Anda di halaman 1dari 36

1.

Cerita Rakyat

Unsur-Unsur Instrinsik Dalam Cerita Rakyat


1. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh karenanya,
agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya harus membaca cerita
tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan pengalaman kehidupan.
Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa,
misteri, hewan, dll.
2. Latar atau setting pada cerita rakyat
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu
berlangsung.

Latar Lokasi atau Tempat

Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat cerita itu berlangsung.
Sebagai Contoh latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di hutan, di pantai, di kahyangan,
dll.

Latar Waktu

Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari,
pada jaman dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat matahari terbenam dll.

Latar Suasana

Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian dalam dongeng
berlangsung. Sebagai contoh latar suasana adalah rakyat hidup damai dan sejahtera, masyarakat
hidup dalam ketakutan karena raja yang kejam, hutan menjadi ramai setelah purbasari hidup
disana, dll
3. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat
berupa hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :

Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada cerita.
Tokoh ini berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir
cerita. Pada umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat
baik. Tetapi tidak jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat
sekalipun.

Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan tokoh yang
selalu berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan
sebagai tokoh hitam, yaitu tokoh yang bersifat jahat.

Tokoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan tokoh pendukung.

Menurut cara menampilkan wataknya penokohan dibagi dua yaitu :

Secara langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca karena telah dijelaskan oleh
pengarang

Seara tidak langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca dengan membuat
kesimpulan sendiri dari dialog, latar suasana, tingkah laku, penampilan, lingkungan
hidup, dan pelaku lain

4. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima
rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan, saat pertentangan
(konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum
alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Alur maju

Alur mundur

Alur campuran

5. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah
cerita, atau dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut. Sudut
pandangan memiliki pernanan yang sangat penting terhadap kualitas dari sebuah cerita. Sudut
pandang secara umum dibagi dua yaitu

Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang bisa
menjadi tokoh utama maupun tokoh tambahan pada cerita

Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat secara
langsung pada cerita. Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut
nama tokoh atau kata orang ketiga yaitu dia, mereka.

6. Amanat atau pesan moral


merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar
pembaca mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
7. Majas (Gaya Bahasa)

Unsur-Unsur Ekstrinsik Dalam Cerita Rakyat

Unsur ekstrinsik merupakan semua faktor luar yang mempengaruhi penciptaan sebuah
tulisan ataupun karya sastra. Bisa dikatakan unsur ektrinsik adalah milik subjektif seorang
penulis yang dapat berupa agama, budaya, kondisi sosial, motivasi, yang mendorong sebuah
karya sastra tercipta.
Unsur-unsur ekstrinsik pada cerita rakyat biasanya meliputi:

Budaya serta nilai-bilai yang dianut.

Tingkat pendidikan

Kondisi sosial di masyarakat

Agama dan keyakinan

Kondisi politik, ekonomi, hukum dll.

Untuk lebih memahami unsur-unsur yang terkandung didalam cerita rakyat, kami akan
memberikan satu cerita rakyat agar adik-adik dapat menemukan unsur intrinsik cerita rakyat
mauapun unsur ekstrinsik cerita rakyat.

Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya


Diam itu Emas

Budi adalah seorang pelajar SMP. Ia adalah seorang anak pengusaha apartemen. Budi
suka membantu teman-temannya yang kesulitan mengerjakan PR dan suka mentraktir jajan
teman-temannya. Oleh karena itu, Budi banyak disukai teman-temannya tetapi, ia mempunyai
sifat buruk yaitu sok tahu dan keras kepala. (orientasi)

Hari ini adalah hari Jumat, seperti biasa pada jam olahraga kegiatan pembelajaran
dilakukan di luar kelas. Nasib sial terjadi pada Amir, teman sekelas Budi. Ia terlambat masuk
sekolah dan dihukum tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga dan ia memilih untuk belajar di
kelas sendirian.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 09.00, jam pelajaran olahraga sudah berakhir dan
bertepatan dengan jam istirahat. Budi dan Paimin beristirahat di kelas sambil berbincangbincang. Saat Paimin mengecek uang sakunya, tiba-tiba mukanya menjadi pucat karena uang
saku di celananya kosong, lalu ia teringat bahwa ia memang lupa untuk membawa uang saku.
Ada apa Paimin ? Kenapa wajahmu tiba-tiba menjadi pucat ? Tanya Budi kepada Paimin.
Uang sakuku tidak ada di celanaku Bud. Jawab Paimin. Bagaimana bisa kamu lupa membawa
uang saku ? Tanya Budi sambil tertawa kecil. Paimin adalah seorang yang suka berbohong, ia
pun memanfaatkan situasi ini. Nampaknya tadi uangku masih di celana namun entah kenapa
tiba-tiba hilang. Jawab Paimin. Ini pasti ulah Amir, dia dari tadi di kelas ini saat kita olahraga
di luar, lalu dia memanfaatkannya untuk mencuri uangmu Jawab Budi dengan Tegas. Bukan,
aku hanya bercanda kok, aku memang lupa membawa uang saku, ini bukan salah Amir. Jawab
Paimin dengan nada gemetar karena ia sadar bahwa kebohongannya tersebut akan merugikan
orang lain. Sudah tidak usah takut pada Amir, ini aku kasih uang lima puluh ribu buat kamu,
Amir biar aku yang hajar. Jawab Budi dengan menyodorkan uang Rp. 50.000,00 kepada
Paimin. Paimin menerima uang tersebut, ia ingin mencegah Budi yang ingin menghajar Amir
namun tidak bisa berbuat banyak, karena sifat Budi yang keras kepala. (insiden)

Budi secara tiba-tiba menghantam kepala Amir dengan batu dari belakang dan terjadilah
perkelahian yang cukup sengit sampai akhirnya Amir pingsan dan dibawa ke UKS oleh temantemannya. Budi lalu dibawa ke ruang BK oleh guru karena kejadian tersebut, ia beralasan karena
Amir telah mencuri uang Paimin. Paimin pun lalu dibawa ke ruang BK untuk dimintai
keterangan, tak lama setelah Paimin masuk ke ruang BK tiba-tiba satpam sekolah datang ke
ruang BK untuk menghantarkan uang saku yang dititipkan oleh orang tua Paimin ke satpam
untuk diberikan ke Paimin karena ketinggalan. Amir menjelaskan kejadian yang sebenarnya
kepada guru BK. Budi mukanya menjadi merah seketika karena malu telah menuduh orang
seenaknya sendiri. Setelah urusan di ruang BK selesai ia segera menuju ruang UKS dan meminta

maaf

kepada

Amir.

(insiden)

Manusia dikaruniai satu mulut serta dua telinga dan dua mata untuk banyak hal termasuk
membenarkan apa yang ia ketahui. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu menjaga ucapan dan
perbuatan kita karena jika kita tidak menjaganya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
(interpretasi)

2. Cerpen
Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa
naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan
karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita
mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian
cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang
ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh
saja.

