority stockholders proportionate share in the net income and equity of the subsidiary which is not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiary. d. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. e. Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:

1.

Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

2.

2.

Associated companies;

- 15 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) e. Transactions (Continued) 3. with Related Parties

3.

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

4.

4.

Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and

5.

5.

Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

- 16 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) f. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terusmenerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasi. g. Properti Investasi Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama dua puluh (20) tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) f. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3 to the consolidated financial statements. g. Investment Properties Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. Investment properties are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of dua puluh (20) years. Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from it disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statement of income in the year of retirement or disposal.

- 17 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g. Properti Investasi (Lanjutan) Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Trans fer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g. Investment Properties (Continued) Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale. Any gains or losses arising from transfer to investment properties are recognized in the consolidated statement of income in the year of transfer. h. Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted. i. Financial Instruments Accounting Policies January 1, 2010 As discussed in Note 2b, and its subsidiary have following accounting accordance with PSAK 50 effective January 1, 2010: Effective

h.

Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

i.

Instrumen Keuangan Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2010 Efektif Tanggal

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010: Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.

the Company adopted the policies in and PSAK 55

The Company and its subsidiary recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated balance sheet when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.

- 18 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

- 19 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiary estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

- 20 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajat tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiary classify their financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, reevaluate such classification at every reporting date.

Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.

- 21 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masingmasing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Day 1 Profit/Loss Where the transaction price in a nonactive market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiary recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income, unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company and its subsidiary, determine the appropriate method of recognizing the Day 1 profit/loss amount. Effective

Financial Assets (1) Financial Assets at FVPL

Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.

- 22 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a) penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (1) Financial Assets (Continued) at FVPL Effective

Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:

a)

the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or

b)

b)

the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or the financial instruments contain an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.

c)

c)

- 23 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan pada efek ekuitas yang diperdagangkan. (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (1) Financial Assets (Continued) at FVPL Effective

Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.

As of December 31, 2010, this category includes the Companys investments in trading equity securities. (2) Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

- 24 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan) Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (2) Loans and Receivables (Continued) Effective

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income. As of December 31, 2010, the Company and its subsidiarys cash and cash equivalents, other accounts receivable, and other assets (employee loan) are included in this category. (3) HTM Investments HTM investments are quoted nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiarys management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiary sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang lain-lain, dan aset lainlain (piutang karyawan) yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan. (3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

- 25 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Lanjutan) Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan. (4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (3) HTM Investments (Continued) Effective

After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using the effective interest rate method. As of December 31, 2010, the Company and its subsidiarys time deposits are included in this category. (4) AFS Financial Assets AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.

- 26 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan) Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (4) AFS Financial Assets (Continued) Effective

After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currencydenominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity. When the financial asset is disposed of, the cumulative gains or losses previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of income. When the Company and its subsidiary hold more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated statement of income.

Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan pada efek ekuitas dan efek hutang yang tersedia untuk dijual serta investasi penyertaan lain.

As of December 31, 2010, the category includes the Companys investments in available-for-sale equity and debt securities and other investment.

- 27 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan) Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam saham pada PT Asuransi Maipark sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 4f dinyatakan pada biaya perolehan. Kewajiban Keuangan (1) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (2) Kewajiban Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Financial Assets (Continued) (4) AFS Financial Assets (Continued) Effective

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company and its subsidiarys investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark enumerated in Note 4f is carried at cost.

Financial Liabilities (1) Financial Liabilities at FVPL

Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiary elect to designate a financial liability under this category.

Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial liabilities at FVPL.

(2)

Other Financial Liabilities This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

- 28 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan) Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi biaya masih harus dibayar, hutang lain-lain dan hutang subordinasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Financial Liabilities (Continued) (2) AFS Financial Assets (Continued)

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.

As of December 31, 2010, the Company and its subsidiarys accrued expenses, other liabilities and subordinated loans are included in this category. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Impairment of Financial Assets The Company and its subsidiarys management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

- 29 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (1) Nilai Aset Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Impairment (Continued) (1) of Financial Effective

Keuangan

Assets

Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.

Assets Carried at Amortized Cost

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial assets original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.

- 30 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (1) Nilai Aset Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Impairment (Continued) (1) of Financial Effective

Keuangan

Assets

Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

Assets Carried at Amortized Cost (Continued) If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

(2)

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

(2)

Assets Carried at Cost

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

- 31 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (3) Nilai Aset Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Impairment (Continued) (3) of Financial Effective

Keuangan

Assets

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.

AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairments would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.

- 32 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan (1) Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Aset

dan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (1) Financial Assets Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

a.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

b.

b.

the Company and/or its subsidiary retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; or

c.

c.

the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

- 33 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Tanggal 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued) Effective

Penghentian Pengakuan Aset Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan (Lanjutan)

dan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued) (1) Financial Assets (Continued) Where the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiarys continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiary could be required to repay.

Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan. (2) Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. (2)

Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.

- 34 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 Piutang Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan. Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 Receivables Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable account at the end of the year. Investments Investments in securities with readily determinable fair values Investments in securities for which fair value is readily available consist of investments in debt securities and equity securities which are classified based on managements intention at acquisition as follows: (a) Trading Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in trading securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from increase or decrease in fair values are reflected in the current operations. Prior to

Investasi Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa investasi dalam efek hutang dan efek ekuitas, digolongkan dalam kelompok sebagai berikut:

(a)

Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.

Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan.

- 35 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Investasi (Lanjutan) Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia (Lanjutan) (b) Tersedia untuk dijual Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Unit penyertaan reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Penyertaan Saham Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya. Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i. Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Prior January 1, 2010 (Continued) Investments (Continued) Investments in securities with readily determinable fair values (Continued) (b) Available-for-sale Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains or losses arising from increase or decrease in fair values are recognized directly in equity until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are included in the current operations. to

Mutual funds Investments in mutual funds are stated at net asset value. Gains or losses arising from increase or decrease in net asset value of mutual funds are reflected in the current operations. Investment in shares of stock Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method. Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction from the cost of the investment. When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments, and the amount of write-down is charged directly to current operations.

- 36 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j. Hasil Investasi Penyertaan Saham (Lanjutan) Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) j. Income from Investment Investment in shares of stock (Continued) Effective January 1, 2010, interest income is recognized in the consolidated financial statements using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income from investments in time deposits and debt securities is recognized on a time proportion basis, based on principal outstanding and prevailing interest rates. Dividend income is recognized when the stockholders right to receive payment is established. Gains or losses on foreign exchange differences on investments are presented as part of income from investments. Gains or losses on sale of securities are recognized at the time of the transaction.

Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya. k.

k.

Piutang Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya. Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi. Perusahaan dan anak perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut menurun, Perusahaan dan anak perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dengan menggunakan proses yang diterapkan untuk aset keuangan atas biaya yang diamortisasi.

Receivables Premiums receivable consist of receivables from policyholders/agents/ brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premium receivables. Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable. The Company and its subsidiary assess their receivables for impairment on a regular basis. If there is objective evidence that these receivables are impaired, the Company and its subsidiary reduce the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of income. The Company and its subsidiary gather the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets held at amortized cost.

- 37 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) k. Piutang (Lanjutan) Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengikuti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang dijelaskan pada catatan 2i. l. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. m. Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai dan tidak disusutkan. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) k. Receivables (Continued) The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2i.

l.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

m.

Property and Equipment Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost, less any accumulated impairment loss, and not depreciated.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipments useful lives as follows: 15 Tahun/Years 8 Tahun/Years 5 Tahun/Years

Bangunan/Buildings Perabot dan peralatan kantor/ Office equipment, furniture and fixtures Kendaraan bermotor/Vehicles

- 38 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m. Aset Tetap (Lanjutan) Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. n. Aset Tidak Berwujud Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus. o. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m. Property and Equipment (Continued) The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.

The assets residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end. n. Intangible Asset Costs incurred on the acquisition of computer software and software service fee are deferred and are amortized using the straight-line method. o. Stock Issuance Costs Stock issuance costs are presented as part of equity and are not amortized.

- 39 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) p. Impairment of Non-Financial Assets An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable. An assets recoverable amount is computed as the higher of the assets value in use and its net selling price. An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) the current years operations. q. Premium Income Recognition Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance is recognized as income based on the Companys proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received. Unearned premiums are computed in aggregate using percentage in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, which is 40% of own retention premiums. The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.

Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan. q. Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu 40% dari premi neto. Kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.

- 40 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) q. Pengakuan Pendapatan Premi (Lanjutan) Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) q. Premium (Continued) Income Recognition

The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurers share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract. Premium income represents gross premiums, reduced by reinsurance premiums and increase or decrease in unearned premiums. r. Claims Expense Claims expense consist of settled claims, claims in process including estimated claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the claims expense are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization. Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on own retention share of the claims in process at the balance sheet date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the consolidated statements of income at the time of change. The increase or decrease in estimated own retention claims represents the difference between the estimated own retention claims for the current year and the prior year.

Pendapatan premi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan. r. Beban Klaim Klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu.

- 41 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) r. Beban Klaim (Lanjutan) Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri. s. Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. t. Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis). 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) r. Claim Expenses (Continued) Claims expense represents gross claims, reduced by reinsurance claims and increase or decrease in estimated own retention claims. s. Commission Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies relating to insurance coverage are recorded as commission expense when incurred, whereas commission obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense and recognized when earned. If commission income is greater than commission expense, the difference is presented as income in the consolidated statements of income. t. Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

u.

Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

u.

Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses, holiday allowances and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income. Post-employment benefits Post-employment benefits are an unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit.

Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.

- 42 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) u. Imbalan Kerja (Lanjutan) Imbalan Pasca Kerja(Lanjutan) Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cuti berimbalan jangka panjang. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, keuntungan atau kerugian aktuarial, dan beban jasa lalu diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Cadangan imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti. v. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta akumulasi rugi fiskal. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) u. Employee Benefits (Continued) Post-employment benefits (Continued) Current service costs, interest costs, vested past service costs, effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees average remaining years of service, until the benefits become vested. Other long-term employee benefits Other long-term post-employment benefits consists of long-term paid leave. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, and past service costs are charged directly to current operations. Other long-term postemployment benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit obligations net of fair value of plan assets (if any). v. Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases and the carryforward tax benefit of unused tax losses (fiscal losses). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.

- 43 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) v. Income Tax (Continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each balance sheet date and is reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax assets to be utilized. Any such reduction is reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable income would be available. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. w. Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. x. Segment Information Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while the secondary reporting segment information is based on geographical segments. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditinjau kembali pada tanggal neraca dan nilai tercatat tersebut diturunkan apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penurunan tersebut harus disesuaikan kembali apabila besar kemungkinan laba fiskal memadai untuk kompensasi tersebut.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. w. Laba per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar tahun yang bersangkutan. x. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

- 44 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) x. Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. y. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 2.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) x. Segmen Information (Continued) A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. y. Events After the Consolidated Balance Sheet Date Post year-end events that provide additional information about the Company and its subsidiarys financial position at the date of the balance sheet (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. 3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 36. 3.

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates and judgment. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 36.

- 45 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. 3.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued) Financial Assets Not Quoted in Active Market Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiary classify financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arms length basis.

Allowance for Impairment of Receivables Allowance for impairment (allowance for doubtful accounts) is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its subsidiary assesses specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.

When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded allowance for impairment (provision for doubtful accounts) for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.

- 46 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi a. Deposito berjangka
2010 Rp '000 Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank UOB Buana PT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank DKI Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. Jakarta PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Euro (Catatan 37) Citibank, N.A. Jakarta Jumlah Deposito Berjangka Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 4. Investments a. Time deposits

2009 Rp '000 Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank International Indonesia PT Bank UOB Buana PT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank DKI Subtotal U.S. Dollar (Note 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. Jakarta PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subtotal Euro (Note 37) Citibank, N.A. Jakarta Total Time Deposits Interest rates per annum Rupiah U.S. Dollar Euro

2.868.850 2.250.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 1.700.000 1.604.800 809.200 750.000 250.000 100.000 16.332.850

1.150.000 2.850.000 7.854.800 3.750.000 850.000 850.000 100.000 750.000 18.154.800

10.699.290 2.355.642 986.458 867.631 14.909.021

9.541.000 1.023.373 733.200 11.297.573

303.690 31.545.561

342.339 29.794.712

5,25% - 12,75% 0,10% - 1,50% 0,2% - 0,35%

5,00% - 12,75% 0,37% - 4,25% 0,35% - 2,00%

Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dua belas bulan. Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang menjadi bagian dari dana jaminan adalah sebagai berikut:

Time deposits represent short-term time deposits placements with maturities of one to twelve months. Time deposits as of December 31, 2010 and 2009 which are part of the required guarantee fund are as follows:

- 47 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) a. Deposito berjangka (Lanjutan)
2010 Rp '000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Bukopin Tbk Jumlah 1.169.800 701.298 600.000 2.471.098

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 4. Investments (Continued) a. Time deposits (Continued)

2009 Rp '000 969.800 733.200 800.000 2.503.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah U.S. Dollar PT Bank Bukopin Tbk Total

Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Pada tanggal 17 April 2009, PT Bank IFI dilikuidasi dan izin usahanya dicabut oleh Bank Indonesia. Pada tanggal tersebut, Perusahaan memiliki deposito berjangka pada bank tersebut sebesar US$ 440.413. Perusahaan mengakui deposito tersebut dalam akun Piutang Lain-lain (Catatan 8), Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, telah dibentuk cadangan atas tidak tertagihnya piutang tersebut masing-masing sebesar Rp 2.214.354 ribu dan Rp 2.139.885 ribu. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan yang dibentuk adalah memadai untuk menutup kerugian akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Jumlah investasi Deposito berjangka pada 31 Desember 2010 dan 2009, di usaha program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 1.410.000 ribu dan Rp 5.160.000 ribu (Catatan 40).

This guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, third party, as the custodian bank. On April 17, 2009, PT Bank IFI was liquidated and its license was revoked by Bank of Indonesia. As of that date, the Company has time deposits in that bank amounting to US$ 440,413. the Company reclassified these time deposits as Other receivables (Note 8). As of December 31, 2010 and 2009, the Company established an allowance for doubtful accounts on that receivable amounting to Rp 2,214,354 thousand and Rp 2,139,885 thousand, respectively. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from such uncollectible receivables. Time deposits as of December 31, 2010 and 2009 in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,410,000 thousand and Rp 5,160,000 thousand (Note 40).

