Anda di halaman 1dari 16

A. KOMPETENSI DASAR: Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. JUDUL PERCOBAAN: Tekanan pada zat padat, cair, dan Gas

C. TUJUAN PERCOBAAN: 1. Siswa dapat menjelaskan konsep tekanan pada benda padat dan factorfaktor yang mempengaruhinya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa dapat menjelaskan konsep tekanan pada zat cair dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan tekanan pada zat cair seperti tekanan hidrostatis, hukum pascal, dan hukum Archimedes beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa dapat membuktikan adanya tekanan udara/tekanan atmosfir dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

D. RUMUSAN MASALAH: 1. Jelaskan bagaimana konsep tekanan pada benda padat dan factor-faktor yang mempengaruhinya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Jelaskan bagaimana konsep tekanan pada zat cair dan factor-faktor yang mempengaruhinya serta jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan tekanan pada zat cair seperti tekanan hidrostatis, hukum pascal, dan hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Jelaskan bagaimana konsep tekanan udara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

E. LANDASAN TEORI:

a) Tekanan pada Zat Padat Setiap gaya yang bekerja pada permukaan suatu benda akan memberikan tekanan. Begitu juga jika bekerja pada suatu bidang, gaya tesebut akan memberikan tekanan. Jika gaya bekerja pada sebuah bidang yang luas, tekanan yang ditimbulkan akan lebih kecil. Sebaliknya, jika gaya bekerja pada bidang yang sempit tekanan yang ditimbulkannya akan lebih besar. Ketika kamu mendorong uang logam di atas plastisin, berarti kamu telah memberikan gaya pada uang logam. Besarnya tekanan uang logam pada plastisin bergantung pada besarnya dorongan(gaya) yang kamu berikan dan luas bidang tekannya. Semakin besar gaya tekan yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang terjadi. Dengan demikian tekanan berbanding lurus dengan gaya tekan dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan. Secara matematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan berikut

Dengan :

p = tekanan(N/m2) F = gaya tekan(N) A = luas bidang(m2)

Satuan tekanan dalam sistem internasiaonal (SI) adalah N/m2. Satuan ini juga disebut pascal. 1 Pa = 1 N/m2

Berikut ini diberikan contoh penerapan konsep tekanan pada zat padat. 1) Kapak Mata kapak dibuat tajam untuk memperbesar tekanan sehingga memudahkan tukang kayu dalam memotong atau membelah kayu. Orang yang memotong kayu dengan kapak yang tajam akan lebih sedikit mengeluarkan tenaganya daripada jika ia menggunakan kapak yang tumpul dengan gaya yang sama. Jadi, kapak yang baik adalah kapak yang mempunyai luas permukaan bidang yang kecil. 2) sepatu salju Orang-orang yang hidup di daerah bersalju secara langsung atau tidak telah memanfaatkan konsep tekanan. Mereka membuat sepatu salju yang luas alasnya besar sehingga mampu memperkecil tekanan berat tubuhnya pada salju. Hal ini mempermudah mereka berjalan di atas salju. b) Tekanan Pada Zat cair Selanjutnya untuk tekanan pada zat cair dapat kita ilustrasikan dari gambar di bawah ini,

Sebuah kotak pejal kecil mengapung di dalam air. Ukuran kotak tersebut sangat kecil sehingga pengaruh gaya gravitasi dapat diabaikan. Kotak tersebut akan mengalami tekanan oleh air dari segala arah yang diwakili oleh arah anak panah.

Besar tekanan air dari segala arah adalah sama. Zat cair dapat memberikan tekanan walaupun zat cair tersebut diam di suatu tempat. Tekanan tersebut dinamakan tekanan hidrostatis. Besarnya tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut.

keterangan:

Adapun hal-hal yang berhubungan dengan tekanan pada zat cair selain hukum hidrostatika adalah hukum pascal, bejana berhubungan, dan hukum Archimedes Hukum pascal berisi tentang pernyataan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar. salah satu penerapan hukum pascal ini terdapat pada rem hidrolik dan pompa hidrolik. Hukum bejana berhubungan berbunyi: Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar. Gaya ke atas yang dialami benda ketika berada di air disebut gaya archimedes. Adapun besar gaya Archimedes dirumuskan sebagai berikut.

dalam Hukum Archimedes dinyatakan bahwa Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Dengan menggunakan konsep gaya Archimedes, kedudukan suatu benda dalam zat alir dibedakan menjadi 3, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.

c) Tekanan Udara Pada prinsipnya, tekanan udara sama seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan tekanan udara di pantai. Hal ini dikarenakan di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil yang mengakibatkan gaya gravitasi partikel juga kecil, sehingga tekanan udaranyan pun akan semakin kecil. dengan demikian Tekanan udara disebabkan karena adanya partikel-partikel udara.