Ciri-Ciri Cerpen.
1. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel.

2. Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata.
3. Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari.
4. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang
digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
5. Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada
tahap penyelesainnya.
6. Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
7. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat
ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
8. Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
10. Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat

Struktur Cerpen
1.

Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan menjadi
sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerita.
Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur
abstrak tersebut.

2.

Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita dari
cerpen tersebut.

3.

Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada
komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita pendek
tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.

4.

Evaluasi
Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai
mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

5.

Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.

6.

Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek
tersebut oleh pembacanya.

Unsur Intrinsik Cerpen

1.

Tema
Tema adalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita sebuah cerpen. Tema
biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atay tersurat dan tidak langsung, dimana
si pembaca harus teliti dan dapat menyimpulkan sendiri atau tersirat.

2.

Alur / Plot
Jalan dari sebuah kisah cerita merupakan karya sastra. Secara garis besar, alur merupakan
urutan tahapan jalannya cerita, antara lain : perkenalan > muncul konflik atau suatu
permasalahan > peningkatan konflik > puncak konflik (klimaks) > penurunan konflik >
selesaian.

3.

Setting
Setting sangat berkaitan dengan tempat atau latar, waktu, dan suasana dalam cerpen tersebut.

4.

Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut. Setiap tokoh biasanya
mempunyai karakter tersendiri. Dalam sebuah cerita terdapat tokoh protagonis atau tokoh
baik dan antagonis atau tokoh jahat serta ada juga tokoh figuran yaitu tokoh pendukung.

5.

Penokohan
Penokohan yaitu pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam cerita tersebut. Sifat yang
telah diberikan dapat tercermin dalam pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu
hal.

Metode

penokohan

ada

(dua)

macam

diantaranya:

*Metode analitik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkan atau
menyebutkan sifat tokoh secara langsung, seperti seperti: pemberani, penakut, pemalu, keras
kepala, dan sebagainya.

*Metode dramatik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkannya secara tidak
langsung, yaitu dapat dengan cara : penggambaran fisik (Misalnya cara berpakaian, postur
tubuh, dan sebagainya), penggambaran dengan melalui sebuah percakapan atau dialog, reaksi
dari tokoh lain (dapat berupa pendapat, sikat, pandangan, dan sebagainya).
6.

Sudut Pandang
Adalah cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Sudut
pandang ada 4, antara lain:

1.

Sudut

Pandang

Orang

Pertama

Pelaku

Utama

Dalam sudut pandang ini, tokoh aku mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang terjadi
serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh aku akan menjadi pusat perhatian dari kisah
cerpen tersebut. Dalam sudut pandang ini, tokoh "aku" digunakan sebagai tokoh utama.
Contoh:
Pagi ini cuaca begitu cerah hingga dapat mengubah suasana jiwaku yang penat karena
setumpuk tugas yang terbengkelai menjadi teringankan. Namun, sekarang aku harus mulai
bangkit dari tidurku dan bergegas untuk mandi karena pagi ini aku harus bekerja keras.
2.

Sudut

Pandang

Orang

Pertama

Pelaku

Sampingan

Tokoh aku muncul tidak sebagai tokoh utama lagi, melainkan sebagai pelaku tambahan.
Tokoh aku hadir dalam jalan cerita hanya untuk membawakan cerita kepada pembaca,
sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan kemudian dibiarkan untuk dapat mengisahkan
sendiri berbagai pengalaman yang dialaminya. Tokoh dari jalan cerita yang dibiarkan berkisah
sendiri itulah yang pada akhirnya akan menjadi tokoh utama, sebab ialah yang lebih banyak
tampil, membawakan berbagai peristiwa, serta berhubungan dengan tokoh-tokoh yang
lainnya. Dengan demikian tokoh aku cuman tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap
berlangsungnya sebuah cerita yang ditokohi oleh orang lain. Tokoh aku pada umumnya
hanya tampil sebagai pengantar dan penutup cerita.

Contoh:
Sekarang aku tinggal di Jakarta, kota metropolitan yang memiliki beribu-ribu kendaraan.
Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke ibukota. Tapi, pada kali ini aku sudah tidak
kuasa untuk menghindar dari tugas ini. Ternyata, bukan aku saja yang mengalaminya. Teman
asramaku yang bernama Andi, juga mengalami hal yang sama. Kami berdua sangatlah akrab
dan berjuang bersama-sama dalam menghadapi kerasnya kota Jakarta.
3.

Sudut

Pandang

Orang

Ketiga

Serbatahu

Kisah cerita dari sudut dia, namun pengarang atau narator dapat menceritakan apa saja halhal dan tindakan yang menyangkut tokoh dia tersebut. Pengarang mengetahui segalanya.
Contoh:
Sudah genap 1 bulan dia menjadi pendatang baru di perumahan ini. Tapi, dia juga belum satu
kali pun terlihat keluar rumah cuman untuk sekedar beramah-tamah dengan tetangga yang
lain. Apakah si pemilik rumah itu terlalu sibuk ya? ungkap salah seorang tetangganya.
Pernah 1 kali dia kedatangan tamu yang katanya adalah saudaranya. Memang dia adalah
sosok introvert, jadi walaupun saudaranya sendiri yang datang untuk berkunjung, dia tidak
menyukainya.
4.

Sudut

Pandang

Orang

Ketiga

Pengamat

Dalam sudut pandang ini berbeda dengan orang ketiga serbatahu. Pengarang hanya
melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh tersebut, namun
terbatas

pada

seorang

tokoh

saja.

Contoh:
Entah apa yang telah terjadi dengannya. Pada saat datang, ia langsung marah. Memang
kelihatannya ia mempunyai banyak masalah. Tapim kalau dilihat dari raut mukanya, mungkin
tak hanya itu yang sedang ia rasakan. Tapi sepertinya dia juga sakit. Bibirnya tampak kering,
wajahnya pucat, serta rambutnya kusut.

7.

Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan dari seorang penulis atau pengarang cerita tersebut kepada
pembaca agar pembaca dapat bertindak atau melakukan sesuatu.

Unsur Ekstrinsik Cerpen


Unsur ekstrinsik cerpen merupakan sebuah unsur yang membentuk cerpen dari luar, berbeda
dengan unsur intrinsik cerpen yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur ekstrinsik cerpen tidak
terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana cerpen tersebut dibuat oleh pengarang. Unsur ini
sangat memiliki banyak sekali pengaruh terhadap penyajian amanat ataupun latar belakang dari
cerpen

1.

tersebut.

Berikut

unsur

ekstrinsik

cerpen.

Latar Belakang Masyarakat


Latar belakang masyarakat yaitu suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat
terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita. Pemahaman tersebut dapat berupa pengkajian
Ideologi negara, kondisi politik, sosial masyarakat, sampai dengan kondisi ekonomi pada
masyarakat itu sendiri.