- 48 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) b. Efek ekuitas diperdagangkan - nilai wajar 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) b. Trading equity securities - at fair value
2010 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000 (315.000) 82.687 90.000 36.000 260.280 8.125 26.250 14.375 182.500 (14.155) (863) (90) 12 370.121

Jumlah Saham/ Total Shares *

Nilai Perolehan/ Cost Rp '000 1.984.500 246.376 167.000 145.500 63.720 71.500 70.000 56.880 52.500 43.210 2.413 1.130 28 2.904.757

Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000 1.669.500 329.063 257.000 181.500 324.000 79.625 96.250 71.255 235.000 29.055 1.550 1.040 40 3.274.878

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT International Nickel Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Multipolar Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Energi Mega Tbk PT Surabaya Agung Tbk PT Bank Artha Graha Tbk Jumlah/Total * Dalam nilai penuh/in full number of shares

210.000 67.500 20.000 60.000 1.080.000 32.500 35.000 12.501 250.000 74.500 12.500 10.000 375 1.864.876

2009 Jumlah Saham/ Total Shares * Nilai Perolehan/ Cost Rp '000 1.449.000 130.275 86.250 58.500 54.600 93.500 72.000 35.425 37.800 38.753 38.500 19.370 1.050 1.900 19 2.116.942 Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000 1.984.500 246.375 215.625 167.000 145.500 138.125 84.960 71.500 70.000 56.880 52.500 43.210 2.413 1.130 29 3.279.747 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000 535.500 116.100 129.375 108.500 90.900 44.625 12.960 36.075 32.200 18.127 14.000 23.840 1.363 (770) 10 1.162.805

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT International Nickel Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Multipolar Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Energi Mega Tbk PT Surabaya Agung Tbk PT Bank Artha Graha Tbk Jumlah/Total * Dalam nilai penuh/in full number of shares

210.000 67.500 12.500 20.000 60.000 425.000 1.440.000 32.500 35.000 12.501 250.000 74.500 12.500 10.000 375 2.662.376

Biaya perolehan efek ekuitas untuk diperdagangkan sebesar Rp 2.904.757 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp 2.116.942 ribu pada tanggal 31 Desember 2009. Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal neraca. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek sebesar Rp 370.121 ribu pada tahun 2010 dan Rp 1.162.805 ribu pada tahun 2009 dicatat sebagai bagian dari Hasil Investasi - bersih (Catatan 28).

As of December 31, 2010 and 2009, the cost of trading equity securities amounted to Rp 2,904,757 thousand and Rp 2,116,942 thousand, respectively. The fair values of trading equity securities were based on the quoted market price at balance sheet dates. Unrealized gain (loss) resulting from changes in value of equity securities in 2010 and 2009 amounted to Rp 370,121 thousand and Rp 1,162,805 thousand, respectively, which is reported as part of Income from investments - net (Note 28).

- 49 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) c. Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) c. Available-for-sale (AFS) securities - at fair value Equity Securities
2010 Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000 (840.000) 244.188 (35.200) (631.012)

marketable

Efek Ekuitas

Jumlah Saham/ Total Shares *

Nilai Perolehan/Cost Rp '000

Nilai Wajar/Fair Value Rp '000 2.724.615 304.100 14.800 3.043.515

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Millenium Pharmacon International Tbk Jumlah/Total * Dalam nilai penuh/in full number of shares

1.426.500 552.910 200.000 2.179.410

3.564.615 59.912 50.000 3.674.527

2009 Jumlah Saham/ Total Shares * Nilai Perolehan/Cost Rp '000 PT Lautan Luas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Millenium Pharmacon International Tbk Jumlah/Total * Dalam nilai penuh/in full number of shares 1.959.500 1.426.500 552.910 75.000 4.013.910 1.097.320 3.564.614 59.914 50.000 4.771.848 Nilai Wajar/Fair Value Rp '000 1.469.625 1.012.815 157.579 8.326 2.648.345 Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000 372.305 (2.551.799) 97.665 (41.674) (2.123.503)

Efek Hutang

Debt Securities
2010 Keuntungan (Kerugian) belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000

Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date

Rating

Nilai Perolehan/ Cost Rp '000

Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000

Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Government Bond Year 2007 FR0045 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN II 2007 Sukuk Ijarah BLTA Th 2007 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 Indofood Sukses Makmur Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Government Bond Year 2005 FR0046 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Negara Republik Indonesia ORI003/ Indonesian Retail Bond ORI 003 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0056 Government Bond Year 2007 FR0056 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Surat Berharga Syariah Negara IFR0007 Jumlah/Total

15 Mei/May 2037 29 Mei/May 2014 10 Juli/July 2017 5 Juli/July 2012 10 JuIi/July 20I7 15 Mei/May 2012 25 Juni/June 2013 25 Juni/June 2013 I5 JuIi/July 2023 1 Oktober/October 2017 12 September/September 2011 15 September/September 2026 1 Oktober/October 2014 15 Januari/January 2025

AAA idAA(sy)+ IdAa2 idAA(sy)+ Aa2id IdAA+ idAidAAAA idD AAA AAA idD AAA

4.189.500 2.000.000 2.000.000 1.999.000 1.000.000 999.500 998.500 998.500 979.000 500.000 499.500 5.009.200 175.000 2.000.000 23.347.700

5.000.000 1.965.160 1.750.000 1.975.000 1.048.000 1.030.000 1.013.500 1.045.000 1.071.500 500.000 505.000 4.967.500 175.500 2.000.000 24.046.160

810.500 (34.840) (250.000) (24.000) 48.000 30.500 15.000 46.500 92.500 5.500 (41.700) 500 698.460

- 50 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) c. Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar (Lanjutan) Efek Hutang (Lanjutan) 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) c. Available-for-sale (AFS) marketable securities - at fair value (Continued) Debt Securities (Continued)
2009 Keuntungan (Kerugian) belum direalisasi/ Unrealized Gain (Loss) Rp '000

Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date

Rating

Nilai Perolehan/ Cost Rp '000

Nilai Wajar/ Fair Value Rp '000

Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Government Bond year 2007 FR 0045 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN II 2007 Sukuk Ijarah BLTA Th 2007 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 Tunas Financindo IV 2007 Seri C Indofood Sukses Makmur Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 PTPN V, 2003 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Negara Republik Indonesia ORI003/ Indonesian Retail Bond ORI 003 Obligasi Negara Republik Indonesia ORI002/ Indonesian Retail Bond ORI 002 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Jumlah/Total

15 Mei/May 2037 29 Mei/May 2014 10 Juli/July 2017 7 Juli/July 2012 10 JuIi/July 20I7 22 Pebruari/February 2010 15 Mei/May 2012 25 Juni/June 2013 23 Juni/June 2013 12 Nopember/November 2010 I5 JuIi/July 2023 1 Oktober/October 2017 12 September/September 2011 28 Maret/March 2010 1 Oktober/October 2014

AAA idAA(sy)+ IdAAA (sy)Aa2id IdAIdAA+ idA-(sy) idAIdA AAA idD AAA AAA idD

4.189.500 2.000.000 2.000.000 1.999.000 1.000.000 1.000.000 999.500 998.500 998.500 997.500 979.000 500.000 499.500 499.000 225.000 18.885.000

5.000.000 1.965.159 1.750.000 1.996.000 1.000.000 987.300 995.000 1.013.500 1.004.000 1.000.000 923.000 500.000 490.000 502.500 250.000 19.376.459

810.500 (34.841) (250.000) (3.000) (12.700) (4.500) 15.000 5.500 2.500 (56.000) (9.500) 3.500 25.000 491.459

Biaya perolehan efek tersedia dijual sebesar Rp 27.022.227 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp 23.656.848 ribu pada tanggal 31 Desember 2009.

As of December 31, 2010 and 2009, the cost of available for sale marketable securities amounted to Rp 27,022,227 thousand and Rp 23,656,848 thousand, respectively. As of December 31, 2010, the net unrealized gain (loss) on the change in fair value of AFS securities amounted to Rp 67,448 thousand and Rp (1,632,044) thousand in 2009, which is presented under equity section of the consolidated balance sheets. The debt securities bear interest ranging from 9.69 % to 9.28% per annum in 2010 and 2009, respectively. Independent rating agent for debt securities is PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pada tanggal 31 Desember 2010, keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek tersedia dijual sebesar Rp 67.448 ribu dan Rp (1.632.044) ribu tahun 2009, disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca konsolidasi. Tingkat bunga efek hutang pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing berkisar antara 9,69 % sampai 9,28%. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

- 51 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) c. Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar (Lanjutan) Efek Hutang (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut: 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) c. Available-for-sale (AFS) marketable securities - at fair value (Continued) Debt Securities (Continued) The debt securities as of December 31, 2010 and 2009 which are part the required guarantee fund are as follows:
2010 Rp '000 2009 Rp '000 5.000.000 923.000

Obligasi Pemerintah tahun 2007 - FR0045 Government Bond Year 2007 - FR0045 Obligasi Pemerintah tahun 2005 - FR0046 Government Bond Year 2005 - FR0046 Obligasi Pemerintah tahun 2007 - FR0056 Government Bond Year 2007 - FR0056 Jumlah/Total

5.000.000 1.071.500

4.967.500 11.039.000

5.923.000

Dana jaminan ini disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Saldo Investasi - Efek hutang pada 31 Desember 2010 pada usaha program Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 2.000.000 ribu (Catatan 40). d. Unit penyertaan reksadana - nilai aset bersih Pada tanggal 31 Desember 2009 unit penyertaan reksadana HPAM premium-1 sebesar Rp 885.470 ribu berbentuk campuran dengan manajer investasi PT Henan Putihrai. Biaya perolehan unit penyertaan reksadana pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 798.155 ribu. Kenaikan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana sebesar Rp 87.315 ribu pada tanggal 31 Desember 2009 (Catatan 28). Perusahaan telah menjual seluruh investasi ini pada tahun 2010. d.

This required guarantee fund, is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, third party, as the custodian bank. As of December 31, 2010, debt securities equivalents in Syariah Insurance program amounted to Rp 2,000,000 thousand (Note 40). Investments in units of mutual funds at net asset value On December 31, 2009 investment in units of mutual funds of HPAM premium-1 amounted Rp 885,470 thousand earned mixed income with PT Henan Putihrai as investment manager. As of December 31, 2009, the cost of mutual funds amounted to Rp 798,155 thousand. The increase in net asset value of units in mutual funds amounted to Rp 87,315 thousand as of December 31, 2009 (Note 28). The Company has investment in 2010. sold all of this

- 52 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) e. Properti investasi Per 31 Desember 2010 dan 2009, properti investasi merupakan tanah dan bangunan seluas 22.282 meter persegi dan 921 meter. Properti investasi tersebut milik erusahaan yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia. Sebagian properti investasi disewakan kepada pihak ketiga. 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) e. Investment properties As of December 31, 2010 and 2009, investment properties represent parcels of land and buildings measuring 22,282 square meters and 921 square meters, respectively. The investment properties owned by the Company are located in various cities in Indonesia. Portion of the investment properties is being leased out to third parties. The investment properties are carried at fair value based on valuation report of KJJP Suwendho Rinaldy dan Rekan, independent appraiser, dated January 6, 2011. The method used for determining the fair value was Comparison Market Data Method, a method wherein the fair value is arrived at through comparison with the price of the most recent sale or purchase transaction or offer price of property in the same area.

Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya, yang ditentukan berdasarkan laporan KJJP Suwendho Rinaldy dan Rekan, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 6 Januari 2011. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Metode Perbandingan Data Pasar dimana nilai properti ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual beli yang baru saja terjadi ataupun harga penawaran atas properti disekitarnya. Rekonsiliasi jumlah tercatat investasi adalah sebagai berikut: properti

Reconciliation of the carrying amount of investment properties are as follows:


2009 Rp '000 45.762.329 (18.615.084) 1.544.874 28.692.119 Balance at beginning of year Sale of investment properties Gain on change in fair value (Note 28) Balance at end of year

2010 Rp '000 Saldo awal tahun Penjualan Keuntungan bersih atau penyesuaian ke nilai wajar (Catatan 28) Saldo akhir tahun 28.692.119 2.045.017 30.737.136

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui selama tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 23.368 ribu dan Rp 232.485 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari Hasil investasi - bersih (Catatan 28). Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan menjual properti investasi yang terletak di Jalan Majapahit No. 30 kepada PT Artha Jaya Mandiri sebesar Rp 20.405.725 ribu. Keuntungan dari penjualan properti tersebut sebesar Rp 770.355 ribu dicatat pada Hasil investasi - bersih setelah dikurangi pajak pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang bersifat final sebesar Rp 1.020.286 ribu (Catatan 28).

Rental income generated from the investment properties recognized in 2010 and 2009 amounted to Rp 23,368 thousand and Rp 232,485 thousand, respectively, which is reported as part of Income from investments - net (Note 28). On December 2, 2009, the Company sold its investment property located in Jalan Majapahit No. 30 to PT Artha Jaya Mandiri for Rp 20,405,725 thousand. Gain on sale of investment properties amounted to Rp 770,355 thousand, reported as part of Income from investments-net net of final tax paid by the Company amounting to Rp 1,020,286 thousand (Note 28).

- 53 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 4. Investasi (Lanjutan) e. Properti investasi (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas - pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp 1.055.000 ribu. f. Penyertaan Lain - Metode Biaya Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark dengan jumlah penyertaan sebesar Rp 417.900 ribu yang terdiri dari 4.179 saham (0.93% kepemilikan) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 4a) dan investasi dalam efek hutang (Catatan 4c). 4.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Investments (Continued) e. Investment properties (Continued) As of December 31, 2010 and 2009, building is insured with PT Asuransi Sinar Mas, a third party, against losses from fire and other possible risks for Rp 1,055,000 thousand, in each year.

f.

Other Investment - Cost Method This account represents investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark amounting to Rp 417,900 thousand consisting of 4,179 shares (0.93% ownership interest) as of December 31, 2010 and 2009.

In accordance with Government Regulation No. 39/2008 regarding the second amendment of Government Regulation No. 73/1992, and article 36, paragraph 1 of the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, the required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock plus 1% of the net premium earned. The regulation has been amended through Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008, stating that the guarantee fund is equivalent to 20% of required capital plus 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium. The Companys total gurantee fund is already in compliance with such statutory requirements, which consist of time deposits (Note 4a) and debt securities (Note 4c).

- 54 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 5. Kas dan Setara Kas
2010 Rp '000 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lain-lain (Catatan 37) Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Bank Muamalat Indonesia Citibank, NA., Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, NA., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Jumlah Bank Deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DKI Syariah Jumlah Deposito berjangka Jumlah

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 5. Cash and Cash Equivalents
2009 Rp '000 Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Bank Muamalat Indonesia Citibank, NA., Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Others (each account below Rp 20,000 thousand) Subtotal U.S. Dollar (Note 37) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, NA., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subtotal Total cash in banks Time deposit PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DKI Syariah Total time deposits Total

476.099 36.270 512.369

195.310 65.038 55.330 315.678

1.619.042 240.727 203.858 157.750 132.720 103.072 50.527 41.389 29.470 77.528 2.656.083

1.257.286 576.747 436.689 83.120 24.548 10.208 282.062 58.051 143.767 2.872.478

318.927 114.145 51.368 484.440 3.140.523

123.519 127.765 46.438 297.722 3.170.200

3.652.892

500.000 500.000 1.000.000 4.485.878

Saldo Kas dan Setara Kas pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 1.242.422 ribu dan Rp 462.892 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, cash and cash equivalents in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,242,422 thousand and Rp 462,892 thousand, respectively (Note 40).

- 55 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 6. Piutang Premi a. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur
2010 Rp '000 Pihak hubungan istimewa (Catatan 35) Pihak ketiga Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih 11.967 73.648.510 73.660.477 (5.154.754) (2.201.510) 66.304.213

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 6. Premiums Receivable a.
2009 Rp '000 48.106.031 48.106.031 (2.976.661) (1.036.357) 44.093.013 Related party (Note 35) Third parties Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts Net

By Insured and Ceding Company

b.

