Anda di halaman 1dari 1

Basitrasil Aktifitas antibakteri Basitrasil paling aktif terhadap bakteri gram positif, termasuk stafilokokus yang memproduksi beta

laktamase. Tidak ada resistensi silang antara basitrasin dan obat2 anti bakteri lain. Basitrasin menghambat pembentukan dinding sel. Obat ini mempengaruhi defosforilasi akhir dalam siklus karier isofrenilfosfat yang mentransfer mokopeptida kedinding sel yang sudah dibentuk. Farmakokinetik Basitrasil sedikit di absorbsi dari usus, kulit, luka, mukosa, pleura, atau sinovia. Jadi pemberian topikal memberikan efek lokal tanpa toksisitas sistemik yang berarti. Basitrasin yang di absorbsi di ekskresikan oleh filtrasi glumerolus. Penggunaan klinik Karena sifat toksisitas sistemiknya, basitrasin sekarang hanya digunakan untuk pengobatan topikal. Basitrasin, 500 unit/g dalam salep dasar ( sering dikombinasi dengan polimiksi atau neomisin), digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri campuran pada lesi permukaan kulit, pada luka, atau pada mukosa. Larutan basitrasin yang mengandung 100-200 unit/mL dalam garam fisiologis dapat digunakan untuk penetesan kedalam sendi, luka, atau rongga pleura. Sering bersama2 obat lain yang diberikan secara sistemik. Efek samping Basitrasin merusak ginjal secaramencolok bila di absorbsi, menyebabkan proteinurea, hematuria, dan retensi nitrogen. Karena itu, penggunaan sistemik telah di tinggalkan. Pemberian topikal jarang menimbulkan reaksi hipersensitif (misalnya rash pada kuilit) atau menyebabkantoksisitas sistemik yang berarti.

Anda mungkin juga menyukai