Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TnT DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG ANGSOKA RSJP NTB

DISUSUN OLEH :

HALDIEN ARUNDYNA

V U KEPERAWATAN 09.01.1430

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Asuhan Keperawatan pada Tn M dengan masalah harga diri rendah di ruang angsoka RSJP NTB dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula, dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih pada teman teman yang telah membantu dalam penyusunan kasus ini dan pada Dosen yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun kasus ini. Dalam menyusun kasus ini penyusun menyadari bahwa kasus ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun, agar dapat memperbaiki kekurangan dan dapat lebih baik dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang kemandirian mahasiswa

12 November 2011

Penyusun

Asuhan Keperwatan pada Tn.M Dengan Masalah Harga Diri Rendah di Ruang Angsoka RSJ Provinsi NTB

A. Pengkajian keperawatan kesehatan jiwa Tanggal pengkajian : 12 November 2011 Ruang Tanggal dirawat I. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Suku Alamat No. RM Informan : Tn.T : 23 Tahun : laki-laki : sasak : kuripan : 027539 : klien dan RM : Angsoka kamar 4 : 20 oktober 2011

Status perkawinan : belum kawin

II. Alasan masuk rumah sakit Klien masuk RSJ Prov. NTB tanggal 5 oktober 2011 dengan gejala,bicara sendiri,klien sering mengurung diri MK : isolasi sosial,perubahan persipsi sensori;halusinasi dengar III. Faktor predisposisi Enam bulan yg lalu Klien mengalami kecelakaan salah satu kaki klien mengalami kelumpuhan dan kaki klien diamputasi Sebelum dibawa ke RSJ Provinsi klien dibawa berobat ke dukun tetapi tdk sembuh Klien mengatakan kurang percaya diri setelah dioperasi Klien mengatakan tidak ada keluarga yg menderita penyakit yg sama seperti klien saat ini

IV. Fisik

MK : regimen terapeutik inefektif

TD : 110/80 mmHg N S : 88x / menit : 36,5 c BB:__

RR : 20x / menit TB : __ Keluhan fisik : tidak ada V. Psikososial 1. tau 2. a) Citra tubuh Klien mengatakan tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya. b) Identitas diri Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki dan belum menikah. c) d) Peran Klien mengatakan berperan sbg anak dalam keluarga. Ideal diri Klien mengatakan ingin cepat sembuh karena ingin cepat pulang damn berkumpul bersama keluarga dan klien ingin bekerja lagi dan bisa diterima di masyarakat seperti biasa tanpa ada orang lain yg mengganggu klein sakit jiwa lagi. e) Harga diri Klie mngatakan merasa malu dan minder untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang lain karena orang lain menganggap klien sakit jiwa MK : harga diri rendah Konsep diri Genogram Genogram tidak dapat dikaji karena klien mengatakan tidak

3. Hubungan sosial a) Orang yg paling berarti Ibu klien b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat klien mengatakan jarang trlibat dalam kegiatan masyarakat dan klien lebih sering menyendiri c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien kurang percaya diri,merasa malu dan minder bergaul dengan orang lain serta kurang berkomunikasi,dan lebih sering menyendiri MK : isolasi sosial 4. Spiritual a) Nilai dan keyakinan Klien mengatakan dirinya beragama islam. b) Kegiatan beribadah Klien mengatakan saat di rumah klien sering melakukan sholat 5 waktu dan saat di RSJ klien tetap sholat 5 waktu. MK : ---VI. 1. Status mental Penampilan Klien tampak kurang rapi dalam berpakaian,rambut berketombe,gigi kuning,banyak kotora di sela kuku. MK : defisit perawatan diri 2. Pembicaraan Klien bicara secukupnya,klien tidak mampu untuk memulai pembicaraan,setiap menjawab pertanyaan selalu singkat dan pelan. Klien lebih banyak diam dan sering menjawab tidak tau.pembicaraan klien masih bisa dimengerti MK : hambatan komunikasi 3. Aktivitas motorik Klien mengikuti aktivitas di ruangan dan direhabilitasi setiap hari