2.

Latar Belakang Pengarang


Latar belakang pengarang dapat meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup
serta sejarah hasil karangan yang telah dibuat sebelumnya.

1.

Biografi
Biografi biasanya berisikan tentang riwayat hidup pengarang cerita tersebut yang ditulis
secara keseluruhan.

2.

Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis berisi tentang pemahaman kondisi mood ketika pengarang menulis kisah
cerita tersebut.

3.

Aliran Sastra
Aliran sastra seorang pengarang pastinya akan mengikuti suatu aliran sastra tertentu. Hal
tersebut sangatlah berpengaruh terhadap gaya penulisan yang dipakai oleh pengarang dalam
menciptakan sebuah kisah dalam cerpen tersebut.

CONTOH CERPEN
Contoh Teks Cerpen Persahabatan
Kenangan Di Sudut Kelas Kita
Kenalin aku citra. Dan ini adalah kisahku dengan ketiga sahabatku di masa putih abu-abu. Dia
adalah 2 sahabatku rey dan citra. Mereka adalah penyemangat duniaku. Katanya masa SMA ini
adalah masa yang menyenangkan begitu juga yang kami rasakan bertiga. Bahagia selalu
membuka dan menutup sagala aktifitas kami di sekolah, tapi kisah itu harus berubah 180 derajat
disaat sang waktu mulai melangkah dan lelah melihat kami bertiga. Dan inilah kisah kami.
Di saat terakhir MOS kelelahan yang kami rasakan akhirnya terbayar dengan adanya
pengumuman kelas masa depan kami nanti di sekolah ini. Tempat di mana aku dan prajurit
pembutu mimpi ini akan berperang menghancurkan batu yang menutup kebahagian di masa
depan nanti. Kami akan berusaha meraih cita-cita kami bersama di kelas baru ini. Dan tak sabar
memakai title baru.
Aku dan kawan-kawan maju ke papan pengumuman itu. Hatiku tak perlu degdegan karena
dimanapun ku ditempatkan aku sudah siap. Aku bersyukur di saat aku melihat nama ku di X2.
Waw.. bangga ku rasa. Meski masih ada x1 tapi aku bersyukur. Kuperiksa nama teman masa
depanku dan aku bahagia aku mengenal 1 orang di sana dia adalah temanku semasa MOS dulu
REY.
Hari pertama sekolah dimulai. Agak risih juga memakai baju ini, putih abu-abu. Wajah yang tak
kukenal kini berkumpul di kelas itu dengan bahagia, sepertinya mereka merasakan apa yang
kurasakan hari ini. Meraka begitu hangat dan ramah lihat saja di sana gadis kecil yang baru
datang itu. Dia menyunggingkan senyumnya yang manis sambil menyapa hai.. selamat pagi.
Dia begitu ramah kelihatannya dia baik.

Gadis itu melangkah ke salah satu tempat duduk di depan sana. Dia sepertinya langsung
mendapatkan teman duduk, dan setelah itu dia meneruskan langkahnya ketempat dudukku. Apa
dia mengenal ku? Atau..? hay rey.. sapa dia pada teman dudukku ini. Ow ternyata dia kenal
dengan rey.
citra.. kamu di sini juga kata rey dengan ramah. Kelihatannya mereka adalah teman dekat.
ia dong brow.. hum asik yah kita bisa satu kelas. Jadi kalo pulang bisa pulang bareng dong..
iya lah. Asik wah sebuah kebetulan yang luar biasa..
Citra memandangku. hay.. senang bertemu denganmu. Boleh kenalan?
juga.. namaku arga.
Tak kuduga dari sinilah mulai terukir persahabatan antara kami bertiga, setiap pagi senyuman
manis mereka menbuatku semangat. Canda tawanya membuatku bahagia, ketika hati tengah
gundah mereka selalu siap menjadi tempat curhat ku, meski kadang perbedaan selalu terbentang
jauh namun tak pernah kami bertengkar selalu ada jalan keluar untuk masalah yang mendatangi
kami.
penguman disampikan kepada siswa kelas X yang berminat menjadi anggota musik smansa
agar segera mendaftarkan diri di panitia.
Wah. Hal ini begitu membuatku girang, setelah sekian lama menunggu kesempatan untuk
bergabung dengan musik smansa yang selalu menjadi buah bibir di masyarakat kini akan aku
wujudkan. Aku berjanji di suatu saat nanti aku akan menjadi anggota musik smansa, meski
tantangannya berat. Kali ini kami bertiga mengikuti audisi itu, karena tampa ku sadari ternyata
kami bertiga memiliki hobby yang sama dalam musik.
waw.. harus semangat nih secara kita bertigakan ikut.. kataku menyemangati
yoi tapi masih banyak sih saingan. Kata citra

ia nih aku kok gak PD yah.. kata rey merenda. Ya meski sebenarnya jika aku melihatnya dia
memiliki bakat.
aduh aku gak mau daftar deh kayaknya, aku takut. Kata Rey pesimis. Setelah melihat banyak
anak-anak yang berminat, khususnya yang menjadi anggota exkul paduan suara.
aduh Rey, gak ada salahnya kali mencoba. Coba aja dulu siapa tau bisa, kalo gak bisa lolos kan
anggap aja ini sebagai pengalaman iya kan. Kata Citra yang selalu menberi dukungan.
iya benar tuh Rey.. kataku menimpali.
Akhirnya nama kami bertiga ditulis di kertas pendaftaran itu, Rey suara bass, aku di tenor dan
citra sebagai alto. Partitur segera dibagikan dan yang menbuat ku kaget besok langsung audisi
menbaca not. Saat inilah solidaritas kami teruji. Meski beda suara namun kami terus berlatih
bersama saling mendukung.
do.. re.. mi suara melodi yang kami keluarkan, ternyata membaca not itu menyenangkan
juga Meski ada beberapa yang susah, dan kadang aku salah dalam membaca tanda not tapi kita
bertiga tak menyerah. Kita berusaha sebisa mungkin.
gais.. lelah juga yah latihan. Terapi dulu yuks. Kataku yang mulailelah berlatih seharian. Yang
langsung ditimpali rasa penasaran citra.
ha! Apa kunteng? Terapi? Yang bener? Terapi apaan? Dimana? aduh buset dah.. kelewatan
bangat nih orang nanya biasanya juga satu-satu.
iya. Terapi ikan. Dekat leb komputer. Aku menjelaskan sedetail mungkin. Lucu juga sih
biasanya kan yang makan ikan tuh manusia. Ini ikan yang makan manusia. Hehehe.. lain coy
wah asik nih. Langsung cebur dah gue. Kata citra cewek yang suka aneh itu. Dia langsung
membuka sepatunya dan menaruh kakinya di kolam ikan itu. aw.! aw! geli.. geli.. kata citra
seketika sambil melompat-lompat. Aku dan rey tertawa geli meihat tingkah citra yang lucu.
makanya.. kalo bertindak tuh jangan asal. Sotoy sih lo. Kata Rey merayu. Wajah citra seketika
berubah cemberut lucu juga.

