Anda di halaman 1dari 16

Anemia Pada Ibu Hamil BAB IPENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Anemia atau kurang darah sering dikaitkan dengan kondisi lemah, letih, danl e s u a k i b a t k u r a n g n ya k a n d u n g a n z a t b e s i d i d a l a m d a r a h . T a k h a n ya p a d a o r a n g dewasa, anak-anak bahkan balita pun bisa terkena anemia. Indonesia jumlah penderitaanemia yang berasal dari kelompok anak usia sekolah (618 tahun) mencapai 65 juta jiwa. Bahkan, jika digabung dengan penderita anemia usia balita,remaja putri,ibuhamil, wanita usia subur, dan lansia, jumlah total mencapai 100 juta jiwa! Artinya,secara kasar bisa dikatakan bahwa satu di antara dua penduduk Indonesia menderitaanemia.D a l a m s u r v e i K R T j u g a t e r l i h a t a n g k a k e j a d i a n anemia lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki -laki. J i k a a n e m i a t e r j a d i p a d a a n a k p e r e m p u a n , dampaknya tidak hanya bagi anak tersebut melainkan juga generasi selanjutnya. Ini mengingat anak perempuan tersebut kelak akan mengandung dan melahirkan.Anemia bisa disebabkan kondisi tubuh memerlukan zat besi dalam jumlahtinggi, seperti saat hamil,menyusui, masa pertumbuhan anak dan balita, serta masa puber. Atau ketika tubuh banyak kehilangan darah seperti saat menstruasi dan pada penderita wasir dan cacing tambang. Mereka yang menjalankan diet miskin zat besia t a u p o l a m a k a n y a n g k u r a n g b a i k j u g a r e n t a n a n e m i a . S e b a b l a i n n y a a d a l a h terjadinya gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh.Sebenarnya, anemia dapat dicegah dengan mudah. Namun karena masyarakatterlalu menggampangkan, dan menganggap hal itu hanya lemah, letih, dan lesu saja. Padahal, dampak dari anemia ini sangat fatal bahkan menyebabkan kematian bagi ibuhamil B.

RUMUSAN MASALAH

Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah sel darahmerah. Menurut WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb (hemoglobin) kurang 13 g/dluntuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita. Definisi sangat tergantung pada usiadan jenis kelamin. Definisi yang paling sering dipakai adalah definisi anemia menurutWHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention)

Anemia Pada Ibu Hamil Anemia masa dapat memperburuk kondisi wanita dalam

k e h a m i l a n , p e r s a l i n a n , n i f a s d a n m a s a s e l a n j u t n ya . b i s a m e n ye b a b k a n a b o r t u s (keguguran), kelahiran

P e n g a r u h n ya

prematur (lahir sebelum waktu -nya), persalinan yang lamakarena rahim tidak berkontraksi, perdarahan pasca melahirkan, syok serta infeksi padasaat persalinan atau setelahnya.Perdarahan antepartum (perdarahan dalam kehamilan) yang disebabkan karenalokasi implantasi plasenta (ari-ari) yang abnormal atau lepasnya plasenta dari tempatimplantasinya yang dapat disertai gangguan pembekuan darah (DIC : DisseminatedIntravascular Coagulation) dapat memperberat kondisi anemia saat kehamilan. Danefeknya akan

memberi pengaruh buruk pada bayi, seperti lahir dengan berat lahir rendah sampai kematian perinatal.Selain itu, anemia juga d apat menyebabkan gagal jantung.Gagal jantung baru akan terjadi pada seorang wanita jika Hbnya berada padaukuran kurang dari 4 gr/dl. Hal ini menyebabkan angka kematian ibu masih sangat besar. Diperkirakan dalam 1 jam, 2 ibu meninggal akibat perdarahan, pre eklampsia(penyakit pada wanita hamil dimana terjadi bengkak pada kaki, hipertensi dan adanya protein dalam air seni), infeksi, abortus dan persalinan yang macet. C.

TUJUAN 1.Ingin mengetahui definisi anemia pada ibu hamil secara jelas.2.Ingin mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil.3 . I n g i n m e n g e t a h u i

gejala

anemia

pada

ibu

hamil.4.In gin

mengetahui

dampak

a n e m i a p a d a i b u h a m i l . 5.Ingin mengetahui cara pencegahan anemia pada ibu hamil.