MK : 4. Alam perasaan Klien mengatakan bahwa dirinya sedih karena tidak bisa apaapa dan lebih senang menyendiri. MK : isolasi sosial 5. Afek Afek datar ( tidak berespon terhadap stimulasi). MK : 6. Interaksi selama wawancara Kontak mata kurang,klien menjawab dengan jawaban pelan dan singkat atau menjawab dengantidak tau dan klien tidak dapat memulai pembicaraan. MK : hambatan komunikasi 7. Persepsi Klien mengatakan kadang-kadang mendengar bisikan yg tidak jelas,klien tampak bicara sendiri saat duduk sendiri MK : perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengar. 8. Proses pikir Klien menjawab pertanyaan dengan singkat dan pelan.dan sering menjawab tidak tau atau mengangguk. MK : 9. Isi pikir Tidak ditemukan adanya gangguan isi pikir seperti waham MK : 10. Tingkat kesadaran Composmetis, orientasi tempat,waktu dan orang lain baik. 11. Memori Klien masih mengingat nama,umur,alamatmemori jangka panjang) klien mampu mengingat hal-hal yg baru diklakukan seperti mandi,sarapan dll (daya ingat jangka pendek ) MK : 12. Tingkat konsentrasi dalam berhitung klien dapat berhitung secara sederhana

MK : -

13. Kemampuan penilaian diri Klien sudah mampu mengambil keputusan sendiri seperti mandi,berpakaian dan makan MK : 14. Daya tilik diri Klien mengatakan bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa MK : VII. Kebutuhan persiapan pulang Klien bisa makan dan minum sendiri tanpa bantuan dan porsi makan dihabiskan. b. BAB/BAK Klien BAB/BAK lancar tanpa bantuan c. Mandi Klien mandi sendiri tanpa bantuan. d. Berpakaian/ berhias Klien mampu berpakaian dan mengganti pakaian sendiri. e. Istrahat dan tidur Tidur siang : 1-2 jam

a. Makan dan minum

Tidur malam : 6-9 jam

f. Penggunaan obat Klien mau minum obat tanpa dipaksa g. Perawatan lanjut Klien akan melakukan perawatan lanjut h. Aktivitas di dalam rumah Klien mampu melakukan kegiatan ringan seperti beribadah,menyapu,dan merapikan tempat tidur . i. Aktivitas diluar rumah Kliem mampu menyapu halaman dan bergaul dengan teman

VIII.

Mekanisme koping

Adaptif : klien mau bicara jika diajak diajak bicara Maladaptif:klien mengatakan jika ada masalah akan bercerita pada ibu tetapi karena ibunya jauh maka sering menyendiri,reaksi lambat dan sering menghindar . MK : koping individu inefektif. IX. Masalah psikososial a. Masalah dengan kelompok Klien jarang bergaul dan lebih sering menyendiri, malu dan lebih banyak didalam kamar b. Lingkungan Lingkungan di RSJP tenang lingkungan disekitarnya bersih c. Masalah dengan pendidikan Klien tamat SD dan skarang tidak mengikuti pendidikan d. Pekerjaan Sebelum masuk RSJP klien bisa bertani,sekarang hanya tidur di kamar e. Masalah dengan perumahan Klien tinggal dirumah bersama kedua orang tuanya dan saudaranya. f. g. X. MK : XI. Aspek medik : haloperidol Amitriptilin : 2x5 mg : 25-00[1x25 mg(p)] Masalah dengan ekonomi Klien dirawat di RSJP menggunakan JPS,klien tidak bekerja Masalah dengan pelayanan kesehatan Klien berencana untuk mengikuti kegiatan di ruangan. Kurang pengetahuan Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit jiwa

Diagnosa medik : skozoprenia resudual Terapi medik Trihexyphenidite : 2x2 mg

XII.