udah ah dari pada bertengkar ke kelas lagi yuk. Latihan lagi kan kita mau audisi ntar. Kata u.
Yeah.. sampai di kelas lain lagi yang dibuat. Rey malah utak-atik kamera. woi. Foto bareng
yuk. Akhirnya kita malah sibuk lagi bertiga mengekspresikan gaya-gaya yang super alay. creg..
creg.. fotonya unik juga. Orangnya kayak do re mi lagi.
Sekarang jam 3.
OMJ waktu sepertinya begitu cepat. Kita melangkah ke ruang musik untuk audisi. Di sana telah
banyak anak-anak. Waw banyak juga yang berminat. Di sana kami bertiga saling mendukung
sambil hatiku tercengang. semangat..
Akhirnya setelah melakukan audisi dengan waktu yang panjang. Audisi selesai juga. Tinggal
nunggu pengumuman. Dan besok kita dengar pengumannya. Takut juga.
wi.. pasti gua gak lolos nih kata rey dan citra. Aduh kenapa ni berdua jadi pesimis. Aku jadi
terbawa lagi. Tapi besok baru diterima jawaban yang pasti.
Kami bertiga melangkah ke papan di ruang musik, banyak sekali anak-anak di sana. Kami
mencari nama masing-masing. Arga yes namaku ada. rey putra yeah rey juga masuk. Dari tadi
citra cemberut dan sedih. kenapa lo? liat aja sendiri katanya cuek. Di sana tidak ada nama
citra. Sedih sekali rasanya. Seketika air mata citra jatuh, dengan kecewa citra berlari pulang. Aku
sedih melihat sahabatku ini.
citra tunguin kita dong kami berlari mengejar citra dan akhirnya dapat juga. woi jangan sedih
gitu dong. Ini kan baru tahap pertama lagian kamu juga yang bilag kalo gak lolos anggap aja ini
pengalaman. kalian gak tau apa yang aku rasakan karena kalian lolos
Mulai saat itu citra gak peduli lagi sama kita, dia pendiam dan tidak seceria dulu, banyak
perubahan padanya, dia kini tidak sesemangat dulu dalam belajar musik, bahkan selalu menutup
telinga ketika mendengar kata musik, jujur kita sedih bangat.
rey. Aku kasian deh sama citra.
aku juga. Dekati yuks.
Kita mendekati citra. citra lo kok gini sih.

begini apa?
lo tuh berubah
gak kok. Perasaan kalian aja
gak cit. cit kita ngerti kok gimana perasaan lo..
memangnya perasaan gue gimana?
lo pasti sedihkan lo gak lolos, tapi lo gak boleh nyerah. Lo juga jangan jauhin kita dong kita kan
kangan sama lo, kasian l yang selalu murung gitu, apa lo gak kangan sama kita?
Sesaat citra terdiam. Sambil meneteskan air mata. Aku dan rey menghapus air matanya.
lo gak boleh nangis, karena air mata lo adalah luka untuk kita, dan sebagai sahabat kita gak mau
liat lo gini terus, kita sayang sama lo.
iya maafin gue yah, gue janji gak akan murung lagi
yeah.. gitu dong.
Aku dan rey segera memeluk citra, bahagia rasnya melihat citra bahagia lagi.

3. Novel

Novel merupakan karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang-orang di sekitarnya serta menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Biasanya, cerita dalam novel dimulai dari peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh
tokoh cerita, yang kelak mengubah nasib kehidupannya.
Ciri-Ciri Novel
Ciri-ciri novel sebagai berikut:
1. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian didukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
2. Alur ceritanya kompleks
3. Jumlah kata biasanya di atas 10.000 kata
4. Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
5. Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
6. Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
7. sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang
digambarkan pada novel.
Jenis-Jenis Novel
1. Jenis-jenis novel berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata

- Novel fiksi aalah novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini hanya fiktif
(karangan) dari pengarang. Contohnya Harry Potter
- Novel non-fiksi adalah novel dari kejadian yang pernah ada atau ilmiah. Contohnya adalah
Laskar Pelangi

2. Jenis-jenis novel berndasarkan genre cerita

- Novel romantis. Cerita yang digambarkan dalam novel ini berupa kasih sayang dan cinta.
Contohnya Ayat-ayat cinta
- Novel horor/menyeramkan. Novel ini berisi tentang cerita yang menakutkan. Contohnya
Bangku Kosong
- Novel misteri. Novel ini berisi tentang misteri. Contohnya novel Agatha Christie
-Novel komedi. Novel ini berisi tentang cerita komedi yang membuat kita ketawa. Contohya
Kambing jantan.
- Novel inspiratif. Berisi tentang cerita kisah inspiratif. Contohnya Negeri 5 Menara.
3. Jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokoh

- Novel teenlit. Novel ini berisi tentang cerita remaja. Contohnya adalah novel Dealova
- Novel Chicklit. Novel ini berisi tentang cerita perempuan muda dan permasalahan yang
dihadapinya. Contohnya adalah Miss Jutek
- Novel Songlit. Novel ini dibuat berdasarkan cerita dari sebuah lagu. Contohnya adalah
- Novel dewasa. Novel ini berisi tentang cerita orang dewasa. Contohnya adalah novel Saman
dan Larung.

Unsur-Unsur Novel

1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri.
Unsur intrinsik novel meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja,
percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang
berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek
samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam
sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut.

Pengarang ikut berperan aktif.


b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya
menggunakan nama orang sebagai tokoh.

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur-unsur ekstrinsik novel adalah unsur dari luar novel tersebut. Adapun beberapa unsur
Ekstrinsik Novel yaitu
1. Sejarah/Biografi Pengarang biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada jalan
cerita di novelnya
2. Situasi dan Kondisi secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan kondisi akan
berpengaruh kepada hasil karya
3. Nilai-nilai dalam cerita Dalam sebuah karya sastra
terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh
pengarang. Nilai-nilai itu antara lain :

Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk

Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma norma dalam kehidupan
masyarakat ( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa )

Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam
kehidupan manusia ( misalnya adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )

Nilai Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya
sastra ( tentang bahasa, alur, tema )

CONTOH NOVEL
MY LAST LOVE : Kisah Mengharukan cinta gadis lumpuh dan pria penderita HIV
Masa lalu adalah pilihan yang kita lalui sedangkan masa depan adalah pilihan yang kita
tentukan agnes davonar
Sebuah kisah cinta antara Angel seorang gadis lumpuh dan Martin seorang penderita AIDS,
Bagaimana mereka menunjukkan pada dunia, Tidak ada yang berbeda dengan apa yang orang
lihat, mereka hanyalah manusia yang berusaha untuk diakui sebagai bagian dari masyarakat

