0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
236 tayangan12 halaman
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra berupa prosa pendek yang menceritakan sepenggal peristiwa yang dialami tokoh utama. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Novel memiliki alur yang lebih kompleks dari cerpen dengan mengisahkan konflik yang menyebabkan perubahan nasib tokoh. Unsur ekstrinsik membangun cerita dari luar meliputi pandangan pengarang, latar belakang sosial
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra berupa prosa pendek yang menceritakan sepenggal peristiwa yang dialami tokoh utama. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Novel memiliki alur yang lebih kompleks dari cerpen dengan mengisahkan konflik yang menyebabkan perubahan nasib tokoh. Unsur ekstrinsik membangun cerita dari luar meliputi pandangan pengarang, latar belakang sosial
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra berupa prosa pendek yang menceritakan sepenggal peristiwa yang dialami tokoh utama. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Novel memiliki alur yang lebih kompleks dari cerpen dengan mengisahkan konflik yang menyebabkan perubahan nasib tokoh. Unsur ekstrinsik membangun cerita dari luar meliputi pandangan pengarang, latar belakang sosial
bentuk karya sastra yang berwujud prosa. Cerpen ada yang bersifat fiktif dan nonfiktif. Cerita yang ditampilkan dalam sebuah cerpen biasanya hanya sepenggal peristiwa yang terjadi pada seseorang dan fokus cerita terletak pada tokoh utama. Novel merupakan cerita yang mengisahkan konflik pelaku sehingga terjadi perubahan nasib tokoh. Unsur intrinsik novel sama dengan unsur ekstrinsik cerpen. Perbedaan terletak pada alur yang lebih konpmleks pada novel. Unsur ekstrinsikmerupakan unsur pembngun cerita dari luar. Unsur ekstrinsik meliputi sikap dan pandangan pengarang, latar belakang masyarakat, nilai agama, sosial ekonomi, idealisme, dan suasana politik. Unsur ekstrinsik yang sering muncul dalam fiksi yaitu lain : 1. Tema yaitu inti cerita 2. amanat yaitu pesen yang ada dalam drama 3. alur yaitu rangkaian peristiwa dalam drama 4. perwatakan yaitu watak setiap tokok 5. konflik merupakan masalah drama 6. percakapan yaitu dialog para pemain 7. tata artistik yaitu setting panggung Pada umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini.
A. Tema adalah sumber gagasan atau ide cerita
yang dikembangkan menjadi sebuah karangan. B. Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita. C. Tokoh adalah pelaku-pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga, yakni protagonist, antagonis, dan tritagonis. D. Tokoh adalah pelaku-pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga, yakni protagonist, antagonis, dan tritagonis. E. Latar adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita. F. Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita. merupakan kejadian untuk mengembangkan plot. Cara menentukan konflik Konflik dapat ditentukan dari kehadiran masalah dalam cerita. Masalah tersebut membuat cerita menjadi hidup. Cara menentukan penokohan Penokohan atau karakter tokoh dapat digambarkan dengan dua cara sebagai berikut a. Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan langsung oleh pengarang b. Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui 1. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh 2. Penggambaran lingkungan tokoh 3. Penggambaran tata kebahasaan tokoh 4. Pengungkapan jalan pikiran tokoh 5. Penggambaran oleh tokoh lain 6. Penggambaran melalui tokoh dialog.. CONTOH SOAL : (1)Aku tak ingin kehilangan sahabat, Airin. Banyak yang menghentikan surat mereka, ketika tahu aku lumpuh. (2)Mana mungkin aku begitu...! Mata Airin terasa panas oleh gumpalan air yang mendesak keluar. Ia terharu melihat keadaan Dayu, sementara semangatnya tetap berkobar walaupun dengan kondisi seperti itu. Aku tetap sahabatmu, Dayu. Bahkan aku akan tambah sayang padamu setelah bertemu. (3)Sudahlah, Dayu memegang tangan Airin. Kenalkan, ini Pamanku. (4)Airin mendorong kursi Dayu, berjalan di atas pasir putih yang lembut. Matahari hampir mencelupkan tubuh emasnya ke laut yang tampak kecoklatan karena langit mulai redup. Rambut Airin yang cepak tak bisa berkibar-kibar seperti rambut Dayu. Latar pada kutipan cerpen tersebut adalah . a. di tengah laut b. di pantai c. di rumah Dayu d. di jalan Bukti tokoh Airin penyayang terdapat pada bagian . A. 1) B. (2) C. (3) D. (4)
Pengarang menggambarkan watak tokoh dengan cara .
A. Percakapan tokoh lain B. Ucapan tokoh itu sendiri C. Langsung oleh pengarang D. Reaksi tokoh terhadap masalah CONTOH SOAL : Bacalah kutipan cerita berikut! Tapi juga siang itu, Luki tidak datang.Cemas betul hati Budi dan Iwan. Semula Budi sudah siap hendak melontarkan caci makinya begitu Luki melompat masuk. Akan disikatnya habis-habisan sahabatnya itu karena melalaikan janjinya seenaknya. Tapi sekarang, segala kata-kata itu lenyap musnah dari benaknya. Tidak tahu dia ke mana perginya. Tidak pula akan sanggup dikumpulkannya kembali. Sebagai gantinya, timbul perasaan cemas dan gelisah. Mengapa dia tidak datang? Mengapa? Mengapa?
Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah
A. Sampai siang Luki belum juga datang. B. Budi melontarkan caci maki kepada Luki. C. Luki tidak menepati janjinya kepada Budi. D. Saat tokoh mulai mencemaskan sahabatnya. CONTOH SOAL : TUGAS