Konsep Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari Seperti pada tekanan zat padat dan zat cair, berikut diberikan beberapa contoh kejadian yang berkaitan dengan tekanan udara. 1). Angin Angin adalah udara yang bergerak dari suatu tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah. Jika suatu daerah mempunyai tekanan udara yang sangat rendah, udara di sekelilingnya akan mengitari daerah tersebut sehingga membentuk pusaran angin. Kekuatan angin ini bisa sangat besar dan menerbangkan benda-benda yang dilaluinya. Bentuk angin seperti ini disebut angin siklon. Angin ini bersifat merusak jika tempat terjadinya pusaran dekat dengan tempat tinggal penduduk. 2) Prakiraan Cuaca Bagaimana para ahli meteorologi dapat memperkirakan cuaca? Para ahli meteorologi mencatat perubahan tekanan udara di suatu tempat, kemudian data hasil pengamatan tersebut dianalisis dan diinterpretasi. Misalkan, jika pada suatu tempat tekanan udara rendah, udara dari tempat yang bertekanan lebih tinggi akan bergerak ke daerah tersebut. Angin tersebut membawa uap air. Karena tekanan udaranya rendah, uap air tersebut akan jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan. Begitu pun sebaliknya, di suatu daerah cuacanya akan cerah jika tekanan di daerah tersebut tinggi

yang berarti udara dari tempat tersebut akan bergerak ke daerah lain yang tekanan udaranya lebih rendah. Alat untuk mencatat perubahan tekanan udara secara terus menerus disebut barograf.

F. HIPOTESIS: 1) Terdapat pengaruh factor-faktor seperti luas penampang benda dan berat benda terhadap besar Tekanan yang dihasilkan oleh Zat padat. 2) Terdapat pengaruh kedalaman suatu titik dari permukaan zat cair dan massa jenis zat cair terhadap tekanan pada zat cair. 3) Terdapat pengaruh Hukum Pascal pada tekanan zat cair . 4) Terdapat pengaruh Hukum Archimedes pada tekanan zat cair. 5) Terdapat pengaruh partikel udara terhadap Tekanan pada zat gas

G. ALAT DAN BAHAN: Kegiatan 1.1, 1.2, 1.3 (menyelidiki tekanan pada zat padat)

1) Timbangan(Neraca Ohauss) 2) Tanah Liat 3) Nampan 4) Balok Kayu 5) Balok Besi 6) Balok Alumunium 7) Penggaris

Kegiatan 2.1 (menyelidiki tekanan hidrostatika pada zat cair) 1) Botol Bekas Air Mineral 2) Paku Payung 3) Pita Isolasi

4) Air 5) Minyak 6) Penggaris kegiatan 2.2 : (Membuktikan Hukum Pascal pada tekanan zat cair pada ruang tertutup) 1) pompa pascal 2) air kegiatan 2.3 : (membuktikan Hukum Archimedes pada tekanan at cair) 1) Sebuah kaleng bekas minuman, 2) sebuah wadah berpancuran, 3) sebuah gelas ukur, dan 4) air.

Kegiatan 3.1: (membuktikan adanya tekanan udara) 1) Sebuah botol bekas air mineral 2) air panas (tidak sampai melelehkan botol) secukupnya.