Tentang Angel.
Seorang gadis berusia 23 tahun. Bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan seluler. Ia
memiliki seorang kekasih bernama Hendra. Angel begitu bergembira saat pulang dan memeluk
ibunya.
Bu, Hendra akan melamarku malam ini dan kami akan bertemu di taman kota, tempat dimana
pertama kali bertemu.. kata Angel pada ibunya.
Bagaimana kamu yakin nak?
Tentu saja aku yakin, sebab kami sudah merencanakan itu, dan Hendra bilang malam ini iya
akan melamarku..
Kalau begitu lekaslah kamu pergi dan berganti pakaian terbaikmu..
Angel bergembira malam yang ia tunggu selama mereka berpacaran lebih dari 3 tahun kini
menjadi akhir dari kisah cinta mereka.
Tentang Martin.
Martin berumur 25 tahun. Pria playboy dan terlahir dari keluarga jutawan.Jam menunjukan pukul
7 malam. Tiba-tiba pintu kamarnya terdengar ketukan. Martin sedang tertidur, ia bangun dan
membuka pintu dengan wajah kesel. Seorang aju dan ayahnya terlihat didepan pintu.
Kenapa sih? Ganggu orang tidur aja..!!!

Maaf tuan, Ayah anda sudah menunggu di ruang tamu untuk makan malam keluarga.
Bilang padanya, aku ada dibawah sebentar lagi.. Kata Martin tidak melawan.
Ajudan itu pergi, Martin merapikan mukanya yang kusut karena semalam ia baru saja pergi
dugem dan pulang pukul 7pagi, setelah rapi ia pun langsung ke bawah menemui ayahnya di meja
makan. Bersama ibu dan adiknya Sheila.Ia duduk begitu saja.
Begini cara kamu membesarkan anakmu? Pagi jadi malam, malam jadi pagi. kata ayah ketus.
Sudahlah pak, Martin ayo makan.
Dengan setengah hati martin makan. Tapi baru mencicipi sedikit sarapan. Ia sudah menghilang
dengan wajah kesel ayahnya. Martin pergi dengan mobil BMWnya menelusuri jalan yang sudah
penuh dengan lampu warna warni. Kota ini akan merayakan natal dalam waktu beberapa hari
lagi.Ia hanya berujar dalam hati.
Ayahku kaya, untuk apa berkerja. Tujuh turunan pun tidak akan pernah habis.
Seorang gadis menelepon padanya. Tampaknya gadis itu adalah incarannya untuk malam ini,
Mereka tampak asyik sibuk berbicara bersamaan, DIitengah jalan.
Kembali ke Angel.
Ibunya sudah berdiri di depan pintu. Angel menyalakan motor vespanya. Lengkap dengan
pakaian terbaiknya.
Aku pergi dulu ya..
Kenapa tidak kamu minta di jemput saja. Tanya ibunya.
Tidak apa bu, Hendra langsung pulang kerja. Kan nanti kena macet. Lagi pula aku ingin pergi
masing-masing saja. Jadi bertemu disana.
Ya, sudah nak. Hati hati ya.
Angel pun melaju motornya sambil membayangkan apa yang akan terjadi dalam hari
terindahnya.

Kembali ke Martin.
Martin tampak tertawa, gadis itu membiuskan kata-kata indah di telinganya. Ia selalu ingat jika
ia bisa memberikan apapun yang diinginkan oleh gadis yang menyukainya, ia rela memberikan
uang , permata ataupun emas yang diingkan. Saat ia berjalan, ia tidak menyadari lampu merah
diatasnya. sebuah vespa yang melaju di lampu hijau. Martin terkejut, mobilnya melaju.
Menabrak vespa itu hingga terpental. 10 meter jauhnya. Yang ia ingat, seorang gadis terkujur
kaku dijalan. Hatinya risau, apakah ia harus melihat korban itu. Atau melarikan diri, tapi ia tau.
Bila ia mendekat, maka ia akan membuat masalah dengan dirinya sendiri diantara kerumunan
orang yang mulai mendekati korban.
Ia pun memutuskan satu kenyataan lari dari kejadian itu.
Tentang Hendra.
Ia menunggu tanpa adanya kejelasan ditaman. Hatinya cemas, ia mencoba menelepon Angel
berulang-ulang tapi sama sekali tidak diangkat. Satu jam berlalu, hatinya mulai cemas. Ia
berpikir, Angel menolak dirinya. Hingga ia menelepon terakhir kali dan mendapatkan suara
asing, suara seorang pria yang mengatakan kalau gadis yang memiliki hendphone itu. Sedang
dirawat dalam ruangan unit darurat. Ia langsung menuju rumah sakit, menyimpan cincin
tunangan untuk Angel. Saat ia tiba, ibu Angel tampak berdiri dengan tangisan khawatir.
Kembali ke Martin.
Ia mulai sadar, banyak saksi yang melihatnya dengan nomor mobilnya. Ia ceritakan masalah ini
kepada ayahnya. Ayah meminta ia bertanggung jawab, tapi ibunya menolak. Ia sadar putranya
bisa berada di penjara bila ia menyerahkan diri. Uang tidak berarti bagi putranya untuk lepas dari
Penjara. Satu keputusan saat itu juga. Martin harus pergi keluar negeri. Melarikan diri dan
membuat alibi dengan orang lain yang berada di mobil, dengan uang ayahnya bisa membayar
orang lain untuk berpura-pura mengaku melakukan perbuatan yang tidak ia lakukan.
Natal terlewatkan dengan masalah diantara ketiganya. Hendra bersedih dengan keadaan
kekasihnya. Angel tidak pernah tau keadaanya, Martin melarikan diri dengan rasa gundah dan
bersalah.

2 bulan berlalu.
Angel masih berada di rumah sakit. Ia mulai sadar, tapi kakinya telah dinyatakan hilang. Ia harus
mengalami kelumpuhan di kedua kakinya. Hendra menemani kekasihnya. Memberikan
dukungan batin dan kekuatan yang tidak bisa Angel bayangkan untuk hidup. Angel pun berusaha
menerima kenyataan kini ia cacat.
Martin berada di Australia menghabiskan waktunya dengan minum dan minum untuk melepas
kegelisahan hatinya.
6 bulan berlalu.
Angel berdiri untuk pertama kalinya dari kursi roda. Hendra menopang kakinya untuk berjalan.
Walaupun merasa berat di hatinya. Ia sadar ia tidak akan pernah menjadi normal.
Martin semakin gelisah, ia ingin pulang. Ibunya bilang padanya tunggulah hingga 6 bulan ke
depan. Hanya satu yang ingin ia tanyakan
Ibu bagaimana keadaan korban yang aku tabrak?
Dia tidak mati, ia masih hidup.
Syukurlah, tapi aku tetap ingin tau.
Kamu akan tau kelak bila kamu pulang, lebih baik kamu tetap disana hingga kasus ini ditutup.
1 tahun berlalu.
Angel mulai bisa berjalan dengan menggerakan kursi roda lewat tangannya. Hendra
mengajaknya untuk bertemu orang tuanya. Apa yang ia dapatkan saat ia sedang duduk di sofa
ruang tamu. Tanpa sengaja ia mendengar apa yang ibu Hendra katakan.
Ibu tidak ingin punya menantu lumpuh dan cacat seperti itu.
Ibu kenapa bilang begitu, bagaimanapun dia adalah Angel yang sama, sama seperti saat aku
membawanya pertama kali.
Berbeda. Ia gadis cacat.. bukan gadis cantik yang dulu kamu bawah.