Daftar Masalah keperawatan

a. Harga diri rendah b. Isolasi bsosial c. Defisit perawatan diri d. Perubahan persepsi sensori : halusinasi dengar XIII. Pohon masalah Perubahan persepsi sensori; Halusinasi dengar isolasi sosial ;menarik diri Defisit perawatan diri akibat CP

HDR, gg citra tubuh (cord problem) Trauma , amputasi J. N o 1 DS :

etiolologi Analisa Data

Data

Masalah Keperawat an Harga diri

Klien menyatakan tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya setelah kakinya diamputasi Klien mengatakan malu dan minder bergaul dengan orang lain karena orang lain memiliki anggota tubuh yg lengkap

rendah

Klien merasa tidak berguna lagi Klien tampak malu bergaul dengan orang lain Klien terlihat menyembunyikan kakinya yg telah diamputasi

DO :

DS : DO : 2 DS : DO : Klien tampak kurang rapi Rambut berketombe Gigi kuning Banyak kotoran disela-sela kuku Klien mengatakaqn tidak boleh sikat gigi Klien tampak lebih sering menyendiri Klien tampak malu dan minder bergau dengan temannya serta kurang percaya diri Klien tampak kurang berkomunikasi dengan orang lain Klien tampak sedih Isolasi sosial Klien mengatakan jarang terlibat dalam kegiatan kelompok Klien mengatakan kurang percaya diri,malu dan minder bergaul dengan orang lain

DS : DO : 3 klien tampak bicara sendiri ketika sedang duduk sendiri Defisit klien mengatakan kadang-kadang mendengar bisikan tdk jelas

perawatan diri

4 Perubahan persepsi sensori ;halusinasi pendengar an K. Diagnosa keperawatan

1. harga diri rendah 2. isolasi sosial 3. defisit perawatan diri 4. perubahan persepsi sensori;halusinasi L. Perencanaan Har Dx i/tg l Ka /13 keperawa tan Harga diri TUM klien memiliki konsep diri Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi

mis rendah

okt ob er 20 11

yang positif TUK :


1. klien dapat

1. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan : Klien mau menjawab salam Klien mau berjabat tangan Klien mau menyebut nama Klie mau tersenyum dan ada kontak mata Klien maududuk berdampin gan dengan perawat Klien mau mengutara kan masalah yg

1. Sapa klien dengan ramah baik ver bal maupun non verbal 2. Perkenal kan diri dengan sopan sambil berjabat tangan dengan klien 3. Jelaskan tujuan interaksi 4. Tunjuka n sikap empati dan menerim a klien apa adanya 5. Jelaskan tentang

membina hubungan saling percaya dengan perawat

dihadapi

kontrak yg akan dibahas 6. Lakukan kontrak singkat tapi sering Diskusik an dengan klien tentang: Aspek positif yg dimiliki klien,kel uarga,li ngkunga n. Kemam puan yg dimiliki klien.

2. Klien dapat mengidenti fikasi aspek positif dan kemampua n yg dimiliki

2. setelah 3 kali interaksi klien menyebutkan: Aspek positif dan kemampua n yg dimiliki klien Aspek positif keluarga Aspek positif lingkungan klien

2.1.

2.2.

Bersam a klien buat daftar tentang:

Aspek positif klien,kel

uarga,li ngkunga n. Kemam puan yg dimiliki klien 2.3. beri pujian yg realistis, hindarka n member i penilaia n negatif

3. klien dapat menilai kemampua n yg dimiliki untuk dilaksanak an

Setelah 3 kali interaksi klien menybutkan kemampuan yg dapat dilaksanakan.

3.1.

Diskusik an dengan klien ke ampan yg dapat dilaksan akan.

3.2.

Diskusik an kemamp uan yg

dapat dilanjutk an pelaksa naannya 4. Klien dapat merencana kan kegiatan sesuai dengan kemampua n yg dimiliki Setelah 4 kali interaksi klien membuat rencana kegiatan harian 4.1. Rencana kan bersama klien aktivitas yg dapat dilakuka n setiap hari sesuai kemamp uan klien : Kegiata n mandiri Kegiata n dengan bantuan 4.2. Tingkatk an kegiatan sesuai kondisi klien

4.3.

Beri contoh cara pelaksa naan kegiatan yg dapat klien lakukan.

5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yg bdibuat.

Setelah 4 kali interaksi klien melakukannke giatan sesuai jadwal yg dibuat

5.1.

Anjurka n klienunt uk melaksa nakan kegiatan yg direncan akan.

5.2.

Pantau kegiatan yg dilaksan akan klien.

5.3.

