Anda di halaman 1dari 10

MR03

TEKANAN HIDROSTATIK
Laporan Praktikum
Nama: Yoga Abdilah NPM: 1106066145 Group: 15 Fakultas/Departemen: FMIPA/FISIKA Kode Praktikum : MR03 Tanggal Praktikum:11 Oktober 2011

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)

Universitas Indonesia
Yoga Abdilah FISIKA MR03

I.

TUJUAN PERCOBAAN

Mengukur massa jenis suatu cairan.

II.

LANDASAN TEORI

Sekecil apapun volume fluida pada kedalaman tertentu dalam sebuah bejana akan memberikan tekanan ke atas untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya. Tekanan tersebut disebut sebagai terkanan hidrostatik. Tekanan hidrostatika adalah tekanan dalam zat cair yang tergantung pada kedalaman.

Gambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih besar dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa cairan di tabung ini adalah :

m = V = Ah dan beratnya adalah w = mg = Ahg A = luas penampang tabung

Gambar.1
2

Elemen fluida juga tidak dipercepat di dalam arah vertikal, sehingga gaya vertikal resultan dapat pada elemen tersebut haruslah sebesar nol. Akan tetapi, gaya-gaya vertikal bukan hanya ditimbulkan oleh tekanan dari fluida pada permukaan elemen tetapi juga ditimbulkan oleh berat elemen. Jika kita misalkan p adalah tekanan pada permukaan bawah dan p+dp adalah tekanan pada permukaan atas, maka gaya keatas adalah pA dan gaya kebawah adalah (p+dp)A ditambahkan dengan berat elemen dw. Maka, untuk kesetimbangan vertikal:

pA= (p + dp)A + dw = (p + dp)A + gA dy, Dan dp/dy = - gd

Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah:

PA PoA

Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita dapatkan:

PA PoA = Ahg
Atau

P = Po + gh

dimana adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h adalah tinggi cairan.

Jika suatu cairan mempunyai sebuah permukaan bebas, maka permukaan bebas inilah yang merupakan permukaan alami dari mana jarak akan diukur. Untuk mengubah permukaan referensi, kita ke permukaan puncak, maka kita mengambil y2 sebagai elevasi permukaan, dititik mana tekanan p2

yang beraksi pada fluida biasanya adalah tekanan yang dikerahkan oleh atmosfer bumi p0. Kita mengambil y1 berada disuatu permukaan dan kita menyatakan tekanan disana sebagai p, maka:

Po-P= - g(Y2-Y1)

Tetapi Y2-Y1 adalah kedalamn h dibawah permukaan dimana tekanan adalah P, sehingga:

P=P0+gh

Persamaan ini memperlihatkan dengan jelas bahwa tekanan adalah sama dimana titik pada kedalaman sama.

III.

PERALATAN
5. Piranti penggerak silinder 6. Camcorder 7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

1. Piranti sensor tekanan 2. Silinder pejal 3. Termometer 4. Bejana

IV.

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mengaktifkan Web cam (mengeklik icon video pada halaman web r-Lab) 2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan. 3. Menurunkan Bandul sejauh 1 cm. 4. Mengaktifkan motor dengan mengklik radio button di sebelahnya.

V.

PENGOLAHAN DATA

Setelah dilakukan percobaan, didapatkan data:

Penurunan(m)
0.01

Tekanan(KPa)
10378.7 10376.6 10373.5 10373.5 10375.6 10377.7 10375.6 10376.6 10377.7 10376.6 10373.5 10374.5 10376.6 10377.7 10378.7 10374.5 10375.6 10376.6 10376.6 10376.6 10377.7 10375.6 10376.6 10372.4 10393.5 10381.9 10378.7

Tekanan Rata-rata (Kpa) 10376.26667

Tekanan Rata-rata (Pa) 10376266.67

0.02

10375.6

10375600

0.03

10376.63333

10376633.33

0.04

10374.86667

10374866.67

0.05

10377.66667

10377666.67

0.06

10375.56667

10375566.67

0.07

10376.96667

10376966.67

0.08

10374.86667

10374866.67

0.09

10384.7

10384700

Berdasarkan table tersebut, dibuat grafik hubungan penurunan bandul dengan tekanan yang terukur di dasar tabung:

Grafik Penurunan Bandul dengan Tekanan


10386000 10384000 y = 54833x + 1E+07

Tekanan (kpa)

10382000 10380000 10378000 10376000 10374000 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1

Penurunan bandul (m)

