Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Naga .....

(Vivi Sofia)

59

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH NAGA DAGING PUTIH (Hylocereus undatus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN THE EFFECT OF WHITE DRAGON FRUIT ETHANOLIC EXTRACT (Hylocereus undatus) ON BLOOD GLUCOSE LEVEL TO INDUCE ALOXAN ON MALE WHITE RATS STRAIN WISTAR
Vivi Sofia
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof.Dr. Soepomo, SH, Telp (0274) 379418

Abstrak
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Salah satu tanaman obat tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit diabetes melitus adalah buah naga daging putih (Hylocereus undatus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah naga daging putih (Hylocereus undatus) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes tipe-I (diabetes melitus yang tergantung insulin), mengetahui dosis ekstrak etanol buah naga daging putih (Hylocereus undatus) sebagai antihiperglikemik dan mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah naga daging putih (Hylocereus undatus) bila dibandingkan dengan insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan metode aloksan.Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang berumur 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan secara acak, yaitu: kelompok I (kontrol sehat), kelompok II (kontrol positif) diberi aloksan tetrahidrat 125 mg/kg BB dan insulin 1UI/kg BB, kelompok III (kontrol negatif) diberi aloksan tetrahidrat dan CMC-Na 1% b/v, kelompok IV;V; dan VI diberi aloksan tetrahidrat dan ekstrak etanol Hylocereus undatus dengan dosis 0,5; 1; dan 2 g/kgBB secara peroral. Ekstrak etanol Hylocereus undatus diberikan selama 2 minggu setelah tikus-tikus menderita diabetes karena disuntik aloksan tetrahidrat. Pengambilan sampel darah melalui sinus orbitalis. Pengambilan darah dilakukan dalam 4 periode yaitu, periode 1(kadar glukosa darah awal), periode 2 (setelah disuntik aloksan tetrahidrat), periode 3 (setelah satu minggu pemberian sediaan uji) dan periode 4 (setelah 2 minggu pemberian sediaan uji). Kadar glukosa darah tiap periode diukur dengan metode enzimatik GOD-PAP (Glucose Oxidase-Phenol 4-Amino Antipirin) yang menghasilkan warna merah dan absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. . Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah naga daging putih (Hylocereus undatus) memiliki efek antihiperglikemik. Ekstrak etanol Hylocereus undatus dengan dosis 0,5; 1; dan 2 gram/kgBB masing-masing menyebabkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 36,95mg/dl 66,18mg/dl; dan 79,92mg/dl, sedangkan insulin dengan dosis 1UI/kg BB menyebabkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 88,11mg/dl.Ketiga dosis memberikan efek lebih rendah dibanding insulin 1 UI/kg BB.

Kata kunci : Antihiperglikemik, aloksan tetrahidrat, buah naga daging putih (Hylocereus undatus)

60

Media Farmasi , Vol. 6, No. 2, 2007 : 59 - 66

Abstract
Diabetes mellitus is a disease, which is characterized by increasing of blood glucose rate. One of the medicinal plants usually used by the many people to excure diabetes mellitus is Hylocereus undatus. The study was aimed to examine wheather Hylocereus undatus could decrease blood glucose level in independent insulin diabetes mellitus. This experiment was done to knowing that the ethanolic extract of Hylocereus undatus could decrease blood glucose level in insulin dependent diabetes mellitus and also to know the influence of ethanolic extract of Hylocereus undatus compared to that of insulin This study applied 30 male white rats of Wistar strain on 2-3 months of age, 150-200 gram of weight, classified into 6 groups of experiment randomly. Group I (health control group), group II (positive control group) were given alloxan tetrahydrate and insulin, group III (negative control group) was given alloxan tetrahydrate and CMC-Na 1%, group IV; V; and VI were orally given alloxan tetrahydrate and ethanolic extract of Hylocereus undatus dosages 0,5; 1; and 2 g/kgBW respectively. The ethanolic extract of Hylocereus undatus was given for 2 weeks after the rats suffered diabetes mellitus because of aloxan injected. The blood was taken from sinus orbitalis. Blood was taken in 4 periodes, periode 1 (the first blood glucose rate), periode 2 (after giving aloksan tetrahydrat), periode 3 (after giving test sample for 1 week), periode 4 (after giving test sample for 2 weeks). The blood glucose was determined with enzymatic method GOD-PAP (Glucose OxidasePhenol 4-Amino Antipirin) resulted in red colored solution. The absorbance was measured with UV-Vis spectrophotometer. The data obtained was analyzed using non parametric statistic at the confidence level of 95%..The result indicated that the ethanolic extract of Hylocereus undatus had effect antihyperglycaemic. The ethanolic extract of Hylocereus undatus dosage 0,5; 1; 2 g/KgBW decreased blood glucose level at 36,95mg/dl; 66,18mg/dl; and 79,92mg/dlrespectively. Insulin at the dose of 0,2 UI/200 gBW decreased blood glucose level at 88,11mg/dl.

Keywords :

Antihyperglycaemic, aloxan tetrahydrat, Hylocereus undatus