Anemia Pada Ibu Hamil BAB IIPEMBAHASAN A. DEFINISI ANEMIA Anemia pada wanita tidak hamil didefinisikan sebagai konsentrasi

hemoglobinyang kurang dari 12 g/dl dan kurang dari 10 g/dl selama kehamilan atau masa nifas.K o n s e n t r a s i h e m o g l o b i n l e b i h r e n d a h pada pertengahan kehamilan, pada awalkehamilan dan kembali menjelang aterm, kadar hemoglobin pada sebagian

besar wanita sehat yang memiliki cadangan besi adalah 11g/dl a t a u l e b i h . A t a s a l a s a n tersebut, Centers for disease control (1990) mendefinisikan anemia sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari10,5 g/dl pada trimester kedua (Suheimi, 2007).Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi (Fe) untuk eritropoesis tidak cukup,yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besiserum (Serum Iron = SI) dan jenuh transferin menurun, kapasitas ikat besi total (TotalIron Binding Capacity/TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang sertaditempat yang lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali.Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia defisiensi besi,antara lain, kurangnya asupan zat besi dan protein akut dari makanan, adanya dan

gangguanabsorbsi

diusus,

perdarahan

maupun

kronis,

meningkatnya kebutuhan zat b e s i s e p e r t i p a d a w a n i t a h a m i l , m a s a p e r t u m b u h a n , d a n m a s a p e n ye m b u h a n d a r i penyakit. Pembagian anemia dalam kehamilan 1 . A n e m i a d e f i s i e n s i b e s i Terjadi sekitar 62,3

% pada kehamilan. Merupakan anemia yang paling seringdijumpaipada

kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kurang masuknya unsure besi danmakanan, karena gangguan resorpsi, ganguan penggunaan atau karena terlampaui b a n y a k n y a besi keluar dari badan,

m i s a l n y a p a d a p e r d a r a h a n . K e p e r l u a n b e s i bertambah dalam kehamilan terutama pada trimester terakhir. Keperluan zat besiuntuk wanita tidak hamil 12 mg, wanita hamil 17 mg dan wanita menyusui 17 mg.

Anemia Pada Ibu Hamil Tanda dan gejala: Memiliki rambut yang rapuh dan halus serta kuku tipis,rata, dan mudah patah Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah

daging,stomatitis angularis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut mulutCiri-ciri anemia defisiensi besi mikrositosis hipokromasia anemia ringan tidak selalu menimbulkan ciri khas bahkan b a n ya k y a n g bersifat normositer dan normokrom kadar besi serum rendah daya ikat besi serum meningkat protoporfirin meningkat

tidak dtemukan hemosiderin dalam sumsum tulang.2 . A n e m i a m e g a l o b l a s t i k Terjadi pada sekitar 29 % pada

kehamilan. disebabkan oleh defisiensi asamfolat, jarang sekali karena defisensi vitamin B12. Hal itu erat hubungannya dengan defisensi makanan.Gejala-gejalanya: Malnutrisi Glositis berat(Lidah meradang, nyeri) Diare Kehilangan nafsu makanCiri-ciri anemia megaloblastik megaloblast promegaloblast dalam darah atau sumsum tulang anemia makrositer dan hipokrom dijumpai bila anemianya sudah berat. Hal itudisebabkan oleh defisiensi asam folat sering berdampingan ndenagn defisiensi besi h i p o p l a s t i k dalam kehamilan3 . A n e m i a

Anemia Pada Ibu Hamil Terjadi pada sekitar 8 % kehamilan. Disebabkan oleh sumsum tulang kurangmampu membuat sel-sel darah baru. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan belum diketahui dengan pasti. Biasanya anemia hipoplstik karena kehamilan, apabilawanita tsb telah selesai masa nifas akan sembuh dengan sendirinya. Dalam kehamilan berikutnya biasanya wanita mengalami anemia hipoplastik lagi.Ciri-ciri

pada

darah

tepi

terdapat

gambaran

normositer

dan

n o r m o k r o m , t i d a k ditemukan ciri-ciri defisiensi besi, asam folat atau vitamin B12. Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia eritropoesis yangnyata4 . A n e m i a h e m o l i t i k Terjadi pada sekitar 0,7 % kehamilan. Disebabkan oleh pengancuran sel darahm e r a h b e r l a n g s u n g l e b i h c e p a t d a r i p a d a p e m b u a t a n n ya . W a n i t a d e n g a n a n e m i a hemolitik sukar menjadi hamil, apabila hamil maka biasanya anemia menjadi

