Anda di halaman 1dari 32

Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di Puskesmas Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang Periode

Juli 2011 sampai dengan Juni 2012


Merylla Jane 11-2010-083

LATAR BELAKANG

IARC 2008 kanker leher rahim urutan kedua dari seluruh kanker incidence rate 9,7%, angka kematian 9,3% pertahun dari seluruh kanker pada perempuan IARC 2005, incidence rate kanker payudara 22,7% dan angka kematian 14% per tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan. Insidens kanker leher rahim di Indonesia 2008 = 16/100.000. Insidens kanker payudara di Indonesia 2005 = 26/100.000 Kasus kanker leher rahim & kanker payudara Kabupaten Karawang 2011 = 0,3% & 0,6% dari seluruh wanita usia subur.

PERMASALAHAN

Belum diketahuinya tingkat keberhasilan program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas Kecamatan Jatisari

TUJUAN UMUM

Tujuan Umum

Diketahuinya masalah pada pelaksanaan program periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012

TUJUAN KHUSUS
Cakupan pelayanan rujukan Ca payudara Cakupan Konseling Cakupan penapisan Ca leher rahim, , 30-50 th

Cakupan penapisan Ca payudara, , 30 - 50 th

Tujuan Khusus

Cakupan dengan IVA +

Cakupan pelayanan rujukan Ca leher rahim

Cakupan , IVA + dengan krioterapi

MANFAAT

Evaluator

Perguruan Tinggi

Puskesmas

Masyarakat

SASARAN

, 30 50 th

Juli 2011 Juni 2012

MATERI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Konseling Penyuluhan Kelompok Penapisan Ca leher rahim Penapisan IVA + Penapisan dengan krioterapi dengan IVA + Pelayanan rujukan pada penapisan Ca leher rahim Penapisan Ca payudara Pelayanan rujukan pada penapisan Ca payudara

METODA
Membandingkan antara cakupan program dengan target

menggunakan pendekatan sistem

SUMBER DATA

Data Sekunder
Wawancara petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan bagian P2PL (PTM) Data Monografi Puskesmas Kecamatan Jatisari tahun 2011 Laporan Bulanan Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Payudara Kecamatan Jatisari

Data Umum
Luas wilayah 519,475 Ha 10 desa

Data demografis
Jumlah

penduduk 53.591 jiwa Laki-laki 26.948 jiwa, perempuan 26.643 jiwa 3450 jiwa (37,29%) pendidikan rendah 9522 jiwa (34,16%) bekerja sebagai petani

Sarana Kesehatan
1

Pustu 1 Puskesmas keliling 66 buah posyandu

DATA KHUSUS

Tenaga : dokter terlatih 1 orang, Bidan terlatih 5 orang.

Dana : APBD cukup

Sarana medis & non medis : cukup

Metoda

PROSES
A. Perencanaan 1.Konseling = Senin - Jumat oleh bidan 2. Penyuluhan Kelompok = berkelompok dua kali setiap bulan di setiap desa 3. Penapisan kanker leher rahim = Senin - Jumat oleh bidan di Puskesmas /tempat lain berkelompok oleh bidan desa, satu bulan dua kali di setiap desa. 4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim = Single Visit Approach yaitu dilakukan krioterapi untuk IVA positif pada saat itu juga. Senin - Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas 5. Penapisan kanker payudara 6. Pelayanan rujukan = Senin - Jumat oleh dokter maupun bidan di Puskesmas, berupa sistem rujukan bagi pasien dengan efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas. 7. Pencatatan dan pelaporan = Setiap akhir bulan oleh bidan di

KELUARAN
1. Cakupan Konseling : Persentase Konseling
= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x 100% Jumlah perempuan yang mendapatkan konseling = 901 x 100% 901 = 100%

2. Cakupan Penyuluhan Kelompok Tidak terdapat data pelaksanaan penyuluhan kelompok bulan Juli 2011 sampai Desember 2011.

3. Persentase Penapisan Kanker Leher Rahim = Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim Jumlah perempuan usia 30-50 tahun = 901 x 100 % 2381 = 37,84 %

x 100 %

4. Cakupan Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 8 x 100 % 901 = 0,88 %

5. Cakupan Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan Kanker Leher Rahim = Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif = 4 x 100 % 8 = 50%

7. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim


a. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim = Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif = 8 x 100 % 11 = 72,72%

b. Cakupan Pelayanan rujukan Kanker Leher Rahim = Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100 % Jumlah Pelayanan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim = 8 x 100% 8 = 100%

8. Persentase Penapisan Kanker Payudara = Pencapaian Penapisan Kanker Payudara Jumlah perempuan usia 30-50 tahun = 901 x 100 % 2381 = 37,84 %

x 100 %

9. Cakupan Pelayanan Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara a. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara = Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara Target Penapisan Kanker Payudara = 1 x 100 % 2381 = 0,042 % b. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Payudara = Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara x 100 % Jumlah Pelayanan Kasus Rujukan Kanker Payudara = 1 x 100% 1 = 100%

x 100%

LINGKUNGAN
A. Fisik Lokasi Transportasi B. Non Fisik Pendidikan Sosial Ekonomi Agama Dukungan suami

: Mudah dijangkau : Sarana transportasi terjangkau

: pendidikan rendah sebesar 37,29% : petani 34,16% : Islam : Mayoritas istri akan meminta persetujuan suami

PEMBAHASAN
Masalah Menurut Variabel Proses :

N o . 1

Variabel

Tolok Ukur

Pencapaian

Masalah

Persentase penapisan kanker leher rahim Persentase penapisan kanker payudara Persentasi penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim

64%

37,84 %

(+)

64 %

37,84 %

(+)

100 %

50 %

(+)

MASALAH MENURUT VARIABEL PROSES :


No. 1. Variabel Konseling Tolok Ukur Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesis 2. Penyuluhan kelompok Satu bulan diadakan dua kali di setiap desa Tidak terdapat data mengenai pelaksanaan penyuluhan kelompok pada bulan Juli 2011 sampai Desember 2011. Penapisan kanker leher rahim Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di (+) Pencapaian Dilakukan hari Selasa dan Kamis oleh bidan di Puskesmas Masalah (+)

3.