Berdasarkan Umur
2010 Rp '000 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih 48.990.569 11.125.799 13.544.109 73.660.477 (5.154.754) (2.201.510) 66.304.213

b.
2009 Rp '000

By Age

9.670.482 29.883.227 8.552.322 48.106.031 (2.976.661) (1.036.357) 44.093.013

Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts Net

c.

Berdasarkan Mata Uang


2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih 62.594.744 10.052.195 1.013.538 73.660.477 (5.154.754) (2.201.510) 66.304.213

c.
2009 Rp '000

By Currency

43.751.100 4.090.149 264.782 48.106.031 (2.976.661) (1.036.357) 44.093.013

Rupiah U.S Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total Unmatched premium payments Allowance for doubtful accounts Net

Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The changes of allowance for doubtful accounts are as follows:

2010 Rp '000 Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 29) Saldo akhir tahun 1.036.357 1.165.153 2.201.510

2009 Rp '000 1.036.357 1.036.357 Balance at beginning of the year Provisions (Note 29) Balance at end of year

- 56 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 6. Piutang Premi (Lanjutan) Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang premi, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang premi memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35). Per 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masingmasing sebesar Rp 60.116.368 ribu dan Rp 39.553.709 ribu. Saldo Piutang premi pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 27.574.145 ribu dan Rp 19.831.990 ribu (Catatan 40). 6.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Premiums Receivable (Continued) Based on the review of the status of individual premium receivable account, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible premiums receivable.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk premiums receivable from third parties. Transactions with a related party were done under terms and conditions similar to those done with third parties (Note 35).

As of December 31, 2010 and 2009, admitted premiums receivable representing premiums receivable with age of less than 60 days amounted to Rp 60,116,368 thousand and Rp 39,553,709 thousand, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, premiums receivable in Syariah Insurance program amounted to Rp 27,574,145 thousand and Rp 19,831,990 thousand, respectively (Note 40).

7.

Piutang Reasuransi a. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur


2010 Rp '000 Pihak ketiga Asuradur luar negeri Labuan Re - Miller Insurance Willis (Singapore) Pte. Ltd. AON Re Gerling Global Asia Net Transatlantic Kite Warrant & Will Swiss Reinsurance Company Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) Jumlah

7.

Reinsurance Receivables a.
2009 Rp '000 Third parties Foreign ceding company Labuan Re - Miller Insurance Willis (Singapore) Pte. Ltd. AON Re Gerling Global Asia Net Transatlantic Kite Warrant & Will Swiss Reinsurance Company Others (each account below Rp 20,000 thousand) Subtotal

By Insured and Ceding Company

2.819.610 1.936.516 183.918 92.287 55.779 41.390 23.085 17.353 5.169.938

195.525 22.348 96.085 41.390 85.245 18.240 458.833

- 57 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 7. Piutang Reasuransi (Lanjutan) a. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur (Lanjutan)
2010 Rp '000 Pihak ketiga (Lanjutan) Asuradur dalam negeri PT Reasuransi International Indonesia Tbk PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Maipark PT Nasional Reasuransi PT Asuransi Lippo General PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Adira Dinamika Allianz Ind PT Tugu Pratama Indonesia PT China Insurance Indonesia Jaya Cipta Rembaka Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50.000 ribu) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 7. Reinsurance Receivables (Continued) a. By Insured (Continued) and Ceding Company

2009 Rp '000 Third parties (Ccntinued) Local ceding company PT Reasuransi International Indonesia Tbk PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Maipark PT Nasional Reasuransi PT Asuransi Lippo General PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Adira Dinamika Allianz Ind PT Tugu Pratama Indonesia PT China Insurance Indonesia Jaya Cipta Rembaka Others (each account below Rp 50,000 thousand) Total Allowance for doubtful accounts Net

3.220.166 1.533.870 1.660.639 1.317.206 1.098.924 1.040.536 498.534 415.353 196.248 124.467 65.761 59.474 58.893 198.321 11.488.392 (94.628) 16.563.702

222.816 105.688 1.081.728 246.036 244.274 350.245 433.785 86.879 53.309 139.840 2.964.600 3.423.433

b.

Berdasarkan Umur
2010 Rp '000 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih 2.564.304 7.517.837 6.576.189 16.658.330 (94.628) 16.563.702

b.

By Age

2009 Rp '000 747.974 250.988 2.424.471 3.423.433 3.423.433 Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days Total Allowance for doubtful accounts Net

c.

Berdasarkan Mata Uang


2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah Bersih 14.535.564 2.051.863 70.903 16.658.330 (94.628) 16.563.702

c.

By Currency

2009 Rp '000 1.816.223 1.530.937 76.273 3.423.433 3.423.433 Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total Net

- 58 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 7. Piutang Reasuransi (Lanjutan) Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2010 Rp '000 Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 29) Saldo akhir tahun 94.628 94.628

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 7. Reinsurance Receivables (Continued) The changes of allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000 Balance at beginning of the year Provisions (Note 29) Balance at end of year

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 piutang reasuransi yang dikompensasi dengan hutang reasuransi jumlahnya masing-masing sebesar Rp 11.157.751 ribu dan Rp 3.291.563 ribu (Catatan 14).

As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance receivables amounting to Rp 11,157,751 thousand and Rp 3,291,563 thousand, respectively, have been compensated against reinsurance payables (Note 14). As of December 31, 2010 and 2009, admitted reinsurance receivables representing reinsurance receivables with age of less than 60 days amounted to Rp 10,082,140 thousand and Rp 998,962 thousand, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance receivable in Syariah Insurance program amounted to Rp 5,639,221 thousand and nil (Note 40). 8. Other Receivables This account consists of:

Per 31 Desember 2010 dan 2009, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masingmasing sebesar Rp 10.082.140 ribu dan Rp 998.962 ribu. Saldo Piutang reasuransi pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp. 5.639.221 ribu dan nihil (catatan 40). 8. Piutang Lain-lain Akun ini terdiri dari:
2010 Rp '000 Deposito berjangka pada Bank IFI (Catatan 4) Tagihan atas biaya polis Piutang hasil investasi Piutang Marsudung Piutang pegawai Lainnya Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

2009 Rp '000 Time deposits in Bank IFI (Note 4) Receivable on policy expenses Receivable on investment income Receivable from Marsudung Employee receivable Others Total Allowance for doubful account Net

4.139.885 503.638 433.790 139.993 106.447 1.946.869 7.270.622 (2.354.350) 4.916.272

4.139.885 354.518 270.044 139.993 98.420 900.737 5.903.597 (2.279.878) 3.623.719

- 59 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 8. Piutang Lain-lain (Lanjutan) Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2010 Rp '000 Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 29) Saldo akhir tahun 2.279.878 74.472 2.354.350

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 8. Other Receivables (Continued) The changes of allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000 2.279.878 2.279.878 Balance at beginning of the year Provisions (Note 29) Balance at end of year

Saldo Piutang lain-lain pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 1.149.388 ribu dan Rp 640.612 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, other receivable in Syariah Insurance program amounted to Rp 1,149,388 thousand and Rp 640,612 thousand (Note 40).

9.

Aset Tetap

9.

Property and Equipment

1 Januari/ January 1 , 2010 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai Buku

Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp '000 Rp '000

31 Desember/ December 31 , 2010 Rp '000 At cost: Land Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Total Accumulated depreciation: Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Total Net Book Value

18.906.417 10.637.354 12.573.985 6.334.520 48.452.276

14.024 1.165.881 1.813.081 2.992.986

(434.010) (3.866.831) (4.300.841)

18.906.417 10.651.378 13.305.856 4.280.770 47.144.421

5.534.380 10.575.233 4.657.159 20.766.772 27.685.504

803.193 954.038 620.972 2.378.203

(414.967) (3.675.746) (4.090.713)

6.337.573 11.114.304 1.602.385 19.054.262 28.090.159

1 Januari/ January 1 , 2009 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai Buku

Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp '000 Rp '000

31 Desember/ December 31 , 2009 Rp '000 At cost: Land Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Total Accumulated depreciation: Buildings Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Total Net Book Value

18.906.417 10.633.522 11.903.819 6.937.822 48.381.580

3.832 905.111 937.300 1.846.243

(234.945) (1.540.602) (1.775.547)

18.906.417 10.637.354 12.573.985 6.334.520 48.452.276

4.731.887 9.776.117 5.268.758 19.776.762 28.604.818

802.493 1.011.043 615.386 2.428.922

(211.927) (1.226.985) (1.438.912)

5.534.380 10.575.233 4.657.159 20.766.772 27.685.504

- 60 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 9. Aset Tetap (Lanjutan) Beban penyusutan adalah Rp 2.378.203 ribu dan Rp 2.428.922 ribu masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 (Catatan 29). Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut : 9.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Property and Equipment (Continued) Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 2,378,203 thousand in 2010 and Rp 2,428,922 thousand in 2009 (Note 29). Details of sale of property and equipment as follows :
2009 Rp '000 777.271 336.636 440.635 Selling price Book value Gain on sale (Note 30)

are

2010 Rp '000 Harga jual Nilai buku Keuntungan penjualan (Catatan 30) 2.194.221 210.128 1.984.093

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan berjangka waktu dua puluh tahun, dari tahun 1990 sampai tahun 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 35.719.340 ribu dan US$ 21.772 di tahun 2010 dan Rp 27.506.878 ribu dan US$ 20.499 di tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut per 31 Desember 2010 dan 2009.

The Company and its subsidiary own several parcels of land located in Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar and Medan with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a term of twenty years ranging from 1990 to 2030. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. All property and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas, third party, against fire, theft and other possible risks for Rp 35,719,340 thousand and US$ 21,772 in 2010, and Rp 27,506,878 thousand and US$ 20,499 in 2009. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2010 and 2009. As of December 31, 2010 and 2009, property and equipment in Syariah Insurance program amounted to Rp 7,591,501 thousand and Rp 5,662,753 thousand, respectively (Note 40).

Saldo aset tetap pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 7.591.501 ribu dan Rp 5.662.753 ribu (Catatan 40).

- 61 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 10. Aset Tidak Berwujud Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak (S2010 Next G) dengan jumlah Rp 4.278.693 ribu. Pada bulan Oktober 2008 sistem S2010 Next G mulai diimplementasikan di beberapa cabang secara bertahap dan pada akhir tahun 2009 telah diimplementasikan pada seluruh cabang. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akumulasi amortisasi yang dibentuk adalah Rp 2.406.765 ribu dan Rp 1.337.091 ribu (Catatan 29). 10.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Intangible Asset This account represents costs incurred for the acquisition of computer software (S2010 Next G) which amounted to Rp 4,278,693 thousand. In October 2008, the Company started to implement the system in several branches and has fully implemented by the end of 2009. As of December 31, 2010 and 2009, the balance of accumulated amortization amounted to Rp 2,406,765 thousand and Rp 1,337,091 thousand, respectively (Note 29).

11.

Hutang Klaim a. Berdasarkan Tertanggung


2010 Rp '000 Pihak hubungan istimewa (Catatan 35) PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Serasi Auto Raya PT Insani Bara Perkasa PT Indoragam Nusajaya PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Saseka Gelora Finance PT Bank Central Asia Tbk CV Aroma Merk Wangi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Axle Asia Toko Tunas Baru PT CCM Agripharma PT Permata Birama PT Tigaraksa Satria Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu)

11.

Claims Payable a. By Insured Party

2009 Rp '000 Related party (Note 35) PT Samudera Indonesia Tbk Third parties PT Serasi Auto Raya PT Insani Bara Perkasa PT Indoragam Nusajaya PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Saseka Gelora Finance PT Bank Central Asia Tbk CV Aroma Merk Wangi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Axle Asia Toko Tunas Baru PT CCM Agripharma PT Permata Birama PT Tigaraksa Satria Others (each account below Rp 100,000 thousand)

1.300

2.275

808.002 555.053 300.000 255.988 122.795 113.111 1.019.904 3.174.853

145.095 1.673.100 1.387.669 1.136.987 620.791 181.383 142.593 119.944 101.420 1.576.050 7.085.032 7.087.307

Jumlah

3.176.153

Total

b.

Berdasarkan Jenis Asuransi


2010 Rp '000 Kendaraan bermotor Pengangkutan Kebakaran Rekayasa Aneka Rangka kapal Jumlah 1.467.515 712.081 565.666 316.241 113.262 1.388 3.176.153

b.

By Type of Insurance Policy

2009 Rp '000 1.102.548 318.079 5.598.696 30.528 36.068 1.388 7.087.307 Motor vehicles Marine cargo Fire Engineering Miscellaneous Hull Total

- 62 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 11. Hutang Klaim (Lanjutan) c. Berdasarkan Mata Uang
2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah 2.488.406 685.545 2.202 3.176.153

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 11. Claims Payable (Continued) c. By Currency

2009 Rp '000 6.818.758 266.584 1.965 7.087.307 Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total

Saldo Hutang klaim pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 808.002 ribu dan Rp 620.791 ribu (Catatan 40). 12. Estimasi Klaim Retensi Sendiri a. Berdasarkan Tertanggung
2010 Rp '000 Pihak hubungan istimewa (Catatan 35) PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Patra Hilton Mr. Jauw Khiong Tjung PT Adi Putro Wirasejati PT Bank Mandiri Tbk PT Arbe Chemindo PT Pluit Propertindo PT Artha Jaya Samudera Mr. Lee Son Hong PT Purindo Ilufa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Reckitt Benckiser Indonesia PT Trisakti Purwosari Makmur PT Ampel Jaya PT Saseka Gelora Finance Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan PT Masaji Tatanan Container PT Casa Java Furniture Lyman Grup Agro PT Autorama Euroasia PT Artha Jaya Samudera Bank Mandiri Cabang Padang Lapan Bank Mandiri QQ Priority Banking PT Oberoi Hotel Bali PT Koba Tin PT Feng Tay Bpk. Thio Herry Ibu Carmelita Agustin QQ Hamdani Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Jumlah 12.394 1.225.132 819.000 595.903 528.453 313.056 308.000 300.000 299.133 252.840 220.000 195.000 168.465 165.954 158.500 138.200 125.376 118.872 115.781 108.696 9.407.448 15.563.809 15.576.203

As of December 31, 2010 and 2009, claims payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 808,002 thousand and Rp 620,791 thousand, respectively (Note 40).

12.

Estimated Own Retention Claims a. By Insured Party

2009 Rp '000 220.000 108.696 355.555 300.000 289.619 238.833 237.629 202.000 136.347 110.000 110.000 9.267.416 11.576.095 11.576.095 Related party (Note 35) PT Samudera Indonesia Tbk Third parties PT Patra Hilton Mr. Jauw Khiong Tjung PT Adi Putro Wirasejati PT Bank Mandiri Tbk PT Arbe Chemindo PT Pluit Propertindo PT Artha Jaya Samudera Mr. Lee Son Hong PT Purindo Ilufa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Reckitt Benckiser Indonesia PT Trisakti Purwosari Makmur PT Ampel Jaya PT Saseka Gelora Finance Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan PT Masaji Tatanan Container PT Casa Java Furniture Lyman Grup Agro PT Autorama Euroasia PT Artha Jaya Samudera Bank Mandiri Cabang Padang Lapan Bank Mandiri QQ Priority Banking PT Oberoi Hotel Bali PT Koba Tin PT Feng Tay Bpk. Thio Herry Ibu Carmelita Agustin QQ Hamdani Others (each account below Rp 100,000 thousand) Subtotal Total

- 63 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 12. Estimasi Klaim Retensi Sendiri (Lanjutan)

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 12. Estimated (Continued) b. Own Retention Claims

b.