H. PROSEDUR PERCOBAAN: Kegiatan 1(menyelidiki tekanan pada zat padat) 1) Siapkan alat dan bahan. Pertama-tama timbanglah balok kayu, besi dan aluminium pada Neraca Ohauss 311 g yang telah disediakan. Catat hasilnya. 2) Kemudian letakkan tanah liat pada sebuah nampan persegi ratakan hingga memiliki ketebalan paling tidak 6 cm. 3) Ambil dua buah balok kayu dengan ukuran yang sama. Letakkan yang satu dengan posisi seperti Gambar (a) dan yang lain dengan posisi seperti Gambar (b)

4) Jatuhkan balok kayu dengan posisi seperti diatas dari ketinggian 10 cm dan 30 cm dari permukaaan tanah liat. 5) Setelah beberapa saat, angkat kedua balok dan amati bekas yang dibuat pada permukaan tanah liat. Catat kedalaman bekas tersebut pada table pengamatan. 6) Ulangi percobaan langkah 2 sampai 4 dengan menggunakan balok besi yang berukuran sama dengan balok kayu.

7) Ulangi percobaan langkah 2 sampai 4 dengan menggunakan balok aluminium yang berukuran sama. 8) Buat kesimpulan dari hasil percobaanmu.

Kegiatan 2.1: (menyelidiki tekanan hidrostatika pada zat cair) 1) Susunlah alat seperti pada gambar berikut.

2) Dalam keadaan kosong, lubangi botol bekas air mineral (perhatikan gambar) dengan jarak 1 cm dari lubang sebelumnya.

3) Tutuplah lubang-lubang tersebut dengan pita isolasi. 4) Isilah botol tersebut dengan air sedemikian rupa sehingga tinggi permukaan air melebihi lubang. 5) Dengan tangan kananmu angkat botol tersebut. 6) Dengan tangan kirimu, lepaskan pita isolasi secara serentak. Perhatikan air akan memancar keluar dari lubang-lubang tersebut. 7) Amati Apakah air keluar dari setiap lubang? Bagaimana kekuatan pancarannya? Ukurlah jarak setiap pancaran dari masing-masing lubang dan catat hasilnya pada table pengamatan 8) Lakukan langkah 4 sampai dengan langkah 7 untuk zat cair berupa minyak. 9) Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu.

Kegiatan 2.2: (Membuktikan Hukum Pascal pada tekanan zat cair pada ruang tertutup) 1) Masukkan air dalam pompa pascal. 2) Tekan pompa. Amati arah pancaran. 3) buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut?

Kegiatan 2.3 (membuktikan hukum Archimedes) 1) Isilah wadah berpancuran dengan air hingga penuh (ditandai dengan adanya air yang keluar dari pancuran). 2) Letakkan gelas ukur di bawah pancuran sehingga nantinya jika ada air yang keluar akan tertampung di gelas ukur ini.perhatikan gambar skema percobaan dibawah ini

3) Masukkan kaleng kosong ke dalam air (diletakkan di permukaan air dan jangan ditekan). Catat keadaan kaleng. (mengapung, melayang, tenggelam) 4) amati apakah ada air yang keluar dari pancuran. 5) Angkat kaleng dari air. Jika air dalam wadah berkurang, isi kembali wadah sehingga air dalam wadah tetap penuh. 6) Isilah kaleng dengan air sampai penuh (jangan menggunakan air dari wadah berpancuran). 7) Masukkan kaleng tersebut ke dalam wadah berpancuran. amati Apakah kaleng mengapung, melayang, atau tenggelam

8) Jika ada sebagian air keluar dari pancuran, pastikan air ini tertampung semuanya di dalam gelas ukur. Jika air telah tertampung semuanya, jauhkan gelas ukur tersebut dari pancuran. 9) Ambil kaleng dari wadah berpancuran, kemudian buang air di dalamnya hingga kosong. 10) Masukkan air dari gelas ukur ke dalam kaleng yang telah dikosongkan. Apakah kaleng terisi penuh?

kegiatan 3.1 (membuktikan adanya tekanan udara) 1) Masukkan air panas ke dalam botol hingga setengah penuh. 2) Tutup botol tersebut, kemudian kocoklah air dalam botol tersebut dengan cara menggoyang-goyangkan botol. 3) Buang air di dalam botol. Setelah kosong, tutup kembali botol tersebut. 4) Botol didiamkan, tunggu beberapa saat, dan lihat apa yang terjadi.