Keduanya bicara, dan Angel mendengar. Ketika mereka sadar. Angel telah mengatakan satu hal
yang begitu berat untuknya.
Maafkan aku, mulai saat ini aku akan melepaskan Hendra untuk selamanya.
Hendra berusaha untuk tetap bertahan, tapi akhirnya ia pun menerima keputusan Angel.

Martin telah kembali setelah ia mendapatkan kepastian kalau kasusnya telah kelar dengan orag
lain yang bersedia mengantikan dirinya di penjara.
***
Angel mencoba untuk bekerja normal. Ia tidak akan ditolak di kantor lamanya, tapi dengan kaki
yang pincang dan terkadang harus mengunakan kursi roda. Ia merasa seperti seorang yang tak
berguna, hanya bisa merepotkan siapapun. Ketika ingin naik escalator ataupun menaikin tangga
semuanya terasa berat. Setiap malam ia hanya bisa menangis, melihat keadaanya, ibunya
menyadari keadaan putrinya, hatinya pun perih tapi hanya bisa berharap tuhan memberikan
kekuatan untuk anak semata wayangnya setelah ayah Angel meningal.
Martin berhasil mendapatkan apa yang ia ingin tau, tentang korban yang selalu membayangin
dirinya. Dan sumber informasinya mengatakan tentang gadis itu. Ia mendapatkan kantor Angel.
Ia segera menuju kantor itu yang ternyata merupakan bagian dari perusahaan ayahnya. Saat itu ia
melihat Angel tampak berusaha menaiki tangga. Hatinya tergerak untuk mendekat. Membantu
mendorong kursi rodanya.
Terima kasih.. Kata Angel padanya.
Martin terdiam, hatinya begitu pilu melihat Angel begitu cantik tapi jadi cacat karenanya.
Tidak masalah.
Kamu kerja dikantor ini lantai berapa?
Lantai 3.
Kamu? Tanya Angel balik.

Martin bingung menjawab pertanyaan Angel, ia tidak pernah berkerja hingga akhirnya ia
mengarang sebuah kisah.
Aku baru kerja disini, di lantai dua,
Oh ya..:
Andai saja aku di lantai satu, pasti aku ga perlu repotin orang hehehe. Jadi ga enak hati.. kata
Angel.
Meraka tiba di eskalator. Sekali lagi Angel mencucapkan terima kasih pada pria itu.Martin
pulang saayt itu pula dengan wajah bersedih. Ia ingin menangis melihat dosa yang ia lakukan
pada Angel. Ia pulang kerumah ayahnya dan meminta perkerjaan di kantor itu. Ayahnya begitu
heran dengan sikap putranya tapi menerima keputusan Martin. Ia langsung menjadi direktu
dalam perusahaan itu. Dalam satu hari ia memutusan untuk memindahkan kantor dimana Angel
bekerja dari lantai 3 ke 1. Setiap harinya ia selalu memandangin Angel saat ia bisa, ia tak pernah
mengalami satu keadaan yang begtu sulit dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk mendekati
Angel, mencoba untuk mengatakan satu kejujuran yang tak bisa ia ucapkan saat ini. Tentang hal
yang membuat Angel menjadi seperti saat ini.
Dari hari ke hari, mereka semakin dekat. Martin membuat banyak kemudahan di kantor untuk
Angel agar bisa mengunakan kursi rodanya secara bebas. Ia makan bersama Angel di kantin
yang tidak pernah ia jamah sebelumnya. Mengenang sosok Angel yang berhati mulia, sosok yang
rendah hati dan menerima kenyataan hidupnya sebagai gadis cacat.Suatu hari karena bosan,
Martin mengajak Angel untuk makan di luar.
Makan denganku di luar? Tidak salah kamu kan direktur disini?
Emangnya direktur tidak boleh makan bersama kamu.
Bukan begitu, aku hanya takut merepotkan direktur bila jalan bersamaku. Kota ini tidak ramah
dengan kursi roda, aku tidak ingin merepotkan direktur bila jalan bersamaku hingga harus
mendorong kursi ini.
Tenang saja, ayo katakan apa yang ingin kamu makan, ini perintah dari Direktur jangan pernah
menolak!!

Baiklah. Aku ingin makan Sushi Tei, sungguh aku sudah lama tidak pernah makan disana.
Kalau begitu ayo kita makan.
Mendengar Angel ingin makan sushi tei, Martin langsung meminta ajudan ayahnya untuk
membooking semua kursi yang ada di restorant itu hanya untuk mereka. Ketika Angel tiba di
sushi tei, ia terkejut melihat restorant itu hanya ada mereka berdua. Ia hanya mendengar kata
terakhir Martin.
Makanlah semua yang kamu inginkan..
Mereka pun makan dengan lahap. Martin begitu menikmati keadaanya bersama Angel, hingga
mereka menyadari kalau natal akan datang dalam beberapa minggu lagi.
Kalau natal nanti, apa yang kamu inginkan Angel.
Aku kalau natal selalu meminta banyak hal, tapi sayangnya tidak pernah terjadi tuh.
Kalau begitu katakan lah, aku ingin tau..
Sungguh kamu ingin tau?
Tentu saja aku ingin tau.. ayolah sebutkan.
Aku ingin bisa berjalan lagi..
Hendra tertegun, hatinya miris dan wajahnya menunduk.Tadinya ia berpikir ingin memberikah
hadiah kepada Angel, apapun yang Angel inginkan. Kini mendengar permintaan sulit itu, ia
bersedih.
Adakah hal lain yang bisa kamu katakan selain itu,?
Tidak ada, aku tidak ingin meminta soalnya. Kamu tahu tahun lalu ketika aku sudah meminta
eh tiba-tiba malah ga pernah terjadi..
Kalau boleh tau, kamu tahun lalu minta apa?
Angel tertunduk, ia sadar natal tahun lalu begitu kelabu, ia meminta Hendra meminangnya dan
semua benar-benar gagal.