Berdasarkan Mata Uang


2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah 14.541.684 1.034.519 15.576.203

By Currency

2009 Rp '000 10.575.522 999.220 1.353 11.576.095 Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total

Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan sebesar masing-masing Rp 3.036.598 ribu dan Rp 2.726.772 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Saldo Estimasi Klaim Retensi Sendiri pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 2.494.685 ribu dan Rp 1.438.682 ribu (Catatan 40).

Estimated own retention claims included incurred but not yet reported claims amounting to Rp 3,036,598 thousand and Rp 2,726,772 thousand as of December 31, 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, estimated own retention claims in Syariah Insurance program amounted to Rp 2,494,685 thousand and Rp 1,438,682 thousand, respectively (Note 40).

13.

Premi Belum Merupakan Pendapatan


2010 Rp '000 Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Aneka Rekayasa Rangka kapal Jumlah 20.227.924 6.548.053 4.138.931 4.128.738 2.139.913 133.707 37.317.266

13.

Unearned Premiums
2009 Rp '000 15.309.394 2.302.628 4.057.517 1.625.205 371.815 25.997 23.692.556 Motor vehicles Fire Marine cargo Miscellaneous Engineering Hull Total

Saldo Premi belum merupakan pendapatan pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 10.882.293 ribu dan Rp 7.585.070 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, unearned premiums in Syariah Insurance program amounted to Rp 10,882,293 thousand and Rp 7,585,070 thousand, respectively (Note 40).

- 64 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 14. Hutang Reasuransi a. Berdasarkan Reasuradur
2010 Rp '000 Reasuradur luar negeri Willis Singapore Pte Limited (Singapura) Hannover Re (Malaysia) Miller Insurance Labuan Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global Reins Group Swiss ReUnion (Singapura) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Reasuradur dalam negeri PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika PT Nasional Reasuransi Pool Asuransi Gempa bumi Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Jumlah

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 14. Reinsurance Payables a. By Insurance Company

2009 Rp '000 Foreign reinsurer Willis Singapore Pte Limited (Singapore) Hannover Re (Malaysia) Miller Insurance Labuan Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global Reins Group Swiss ReUnion (Singapore) Others (each account below Rp 100,000 thousand) Subtotal Local reinsurer PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Adira Dinamika PT Nasional Reasuransi Pool Asuransi Gempa bumi Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional Others (each account below Rp 100,000 thousand) Subtotal Total

20.749.095 1.723.536 1.421.643 814.978 713.636 152.655 222.362 25.797.905

6.131.755 413.267 816.207 713.636 153.546 185.151 8.413.562

1.717.523 1.094.352 792.601 639.366 490.702 295.391 157.321 767.147 5.954.403 31.752.308

2.203.494 1.609.353 2.046.928 2.612 874.370 413.269 776.306 7.926.332 16.339.894

b.

Berdasarkan Umur
2010 Rp '000 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah 9.828.616 2.333.096 19.590.596 31.752.308

b.

By Age

2009 Rp '000 3.196.949 4.613.402 8.529.543 16.339.894 Not yet due Past due 1 - 60 days Over 60 days Total

- 65 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 14. Hutang Reasuransi (Lanjutan) c. Berdasarkan Mata Uang
2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah 24.763.258 6.522.880 466.170 31.752.308

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 14. Reinsurance Payables (Continued) c. By Currency

2009 Rp '000 13.514.616 2.612.636 212.642 16.339.894 Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 hutang reasuransi yang dikompensasi dengan piutang reasuransi jumlahnya masing-masing sebesar Rp 11.157.751 ribu dan Rp 3.291.563 ribu (Catatan 7).

As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance payables amounting to Rp 11,157,751 thousand and Rp 3,291,563 thousand, respectively, have been compensated against reinsurance receivables (Note 7). As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance payables in Syariah Insurance program amounted to Rp 2,843,286 thousand and Rp 826,537 thousand, respectively (Note 40). 15. Commissions Payable a. By Type of Insurance Policy

Saldo Hutang Reasuransi pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 2.843.286 ribu dan Rp 826.537 ribu (Catatan 40). 15. Hutang Komisi a. Berdasarkan Jenis Asuransi
2010 Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah 1.793.299 1.614.669 575.449 536.112 1.313.859 5.833.388

2009 Rp '000 1.331.130 1.034.015 437.896 23.965 497.997 3.325.003 Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Miscellaneous Total

b.

Berdasarkan Mata Uang


2010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah 4.180.485 1.617.954 34.949 5.833.388

b.
2009 Rp '000

By Currency

2.778.598 529.576 16.829 3.325.003

Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total

Saldo Hutang Komisi pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 222.585 ribu dan Rp 154.647 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, commissions payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 222,585 thousand Rp 154,647 thousand, respectively (Note 40).

- 66 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 16. Hutang Pajak Akun ini terdiri dari:
2010 Rp '000 Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 628.998 100.959 22.796 752.753

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 16. Taxes Payable This account consists of:
2009 Rp '000 7.800 1.037.175 191.464 21.325 1.257.764 Income tax Article 4 paragraph 2 Article 21 Articles 23 and 26 Value Added Tax Total

Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013. Jumlah Hutang pajak pada 31 Desember 2010 dan 2009, di usaha program Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 76.269 ribu dan Rp 58.794 ribu (Catatan 40).

The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiarys own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

As of December 31, 2010 and 2009, taxes payable in Syariah Insurance program amounted to Rp 76,269 thousand and Rp 58,794 thousand, respectively (Note 40).

17.

Biaya Masih Harus Dibayar Akun ini terdiri dari:


2010 Rp '000 Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 31) Lainnya Jumlah

17.

Accrued Expenses This account consists of:


2009 Rp '000 Long-term employee benefits obligation (Note 31) Others Total

7.601.236 583.905 8.185.141

7.787.400 490.035 8.277.435

Saldo Biaya masih harus dibayar pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha program Asuransi Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 22.443 ribu dan Rp 15.153 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, accrued expenses in Syariah Insurance program amounted to Rp 22,443 thousand and Rp 15,153 thousand, respectively (Note 40).

- 67 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 18. Uang Muka Premi Jangka Panjang Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun, setelah dikurangi komisi. 19. Hutang Lain-lain Akun ini terdiri dari:
2010 Rp '000 Dana tabarru Hutang dividen Hutang ke asuransi jiwa Hutang lain-lain Jumlah 13.988.507 60.436 408.551 5.434.813 19.892.307

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 18. Deferred Premium Income This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one (1) year, after deducting commissions. 19. Other Liabilities This account consists of:
2009 Rp '000 9.144.149 60.436 24.722 4.190.653 13.419.960 Tabarru fund Dividend payable Life insurance payable Other payables Total

Berdasarkan Mata Uang Asing:


20010 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) Lainnya (Catatan 37) Jumlah 19.691.792 200.419 96 19.892.307

By Currency:
2009 Rp '000 13.333.770 86.010 180 13.419.960 Rupiah U.S. Dollar (Note 37) Others (Note 37) Total

Saldo hutang lain-lain pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha Program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 1.859.014 ribu dan Rp 610.586 ribu (Catatan 40). Saldo dana tabarru pada 31 Desember 2010 dan 2009, pada usaha Program Asuransi Syariah masing-masing sebesar Rp 13.988.636 ribu dan Rp 9.144.149 ribu (Catatan 40).

As of December 31, 2010 and 2009, other liabilities in Syariah Insurance Program amounted to Rp 1,859,014 thousand and Rp 610,586 thousand, respectively (Note 40). As of December 31, 2010 and 2009, Tabarru fund in Syariah Insurance Program amounted to Rp 13,988,636 thousand and Rp 9,144,149 thousand, respectively (Note 40).

- 68 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 20. Hutang Subordinasi Berdasarkan Akta notaris No. 26 dan 27 tanggal 30 Desember 2008 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris publik di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Srihana Utama dan PT Ngrumat Bondo Utomo pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 270.000 dan US$ 100.000. Berdasarkan Akta notaris No. 112 dan 113 tanggal 30 Desember 2010 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris publik di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Ngrumat Bondo Utomo dan PT Srihana Utama pemegang saham, masingmasing sebesar Rp 1.000.000.000 dan US$ 250.000. Pinjaman Subordinasi tersebut digunakan untuk memperbaiki tingkat solvabilitas Perusahaan. 20.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Subordinated Loans Based on Notarial Deed No. 26 and 27 dated December 30, 2008 of Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company obtained subordinated loans from PT Srihana Utama and PT Ngrumat Bondo Utomo, shareholders, amounting to US$ 270,000 and US$ 100,000, respectively. Based on Notarial Deed No. 112 and 113 dated December 30, 2010 of Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company obtained subordinated loans from PT Ngrumat Bondo Utomo and PT Srihana Utama, shareholders, amounting to Rp 1,000,000,000 and US$ 250,000, respectively. The proceeds from subordinated loans were used to improve the Companys solvency margin. Subordinated loans are unsecured with interest rate of not more than 20% of average interest rate per annum of time deposit.

Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga yang tidak melebihi 20% dari tingkat bunga rata-rata deposito berjangka. 21. Hak Minoritas atas Aset Bersih dan Laba Anak Perusahaan Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas PT Bintang Graha Loka anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut : Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan
2010 Rp '000 Modal saham Saldo laba Jumlah 25.000 593 25.593

21.

Minority Interest in Net Assets and Net Income of a Subsidiary The minority stockholders interest in the net assets and net income of PT Bintang Graha Loka, a subsidiary, are as follows : Minority Interest in Net Assets of a Subsidiary

2009 Rp '000 25.000 395 25.395 Capital stock Retained earnings Total

Hak Minoritas atas Laba Anak Perusahaan Hak minoritas atas laba anak perusahaan sebesar Rp 198 ribu dan Rp 107 ribu pada tahun 2010 dan tahun 2009.

Minority Interest in Net Income of a Subsidiary Minority interest in net income of subsidiary amounted to Rp 198 thousand and Rp 107 thousand in 2010 and 2009, respectively.

- 69 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 22. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 22.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Capital Stock The composition of the Companys stockholders as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Pemegang Saham PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 0,5%) Jumlah

Jumlah Saham/ Number of Shares 60.014.639 36.661.944 35.651.082 10.271.204 5.008.194 3.208.047 2.701.928 2.049.573 1.853.127 1.544.259 1.191.572 1.191.572 1.191.572 1.191.572 929.963 9.532.988 174.193.236

2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 34,45 21,05 20,47 5,90 2,88 1,84 1,55 1,18 1,06 0,89 0,68 0,68 0,68 0,68 0,53 5,48 100,00

Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000 30.007.319 18.330.972 17.825.541 5.135.602 2.504.097 1.604.023 1.350.964 1.024.786 926.563 772.129 595.786 595.786 595.786 595.786 464.982 4.766.496 87.096.618

Shareholders PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Others (each below 0.5% ownership) Total

Pemegang Saham PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 0,5%) Jumlah

Jumlah Saham/ Number of Shares 60.014.639 36.661.944 35.115.823 10.271.204 5.008.194 3.208.047 2.701.928 2.049.573 1.853.127 1.543.759 1.191.572 1.191.572 1.191.572 1.191.572 929.963 10.068.747 174.193.236

2009 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 34,45 21,05 20,16 5,90 2,88 1,84 1,54 1,18 1,06 0,89 0,68 0,68 0,68 0,68 0,53 5,78 100,00

Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000 30.007.319 18.330.972 17.557.912 5.135.602 2.504.097 1.604.023 1.350.964 1.024.786 926.563 771.880 595.786 595.786 595.786 595.786 464.982 5.034.374 87.096.618

Shareholders PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Others (each below 0.5% ownership) Total

- 70 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 23. Tambahan Modal Disetor
2010 Rp '000 Penambahan modal disetor atas penawaran umum perdana Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (Catatan 1) Jumlah 6.950.000 (6.900.000) 50.000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 23. Additional Paid-in Capital
2009 Rp '000 6.950.000 (6.900.000) 50.000 Additional paid-in capital during the initial public offering Distribution of bonus shares in 1997 (Note 1) Total

24.

Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya Akun ini merupakan jumlah kumulatif bagian laba yang disediakan untuk dana cadangan yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan telah diaktakan terakhir No. 104 tanggal 30 Mei 2007, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 saldo laba ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp 4.260.404 ribu.

24.

Appropriated Retained Earnings This account represents the cumulative amount of appropriation for general reserve which was approved based on the General Meeting of Shareholders, an documented in Notarial Deed No. 104 dated May 30, 2007 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., public notary in Jakarta. As of December 31, 2010 and 2009, the appropriated retained earnings amounted to Rp 4,260,404 thousand.

25.

Pendapatan Premi

25.

Premium Income

2010 Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan Pendapatan/ Decrease (Increase) in Unearned Premiums Rp '000 (4.268.170) (2.818.409) (114.550) (1.768.098) (107.710) (2.446.283) (11.523.220)

Premi Bruto/ Gross Premiums Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah 82.073.272 33.963.062 14.884.761 17.749.315 1.505.727 18.071.323 168.247.460

Premi Reasuransi/ Reinsurance Premiums Rp '000 (57.418.032) (4.661) (1.897.873) (13.259.881) (1.170.939) (10.306.443) (84.057.829)

Pendapatan Premi - Bersih/ Net Premium Income Rp '000 20.387.070 31.139.992 12.872.338 2.721.336 227.078 5.318.597 72.666.411 Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous Total

- 71 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 25. Pendapatan Premi (Lanjutan)

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 25. Premium Income (Continued)
2009 Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan Pendapatan/ Decrease (Increase) in Unearned Premiums Rp '000 3.506.783 (1.110.887) 739.414 328.522 39.066 (268.811) 3.234.087

Premi Bruto/ Gross Premiums Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah 85.317.901 27.912.551 14.608.242 5.052.071 52.676 12.147.526 145.090.967

Premi Reasuransi/ Reinsurance Premiums Rp '000 (72.071.899) (1.242.599) (1.891.031) (3.701.268) (9.466.672) (88.373.469)

Pendapatan Premi - Bersih/ Net Premium Income Rp '000 16.752.785 25.559.065 13.456.625 1.679.325 91.742 2.412.043 59.951.585 Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous Total

26.

Beban Klaim

26.