Beri pujian atas usaha yg dilakuka

n klien. 5.4. Diskusik an kemung kinan pelaksa naan kegiatan setelah pulang. 6. Klien dapat memanfaat kan sistem pendukung yg ada. Setelah 4 kali interaksi klien memanfaatka n sistem pEndukung yg ada di keluarga. 6.1. Beri pendidik an kesehat ann pada keluarga tentang cara merawa t klien dengan harga diri rendah. 6.2. Bantu keluarga member ikan dukunga n selama

klien dirawat 6.3. Bantu keluarga menyiap kan lingkung an di rumah

M. Har i/tgl /ja m sp 1p 1. Harga diri renda h 1. mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yg dimiliki pasien 2. membantu pasien menilai kemampuan pasien yg dapat digunakan 3. membantu pasien memilih kegiatannya yg akan dilatih DO : DS : No. dx Tindakan keperawatan

Implmentasi Respon hasil Para f

Klien menyatakan tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya setelah kakinya diamputasi klien mau menyebutkan kemampuan yg klien miliki

sesuai dengan kemampuan pasien 4. melatih pasien sesuai kemampuan yg yg dipilih 5. memberikan pujian yg wajar terhadap keberhasilan pasien 6. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

klien mingizinkan perawat untuk menilai kemampuan yg ia miliki

klien mau dibantu untuk memilih kegiatan yg akan dilatihkan

klien bersedia untuk melakukan latihan sesuai dengan kemampuannya

klien bisa melakukan kegiatan yg pertama dgn baik dan klien terlihat senang sekali ketika diberi pujian

klien tidak mau masukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian

DS : klien

mengatakan tidak bisa mengisi jadwal sp II p


1. mengevaluasi

kgiatan harian DO :

jadwal kegiatan harian


2. melati

Klien mau melatih kemampuan kedua

kemampuan kedua
3. menganjurkan

Klien tidak mau memasukkan kegiatan dlm jadwal kegiatan harian

pasien memasukkan dalam jadwak kegiatan harian

N.

Evaluasi (SP 1 p,SP 2 p

) Hari/t gl/jam No dx 1 SP I p s : klien menyatakan tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya setelah kakinya diamputasi o: klien mau menyebutkan kemampuan yg klien miliki klien mingizinkan perawat untuk menilai kemampuan yg ia miliki klien mau dibantu untuk memilih kegiatan yg akan Evaluasi

dilatihkan klien bersedia untuk melakukan latihan sesuai dengan kemampuannya klien bisa melakukan kegiatan yg pertama dgn baik dan klien terlihat senang sekali ketika diberi pujian klien tidak mau masukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian A : SP1p (1,2,3,4,5) teratasi P : lanjutkan SP 1p (6) S : klien mengatakan tida bisa mengisi jadwal kegiatan harian O: klien mau melatih kemampuan kedua klien tidak mau memasukkan kegiatan dlm jadwal kegiatan harian A : sp 2 p (2) teratasi P : lanjutkan SP2p (1dan 3)

JADWAL KEGIATAN HARIAN N o 05.0 0 05.3 0 07.0 Sholat subuh bangun pagi +mandi sarapan visit dokter Jam Kegiatan tanggal Paraf perawat dwy

0 08.3 0 09.0 0

rehabilitasi jalan-jalan pagi senam pagi membersihka n halaman pagi

10.0 0 12.3 0 01.0 0 02.0 0 -

TAK Sholat dzuhur makan siang istrahat berinteraksi dengan teman makan malam mandi tidur malam

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah utama Pertemuan ke Hari/tanggal


A. 1.

: harga diri rendah :1 : 21 November 2011

Proses Keperawatan Kondisi klien

Data subjektif : klien menyatakan tidak percaya diri dengan penampilan tubuhnya setelah kakinya diamputasi Data Objektif : 2. 3.

Klien tampak malu bergaul dengan orang lain Klien terlihat menyembunyikan kakinya yg telah Diagnosa Keperawatan : harga diri rendah Tujuan Khusus (TUK) Perawat : klien dapat membina

diamputasi

hubungan saling percaya dengan


4.

Tindakan keperawatan -

Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal Perkenalkan diri dengan sopan sambil berjabat tangan Jelaskan tujuan interaksi Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya Jelaskan tentang kontrak yg akan dibahas Lakukan kontrak singkat tapi sering

dengan klien

B.

Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Tahap Orientasi a) Salam terapeutik

Assalamualaikum.selamat pagi Mas


b) Evaluasi/validasi

Bagaimana perasaan Mas hari ini? Mas terlihat segar.


c) Kontrak waktu

Topik dan

: bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan kegiatan yg pernah mas lakukan?

Tempat : dimana kita duduk? Bagaimana kalau di ruang tamu Waktu : berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit
2. Fase kerja

T,apa saja kemampuan yg T miliki? Bagus,apalagi?saya buat daftarnya y! Apa pula kegiatan rumah tangga yg T lakukan? Bagaimana dengan merapikan kamar,mencuci piring........dst. wah bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yg T miliki.
3. Fase treminasi a)

Evaluasi subjektif

STRATEGI PELAKSANAAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH

sp 1 pasien

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yg dimilki pasien.


2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yg

masih dapat digunakan.


3. Membantu pasien memilih kegiatan yg akan dilatih

sesuai dengan kemampuan pasien. 4. Melatih pasien sesuai kemampuan yg dipilih.


5. Memberi pujian yg wajar terhadap keberhasilan

pasien. 6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. Sp II pasien Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien. Melatih kemampuan kedua. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian SP I keluarga 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien 2. Menjelaskan pengertian,tanda dan gejala harga diri rendah yg dialami pasien beserta proses terjadinya 3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah SP II keluarga 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pada pasien harga diri rendah SP III keluarga 1. Membantu keluaga membuat jadwal aktivitas di rumah termaksud minum obat (discharge planning) 2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

SP PASIEN DAN KELUARGA SP 1 PASIEN Para intraksi P : bagaimna keadaan T hari ini ? T terlihat segar X : baik P : bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah T lakukan? X : mengangguk P : setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih T dapat lakukan di rumah sakit dan kita akan pilih kegiatan untuk kita latih ? X : menganguk P : dimna kita duduk ? X : bingung!!!!!!! P : bagaimna kalo di runag tamu ? X : setuju P : berapa lama T berbincang dengan saya? bagaimna kalo 20 menit? x : ya kerja P : pak apa saja kemampuan yang T miliki ? sya buat daftarnya dlu ya, apa pula kegiatan rumah tangga yang bisa T lakukan, bagaimna dengan membersihkan kamar ? menyapu ? mencuci piring dsb ? X : sya bisa bersihkan kamar, menyapu, cuci piring, mengepel, sama olah raga P : wah bagus ada lima kemampuan yang T miliki , T dari 5 kegiatan ini mana yang maish T bisa lakukan di rumah skit ? sekarang coba T pilih kegiatan yang masih bisa di kerjakan di rumah skit ini!!!!! x : menunjuk no 1

P : O no 1, merapikan tempat tidur ? kalau begitu bagaimna kalau kita sekarang latihan merapikan tempat tidur T . mari kita lihat tempat tidur T . Coba lihat sudah rapikah tempat tidurnya ? X : belum P : nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu tempat tidurnya, mari kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya. Bagus ! sekarang kita angkat sepreinya dan kasurnya kita balik nah sekarang kita pasang lagi seprainya mulai dari atas, ya bagus! Sekarang sebelah kiri tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal , rapikan dan letakkan di sbelah atas. Mari kita lipat selimut , nah letakkan sebelah bawah. Bagus ! T sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan sebelum di rapikan ? X : mengangguk P : bagus. Coba T lakukan dan jangan lupa beri tanda M ( mandiri )kalau T lakukan tanpa di suruh, tulis B ( bantuan ) jika di ingatkan bisa melakukan, dan T (tidak melakukan ). Terminasi P : bagaimna perasaan T setelah kita bercakap-cakap dan merapikan tempat tidur ? X : senang P : yah T ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat yang dapat di lakukan di rumah skit ini . salah satunya, merapikan tempat tidur yang sudah T peraktekkan dengan baik sekali nah kemampuan ini dapat T lakukan juga di rumah setelah pulang P sekarang ,mari kita masukkan pada jadwal harian. T mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur. ? X:2X P : bagus 2 x jam berapa ? X : pagi jam 7 P : bagus bagus lalu sehabis istirahat jam 16 00 X : ya

P : besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. T masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu di lakukan di rumah sakitselain merapikan tempat tidur ? X : ya cuci piring !!!!!! P: ya bagus cuci piringkalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok jam 8 pagi di dapur ruangan ini setelah makan pagi !!!!! X : mengnguk P : sampai jumpa ya!!!!! Sp 2 pasien P : assalammualaikum bagaimna keadaan T pagi ini ? wah , tampak cerah!!!! X : sangat baik P : T sudah coba merapikan tempat tidur sore kemarin ? X : sudah suster P : bagus (kalau sudh di lakukan, sekarang kita akan latihan kemampuan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu ? X : kita akan mencuci piring!!!!! P : ya benar kita akan latihan mencuci piring di dapur ruangan ini, waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur Kerja P : T sebelum mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapnnya yaitu sepon untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring dan air untuk membilas. T bisa menggunakan air yang mengalir dari kran ini? X : bisa P : bagus jagan lupa sediakan tempat sampah untuk membuang sisa makanan X : mengangguk P : sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya Setelah semua perlengkapan tersedia T ambil piring kotor, lalu buang dulu sisa kotoran yang ada din piring tersebut ke tempat sampah

kemudian bersihkan piring tersebut denagn menggunakan spon yang sudah di berikan sabun pencuci piring. Setelah selesai di sbuni bilas dengan air bersih smpai tidak ada sisa sabun sedikitpun di piring tersebut. Setelah itu T bisa mengeringkan piring yang sudah bersih di rak piring yang tersedia ,,, nah selesai P : sekarang coba T yang melakukannya P : bagus sekali T sudah dapat memperaktekkan cuci piring dengan baik sekarang di lap tangannya Terminasi P : bagaiman perasaan T setelah latihan cuci piring tadi ? X : sangat senang P : bagaimana jika kegiatan cuci piring ini di masukkan ke dalam kegiatan sehari-hari T . Mau berapa kali T mau mencuci piring ? X : 3 kali P : bagus sekali T mencuci piring 3 X sehari setelah makan Besok kita akan latihan untuk kemmpuan ketiga, setelah merapikan tempat tidur dan cuci piring. Masih ingat kegiatan apa itu ? X : ya saya ingat mengepel !!! P : ya benar kita akan mengepel, mau jam berapa kita latihan mengepel ? X : sama seperti hari ini !!!!! P : sama dengan sekarang? Sampai jumpa

SP 1 keluarga Orientasi: Perawat Perawat Perawat : Assalammu alaikum! : Bagaimana keadaan bapak/ibu pagi ini ? : Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara Keluarga : Waalaikumsalam Keluarga : Alhamdulillah sehat merawat T ? Keluarga : Boleh Perawat Kelurga Perawat Kerja : Perawat : Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah T Keluarga : Yang saya ketahui T tidak percaya diri dan sering menyalahkan dirinya dan mengatakan dirinya adalah orang yg paling bodoh sedunia Perawat : Ya, memang benar sekali pak/bu,T itu memang terlihat tidak sering menyalahkan dirinya dan mengatakan dirinya adalah orang paling bodoh sedunia.dengan kata lain,anak bapak/ibu memiliki masalah harga diri rendah yg yang ditandai dengan munculnya pikiran-pikiran yg selalu negatif terhadap diri sendiri,bila keadaan T Ini terus menerus seperti itu,T bisa mengalami masalah yg lebih berat lagi,misalnya T malu bertemu dengan orang lain dan memilih mengurung diri keluarga : Owh begitu ya suster! percaya diri dan : Berapa lama waktu bapak/ibu ? 30 menit? : Setuju : Baik mari duduk di ruang wawancara

Keluarga : Ok

perawat rendah ? keluarga perawat keluarga

: Sampai disini,bapak/ibu mengerti apa yg dimaksud harga diri : Ya mengerti ! : Bagus sekali bapak/ibu sudah mengerti : Oy suster apa yg perlu kami lakukan pada T setelah kami masalah T dapat menjadi masalah serius?