Aku tidak bisa katakan, itu sudah menjadi masa lalu, kalau kamu? Katakan dong apa yang
kamu mau?
Martin mendekat kepada Angel, matanya tampak serius.
Aku tidak ingin apa-apa selain hanya bisa melihatmu tersenyum. Itu cukup buatku.
Angel pun tertawa. Mereka melewatkan makan siang itu begitu gembiranya. Setelah makan
siang, Angel turun ke loby. Saat itu Martin hendak menggendong tubuh Angel mobil. Tanpa
sengaja Angel melihat Hendra sedang bersama wanita lain melewati mereka. Angel terdiam
melihat mantan kekasihnya, Begitu pun Hendra. Hanya Martin dan kekasih Hendra yang tak
mengerti apa yang membuat keduanya saling bertatapan.
Hendra pun berjalan dan masuk ke mobil. Angel melihat Hendra pergi darinya. Ketika ia di
mobil, ia menangis. Martin begitu bingung. Dan bertanya apa yang terjadi. Angel pun
mengatakan satu hal tentang natal tahun lalu dan harapannya.
Aku ingin menikah, tapi kekasihku tidak bisa karena aku sudah menjadi cacat..
Martin hanya terdiam, hatinya semakin tak berdaya.
****
Natal telah tiba, Martin mulai mengerti satu alasannya untuk menjadi seorang pria pada utuhnya.
Ia memberikan hadiah kepada Angel, sebuah hadiah yang mungkin terlalu berharga untuk Angel.
Sebuah kalung berlian di leher Angel. Martin menyadari satu hal, ia mulai mencintai Angel. Ada
yang harus ia katakan di acara makan malam natal bersama mereka. Di atas meja makan dengan
lilin merah menyala, Martin menyatakan cinta kepada Angel.
Apakah kamu yakin ingin menjadi kekasih dari seorang gadis cacat sepertiku?
Aku berjanji dalam hatiku dan atas nama Tuhan kalau, aku bersungguh-sungguh ingin menjadi
bagian dalam hidupmu Angel, apapun yang terjadi dengan keadaanmu, kamu adalah gadis yang
kuinginkan dalam hidupku, sekarang dan selamanya.
Kalimat itu membuat Angel begitu bahagia, walaupun ia ragu pada awalnya. Pada akhirnya
Martin benar-benar membuktikan satu hal kepada Angel. Ia benar-benar mencintai gadis

itu.Mereka pun berpacaran secara resmi. Keluarga Martin yang tidak pernah melihat Martin
demikian berubahnya dalam hidup menyambut kegembiraan putranya begitu bahagia.Suatu
ketika dimalam hari, Angel merasakan kuasa Tuhan, tiba-tiba jari kakinya mampu bergerak. Ia
mulai menyadari satu hal, kalau ia mulai bisa merasakan kakinya kembali setela lama lumpuh
tanpa bergerak.
Martin tidak pernah mengerti. Mengapa tubuhnya semakin lama semakin lemas. Hingga
akhirnya ia jatuh sakit. Ia terdampar di rumah sakit. Angel datang dan membuat keluarga martin
begitu terkejut.
Siapa dia ? Tanya ibu Martin pada Martin yang terbaring ketika Angel bersamanya.
Ini kekasihku bu..
Keluarga Martin terdiam. Ia tidak pernah meyangka kalau anaknya punya pacar yang cacat.
Semua bisa menebak kalau tentu saja keluarga martin tidak pernah bisa menerima hubungan
mereka. Tapi Martin tidak peduli. Saat itu, setelah kelua dari rumah sakit. Ia benar-benar
mendapatka hadiah terburuk dalam hidupnya. Martin positif HIV. Sebuah kenyataan yang begitu
pahit dalam hidupnya, ntah gadis mana yang ia tidurin dan menularkan penyakit itu padanya.
Ia paham hidupnya seperti kiamat. Tapi dalam kesempatan itu, ia terus berjuang untuk hidup.
Angel mengatakan pada Martin kalau kakinya mulai bisa bergerak. Martin melihat itu sebagai
keajaiban, ia pun pergi memeriksa keadaan kaki Angel dan dokter mengatakan kemungkian
sembuh normal adalah 20 persen. Berita yang indah untuk Angel, tapi sayangnya dokter
mengatan harus segera dilakukan operasi untuk membuat kakinya menjadi normal karena ada
beberapa bagian urat pada kaki angel yang harus di ganti.
Martin memutuskan untuk membawa Angel ke rumah sakit terbaik di dunia. Angel menolak pada
awalnya tapi inilah yang terjadi di malam sebelum itu semua terjadi.
Angel, aku selalu ingat keinginan kamu di hari natal. Kamu ingin berjalan. Tuhan telah
mendengarkan impianmu itu, sekaranglah jalanmu. Kamu harus ikut aku pergi. Lakukan ini
untuk kebahagiaanmu, jangan pikirkan biayanya karena aku bisa membantu.
Tapi kamu terlalu baik untukku, aku tidak ingin berhutang budi.

Kamu tau, aku punya keinginan permintaan natal juga. Kamu ingin tau? jelas Martin.
OK katakan.
Aku ingin kelak meihat kamu berjalan dan aku bisa bahagia bersamamu setelah itu dan..?
Dan apa?
Akan kukatakan kalau kamu sudah mau ikut aku ke untuk menyembuhkan kakimu,
Baiklah..
Mereka pun berangkat. 3 bulan sebelum natal. Operasi berjala dengan baik, tapi keadaan martin
yang terlalu lelah membuatnya semakin buruk.Tapi lelahnya itu dibayar dengan semangat angel
yang ingin sembuh dan berjala di saat natal. Semua terjadi, semua yang dilakukan dokter
berhasil. Angel pun sembuh, ia mulai bisa berjalan dengan perlahan. Martin yang setia
menjaganya selalu ada disampingnya.;
Hingga natal pun tiba. Angel berdua dengan martin. Di sebuah tempat yang indah., wajah martn
begitu pucat. Martin pun meneruskan apa yang hendak ia katakan kepada Angel sesaat sebelum
Angel di operasi.
aku sudah maafkan kamu sejak kita bertemu..? kata Angel yang membuat Martin bingung.
Kamu maafkan untuk apa?
Kamu tidak perlu katakana apapun, aku sudah memaafkan dan mencintai kamu dengan setulus
hatiku.
Angel, bagaimana kamu bisa tau?
Aku tidak akan pernah lupa kejadian itu, sesaat sebelum kejadian itu aku melihatmu. Walau
samar-samar aku bisa tau itu kamu.
Aku benar-benar menyesal Angel, maafkan aku..
Lupakan semuanya Martin. Aku selalu menerima keadaan ini sebagai takdir.
Angel ada satu hal lagi yang ingin kamu tau..