berat.Sebaliknya mungkin pula kehamilan menyebabkan krisis hemolitik pada wanita yangsebelumnay tidak menderita anemia. Anemia hemolitk dibagi menjadi 2 golongan besar:1.disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler seperti thalassaemia, anemia sel sabit, sferositosis, eliptositosis,

dll.2 . d i s e b a b k a n seperti anemia hemoglobinemia hemoglobinuria hiperbilirubinuria hiperurobilirubinuria defisiensi

olehfaktor G-6

ekstrakorpuskuler leukemia,

F o s f a t dehidrogenase,

limfosarkoma, penyakit hati dll.Gejala proses hemolitik

kadar sterkobilin dalam feses tinggi, dllKlasifikasi anemia yang lain adalah :a. Hb 11 gr% : Tidak anemia b. Hb 9-10 gr% : Anemia ringanc. Hb 7 8 gr%: Anemia sedangd. Hb < 7 gr% : Anemia berat

Anemia Pada Ibu Hamil B. PENYEBAB ANEMIA PADA KEHAMILAN Penyebab umum dari anemia:1 . P e r d a r a h a n hebat2.Akut

(mendadak)3 . K e c e l a k a a n 4 . P e m b e d a h a n 5 . P e r s a l i n a n 6.Pecah pembuluh darah7 . K r o n i k hidung9.Wasir atau polip di

(menahun)8.Perdarahan ( h e m o r o i d ) 10.Ulkus peptikum1 1 . K a n k e r s a l u r a n pencernaan1 2 . T u m o r k a n d u n g kemih1 3 . P e r d a r a h a n

ginjal menstruasi

atau y a n g sangat

banyak 14.Berkurangnya pembentukan seldarah merah15.Kekurangan zat besi16.Kekurangan folat18.Kekurangan vitamin vitamin B1217.Kekurangan asam

C19.Penyakit

kronik 20.Meningkatnya

penghancuran seldarah merah21.Pembesaran limpa2 2 . K e r u s a k a n m e k a n i k p a d a s e l darah merah

Selain

itu

anemia

juga B12

disebabkan atau asam

oleh:1 . K e k u r a n g a n f o l a t 3.Kerusakan

zat pada

b e s i 2.vitamin

s u m s u m t u l a n g a t a u g i n j a l 4.Kehilangan darah akibat pendarahan dalam atau siklus haid perempuan5 . P e n g h a n c u r a n s e l d a r a h m e r a h (anemia hemolitik)6 . I n f e k s i H I V 7.Kekurangan 10.Kekurangan dindin g sel zat

besi8 . P e r d a r a h a n 9 . G e n e t i k B1211.Kekurangan asam

vitamin darah

folat12.Pecahnya

merah13.Gangguan sumsum tulang PATOFISIOLOGI ANEMIA PADA KEHAMILAN Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan plasenta dari sirkulasi yang makin meningkat plasma

terhadap

p e r t u m b u h a n payudara.

Volume

meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan,dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml,

menurunsedikit menjelang aterem serta kembali normal 3 bulan setelah partus.

Stimulasi yangm e n i n g k a t k a n v o l u m e p l a s m a s e p e r t i l a k t o g e n p l a s e n t a , y a n g m e n y e b a b k a n peningkatan sekresi aldesteron. ETIOLOGI ANEMIA PADA KEHAMILAN Etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan, yaitu:a. Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah. b. Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.c. Kurangnya zat besi dalam makanan.d. Kebutuhan zat besi meningkat.e. Gangguan pencernaan dan absorbsi. C. GEJALA KLINIS Wintrobe mengemukakan bahwa manifestasi klinis dari anemia defisiensi besisangat bervariasi, bisa hampir tanpa gejala, bisa juga gejala-gejala penyakit dasarnyayang menonjol, ataupun bisa ditemukan gejala anemia bersama sama dengan gejala penyakit dasarnya. Gejala-gejala dapat berupa kepala pusing, palpitasi, berkunang-kunang, perubahan jaringan epitel kuku, gangguan sistem neurumuskular, lesu, lemah,