mengerti bahwa perawat : Setelah kita mengerti bahwa masalah T dapat menjadi perlu memberikan perawatan yg baik untuk T keluarga perawat keluarga perawat Perawat Perawat : Bagaimana cara memberikan perawatan yg baik untk T? : Bapak/ibu harus mengetahui kemampuan yg dimiliki T! : Kami mengetahui kemampuan yg dimiliki T : Bapak/ibu apa saja kemampuan yg dimiliki T? : Ya,benar (sesuai dengan kemampuan yg di ungkapkan T) : T itu telah berlatih dua kegiatan yaitu merapikan tempat tidur serta telah dibuat jadwal untuk melakukannya.untuk itu,bapak/ibu dapat mengingatkan T untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai jadwal,tolong bantu menyiapkan alat-alatnya ya pak/bu? dan jangan lupa memberikan pujian agar harga dirinya meningkat.ajak pula memberi tanda cek list pada jadwal kegiatan !! keluarga perlu saya lakukan? Perawat : Selain itu,bila T sudah tidak lagi di rawat di rumah sakit,bapak/ibu tetap : Ok , selain yg telah disebutkan tadi apakah ada hal lain yg

masalah serius,maka kita

Keluarga : T mampu merapikan tempat tidur dan mencuci piring Keluarga : Apa yg perlu kami lakukan dengan kemampuan T tsebut ? dan cuci piring

perlu memantau perkembangan T.jika masalah harga dirinya kembali muncul dan tidak tertangani lagi,bapak/ibu dapat membawa T ke Rumah sakit,bapak/ibu dapat membawa T ke puskesmas. Keluarga : Baiklah suster Perawat : Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara terhadap T Keluarga : Ayo! Perawat : Temui T dan tanyakan kegiatan yg sudah dia lakukan lalu mengatakan : bagus sekali T; kamu sudah semakin terampil mencuci piring. coba bapak/ibu praktekkan sekarang! Keluarga : ( Keluarga mencoba mempraktekkan cara memberi pujian terhadap T) Perawat Terminasi Perawat Perawat : Bagaimana perasaaan bapak/ibu setelah percakapan kita ini? : Dapatkah bapak/ibu menjelaskan kembali masalah yg dihadapi cara merawatnya Keluarga : Masalah yg dihadapi T: tidak percaya diri dan sering mengatakan dirinya adalah orang yg paling bodoh sedunia(T mengalami harga diri rendah),cara merawat T: mengingatkan T untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal bantu menyiapkan alat-alat yg diperlukan kemudian temui T dan menyalahkan dirinya dan Keluarga : Perasaan saya senang sekali T dan bagaimana : bagus berikan pujian yang memberikan pujian

tanyakannkegiatan yg sudah dia lakukan lalu berikan pujian yangmengatakan : bagus sekali T; kamu sudah semakin terampil mencuci piring,kurang lebih seperti itu suster. Perawat perawat keluarga perawat : Bagus sekali bapak/ibu dapat menjelaskan dengan baik. : Nah setiap kali bapak/ibu kemari lakukan seperti itu.nanti : Baiklah suster : Bagaimana kalau kita bertemu dua hari mendatang untuk cara memberi pujian langsun pada T kelurga perawat Perawat : Ok : Jam berapa bapak/ibu datang? : Baik saya tunggu,sampai jumpa Keluarga : (Keluarga tersenyum dan terlihat senang setelah diberi pujian) dirumah juga demikian

memberi latihan

Keluarga : Bagaimana kalau jam 11.30 WITA Keluarga : Iya SP 2 keluarga Orientasi Perawat Perawat Perawat : Assalamualaikum pak/bu : Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? : Bapak/Ibu masih ingat latihat merawat anak bapak/ibu seperti dua hari yg lalu? Keluarga : Ingat!! Perawat Perawat : Baik,hari ini kita akan mempraktekkannya langsung kepada T : Waktunya 20 menit Keluarga : Iya,berapa lama waktu yg dipakai? Keluarga : Oh Keluarga : Waalaikum salam Keluarga : senang yg kita pelajar