Claims Expense

2010 Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri/ Increase (Decrease) in Estimated Own Retention Claims Rp '000 555.179 678.829 422.285 832.398 170.276 285.138 2.944.105

Klaim Bruto/ Gross Claims Rp '000 Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah 12.423.015 80.795.956 2.891.675 4.549.834 24.870 4.998.735 105.684.085

Klaim Reasuransi/ Reinsurance Claims Rp '000 (40.668) (74.120.996) (3.190.445) (4.483.295) (81.835.404)

Beban Klaim Bersih/ Net Claims Expense Rp '000 12.937.526 7.353.789 3.313.960 2.191.787 195.146 800.578 26.792.786 Motor vehicles Fire Marine cargo Engineering Hull Miscellaneous Total

- 72 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 26. Beban Klaim (Lanjutan)

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 26. Claim Expenses (Continued)
2009 Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri/ Increase (Decrease) in Estimated Own Retention Claims Rp '000 572.224 (9.734.474) (908.894) (2.340.998) 4.426 (91.135) (12.498.851)

Klaim Bruto/ Gross Claims Rp '000 Kendaraan bermotor Kebakaran Rekayasa Pengangkutan Rangka kapal Aneka Jumlah 12.208.043 133.132.980 5.741.774 3.883.240 82.727 515.280 155.564.044

Klaim Reasuransi/ Reinsurance Claims Rp '000 (1.536.345) (114.714.991) (1.591.177) (204.569) (118.047.082)

Beban Klaim Bersih/ Net Claims Expense Rp '000 11.243.922 8.683.515 3.241.703 1.542.242 87.153 219.576 25.018.111 Motor vehicles Fire Engineering Marine cargo Hull Miscellaneous Total

27.

Beban Komisi - Neto

27.
2010 Pendapatan Komisi/ Commission Income Rp '000 (9.981.824) (5.258.975) (4.449) (5.602.449) (3.324.663) (24.172.360)

Net Commission Expense


Beban Komisi Bersih/ Net Commission Expense Rp '000 8.236.639 4.317.875 2.559.651 519 (1.603.022) (861.213) 12.650.449 Marine cargo Fire Motor vehicles Hull Engineering Miscellaneous Total

Beban Komisi/ Commission Expense Rp '000 Pengangkutan Kebakaran Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka Jumlah 18.218.463 9.576.850 2.564.100 519 3.999.427 2.463.450 36.822.809

Beban Komisi/ Commission Expense Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah 18.001.637 7.795.158 2.582.666 933.090 1.464.882 30.777.433

2009 Pendapatan Komisi/ Commission Income Rp '000 (10.524.524) (3.708.883) (8.747) (511.823) (2.037.090) (16.791.067)

Beban Komisi Bersih/ Net Commission Expense Rp '000 7.477.113 4.086.275 2.573.919 421.267 (572.208) 13.986.366 Fire Motor vehicles Marine cargo Engineering Miscellaneous Total

- 73 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 28. Hasil Investasi - Bersih
2010 Rp '000 Keuntungan penilaian properti investasi Bunga efek hutang Bunga deposito berjangka panjang Keuntungan penjualan efek Efek ekuitas Reksadana Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek diperdagangkan Dividen Keuntungan (kerugian) bersih selisih kurs atas investasi Penghasilan sewa Keuntungan penjualan properti Laba dari kenaikan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana Pendapatan investasi lain-lain Jumlah

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 28. Income from Investments - Net

2009 Rp '000 Gain on change in fair value of investment properties Interest income from debt securities Interest income from time deposits Gain on sale of marketable securities Equity securities Mutual funds Unrealized gain on change in fair value of trading securities Dividends Gain (loss) on foreign exchange differences on investments Rental income Gain on sale of investment properties Gain on Increase in net asset value of units in mutual funds Income from other investments Total

2.045.017 1.848.457 931.851 863.763 210

1.544.874 1.712.668 868.179 11.042.727 1.098.045

370.121 136.618 114.780 23.368 6.334.185

1.162.805 375.065 (451.740) 232.485 770.355 87.315 200.799 18.643.577

29.

Beban Usaha
2010 Rp '000 Pemasaran Promosi Penelitian dan pengembangan Lainnya Jumlah Umum dan Administrasi Gaji dan upah Listrik, telepon dan air Penyusutan dan amortisasi (Catatan 9 dan 10) Jasa profesi Perbaikan dan perawatan Sewa Cadangan piutang ragu-ragu (Catatan 6, 7 dan 8) Imbalan pasca kerja (Catatan 31) Pelatihan Perjalanan dinas Cetakan kantor Asuransi Lainnya Jumlah Jumlah

29.

Operating Expenses

2009 Rp '000 Marketing Advertising Research and development Others Subtotal General and Administrative Salaries and employees' benefits Utilities Depreciation and amortization (Notes 9 and 10) Professional fee Repairs and maintenance Rent Provision for doubtful accounts (Notes 6,7 and 8) Long-term employee benefits (Note 31) Training Travel Office supplies Insurance Others Subtotal Total

2.246.058 168.488 820.166 3.234.712

805.451 135.808 645.196 1.586.455

27.381.189 3.478.701 3.447.876 2.757.130 1.823.764 1.356.009 1.334.253 630.477 595.773 480.195 624.286 204.359 1.313.073 45.427.085 48.661.797

24.685.505 2.265.904 3.498.595 1.555.754 1.906.647 839.998 2.279.878 2.057.659 897.547 470.213 440.109 201.565 976.617 42.075.991 43.662.446

- 74 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 30. Penghasilan Lain-lain - Bersih Akun ini dari sebagian besar adalah laba selisih kurs mata uang asing.
2010 Rp '000 Pendapatan ongkos polis Penjualan aset tetap Keuntungan (kerugian) kurs Lain-lain Jumlah 1.022.616 1.984.093 131.937 248.591 3.387.237

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 30. Other Income Net This account mainly pertains to gain on foreign exchange.
2009 Rp '000 1.011.960 440.635 (92.342) 177.402 1.537.655 Policy Income Gain on sale of property and equipment Foreign exchange gain (loss) Others Total

31.

Imbalan Kerja Kewajiban imbalan kerja terdiri dari:

31.

Employee Benefits The long-term employee benefit obligation consists of:

2010 Rp '000 Imbalan pasti pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya Jumlah 7.242.992 358.244 7.601.236

2009 Rp '000 7.301.847 485.553 7.787.400 Defined post-employement benefits Other long-term employee benefits Total

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia. Kontribusi yang dibayar oleh Perusahaan sebesar 5% sampai 15% tergantung pada masa kerja karyawan ditambah tunjangan pajak sebesar 0,5% dari gaji pokok sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari gaji pokok. Kontribusi iuran kepada DPLK sejumlah masing-masing Rp 777.963 ribu dan Rp 882.439 ribu pada 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun Beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The Company established a defined contributory pension plan covering all of its permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia. Contributions of the Company amounted to 5% - 15% of employees basic salary, depending on employees working period plus tax allowance of 0.5%, while employees contributions amounted to 5% of employees basic salary. Pension contributions to DPLK charged to operations amounted to Rp 777,963 thousand and Rp 882,439 thousand in 2010 and 2009, respectively, and presented as part of Operating expenses in the consolidated statements of income. Post-employment benefits In addition to contributory pension plan, the Company also provides post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 184 and 234 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

Imbalan pasca kerja Selain program pensiun iuran pasti Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku, Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 184 dan 234 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009.

- 75 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 31. Imbalan Kerja (Lanjutan) Program pensiun Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah: 31.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Employee Benefits (Continued) Pension plan Long-term employee benefit expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:
2009 Rp '000 832.838 911.120 146.480 1.890.438 Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial Loss Curtailment effect Total

2010 Rp '000 Beban jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial Efek Kuirtailmen Jumlah 1.084.068 997.886 146.480 52.411 (1.672.317) 608.528

Kewajiban imbalan kerja di neraca konsolidasi diuraikan pada Biaya yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut :
2010 Rp '000 Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Jumlah 9.390.072 (1.773.531) (373.549) 7.242.992

The amounts included in the consolidated balance sheets as part of Accrued expenses account are as follows :
2009 Rp '000 9.659.729 (1.751.605) (606.277) 7.301.847 Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:


2010 Rp '000 Saldo awal Beban tahun berjalan (Catatan 29) Pembayaran manfaat Saldo akhir 7.301.847 608.528 (667.383) 7.242.992

Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows :
2009 Rp '000 7.148.472 1.890.438 (1.737.063) 7.301.847 Balance at beginning of the year Post-employment benefits expense during the year (Note 29) Payments made during the year Balance at end of the year

- 76 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 31. Imbalan Kerja (Lanjutan) Imbalan pasca kerja (Lanjutan) Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama dalam laporannya yang bertanggal 14 Februari 2011 yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 31. Employee Benefits (Continued) Post-employment benefits (Continued) The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama. The assumptions used in its latest report dated February 14, 2011 are as follows:

8.9% tahun 2010 dan 10.70% tahun 2009 8.9% for 2010 and 10.70% for 2009 8% CSO 1980 1% tingkat mortalita 1% of mortality rate
1% di usia 20 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 55 tahun 1% at 20 years old and proportionately decline to 0% at 55 years old

Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate

Tingkat pensiun normal

di usia 55 tahun/ at 55 years old

Normal retirement rate

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Berdasarkan perjanjian kerja bersama Perusahaan, karyawan memperoleh cuti besar setelah lima tahun bekerja. Karyawan memperoleh sepuluh hari cuti ditambah satu bulan gaji. Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah:
2010 Rp '000 Beban jasa kini Biaya bunga Kerugian (Keuntungan) aktuarial Jumlah 194.188 43.969 (216.208) 21.949

Other long-term employee benefits Based on the Companys policy, the employees are entitled to special leave after five years working period, wherein, the employees are entitled to ten days leave and one month salary.

Other long-term employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:
2009 Rp '000 97.110 49.138 20.973 167.221 Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) Total

- 77 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 31. Imbalan Kerja (Lanjutan) Imbalan kerja (Lanjutan) jangka panjang lainnya 31.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Employee Benefits (Continued) Other long-term (Continued) employee benefits

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:


2010 Rp '000 Saldo awal Beban tahun berjalan (Catatan 29) Pembayaran manfaat Saldo akhir 485.553 21.949 (149.258) 358.244

Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows :
2009 Rp '000 500.633 167.221 (182.301) 485.553 Balance at beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year (Note 29) Payments made during the year Balance at end of the year

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya dihitung oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama dalam laporannya yang bertanggal 14 Februari 2011 yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri

The cost of providing other long-term postemployee benefits is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama. The assumptions used in its latest report dated February 14, 2011 are as follows:

8.9% tahun 2010 dan 10.70% tahun 2009 8.9% for 2010 and 10.70% for 2009 8% CSO 1980 1% tingkat mortalita 1% of mortality rate
1% di usia 20 tahun menurun secara proporsional hingga 0% di usia 55 tahun 1% at 20 years old and proportionately decline to 0% at 55 years old

Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate

Tingkat pensiun normal

di usia 55 tahun/ at 55 years old

Normal retirement rate

32.

Pajak Penghasilan Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
2010 Rp '000 Pajak kini - Pajak final anak perusahaan Pajak tangguhan - Perusahaan Jumlah 36.994 (8.430.970) (8.393.976)

32.

Income Tax The tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:

2009 Rp '000 31.200 (6.202.040) (6.170.840) Current tax - Final tax of the subsidiary Deferred tax - The Company Total

- 78 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :
2010 Rp '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu Imbalan pasca-kerja Keuntungan penjualan aset tetap Amortisasi beban ditangguhkan Estimasi klaim retensi sendiri Bersih Perbedaan tetap : Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar efek di perdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai aset bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final: Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Keuntungan penjualan properti investasi Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar dari investasi properti Laba penjualan aset tetap Lain-lain Bersih Rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya 2005 2006 2007 2009 Akumulasi rugi fiskal

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 32. Income Tax (Continued) Current Tax A reconciliation between losses before tax per consolidated statements of income and accumulated fiscal losses is as follows:

2009 Rp '000 Losses before tax per consolidated statements of income Income before tax of a subsidiary Losses before tax of the Company Temporary differences: Depreciation Allowance for doubtful accounts Post-employment benefits Gain on sale of property and equipment Amortization of deferred charges Estimated own retention claims Net Permanent differences: Unrealized gain on change in fair value of trading securities Donation, gift, entertainment and representation Depreciation Unrealized gain on change in net asset value of units in mutual funds Employees' social acitivities Unearned premiums Income subjected to final tax : Interest income Gain on sale of securities and mutual fund Rental income Gain on sale of investment properties Unrealized gain on change in fair value of investment properties Gain on sale of property and equipment Others Net Fiscal losses - current year Prior years' fiscal losses 2005 2006 2007 2009 Accumulated fiscal losses

(5.717.199) (155.911) (5.873.110)

(2.534.106) (95.146) (2.629.252)

248.180 1.334.253 (186.164) (3.911) 309.826 1.702.184

337.842 2.279.878 138.296 187.253 3.193 (757.503) 2.188.959

(370.121) 328.061 143.283

(1.162.805) 237.518 143.353

97.137 534.367 (2.780.308) (863.973) (23.368) (2.045.017) (430.175)


424.990

(87.315) 148.799 865.935 (2.580.847) (12.140.772) (232.485) (770.355) (1.544.874) 806.995 (16.316.853) (16.757.146) (375.069) (5.846.886) (28.230.833) (51.209.934)

(4.985.124) (9.156.050) (5.846.886) (28.230.833) (16.757.146) (59.990.915)

Tidak terdapat beban pajak kini karena Perusahaan masih mengalami rugi fiskal.

The Company has no current tax expense since the Company was in fiscal loss position.

- 79 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Kini (Lanjutan) Menurut peraturan pajak, rugi fiskal dapat diakumulasi dan dikompensasikan dengan laba kena pajak dalam periode lima tahun sejak terjadinya kerugian fiskal. Rugi fiskal Perusahaan tahun 2009 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Pajak Tangguhan Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to consolidated statement of income for the year Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 32. Income Tax (Continued) Current Tax (Continued) According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within a period of five years after such fiscal losses were incurred. The fiscal lossess of the Company in 2009 is in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.

Deferred Tax The details of the Companys deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to consolidated statement of income for the year Rp '000

1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp '000 Aset pajak tangguhan: Rugi fiskal Estimasi klaim retensi sendiri Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan pasca-kerja Aset tetap Beban ditangguhkan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan: Properti investasi Aset pajak tangguhan - bersih

31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000

31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp '000 Deferred tax assets: Fiscal losses Estimated own retention claims Allowance for doubtful accounts Long-term employee benefits obligation Property and equipment Deferred charges Total Deferred tax liabilities: Investment properties Deferred tax assets - net

8.613.197 871.069 259.089 1.912.277 432.107 178 12.087.917

(1.620.892) (189.376) 569.969 34.574 131.274 798 (1.073.653)

6.992.305 681.693 829.058 1.946.851 563.381 976 11.014.264

8.005.424 77.455 333.563 (46.541) 62.045 (976) 8.430.970

14.997.729 759.148 1.162.621 1.900.310 625.426 19.445.234

7.275.693 4.812.224

(7.275.693) 6.202.040

11.014.264

8.430.970

19.445.234

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan 31 Desember 2009 dan membukukannya sebagai bagian dari beban (penghasilan) pajak.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding Income Tax has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rate from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company has recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009 as part of tax expense (benefit).