Dilakukan hari Selasa dan Kamis oleh

(+)

Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok bidan di Puskesmas. oleh bidan desa serta satu bulan diadakan dua kali di setiap desa. 4. Penanganan dengan krioterapi Single Visit Approach. Dilakukan Senin Jumat Dilakukan hari Selasa dan Kamis oleh oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau Dokter terlatih di Puskesmas. tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan dua kali di setiap desa. Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di (+)

5.

Penapisan kanker payudara

Dilakukan hari Selasa dan Kamis

(+)

Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan di Puskesmas. oleh bidan desa serta satu bulan diadakan dua kali di setiap desa.

MASALAH MENURUT VARIABEL LINGKUNGAN :


No. 1. Lokasi Variabel Tolok Ukur Tidak menjadi faktor penghambat 2 Transportasi Tidak menjadi faktor penghambat 3. Pendidikan Tidak menjadi faktor penghambat Pencapaian Lokasi puskemas mudah dijangkau Terdapat sarana transportasi Mayoritas berpendidikan rendah(tamat SD) sebesar 37,29 % (+) (-) Masalah (-)

(menjadi faktor
penghambat). 4. Sosial ekonomi Tidak menjadi faktor penghambat 5. Agama Tidak menjadi faktor penghambat 6. Dukungan suami Tidak menjadi faktor penghambat Mayoritas istri akan meminta persetujuan suami (+) Mayoritas bekerja sebagai petani sebesar 34,16% Mayoritas beragama Islam (-) (-)

(menjadi faktor
penghambat).

PERUMUSAN MASALAH

1. Kurangnya cakupan penapisan kanker leher rahim : 37,84% 64% 2. Kurangnya cakupan penanganan dengan krioterapi: 50% 100%

3. Kurangnya cakupan penapisan kanker payudara : 37,84% 64%

PRIORITAS MASALAH
Masalah No. Parameter A 5 B 5 C 5 5 5 4 3 22 Keterangan derajat masalah 5 = sangat penting 4 = penting 3 = cukup penting 2 = kurang penting 1 = sangat kurang penting

1 2. 3. 4. 5. Total

Besarnya masalah Berat ringannya akibat yang ditimbulkan Keuntungan sosial yang diperoleh Teknologi yang tersedia Sumber tersedia daya yang

4
4 4 3 20

4
4 4 3 20

MENJADI PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya cakupan penanganan dengan krioterapi: 50 % 100%

2. Kurangnya cakupan penapisan kanker leher rahim : 37,84% 64%.

PENYELESAIAN MASALAH
1. Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim masih kurang (50%) target 100%. sebab: Penanganan krioterapi hanya dilakukan pada hari Selasa dan Kamis oleh satu orang dokter terlatih di Puskesmas, belum ada bidan terlatih untuk melakukan krioterapi di Puskesmas. Mayoritas penduduk di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang berpendidikan rendah. Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan. Tidak terdapat data mengenai pelaksanaan penyuluhan kelompok.

Penyelesaian : Memberikan pelatihan kepada para bidan untuk melakukan tindakan krioterapi tidak hanya bergantung pada seorang dokter terlatih, sebab dokter tersebut juga mempunyai tugas di bagian lain (UGD atau Balai Pengobatan). Memberikan penyuluhan sesuai dengan perencanaan awal, tidak hanya kepada kelompok wanita, tetapi juga kepada kelompok pria (suami) Membuat data tertulis mengenai penyuluhan kelompok : desa, waktu pelaksanaan, materi, hasil, sehingga kegiatan penyuluhan dapat dinilai manfaatnya.

PENYELESAIAN MASALAH
2. Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (37,84%) target 64% Penyebab : Konseling hanya dilakukan pada hari Selasa dan Kamis oleh Bidan di Puskesmas. Tidak terdapat data tertulis mengenai pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok. Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Selasa dan Kamis oleh bidan di Puskesmas. Mayoritas penduduk di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang berpendidikan rendah. Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan.

Penyelesaian : Menambah hari pelayanan konseling sesuai perencanaan awal. Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis Memberikan penyuluhan secara rutin sesuai dengan perencanaan awal. Kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar. Penyuluhan yang diberikan tidak hanya untuk kelompok wanita, namun juga dilakukan untuk kelompok pria (suami) untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria (suami) terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.

KESIMPULAN

Cakupan konseling = 100%. Tidak terdapat data pelaksanaan penyuluhan kelompok Cakupan penapisan kanker leher rahim = 37,84%. Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan IVA positif = 0,88%. Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim = 50%. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim = 100%. Cakupan penapisan kanker payudara = 37,84%. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara = 100%.

SARAN

Pelatihan bidan untuk melakukan tindakan pemeriksaan IVA dan krioterapi cakupan pemeriksaan IVA dapat meningkat dan tindakan krioterapi dapat dilaksanakan secara mandiri dengan metode single visit approach. Penyuluhan kelompok wanita dan kelompok pria (suami) meningkatkan : - pengetahuan pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara - kesadaran melakukan pemeriksaan IVA - dukungan dari pihak pria (suami) terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim dan krioterapi. Penyuluhan dilakukan rutin bekerja sama dengan pihakpihak luar

Anda mungkin juga menyukai