Perawat Kerja Perawat Klien(T) Perawat Klien(T) Perawat

: Sekarang mari kita temui T

Keluarga : Ayo! : Assalamualaikum T. : Waalaikumsalam : Bagaimana perasaan T hari ini? : Senang : Hari ini saya datang bersama orang tua T.seperti yang sudah sebelumnya Klien(T) Perawat Klien(T ) Perawat sudah kita latihkan beberapa hari yg lalu,yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan anak bapak/ibu Keluarga : Baiklah suster ( kemudian keluarga mempraktekkan secara memberikan pujian kepada T Perawat : (Perawat mengobservasi keluarga yg mempraktekkan cara seperti yg telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya). Perawat Klien(T) Perawat Klien(t) P&K : Bagaimana perasaan T setelah berbincang-bincang dengan : Senang sekali!!! : Baiklah sekarang saya dan orang tua t ke ruang perawat dulu : Iya : ( Perawat dan keluarga T termeninggalkan T untuk melakukan keluarga ) orang tua T ? merawat pasien langsung cara : Oh iya : Orang tua T juga ingin merawat T agar T cepat pulih : (T menganggukka kepalanya) : Nah pak/ibu, sekarang bapak/ibu bisa mempraktekkan apa yg

saya katakan

terminasi dengan

Terminasi Perawat Keluarga Perawat tadi pada T Keluarga Perawat : Oh,baiklah suster : Tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan melakukan cara merawat yg sudah kita lakukan Keluarga Perawat Keluarga Perawat Keluarga : Kapan dan dimana kita bertemu lagi? : Waktu dan tempatnya sama seperti sekarang pak/ibu : Okey sus! : assalamualaikum : waalaikumsalam : Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita latihan tadi : Senang sekali : Mulai sekarang bapak/ibu sudah bisa melakukan cara merawat

pengalaman bapak/ibu

SP 3 keluarga Orientasi Perawat Perawat : Assalamualaiku pak/ibu : Karena hari ini T sudah boleh pulang,maka kita akan selama di rumah Keluarga : Oh iya Perawat Perawat Kerja Perawat Keluarga Perawat rumah? : Pak/Ibu ini jadwal T selama di rumah sakit (Perawat memberikan jadwal tsb kepada keluarga klien ) : (Keluarga mengambil jadwal T tsb ) : Coba diperhatikan,apakah semua dapat dilaksanakan di : Berapa lama bapak/ibu ada waktu? : Mari kita bicarakan di kantor Keluarga : 20 menit Keluarga : Ok (keluarga menuju ke kantor) Keluarga : waalaikumsalam membirakan jadwal T

Keluarga : Setelah saya perhatikan kayaknya semua dapat dilaksanakan di rumah Perawat tolong dilanjutkan,baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya keluarga Perawat : Baiklah,oy apa saja yg perlu kami diperhatikan lebih lanjut? : Hal-hal yg perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yg T selama di rumah Keluarga : Contohnya seperti apa sus? perawat berprilaku negatif terhadap diri sendiri ,menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Keluarga : Bagaimana kalau ha-hal yg tadi suster sebutin terjadi ? Perawat indarapuri Keluarga : Maaf suster kalau boleh tau puskemas inderapuri yg mana yg anda maksud atau mungkin ada nomor telpon yg dapat kami hubungi?? perawat : Puskesmas terdekat dari rumah bapak/ibu,ini nomor 554 xxx Keluarga : (Keluarga mencatat no telpon puskesmas inderapuri ) perawat : Selanjutnya perawat K tersebut yg akan memantau rumah terminasi Perawat : Bagaimana Bapak/Ibu? Ada yg belum jelas? Keluarga : Saya rasa semuanya sudah cukup jelas perkembangan T selama di puskesmasnya: ( 0651) : Jika hal ini tarjadi segera hubungi perawat K di puskesmas : Misalnya kalau T terus menerus menyalahkan diri sendiri dan : Pak/Bu jadwal yg telah dibuat selama T dirawat di rumah sakit

ditampilkan oleh

Perawat

: Ini jadwal harian T untuk dibawa pulang

Keluarga : (Keluarga mengambi jadwal harian T ) terus mana surat rujukan untuk perawat K di PKM nantinya? Perawat : Ini surat rujukan untuk perawat K di PKM inderapuri, jangan PKM sebelum obat habis atau ada gejala yg tampak Keluarga : Baiklah Perawat Perawat : Silahkan selesaikan administrasinya : Iya Keluarga : Ok,permisi lupa kontrol ke

Anda mungkin juga menyukai