- 80 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal dapat digunakan pada tahun mendatang. Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2010 Rp '000 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Rugi sebelum pajak Perusahaan Taksiran beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap menurut fiskal: Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar efek di perdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai aset bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Keuntungan penjualan properti investasi Kenaikan yang belum direalisasi atas nilai wajar dari investasi properti Laba penjualan aktiva tetap Lain-lain Bersih Subjumlah Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan Penyesuaian pajak tangguhan Beban (manfaat) pajak Perusahaan Anak perusahaan Jumlah manfaat pajak

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 32. Income Tax (Continued) Deferred Tax (Continued) Management believes the deferred tax assets derived from accumulated fiscal losses will be recovered in the future years. A reconciliation between the total tax expense (benefit), and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follow:
2009 Rp '000 Losses before tax per consolidated statements of income Income before tax of a subsidiary Losses before tax of the Company Tax benefits at the applicable tax rate Tax effects of permanent differences: Unrealized gain on change in fair value of trading securities Donation, gift, entertainment and representation Depreciation Unrealized gain on change in net asset value of units in mutual funds Employees' social activities Unearned premiums Income subjected to final tax Interest income Gain on sale of marketable securities Rental income Gain on sale of property investments Unrealized gain on change in fair value of investment properties. Gain on sale of property and equipment Others Net Subtotal Effect of change in tax rate Adjustment on deferred tax Total tax expense (benefit) The Company Subsidiary Total tax benefit

(5.717.199) (155.911) (5.873.110)

(2.534.106) (95.146) (2.629.252)

(1.468.278)

(736.191)

(92.530) 82.015 35.821

(325.585) 66.505 40.139

24.284 133.592 (695.077) (215.993) (5.842) (511.254) (107.544) 106.248 (1.246.281) (2.714.558) (5.716.412) (8.430.970) 36.994 (8.393.976)

(24.448) 41.664 242.462 (722.637) (3.399.416) (65.096) (215.699) (432.565) 225.957 (4.568.719) (5.304.910) 568.383 (1.465.513) (6.202.040) 31.200 (6.170.840)

- 81 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 33. Laba Per Saham Perhitungan laba per saham didasarkan pada data sebagai berikut : Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 2.676.579 ribu dan Rp 3.636.627 ribu. 33.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Earnings Per Share The calculation of basic earnings per share is as follows: Net income for the computation of basic earnings per share in 2010 and 2009 amounted to Rp 2,676,579 thousand and Rp 3,636,627 thousand, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the weighted average number of shares outstanding for the computation of basic earnings per share is 174,193,236 shares. The Company did not calculate diluted earnings per share since there were no potentially dilutive ordinary shares. 34. Credit Facilities The Company has obtained credit facilities No. 291/GMA/JKT/03 and 290/GMA/JKT/03 dated March 31, 2003 and No.169/FAT/JKT/06 dated April 18, 2006 from PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 174.193.236 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. 34. Fasilitas Kredit Berdasarkan perjanjian kredit No. 291/GMA/JKT/03, dan 290/GMA/JKT/03 tanggal 31 Maret 2003, serta No. 169/FAT/JKT/06 tanggal 18 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. Fasilitas kredit ini telah mengalami perubahan beberapa kali dan yang terakhir berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 31 Maret 2010. Fasilitas ini terdiri dari fasilitas pinjaman (on revolving basis) sebesar Rp 5.000.000 ribu, fasilitas kredit pertukaran mata uang asing sebesar Rp 5.000.000 ribu dan fasilitas bank garansi sebesar Rp 500.000 ribu dan fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2011. Fasilitas pinjaman (on revolving basis) dijamin dengan deposito berjangka di bank yang sama sebesar 100% dari jumlah fasilitas yang digunakan, fasilitas kredit pertukaran mata uang asing dijamin dengan sebesar 100% dari nilai nominal transaksi forward dan fasilitas bank garansi yang ditempatkan dalam deposito berjangka / cash collateral sebesar 100% dari nilai nominal bank garansi. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh Perusahaan.

These credit facilities have been amended several times and the latest were dated March 31, 2010. These facilities consist of revolving credit facility amounting to Rp 5,000,000 thousand, foreign exchange facility amounting to Rp 5,000,000 thousand and bank guarantee facility amounting to Rp 500,000 thousand and these facilities will mature on March 31, 2011. The revolving credit facility is secured by deposits with the same bank equivalent to 100% of the amount of facility used, foreign exchange facility is secured by 100% from nominal amount of forward transaction, and the bank guarantee facility is secured by cash collateral equivalent to 100% of nominal value of the bank guarantee.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has not used any of these credit facilities.

- 82 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa 35.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Nature of Relationship and Transactions with Related Parties Nature of Relationship PT Samudera Indonesia Tbk has partly the same stockholders and management as the Company and its subsidiary. Transactions with Related Parties
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ dan Pendapatan/Beban Percentage to Total Assets/ Liabilities and to Respective Total Revenues/Expenses 2010 2009 % % Premiums receivable PT Samudera Indonesia Tbk Other assets Employees loan Claims payable PT Samudera Indonesia Tbk Estimated own retention claims PT Samudera Indonesia Tbk Gross premiums PT Samudera Indonesia Tbk Gross claims PT Samudera Indonesia Tbk

Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan yaitu PT Samudera Indonesia Tbk. Transaksi Hubungan Istimewa

Jumlah/Amount 2010 2009 Rp '000 Rp '000 Piutang premi PT Samudera Indonesia Tbk Aset lain-lain Pinjaman karyawan Hutang klaim PT Samudera Indonesia Tbk Estimasi klaim retensi sendiri PT Samudra Indonesia Tbk Premi bruto PT Samudera Indonesia Tbk Klaim bruto PT Samudera Indonesia Tbk

11.967

0,005

424.850

675.616

0,174

0,362

1.300

2.275

0,009

0,002

12.394

0,080

477.367

5.705

0,284

0,004

132.621

0,125

Transaksi dengan pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.

- 83 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 36. Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp '000 Aset Keuangan Investasi Kas dan setara kas Piutang lain-lain Aset lain-lain (piutang karyawan) Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang Subordinasi Jumlah Kewajiban Keuangan 62.328.014 3.652.892 4.916.272 424.850 71.322.028 8.185.141 19.892.307 6.574.420 34.651.868

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 36. Fair value of Financial Assets and Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arms length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate. The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of Company and its subsidiarys financial assets and liabilities as of December 31, 2010:
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values Rp '000 62.328.014 3.652.892 4.916.272 424.850 71.322.028 8.185.141 19.892.307 6.574.420 34.651.868 Financial Assets Investments Cash and cash equivalents Other receivables Other assets (employee loan) Total Financial Assets Financial Liabilities Accrued expenses Other payables Subordinated Loan Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan. Aset dan kewajiban keuangan dengan periode 12 bulan atau kurang Sehubungan dengan sifat transaksi jangka pendek pada akun-akun diatas, nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan mendekati estimasi nilai wajarnya. Aset Keuangan yang tidak memiliki Aset Keuangan Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupa penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark termasuk dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan

The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiary to estimate the fair value of each class of financial instrument. Financial assets and liabilities with terms of 12 months or less Due to the short term nature of the transactions of the accounts above, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values. Financial Asset Not Quoted in Active Market

Unquoted investment in shares of stock of PT Asuransi Maipark included in investments above, with percentage of ownership of less than 20% and the fair value cannot be reliably measured are carried at cost.

- 84 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan. Risiko Suku Bunga Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Pada saat ini Perusahaan dan anak Perusahaan tidak memiliki eksposur dalam kaitan dengan kewajiban keuangan yang ada. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate % Aset/Assets Bunga Mengambang/Floating Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Bunga Tetap/Fixed Rate Investasi /Investment - Deposito / time deposits - Efek Hutang /Debt securities Piutang Lain-Lain/Other receivables Kewajiban/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Subordinated Loan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 37. Financial Risk Management Objectives and Policies The main risks arising from the Company and its subsidiarys financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiaries are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. At this time the Company and its subsidiary dont have interest rate exposure relating to financial liabilities.

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and its subsidiarys consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year Rp '000 Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3 rd Year Rp '000 Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year Rp '000 Jatuh Tempo lebih dari 4 tahun/ More than 4 years Rp '000

Jumlah/ Total Rp '000

6,5 - 7

3.140.523

3.140.523

5.25 & 1,5 8,37 7,75

31.545.561 505.000 4.916.272

3.005.000 -

2.058.500 -

2.140.660 -

16.337.000 -

31.545.561 24.046.160 4.916.272

1,08 - 2,95

6.574.420

6.574.420

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko terhadap nilai tukar mata uang asing merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari aset dan kewajiban moneter akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Transaksi utama Perusahaan dan anak perusahaan dilakukan dalam mata uang rupiah Indonesia dan eksposure terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari transaksi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign Exchange Risk Foreign exchange rate risk is a risk that the fair value or future cash flows of monetary assets and liabilities will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The Company and its subsidiarys principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and its exposure to foreign exchange risk arise primarily with respect to United States Dollar accounts.

- 85 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
31 Desember/ December 31 2010 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Equivalent in Foreign Currencies Rupiah Rp '000 Aset Deposito berjangka Kas dan setara kas USD EUR USD JPY SGD GBP MYR EUR CHF THB USD EUR AUD JPY SGD SFR MYR GBP CAD HKD CHF USD SGD JPY GBP EUR CHF MYR AUD USD 1.658.216 25.401 57.915 1.118.029 49.904 27.198 1.201.306 3.144 896 980 168 228.213 7.043 100.462 624 83 103 237.671 14.909.021 303.690 520.710 10.052.195 596.647 248.656 132.492 21.949 8.598 2.858 2.338 2.051.863 49.165 11.080 8.674 993 991 2.136.897 31.058.817

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Foreign Exchange Risk (Continued) As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follow:
31 Desember/ December 31 2009 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000 Assets 1.201.869 25.340 38.591 209.115 2.150 550 2.300 280 90 1.503 435.122 11.148 5.749 375.674 1.335 15 74 1.039 3.341 446 162.866 7.234 143.274 621 140 101 315 22 75.693 11.297.573 342.339 362.760 21.267 14.403 8.314 6.319 3.784 819 424 4.090.149 150.610 48.476 38.206 8.941 41 1.118 9.284 4.050 4.056 1.530.937 48.460 14.571 9.386 1.891 917 864 184 711.517 18.731.660 Time deposits Cash and cash equivalents

Piutang premi

Premiums receivable

Piutang reasuransi

Reinsurance receivables

Piutang lain-lain Jumlah Aset

Other receivables Total Assets

- 86 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) 37.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Foreign Exchange Risk (Continued)

31 Desember/ December 31 2010 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000 Kewajiban Hutang Klaim USD GBP EUR SGD USD EUR USD EUR MYR JPY SGD AUD GBP NOK USD EUR JPY AUD SGD SFR SKR GBP MYR HKD USD EUR JPY USD 76.248 128 36 115.062 725.490 33.026 10.457 186.082 1.432 914 134 60 179.953 1.244 69.945 439 553 243 643 50 210 22.291 8 620.000 685.545 1.771 431 1.034.519 6.522.880 394.853 30.490 20.523 9.998 8.353 1.862 91 1.617.954 14.875 7.714 4.011 3.861 2.329 856 690 613 200.419 96 5.574.420 16.139.153 14.919.664

31 Desember/ December 31 2009 Mata uang Ekuivalen Asing/ Rupiah Foreign Equivalent in Currencies Rupiah Rp '000 Liabilities 28.360 43 196 106.300 100 277.940 11.186 9.614 132.448 1.957 862 77 60 56.338 186 64.769 8 1.057 23 3 185 9.150 10 442 370.000 266.584 652 1.313 999.220 1.353 2.612.636 151.117 26.412 13.470 13.106 7.269 1.171 97 529.576 2.517 6.587 64 7.077 352 8 224 86.010 135 45 3.478.000 8.204.995 10.526.665 Claims payable

Estimasi klaim retensi sendiri Hutang reasuransi

Estimated own retention claims Reinsurance payables

Hutang komisi

Commissions payable

Hutang lain-lain

Other liabilities

Hutang Subordinasi Jumlah Kewajiban Aset bersih

Subordinated loans Total Liabilities Net Assets

- 87 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) . Per 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mata Uang 2010 Rp 13.893,80 11.955,79 9.600,14 9.142,51 8.991,00 8.986,97 6.980,61 2.915,85 1.528,49 1.155,44 298,66 110,29

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Foreign Exchange Risk (Continued) The conversion rates used by the Company as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2009 Rp 15.114,27 13.509,69 9.087,41 8.431,81 9.400,00 8.935,80 6.698,52 2.747,14 1.624,76 1.212,19 282,03 101,70

Foreign Currency

Poundsterling Inggris (GBP) Euro (EUR) Franc Swiss (CHF) Dolar Australia (AUD) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Kanada (CAD) Dolar Singapura (SGD) Ringgit Malaysia (MYR) Kroner Norwegia (NOK) Dolar Hongkong (HKD) Baht Thailand (THB) Yen Jepang (JPY)

Great Britain Poundsterling (GBP) Euro (EUR) Switzerland Franc (CHF) Australian Dollar (AUD) U.S. Dollar (USD) Canadian Dollar (CAD) Singapore Dollar (SGD) Malaysian Ringgit (MYR) Norwegia Krona (NOK) Hongkong Dollar (HKD) Thailand Baht (THB) Japanese Yen (JPY)

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasanbatasan tersebut. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Company and its subsidiary manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.

The Company and its subsidiary conduct business relationships only with recognized and credible third parties. The Company and its subsidiary have a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk for doubtful accounts.

- 88 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Kredit (Lanjutan) Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp' 000 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek ekuitas diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Deposito berjangka Tersedia untuk dijual Efek Ekuitas Efek Hutang Investasi lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan Setara Kas Piutang lain-lain Aset lain-lain (pinjaman pegawai) Jumlah

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 37. Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Credit Risk (Continued) The table below shows consolidated balance sheet exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Jumlah Neto/ Net Amounts Rp' 000

3.274.878 31.545.561 3.043.515 24.046.160 417.900 3.140.523 7.270.622 424.850 72.739.159

3.274.878 31.545.561 3.043.515 24.046.160 417.900 3.140.523 4.916.272 424.850 70.384.809

Fair value through profit and Loss-trading equity securities Held to maturity investments Time Deposits Available for sale Equity Securities Debt Securities Other investments Loans and receivables Cash and cash equivalents Other receivables Other assets (employee loan) Total

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.