lelah, disphagia dan pembesaran kelenjar limpa. Pada umumnya sudah disepakati bahwa bila kadar hemoglobin < 7 gr/dl maka gejala -gejala dan tanda-tanda anemiaakan jelas. DERAJAT ANEMIA N i l a i a m b a n g b a t a s ya n g d i g u n a k a n u n t u k m e n e n t u k a n s t a t u s a n e m i a i b u hamil, didasarkan pada criteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu normal (11 gr/dl), anemia ringan (8-11 g/dl), dan anemia berat (kurang dari 8g/dl). Berdasarkan hasil pemeriksaan darah ternyata rata-rata kadar hemoglobin ibuh a m i l a d a l a h s e b e s a r 1 1 . 2 8 m g / d l , k a d a r h e m o g l o b i n t e r e n d a h 7 . 6 3 m g / d l d a n tertinggi 14.00 hamilZ G H n ( i a e K mg/dl.Kecukupan a z m r a t i i g l T l i H i ) 1 9 0 0 d a a m k i l E gizi yang dianjurkan bagi wanita

2 e ( 1 A 2 n ( 1 f ( 5 n ( 1 v ( 0 n ( 0 B 0 i 0 4 s 5 2 d 1 , m , 2 3 u 0 f 0 0 i 0 o 0 u I m o F r o 4 K m g 2 ( ) V m a 6 i c 0 t g l 0 a ) , m 1 s 9 i , n 0 i m , m , n g 2 ) T 1 i , a 0 m i g 3 ) R i 8 b , o 4 f l a o m 0 m 0 l c g A a g N s t ) i 1 5 a 0 s i ) a 3 m 0 0 0 8 i g 2 ( V 5 n ) V R i i E 4 t ) t a 5 a 4 m 0 m i 0 i C n P r o t

1 2 e 2 2 i c 5 5

5 5 s 5 0 n 1

0 B

i Z

D. DAMPAK ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA KEHAMILAN Anemia juga menyebabkan tidak rendahnya cukup kemampuan mendapat jasmani pasokan

karena sel-selt u b u h

o k s i g e n . P a d a w a n i t a h a m i l , a n e m i a meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Risiko kematianm a t e r n a l , a n g k a prematuritas, berat badan b a yi lahir rendah, dan angka

k e m a t i a n perinatal meningkat. Di samping itu, perdarahan antepartum dan postpartum lebihs e r i n g d i j u m p a i p a d a w a n i t a ya n g a n e m i s d a n l e b i h s e r i n g b e r a k i b a t f a t a l , s e b a b wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah.Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringanh i n g g a terjadinya abortus,

gangguan

kelangsungan

kehamilan

p a r t u s imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahanatonis), gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan terhadap infeksi

B e b e r a p a p e n ye b a b k o n d i s i

a n e m i a a d a l a h p e n ya k i t s e r i u s

t e r t e n t u . O l e h karena itu jangan meremehkan kondisi anemia yang anda hadapi. Konsultasikan lebihlanjut kondisi yang anda hadapi dan ikutilah nasehat dokter anda. Pedoman menu

Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:1 . M a k a n d u a k a l i lebih dari biasanya, bukan h a n ya dalam jumlah porsi,

n a m u n lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yangdikonsumsi.2 . M a k a n a n makan sesuai dengan dapat diberikan 4 6 kali waktu

k e m a m p u a n ibu. Jangan memaksa untuk

menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.3.Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang

merangsang seperti cabe,m a k a n a n b e r g a s s e p e r t i n a n g k a , n a n a s dan durian, serta yang b e r a l k o h o l semacam tape.4 . U s a h a k a n dalam komposisi seimbang,

mengkonsumsi

makanan

d e n g a n susunan yang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdmminyak atau lemak.5.Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah s e p e r t i a i r jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau

s e b a g a i pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dansering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.6 . H i n d a r i konsumsi bahan

m a k a n a n o l a h a n p a b r i k ya n g d i b e r i p e n g a w e t d a n p e w a r n a yang karena dimasukkan ke dalam bahan pangan,

d a p a t membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin,

yang sering dihubungkandengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan padakemasan seperti amaranth , potassium nitrit ,

sodium nitrit , sodium nitrat ,formalin, boraks, sianida, rodhamin B , dsb.7 . H i n d a r i makanan berkalori tinggi dan b a n ya k

m e n g a n d u n g g u l a s e r t a l e m a k namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual dan muntah.