Dalam grafik tersebut, rumus fungsinya adalah:

Y=bx+a
Untuk mencari massa jenis suatu cairan dari data yang telah di dapatkan, metode yang digunakan adalah metode least square. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Jumlah2 a 10374273.1 x 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.45 0.2025 b 54836.66667 y 10376267 10375600 10376633 10374866 10377667 10375567 10376967 10374867 10384700 93393134 8.72228E+15 sy2 1.10382E+15 x2 0.0001 0.0004 0.0009 0.0016 0.0025 0.0036 0.0049 0.0064 0.0081 0.0285 0.00081225 sy 33223757.25 y2 1.07667E+14 1.07653E+14 1.07675E+14 1.07638E+14 1.07696E+14 1.07652E+14 1.07681E+14 1.07638E+14 1.07842E+14 9.69142E+14 9.39236E+29 sa 24136500.06 xy 103762.67 207512 311298.99 414994.64 518883.35 622534.02 726387.69 829989.36 934623 4669985.72 2.18088E+13 sb 428916861.7

Dari data disebut, dapat didapatkan nilai , yaitu:

P = Po + gh y = bx + a g=b
6

=b/g = 54836.67 / 9.8 = 5595,58 kg/m3

Jadi, massa jenis cairan yang digunakan dalam percobaan ini sebesar 5595,58 kg/m3, maka hasilnya dalam satuan SI adalah 5,595 x 103 Kg / m3. Berdasarkan grafik, dapat kita temukan bahwa bandul tercelup dalam cairanpada saat penurunan 9 cm dengan tekanan rata-rata 10384.7 kpa.

VI.

ANALISIS

1. Hubungan percobaan dengan teori dasar

Percobaan tekanan hidrostatik ini dilakukan untuk menentukan massa jenis suatu cairan. Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan penurunan bandul dari 1cm sampai 9cm kemudian melakukan pengukuran tekanan tiap 1 cm bandul.

Tekanan akan mengalami perubahan jika bandul diturunkan.Bandul diturunkan berarti terjadi perubahan pada ketinggian cairan. Tekanan akan semakin besar seiring dengan penurunan bandul yang makin jauh. Hal ini disebabkan karena tekanan berbanding lurus dengan tinggi cairan, yaitu:

P = Po + gh

2. Analisis Data

Data yang diperoleh: Tekanan Rata-rata (Kpa) 10376.26667 Tekanan Rata-rata (Pa) 10376266.67

Penurunan(m)
0.01

Tekanan(KPa)
10378.7 10376.6 10373.5 10373.5 10375.6 10377.7 10375.6 10376.6 10377.7 10376.6 10373.5 10374.5 10376.6 10377.7 10378.7 10374.5 10375.6 10376.6 10376.6 10376.6 10377.7 10375.6 10376.6 10372.4 10393.5 10381.9 10378.7

0.02

10375.6

10375600

0.03

10376.63333

10376633.33

0.04

10374.86667

10374866.67

0.05

10377.66667

10377666.67

0.06

10375.56667

10375566.67

0.07

10376.96667

10376966.67

0.08

10374.86667

10374866.67

0.09

10384.7

10384700

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jika bandul semakin diturunkan akan terjadi perubahan tekanan (tekanan semakin besar). Hal ini sesuai dengan persamaan:

P = Po + gh 8

3. Analisa Grafik

Grafik Penurunan Bandul dengan Tekanan


10386000 10384000 y = 54833x + 1E+07

Tekanan (kpa)

10382000 10380000 10378000 10376000 10374000 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1

Penurunan bandul (m) Dari grafik di atas, diperoleh nilai gradien (b) sebesar 54833. Grafik di atas menunjukkan bahwa tekanan sebanding dengan penurunan bandul. Dapat dilihat dari kurva yang semakin naik ke atas seiring dengan penurunan bandul yang lebih besar.

Adanya titik-titik koordinat yang berada di bawah maupun di atas garis gradien menunjukkan bahwa dalam percobaan terdapat kesalahan. Untuk titik yang berada di bawah garis gradien memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan sebenarnya.

4. Analisa Hasil

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai massa jenis cairan yang digunakan adalah 5,595 x 10 Kg / m , menunjukkan bahwa nilai tersebut dapat didapat
3 3

dengan menggunakan metode kuadrat terkecil.

VII.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai massa jenis suatu cairan dapat diketahui. Dalam penelitian ini, didapatkan massa jenis cairan yaitu 5,595 x 103 Kg /

m3.

10

Anda mungkin juga menyukai