Liquidity Risk Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiary is not enough to cover the liabilities which become due. In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiarys operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

- 89 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi eksposure terhadap risiko likuiditas yang dihadapi Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagi berikut: (1) Menerapkan hirarki kebutuhan penggunaan dari pengelolaan investasi dan operasional perusahaan sebagai berikut: Alokasi pada pemenuhan ketentuan dana jaminan dan ketentuan modal kerja Pementukan dana cadangan untuk pembayaran klaim, premi reasuransi dan cadangan pembayaran klaim atas klaim polis jangka panjang Membentuk dana cadangan untuk mengamankan kebutuhan cash flow dan kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan Melakukan investasi pada saham pada saat ketiga kebutuhan di atas telah terpenuhi Taat kebijakan administrasi portofolio investasi Lebih berhati hati dalam melakukan transaksi investasi 37.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Liquidity Risk (Continued) The following policies and procedures have been established to mitigate the Company and its subsidiarys exposures to liqudity risk:

(1)

Improve investment policy by implementing proper hierarchy on fund usage as follows: Allocation for guarantee fund and required working capital Establish reserved fund to pay current claims, reinsurance premiums and claims on deferred premium income Create reserved fund to secure future cash flow requirements in relations to the Company and its subsidiarys operations Invest in marketable securities once all the previous requirements have been funded Prudent administration of investment portfolios. Being careful in investment transactions

(2)

Pedoman ditetapkan untuk mengatur alokasi aset, struktur batasan portofolio dan profil jatuh tempo aset untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban kontrak Asuransi dan investasi, jika ada.
<= 1 tahun/ <= 1 year Rp'000 Aset/Assets Investasi /Investment - Deposito /Time deposits - Efek Ekuitas diperdagangkan/Trading Equity Securities - Efek Ekuitas/ Equity Securities - Efek Hutang /Debt securities - Investasi lain-lain/Other Investments Kas dan setara kas /Cash and cash equivalents Piutang Lain-Lain/Other receivables Aset Lain-Lain (Pinjaman Karyawan)/ Other Assets (Employee Loan) Jumlah/ Total 1-2 tahun/ 1-2 years Rp'000

(2)

Guidelines are in place for asset allocation, portfolio limit structures and maturity profiles of assets in order to ensure that sufficient fundings are available to meet insurance and investment contract obligation, if any.
3-5 tahun/ 3-5 years Rp'000 > 5 tahun/ > 5 years Rp'000 Jumlah/ Total Rp'000 Nilai Tercatat/ As Reported Rp'000

31.545.561 3.274.878 3.043.515 505.000 417.900 3.652.892 4.916.272 302.544 47.658.562

3.005.000 84.111 3.089.111

4.199.160 38.195 4.199.160

16.337.000 16.337.000

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 417.900 3.652.892 4.916.272 424.850 71.322.028

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 417.900 3.652.892 4.916.272 424.850 71.322.028

Kewajiban/ Liabilities Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Hutang lain-lain/Other payables Hutang Subordinasi/Subordinated Loan Jumlah/ Total

8.185.141 19.892.307 6.574.420 34.651.868

8.185.141 19.892.307 6.574.420 34.651.868

8.185.141 19.892.307 6.574.420 34.651.868

- 90 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 38. Informasi Segmen Segmen usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kebakaran, segmen asuransi kendaraan bermotor, segmen asuransi pengangkutan, segmen rekayasa dan segmen lain-lain, yang meliputi rangka kapal dan aneka. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
2010 Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 38. Segment Information Business segment For management reporting purposes, the Company and its subsidiary are currently organized into lines of business, namely, fire insurance, motor vehicle insurance, marine cargo insurance, engineering and others. These lines of business are the basis on which the Company and its subsidiary report their primary segment information.

Kebakaran/ Fire Rp '000 PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Rugi sebelum pajak Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain Total KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain Total Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi

Pengangkutan/ Marine Cargo Rp '000

Rekayasa/ Engineering Rp '000

Lain-lain/ Others *) Rp '000

Jumlah/ Total Rp '000 REVENUES Gross premiums RESULTS Segment results Unallocated income from investments - net Unallocated operating expenses Losses from operations Unallocated other income - net Losses before tax Tax benefit - net Income before minority interest in net income of a subsidiary Minority interest in net income of a subsidiary Net income OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets Deferred tax assets Others Total LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others Total Capital expenditures Depreciation and amortization

82.073.272

33.963.062

14.884.761

17.749.315

19.577.050

168.247.460

8.715.456 -

15.642.815 -

1.321.739 -

2.132.571 -

5.410.595 -

33.223.176 6.334.185 (48.661.797) (9.104.436) 3.387.237 (5.717.199) 8.393.976 2.676.777

(198) 2.676.579

27.414.427 -

33.134.688 -

4.312.040 -

8.111.667 -

17.345.986 -

90.318.808 19.445.234 133.837.358 243.601.400

35.029.543 -

28.706.397 -

7.670.663 -

10.250.822 -

10.234.212 -

91.891.636 752.753 52.745.940 145.390.329 2.992.986 3.447.876

*)

Akun lain-lain terdiri dari rangka kapal dan aneka.

*)

Other accounts consist of hull and others.

- 91 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 38. Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen usaha (Lanjutan)
2009 Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 38. Segment Information (Continued) Business segment (Continued)

Kebakaran/ Fire Rp '000 PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Rugi sebelum pajak Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain Total KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain Total Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi

Pengangkutan/ Marine Cargo Rp '000

Rekayasa/ Engineering Rp '000

Lain-lain/ Others *) Rp '000

Jumlah/ Total Rp '000 REVENUES Gross premiums RESULTS Segment results Unallocated income from investments - net Unallocated operating expenses Losses from operations Unallocated other income - net Losses before tax Tax benefit - net Income before minority interest in net income of a subsidiary Minority interest in net income of a subsidiary Net income OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets Deferred tax assets Others Total LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others Total Capital expenditures Depreciation and amortization

85.317.901

27.912.551

14.608.242

5.052.071

12.200.202

145.090.967

(66.805) -

10.228.868 -

9.340.465 -

(1.426.180) -

2.870.760 -

20.947.108 18.643.577 (43.662.446) (4.071.761) 1.537.655 (2.534.106) 6.170.840 3.636.734

(107) 3.636.627

16.031.815 -

22.679.163 -

3.685.420 -

1.113.843 -

4.006.206 -

47.516.447 11.014.264 128.323.202 186.853.913

27.553.271 -

22.212.952 -

6.657.142 -

1.394.254 -

4.203.236 -

62.020.855 1.257.764 32.836.912 96.115.531 1.846.243 3.498.595

*)

Akun lain-lain terdiri dari rangka kapal dan aneka.

*)

Other accounts consist of hull and others.

- 92 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 38. Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen geografis Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya, usaha persewaan gedung kantor berlokasi di Jakarta. Pendapatan berdasarkan pasar Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis :

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 38. Segment Information (Continued) Geographical segment The Company and its subsidiarys operations are located in four principal geographical areas. Insurance businesses are in Jakarta, Bandung, Medan and others, while office building for lease is located in Jakarta. Revenue by geographical market The following tables show the distribution of the Company and its subsidiarys revenue by geographical market :

Pasar Geografis

Pendapatan berdasarkan pasar geografis/ Revenue by geographical market 2010 2009 Rp '000 Rp '000 88.516.424 14.238.223 11.093.586 54.399.227 168.247.460 71.098.031 14.947.109 11.295.051 47.750.776 145.090.967

Geographical Market

Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah

Jakarta Medan Bandung Others Total

Berdasarkan wilayah geografis Nilai tercatat aset segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.

By geographical area The following tables show the carrying amount of segment assets by geographical area in which the assets are located.
Penambahan aset tetap/ Additions to property and equipment 2010 2009 Rp '000 Rp '000 1.198.097 64.260 174.768 1.555.861 2.992.986 1.236.485 58.527 43.724 507.507 1.846.243 Jakarta Medan Bandung Others Total

Nilai tercatat aset segmen/ Carrying amount of segment assets *) 2010 2009 Rp '000 Rp '000 Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah 152.963.076 8.360.184 4.047.500 58.785.406 224.156.166 80.296.606 65.948.182 5.927.057 23.667.804 175.839.649

*)

Aset segmen tangguhan.

tidak

termasuk

aset

pajak

*)

Segment assets exclude deferred tax assets.

- 93 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 39. Informasi Penting Lainnya a. Kontrak Reasuransi Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. Program treaty reasuransi proporsional 39.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Other Significant Information a. Reinsurance Contracts For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional as well as nonproportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs for 2010 are as follows:

1.

Proportional program

treaty

reinsurance

Jenis Pertanggungan

Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi/ Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Retention Local Foreign Rp '000 Rp '000 Rp '000

Jumlah/ Total Rp '000

Type of Insurance

Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat

18.000.000 1.800.000 8.000.000 800.000 4.000.000 400.000

10.080.000 1.008.000 4.480.000 448.000 2.240.000 224.000

61.920.000 6.192.000 27.520.000 2.752.000 13.760.000 1.376.000

90.000.000 9.000.000 40.000.000 4.000.000 20.000.000 2.000.000

Fire Rupiah U.S. Dollar Motor Vehicle Rupiah U.S. Dollar General Accident Rupiah U.S. Dollar Engineering Rupiah U.S. Dollar

* Dalam Dolar Amerika Serikat dan jumlah penuh/In U.S. Dollar in full amount

2.

Program reasuransi non proporsional excess of loss

2.

Non - proportional treaty reinsurance program - excess of loss

Jenis Pertanggungan Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan Bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat Bencana Alam Rupiah Dolar Amerika Serikat Huru Hara Rupiah Dolar Amerika Serikat

Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi/ Luar Negeri/ Dalam Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 200.000 3.360.000 336.000 420.000 42.000 1.260.000 126.000 2.250.000 225.000 3.360.000 336.000 6.960.000 696.000 12.640.000 1.264.000 1.580.000 158.000 4.740.000 474.000 15.750.000 1.575.000 12.640.000 1.264.000 341.040.000 34.104.000 18.000.000 1.800.000 4.000.000 400.000 8.000.000 800.000 2.000.000 200.000 20.000.000 2.000.000 18.000.000 1.800.000 350.000.000 35.000.000

Type of Insurance Fire Rupiah U.S. Dollar Engineering Rupiah U.S. Dollar General Accident Rupiah U.S. Dollar Motor Vehicle Rupiah U.S. Dollar Marine Cargo Rupiah U.S. Dollar Natural Perils Rupiah U.S. Dollar Riot Rupiah U.S. Dollar

* Dalam Dolar Amerika Serikat dan jumlah penuh/In U.S. Dollar in full amount

- 94 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 39. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) b. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 adalah masingmasing sebesar 192,75% dan 240,08%. Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam Lampiran VI dan VII.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 39. Other Significant Information (Continued) b. Assets Analysis Solvency Margin and Calculation of

Based on Deed No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company has to meet at all times a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.

Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

As of December 31, 2010 and 2009, solvency margin ratios which were calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia were 192.75% and 240.08%, respectively. The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets are presented in Attachment VI and VII.

- 95 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 39. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) c. Rasio Keuangan
2010 % Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi langsung terhadap premi tidak langsung Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 39. Other Significant Information (Continued) c.
2009 % Investments ratio to technical reserve and own retention claims Net premiums to gross premiums ratio Net premiums to equity ratio Indirect premium to direct premium ratio Training and education expense to personnel expense ratio

Financial Ratios

168,56 53,65 88,49 9.051,48 1,26

223,02 43,14 55,38 5.541,98 1,94

Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 di bawah batasan (5%) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.

Training and education expense to personnel expense ratios as of December 31, 2010 and 2009 were under the limit (5%) required by Decree No. 424/KMK.06/2003 of The Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

40.

Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah Pada tanggal 19 Februari 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan kantor cabang dengan prinsip Syariah. Cabang Asuransi Syariah PT Asuransi Bintang Tbk menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang Asuransi syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan kewajiban gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.

40.

Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program On February 19, 2007, the Company obtained the license from Minister of Finance of Republic of Indonesia to establish Syariah Principle Branch Office. PT Asuransi Bintang Tbk Syariah Branch Office, use & aqad wakalah bil ujroh, which the participants contributions are managed by Syariah Insurance branch as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Syariah branch and results of operations of Syariah are included in the consolidated financial statements.

- 96 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan) Aset, kewajiban dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut :
2010 Rp '000 Aset Investasi Deposito berjangka Efek Hutang Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Piutang lain-lain Aset lain-lain JUMLAH ASET Kewajiban Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Hutang klaim Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Dana Tabarru' Ekuitas Modal disetor Saldo laba (rugi) tahun lalu Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN, DANA TABARRU' DAN EKUITAS

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued) Assets, liabilities and results of operations of Syariah Insurance Program are as follows:
2009 Rp '000 Assets Investment Time deposits Debt Securities Cash and cash equivalents Premiums receivables Reinsurance receivables Property and equipment - net Other receivables Other assets TOTAL ASSETS Liabilities

1.410.000 2.000.000 1.242.422 27.574.145 5.639.221 7.591.501 1.149.388 2.659.642 49.266.319

5.160.000 462.892 19.831.990 5.662.753 640.612 302.142 32.060.389

10.882.293 808.002 2.494.685 2.843.286 222.585 76.269 22.443 1.859.014 19.208.576 13.988.636

7.585.070 620.791 1.438.682 826.537 154.647 58.794 15.153 610.586 11.310.260 9.144.149

Unearned contribution reserves Claims payables Claim incured but not yet reported Reinsurance payables Commissions payables Taxes payable Accrued expenses Other liabilities Total Liabilities Tabarru' fund Equity Capital stock Retained earnings (Deficit) Total equity TOTAL LIABILITIES, TABARRU' FUND AND EQUITY

12.574.608 3.494.500 16.069.108

10.467.200 1.138.780 11.605.980

49.266.319

32.060.389

- 97 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan) Laporan Surplus Underwriting Dana Tabarru
2010 Rp'000 PENDAPATAN ASURANSI Kontribusi bruto Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Bagian reasuransi Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak Jumlah pendapatan asuransi BEBAN ASURANSI Pembayaran klaim Klaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain Beban penyisihan teknis Jumlah beban asuransi Surplus Neto Asuransi Hasil investasi

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued) Statements of Underwriting Surplus Tabarru
2009 Rp'000 INSURANCE REVENUE Gross contribution Operator's remuneration for managing insurance operation (ujrah) Reinsurance share Changes in unearned contribution reserves Total insurance revenues INSURANCE EXPENSES Claim paid Recovered claims from reinsurers and other parties Technical reserve expenses Total insurance expenses Net Surplus from Insurance Operations Investment Income Operator's remuneration for managing investment portfolio Net investment income Underwriting Surplus of Tabarru' Fund

40.421.551 (10.011.867) (3.473.738) 1.195.731 28.131.677

22.039.249 (4.547.003) (1.401.026) (98.337) 15.992.883

24.687.137 (5.685.394) 4.353.226 23.354.969 4.776.708 84.724

15.861.909 (794.792) (2.333.895) 12.733.222 3.259.661 81.064

Beban pengelolaan portofolio investasi Pendapatan investasi neto Surplus Underwriting Dana Tabarru' Laporan Perubahan Dana Tabarru'

(16.945) 67.779

(16.213) 64.851

4.844.487

3.324.512

Surplus underwriting dana tabarru' Distribusi ke peserta Distribusi ke pengelola Surplus yang tersedian untuk dana tabarru' Saldo awal Saldo akhir

4.844.487 4.844.487 9.144.149 13.988.636

3.324.512 3.324.512 5.819.637 9.144.149

Statements of Changes in Tabarrru' Fund Distribution to policy holder Distribution to shareholders Retained Surplus for Tabarru' fund Beginning balance Ending balance

- 98 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 40. Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan) Laporan Laba Rugi
2010 Rp'000 PENDAPATAN Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta Pendapatan investasi Jumlah pendapatan BEBAN Beban komisi Beban usaha Jumlah beban LABA USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK ZAKAT LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK LABA BERSIH

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 40. Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued) Statement of Income
2009 Rp'000 REVENUE Operator's remuneration for managing insurance operation (ujrah) Operator's remuneration for managing investment portfolio Investment income Total revenues EXPENSES Commission expenses Operational expenses Total expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME - NET INCOME BEFORE ZAKAH AND TAX ZAKAT INCOME BEFORE TAX TAX (EXPENSE) NET INCOME

10.011.867 16.945 421.661 10.450.473

4.547.003 16.213 83.239 4.646.455

4.560.120 3.662.215 8.222.335 2.228.138 127.582 2.355.720 2.355.720 2.355.720

1.998.599 1.461.688 3.460.287 1.186.168 4.045 1.190.213 1.190.213 1.190.213

Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of Changes in Equity


Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Rp'000 (51.433) 1.190.213 1.138.780 2.355.720 3.494.500 Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp'000 1.948.567 8.467.200 1.190.213 11.605.980 2.107.408 2.355.720 16.069.108 Balance as of January 1, 2009 Paid in capital Net income during the year Balance as of December 31, 2009 Paid in capital Net income during the year Balance as of December 31, 2010

Modal Saham/ Capital Stock Rp'000 Saldo per 1 Januari 2009 Penambahan modal disetor Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009 Penambahan modal disetor Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010 2.000.000 8.467.200 10.467.200 2.107.408 12.574.608

Jumlah pendapatan premi cabang Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 40.421.551 ribu dan Rp 22.039.249 ribu masing-masing tahun 2010 dan 2009 yang terbagi untuk jenis asuransi kebakaran, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri dan kesehatan (aneka).