I. TABEL PENGAMATAN

Kegiatan 1
Table pengamatan 1.1 Penyelidikan Tekanan Pada Balok Kayu massa balok kayu=.g No Posisi balok kayu Luas penampang kayu (cm ) 1 2 3 4 Posisi (b) Posisi (a) 10 30 10 30
2

Ketinggian (cm)

Kedalaman ( cm)

Table pengamatan 1.2 Penyelidikan Tekanan Pada Balok Besi massa balok besi= g No Posisi balok besi Luas penampang besi (cm2) 1 2 3 4 Posisi (b) Posisi (a) 10 30 10 30 Ketinggian (cm) Kedalaman ( cm)

Tabel pengamatan 1.3 Penyelidikan Tekanan pada massa balok aluminium massa balok aluminium= g No Posisi balok besi Luas penampang besi (cm2) 1 2 3 4 Posisi (b) Posisi (a) 10 30 10 30 Ketinggian (cm) Kedalaman ( cm) Tekanan yang di hasilkan

Kegiatan 2
Table pengamatan 2.1 Penyelidikan tekanan hidrostatis pada zat cair No Jenis zat cair Kedalaman lubang dari dasar botol (cm) 1 1 Air 2 3 4 5 1 2 2 Minyak 3 4 5 Jarak pancaran air ( cm)

Table pengamatan 2.2 (Membuktikan Hukum Pascal pada tekanan zat cair pada Ruang tertutup) Jenis Zat cair yang digunakan Bagaimana Arah pancaran zat cair Air .

Tabel pengamatan 2.3 Membuktikan Hukum Archimedes pada tekanan zat car Keadaan kaleng yang diletakkan Kedudukan di permukaan wadah Kaleng kosong Kaleng berisi air (mengapung, Adakah air yang keluar dari pancuran

melayang, tenggelam)

tabel pengamatan 3.1 Membuktikan adanya tekanan udara Perlakuan Keadaan botol

Sebelum dimasukkan air panas Setelah dimasukkan air panas dan digoyang-

goyangkan

J. ANALISIS DATA: untuk kegiatan 1 1) Berdasarkan data tabel pengamatan, jika ditinjau dari massanya, balok manakah yang menghasilkan kedalaman paling besar? Mengapa demikian? 2) Jika ditinjau dari posisinya, balok manakah yang dapat menghasilkan kedalaman paling besar? Mengapa demikian? 3) Apakah pengaruh kedalaman tanah liat terhadap tekanan zat padat? 4) Berdasarkan hasil analisis no.1-4, buatlah kesimpulan mengenai factorfaktor yang mempengaruhi tekanan pada zat padat! 5) Berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhinya, hitunglah tekanan masing-masing jenis balok dengan posisi yang berbeda (posisi a dan posisi b)! untuk kegiatan 2.1 6) Jelaskan pengaruh jenis zat cair dan jarak lubang dari pemukaan zat cair tehadap jarak pancaran air! 7) Jelaskan hubungan jarak pancaran air dengan tekanan pada zat cair? 8) Berdasarkan hasil analisis no.1 dan 2 buatlah kesimpulan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatika pada zat cair. untuk kegiatan 2.2 9) Ketika pengisap kamu dorong, berarti kamu telah memberi tekanan pada zat cair dalam ruang Pascal. Ke manakah tekanan tersebut diteruskan? Jelaskan jawabanmu. 10) Apakah air yang keluar dari lubang tabung Pascal itu merata? Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. 11) Berilah kesimpulan dari hasil pengamatanmu serta berikan satu contoh penerapan dari hukum pascal ini!

untuk kegiatan 2.3 1) Bagaimana kedudukan kaleng kosong yang diletakkan di permukaan zat cair dalam wadah? Mengapa hal itu bisa terjadi? 2) Bagaimana kedudukan kaleng berisi air yang diletakkan di permukaan zat cair dalam wadah? Mengapa hal itu bisa terjadi? 3) Bagaimana volume zat cair yang dipidahkan (yang ditumpah) jika dibandingkan dengan volume kaleng? 4) Berapakah besarnya gaya apung pada kaleng yang tenggelam? untuk kegiatan 3.1 1) Bagaimana keadaan botol plastic setelah diisi air panas dan digoyanggoyangkan? Mengapa terjadi demikian? 2) Beri kesimpulan mengenai hasil percobaan ini.

Anda mungkin juga menyukai