Katakan Martin?
Aku positif HIV..
Angel terdiam. Dan ia mengatakan satu hal untuk martin.
Ketika kamu melihatku sebagai gadis cacat, kamu tidak pernah merasa malu ataupun merasa
takut bila aku merepotkan kamu. Aku begitu tersentuh, setiap manusia memiliki sisi yang tak
bisa ia hindarkan tentang ketakutan akan petaka. Tapi kamu berbeda Martin, kamu menyadarkan
aku untuk kuat, oleh karena itu, walaupun kamu menderita HIV, kini saatnya aku melakukab hal
yang sama!
Kenapa kamu mau? Kamu tidak takut padaku.
Karena inilah takdir kita, apapun yang terjadi dengan keadaanmu. Kamu adalah bagian dalam
hidupku yang akan selalu ada. Aku akan selalu ada disampingmu..

Martin dan Angel menikah beberapa bulan kemudian. Setahun kemudian Angel sudah bisa
berjalan tanpa tongkat, dua tahun kemudian. Mereka melahirkan anak dengan ajaibnya normal
tanpa penyakit apapun. Tiga tahun kemudian di natal 2009., Martin meninggal karena
penyakitnya.

Seperti kata Angel


Bagaimanapun keadaan kita dan siapapun yang memiliki keadaan sulit, janganlah merasa kamu
akan sulit karenanya. Karena kita tidak bisa memilih apapun dalam hidup kita, selain
bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan di masa lalu. Tapi percayalah masa depan
akan indah bila kita beusaha untuk menerima keadaan kita.
Kupersembahkan kisah ini untuk semua penderita AIDS di dunia, percayalah kalian adalah
makluk tuhan yang paling bahagia dengan keadaan apapun.
Untuk sahabatku yang telah pergi dengan keadaan sama, aku merindukanmu.

1.

Pebedaan isi Novel Dan Cerpen


1. Unsur ceritanya berbeda
Novel dan cerpen meski sama-sama merupakan cerita, karakter dari setiap unsur cerpen dan
novel sangatlah berlainan. Yang pertama alur dari keduanya sangatlah berbeda. Cerita pendek
cenderung memiliki alur yang sederhana karena cerpen ditujukan untuk dibaca dalam waktu
yang sedikit. Sementara itu novel memiliki alur yang lebih rumit. Selain itu novel juga
cenderung mengalami pergantian setting yang cukup sering dan pewaktuannya lama.
Sementara itu cerpen yang memiliki setting yang cederung statis dan jumlahnya sedikit serta
sebentar.
Dari segi konflik, konflik pada cerita pendek bukanlah konflik yang besar dan memiliki
pengaruh signifikan bagi kehidupan tokoh. Sementara itu novel memiliki konflik yang
berpengaruh sangat besar terhadap nasib tokohnya. Novel cenderung menggunakan dilema
kebatinan dalam konfliknya.
Dilihat dari segi porsi cerita yang dibahas, cerita pendek hanya menceritakan kehidupan tokoh
yang penting-penting saja, tidak membahas seluruh kehidupan tokohnya. Sementara itu porsi
cerita yang dibahas di novel lebih luas. Hal-hal yang diceritakan dalam novel mencakup
sebagian besar kehidupan tokohnya.
Cerita pendek cenderung tidak menjelaskan karakter tokoh-tokohnya secara mendalam.
Tokoh-tokoh yang diceritakan juga tidak terlalu banyak. Jika dibandingkan dengan cerita
pendek novel memiliki penokohan yang detail dan memiliki jumlah tokoh yang banyak.
2. Sasaran pembaca
Novel dibuat untuk orang yang mau membaca dalam waktu yang lama. Sementara itu cerita
pendek dibuat untuk orang yang kurang memiliki waktu. Cerpen didesain sedemikian rupa
agar dapat dibaca dalam waktu sekali duduk.

3. Panjangnya
Untuk sebuah tulisan dapat dikategorikan sebagai novel, di dalamnya harus terkandung paling
tidak 35.000 kata. Sementara itu cerita pendek mensyaratkan agar jumlah kata dalam tulisan
tidak melebihi 10.000 kata. Jumlah halaman di tengah-tengah dari 35,000 dan 10.000 kata
dikategorikan sebagai novel kecil atau novelette.

Persamaan Novel dan Cerpen


Cerita pendek dan novel ditinjau dari berbagai segi memiliki persamaan dan perbedaan. Secara
umum, berikut ini adalah persamaan dari cerita pendek dan novel.
1. Sama-sama karya tulis
Cerita pendek dan novel sama-sama merupakan penggambaran suatu peristiwa dengan
menggunakan media bahasa. Gambaran tersebut dituliskan dengan menggunakan nilai-nilai
estetika sehingga menjadi karya yang bisa dinikmati.
2. Sama-sama prosa
Cerita pendek dan novel sama-sama memiliki ritme yang bebas. Cerita pendek dan novel
juga menggunakan bahasa yang memiliki arti yang sebenarnya. Tidak seperti puisi.
3. Sama-sama merupakan cerita dan memiliki karakter cerita
Cerita pendek dan novel berbentuk cerita atau prosa naratif fiksi. Keduanya menceritakan
tentang objek dan subjek yang berada di tengah-tengah antara realitas dan fantasi. Cerita pendek
dan novel karena merupakan cerita juga memiliki alur. Alur yang umum digunakan dalam cerita
pendek atau novel adalah maju, mundur, atau campuran. Selain itu cerpen dan novel juga
memiliki konflik yang merupakan kulminasi dari cerita yang terkandung. Setelah konflik
memuncak maka cerita akan memiliki resolusi yaitu penyelesaian dari konflik, novel dan cerpen
sama-sama memiliki resolusi.
Di dalam cerita harus ada tokoh yang diceritakan dan tokoh lain yang membantu
mendukung cerita. Novel dan cerita pendek memiliki penokohan. Kedua jenis tulisan ini juga
memiliki set atau latar tempat cerita terjadi. Penceritaan novel dan cerpen menggunakan sudut
pandang yang biasa digunakan dalam membuat cerita, contohnya saja orang pertama pelaku
utama, orang pertama pelaku sampingan, atau orang ketiga. Kedua jenis karya tulis ini juga
memiliki amanat dalam ceritanya. Meski begitu amanat dari novel dan cerpen tidak dinyatakan

secara eksplisit karena terbatasnya jumlah kata yang akan dibuat.


4. Memiliki tujuan yang sama
Novel dan cerpen, sama seperti karya sastra naratif lainnya, memiliki tujuan untuk
memberi kesadaran kepada seluruh pembacanya. Membaca novel dan cerpen dapat memberikan
perubahan emosi seperti kesedihan atau kebahagiaan sejalan dengan cerita yang tertulis di
dalamnya. Novel dan cerpen dapat membantu pertumbuhan jiwa manusia karena cerita yang
dikandung adalah mengenai kehidupan manusia dengan berbagai konfliknya.

Anda mungkin juga menyukai