The premium income from Syariah Insurance Branch amounting to Rp 40,421,551 thousand and Rp 22,039,249 thousand in 2010 and 2009, respectively, consists of fire, vehicle, personal accident and health insurance coverages.

- 99 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 41. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut: Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK 1. PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas 41.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Prospective Accounting Pronouncements The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:

Periods beginning January 1, 2011 PSAK 1.

on

or

after

PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

2.

2.

3.

PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi.

3.

4.

4.

5.

5.

PSAK 5 Segments

(Revised

2009),

Operating

6.

PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa PSAK 8 (Revisi 2010), Kejadian Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi

6.

PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures

7.

7.

PSAK 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 Assets (Revised 2010), Intangible

8.

8.

9.

9.

10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud

10.

11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis

11.

PSAK 22 (Revised Combination

2010),

Business

12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 13. PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

12. 13.

PSAK 23 (Revised 2010), Revenues PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

- 100 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 41. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan) PSAK (Lanjutan) 14. PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan Nilai Aset 15. PSAK 57 (Revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 41.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Prospective (Continued) Accounting Pronouncements

Periods beginning on January 1, 2011 (Continued) PSAK (Continued) 14.

or

after

PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

15.

16. PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 1. ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web ISAK 7 (2010), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

16.

ISAK 1. ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Program ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers ISAK 14 (2010), Website Cost ISAK 17 (2010), Interim Reporting and Impairment on or Financial after

2.

2.

3. 4.

3. 4.

5.

5.

6. 7.

6. 7.

Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 PSAK 1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Punakarya PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja

Periods beginning January 1, 2012 PSAK 1.

PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 Benefits (Revised 2010), Employee

2.

2.

3.

3.

4.

PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan

4.

PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes

- 101 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut 41. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 PSAK (Lanjutan) 5. PSAK 50 (Revisi Keuangan: Penyajian PSAK 60, Pengungkapan 2010), Instrumen 41.

PT ASURANSI BINTANG Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Prospective (Continued) Accounting Pronouncements

Periods beginning January 1, 2012 PSAK (Continued) 5.

on

or

after

PSAK 50 (Revised 2010), Instrument: Presentation PSAK 60, Disclosures Financial

Financial

6.

Instrumen

Keuangan:

6.

Instruments:

ISAK 1. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

ISAK 1. ISAK 13 (2010), Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction ISAK 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

2.

2.

3.

ISAK 20, Pajak Penghasilan-Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham

3.

Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Company and its subsidiary are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

********

- 102 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran I : Neraca - Induk Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment I : Balance Sheets - Parent Company December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan Investasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah Investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 16.838.502 ribu tahun 2010 dan Rp 18.939.404 ribu pada tahun 2009 Aset tidak berwujud Aset lain-lain JUMLAH ASET

2009 Rp '000 ASSETS Investments Time deposits Trading equity securities Available-for-sale marketable secuirites Equity securities Debt securities Mutual funds Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments Total Investments Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 16,838,502 thousand in 2010 and Rp 18,939,404 thousand in 2009 Intangible asset Other assets TOTAL ASSETS

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 30.737.136 11.929.739 417.900 104.994.889 3.312.506 66.304.213 16.563.702 4.907.473 8.164.836 19.445.234

29.794.712 3.279.747 2.648.345 19.376.459 885.470 28.692.119 11.952.539 417.900 97.047.291 2.969.933 44.093.013 3.423.433 3.614.885 2.586.115 11.014.264

16.721.127 1.871.929 1.398.722 243.684.631

17.272.747 2.941.602 1.905.632 186.868.915

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Jumlah kewajiban HUTANG SUBORDINASI EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba (defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Claims payable Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Deferred premium income Other liabilities Total liabilities SUBORDINATED LOANS EQUITY Capital stock - Rp 500 par value Authorized - 320,000,000 shares Issued and paid-up 174,193,236 shares Additional paid-in capital Stock issuance costs Unrealized gain (loss) on decline in fair value of available-for-sale marketable securities Retained Earnings (deficit) Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

3.176.153 15.576.203 37.317.266 31.752.308 5.833.388 726.044 8.320.669 22.904.811 19.892.311 145.499.153 6.574.420

7.087.307 11.576.095 23.692.556 16.339.894 3.325.003 1.234.366 8.341.230 11.139.517 13.419.960 96.155.928 3.478.000

87.096.618 50.000 (740.706) 67.448 4.260.404 877.294 91.611.058 243.684.631

87.096.618 50.000 (740.706) (1.632.044) 4.260.404 (1.799.285) 87.234.987 186.868.915

- i.1 -

- i.2 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran II : Laporan Laba RugiInduk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment II; Statements of IncomeParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Penurunan estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih Jumlah beban underwriting Hasil underwriting Hasil investasi Pendapatan Usaha Bersih BEBAN USAHA RUGI USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN PAJAK LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR(Rupiah penuh)

2009 Rp '000 OPERATING REVENUES Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease in unearned premiums Net premium income Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Decrease in estimated own retention claims Net claims expense Net commission expense Total underwriting expenses Underwriting income Income from investments Net Operating Revenues OPERATING EXPENSES LOSS FROM OPERATIONS OTHER INCOME - NET LOSS BEFORE INCOME TAX TAX BENEFIT NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)

168.247.460 (84.057.829) (11.523.220) 72.666.411

145.090.967 (88.373.469) 3.234.087 59.951.585

105.684.085 (81.835.404) 2.944.105 26.792.786 12.650.449 39.443.235 33.223.176 6.311.385 39.534.561 (48.610.349) (9.075.788) 3.321.397 (5.754.391) (8.430.970) 2.676.579 15

155.564.044 (118.047.082) (12.498.851) 25.018.111 13.986.366 39.004.477 20.947.108 18.565.898 39.513.006 (43.559.051) (4.046.045) 1.480.632 (2.565.413) (6.202.040) 3.636.627 21

- i.3 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran III : Laporan Perubahan EkuitasInduk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual - bersih/ Unrealized Gain (Loss) on Changes in Fair Value of Available-forSale Marketable Securities - net Rp '000

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment III : Statements of Changes in EquityParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

Modal Disetor/ Capital Stock Rp '000

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp '000

Biaya Emisi Saham/ Stock Issuance Costs Rp '000

Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Belum Telah Ditentukan Ditentukan Pengunaannya/ Penggunaannya/ Unappropriated Appropriated Rp '000 Rp '000

Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp '000

Saldo per 1 Januari 2009 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010

87.096.618

50.000

(740.706)

(5.098.150)

4.260.404

(5.435.912)

80.132.254

Balance as of January 1, 2009 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Net income for the year Balance as of December 31, 2009 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale marketable securities Net income for the year Balance as of December 31, 2010

87.096.618

50.000

(740.706) -

3.466.106

3.636.627 4.260.404 (1.799.285)

3.466.106 3.636.627 87.234.987

(1.632.044)

87.096.618

50.000

(740.706) -

1.699.492

2.676.579 4.260.404 877.294

1.699.492 2.676.579 91.611.058

67.448

- i.3 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran IV : Laporan Arus KasInduk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment IV : Statements of Cash FlowsParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Klaim Premi asuransi Pegawai Beban usaha Komisi Pajak Beban lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan efek Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Pembelian aset tetap Pembelian efek Penempatan deposito Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman subordinasi PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS KAS PADA AWAL TAHUN KAS PADA AKHIR TAHUN

2009 Rp '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash paid to/for: Claims Reinsurance premium Employees Operating expenses Commissions Taxes Other expenses Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from matured time deposits Investment income received Proceeds from sale of marketable securities Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from sale of investment properties Acquisitions of property and equipment Acquisitions of marketable securities Placements in time deposits Net cash provided by investing activities CASH FLOWS FROM A FINANCING ACTIVITY Proceeds from subordinated loans EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES IN CASH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH CASH AT BEGINNING OF YEAR CASH AT END OF YEAR

185.020.239 68.646.171 5.061.001 (133.174.927) (68.473.516) (27.381.189) (14.117.436) (11.900.703) (2.344.619) (4.434.434) (3.099.413)

138.104.484 125.789.062 8.452.772 (154.374.964) (99.571.231) (22.956.104) (8.874.647) (12.481.707) (4.481.328) (11.879.279) (42.272.942)

237.067.398 3.525.010 2.323.786 2.194.221 (1.648.836) (4.462.700) (238.703.467) 295.412

213.623.426 15.252.009 9.144.602 777.271 20.405.725 (1.846.243) (1.584.500) (214.470.397) 41.301.893

3.247.750

(101.176) 342.573 2.969.933 3.312.506

(17.675) (988.724) 3.958.657 2.969.933

- i.4 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran V : Pendapatan, Beban dan Hasil UnderwritingInduk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment V : Underwriting revenues, Expenses and IncomeParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

Kebakaran/ Fire Rp '000 Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (Kenaikan) premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (Penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim bersih Pendapatan (beban) komisi Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi-bersih Jumlah beban (pendapatan) underwriting Hasil underwriting

Kendaraan Bermotor/ Pengangkutan/ Rangka Kapal/ Motor Vehicle Marine Cargo Hull Rp '000 Rp '000 Rp '000

Rekayasa/ Engineering Rp '000

Aneka/ Miscellaneous Rp '000

Jumlah/Total 2010 2009 Rp '000 Rp '000 Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (Increase) in unearned premiums Net premium income Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase (Decrease) in estimated own retention claims Net claims expense Commission income (expense) Commission income Commission expense Net commission income (expense) Total underwriting expenses (income) Underwriting income (loss)

82.073.272 (57.418.032) (4.268.170) 20.387.070

33.963.062 (4.661) (2.818.409) 31.139.992

14.884.761 (1.897.873) (114.550) 12.872.338

1.505.727 (1.170.939) (107.710) 227.078

17.749.315 (13.259.881) (1.768.098) 2.721.336

18.071.323 (10.306.443) (2.446.283) 5.318.597

168.247.460 (84.057.829) (11.523.220) 72.666.411

145.090.967 (88.373.469) 3.234.087 59.951.585

80.795.956 (74.120.996) 678.829 7.353.789

12.423.015 (40.668) 555.179 12.937.526

2.891.675 422.285 3.313.960

24.870 170.276 195.146

4.549.834 (3.190.445) 832.398 2.191.787

4.998.735 (4.483.295) 285.138 800.578

105.684.085 (81.835.404) 2.944.105 26.792.786

155.564.044 (118.047.082) (12.498.851) 25.018.111

5.258.975 (9.576.850) (4.317.875) 11.671.664 8.715.406

4.449 (2.564.100) (2.559.651) 15.497.177 15.642.815

9.981.824 (18.218.463) (8.236.639) 11.550.599 1.321.739

(519) (519) 195.665 31.413

5.602.449 (3.999.427) 1.603.022 588.765 2.132.571

3.324.663 (2.463.450) 861.213 (60.635) 5.379.232

24.172.360 (36.822.809) (12.650.449) 39.443.235 33.223.176

16.791.067 (30.777.433) (13.986.366) 39.004.477 20.947.108

- i.5 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran VI : Analisis Kekayaan Diperkenankan Induk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment VI : Analysis of Admitted Assets Parent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Kekayaan Dibukukan/ Recorded Assets Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah kekayaan Kekayaan Belum Dibukukan/ Non-ledger Assets Rp '000 Kekayaan tidak Diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp '000 Kekayaan Diperkenankan/ Admitted Assets Rp '000 Investments Time deposits Trading equity securities Available for sale marketable securities Equity securities Debt securities Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments Total investments Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Property and equipment - net of accumulated depreciation Other assets Total assets

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 30.737.136 11.929.739 417.900 104.994.889 3.312.506 66.304.213 16.563.702 433.790 16.721.127 35.354.404 243.684.631

22.962.835 22.962.835

(10.420.159) (2.189.150) (12.609.309) (6.187.845) (6.481.562) (17.684.254) (35.354.404) (78.317.374)

31.545.561 3.274.878 3.043.515 24.046.160 20.316.977 9.740.589 417.900 92.385.580 3.312.506 60.116.368 10.082.140 433.790 21.999.708 188.330.092

2009 Kekayaan Dibukukan/ Recorded Assets Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah kekayaan Kekayaan Belum Dibukukan/ Non-ledger Assets Rp '000 Kekayaan tidak Diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp '000 Kekayaan Diperkenankan/ Admitted Assets Rp '000 Investments Time deposits Trading equity securities Available for sale marketable securities Equity securities Debt securities Mutual funds Investment properties Investment in shares of stock of a subsidiary Other investments Total investments Cash Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Property and equipment - net of accumulated depreciation Other assets Total assets

29.794.712 3.279.745 2.648.345 19.376.460 885.470 28.692.119 11.952.539 417.900 97.047.290 2.969.933 44.093.013 3.423.434 286.791 17.272.747 21.775.707 186.868.915

19.453.884 19.453.884

(10.314.660) (3.181.710) (13.496.370) (4.539.304) (2.424.472) (14.282.406) (21.775.707) (56.518.259)

29.794.712 3.279.745 2.648.345 19.376.460 885.470 18.377.459 8.770.829 417.900 83.550.920 2.969.933 39.553.709 998.962 286.791 22.444.225 149.804.540

- i.6 -

PT ASURANSI BINTANG Tbk Lampiran VII: Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Induk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT ASURANSI BINTANG Tbk Attachment VII : Solvency Margin Calculation Parent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

2010 Rp '000 Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban Jumlah tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Resiko reasuradur Batas tingkat solvabilitas minimum Kelebihan batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas

2009 Rp '000 Solvency Margin Admitted Assets Liabilities Solvency Margin Minimum Solvency Margin Unsuccessful asset management Currency mismatch Claims incurred and claim settlement expense Reinsurance risk Minimum solvency margin Excess of Solvency Margin Solvency Ratio Attained

188.330.092 131.510.517 56.819.575

149.804.540 87.633.870 62.170.670

9.652.445 51.099 17.672.055 2.102.494 29.478.093 27.341.482 192,75%

7.815.790 51.739 15.325.187 2.702.993 25.895.709 36.274.961 240,08%

- i.7 -

Anda mungkin juga menyukai