8.Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsikecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yanglain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.9 . H i n d a r i konsumsi makanan laut dan daging karena dan masaklah untuk bersih yang besar bakteri makanan menjaga sebelum

pengolahannya risikonya

tidak sempurna kuman menghindarinya, cuci makanan

tercemar Untuk dan buah

y a n g membahayakan. sampai matang b e n a r ,

kebersihan,

terutama

d a n sayuran

sampai

dikonsumsi.10.Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari. Zat-zat gizi penting Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalahsebagai berikut:1. Sumber tenaga , digunakan untuk tumbuh kembang janin dan

p r o s e s perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel-s e l b a r u , p e m b e r i a n m a k a n a n d a r i i b u k e bayi melalui plasenta, s e r t a pembentukan enzim dan hormon dalam asupan

penunjang pertumbuhan janin. Kekurangane n e r g i makanan yang dikonsumsi

menyebabkan

t i d a k tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 11 - 14kg. Kekurangan itu akan diambil dari persediaan protein yang dipecah menjadienergi.2. Protein , diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin.

K e k u r a n g a n asupan protein dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.3. Vitamin , dibutuhkan untuk memperl ancar ibu dan proses janin. biologis yang

berlangsungd a l a m

tubuh

Misalnya,

vitamin A diperlukan untuk 1 dan B 2 sebagai penghasil energi, vitamin B 6

pertumbuhan, vitamin B

sebagai p e n g a t u r p e m a k a i a n p r o t e i n t u b u h , v i t a m i n B 12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.4. Mineral , antara lain :1 . K a l s i u m , d i g u n a k a n u n t u k m e n u n j a n g p e m b e n t u k a n tulang dan gigiserta kalsium, persendian janin. Jika ibu hamil

kekurangan

m a k a kebutuhan kalsium akan diambilkan dari

cadangan kalsium pada tulangibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur, keju, kacang-kacangan, atau

tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke Puskesmas atauklinik.2 . Z a t b e s i , e r a t b e r k a i t a n d e n g a n a n e m i a a t a u k e k u r a n g a n s e l d a r a h merah sebagai adaptasi adanya perubahan fisiologis selama kehamilan,yang disebabkan oleh :o M e n i n g k a t n ya k e b u t u h a n z a t b e s i u n t u k p e r t u m b u h a n j a n i n . oKurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.o A d a n y a rendahnya tidak cadangan zat besi pada kecenderungan

wanita,s e h i n g g a zat besi

mampu

menyuplai

kebutuhan

d a n mengembalikan persediaan darah yang hilang akibat p e r s a l i n a n sebelumnya.W a n i t a terkena anemia hamil pada tiga cenderung bulan

t e r a k h i r kehamilannya karena pada masa ini, janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinyasendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Penanganannya, pertama,menggunakan terapi obat dengan memberikan tablet zat besi ( ferosulfat ) 30 - 60 mg p e r h a r i , t e r g a n t u n g p a d a b e r a t r i n g a n n y a a n e m i a . K e d u a , t e r a p i d i e t d e n g a n meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi besi seperti susu, daging, dan sayuranhijau. F. PENGOBATAN ANEMIA Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagian besar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida.Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan ususuntuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalam dosis y a n g l e b i h b e s a r adalah sia-sia dan kemungkinan akan m e n ye b a b k a n

g a n g g u a n pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarnahitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak berbahaya.

BAB IIIPENUTUP A. KESIMPULAN Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemiad a p a t meningkatkan risiko kematian ibu, angka

p r e m a t u r i t a s , B B L R d a n a n g k a kematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harusm e n g e t a h u i g e j a l a a n e m i a p a d a i b u h a m i l , ya i t u c e p a t l e l a h , s e r i n g p u s i n g , m a t a berkunangkunang, malaise , lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat padakehamilan muda. B. SaranUntuk menyempurnakan makalah yang kami buat,kami sangat mengharapkansaran dari anda

DAFTAR PUSTAKA 2 T M 6 a b l o t M o h a i e y d r A 2 I n 0 b d 0 u 7 B a S b u y m S b a e t r , :

Anak -http://www.skripsi-tesis.com-

http://www.womenshealth.gov/faq/anemia.cfmM R o . c 1 h 9 t a 9 r 8 , .

Sinopsis Obstetri. Edisi A A P . c e B u l 2. . a a n y a i n s z a n Jakarta: 2 0 EGC0 2 S . N a s i a i f u d B o i u n n k a , u l

Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: H a r y a d a n d i e m i e t Gizi, n t i o , k ,

YBP-SP- ( T r a h l l u l i u s

n o i

g i a n

e t

A k a d

Malang)-

h g

t l

t e

p .

: c

/ o

/ .

w i

w d /

Anda mungkin juga menyukai