Anda di halaman 1dari 23

JENIS JENIS ASPAL BETON

Jenis aspal beton berdasarkan suhu pencampuran :


1. Aspal beton campuran panas (hotmix) dicampur pada suhu sekitar 1500C 2. Aspal beton campuran hangat (warm mix) dicampur pada suhu sekitar 600C 3. Aspal beton campuran dingin (cold mix) dicampur pada suhu sekitar 250C

Jenis aspal beton berdasarkan fungsinya :

1. Aspal beton untuk lapisan aus (wearing course), lapisan yang langsung berhubungan dengan ban kendaraan. 2. Aspal beton untuk lapis pondasi (binder course), lapisan yang terletak di bawah lapisan aus. 3. Aspal beton perata lapisan yang sudah lama yang sudah aus (levelling).

Jenis aspal beton yang ada di Indonesia : 1. Laston (lapisan aspal beton), aspal beton yang menggunakan agregat bergradasi menerus. Karakteristik terpenting dari laston adalah stabilitas. Laston biasa disebut pula Asphalt Concrete (AC).

a. Laston sebagai lapisan aus atau asphalt concrete wearing course (AC-WC). Tebal minimum 4 cm.

b. Laston sebagai lapis pengikat atau asphalt concrete binder course (AC-BC). Tebal minimum 5 cm. c. Laston sebagai lapis pondasi atau asphalt concrete base (AC-Base). Tebal minimum 6 cm. 2. Lataston (lapis tipis aspal beton), aspal beton yang menggunakan agregat bergradasi senjang. Lataston disebut juga HRS (Hot Rolled Sheet). Karakteristik terpenting dari HRS adalah durabilitas dan fleksibilitas.

a. Lataston sebagai lapisan aus atau Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC). Tebal minimum 3 cm. b. Lataston sebagai lapis pondasi atau Hot Rolled Sheet Base (HRS-Base). Tebal minimum 3,5 cm.
3. Latasir (Lapis Tipis Aspal Pasir), adalah aspal beton untuk jalan raya dengan lalu lintas ringan. Latasir disebut pula Sand Sheet (SS). a. Latasir kelas A, atau SS-A, tebal minimum 1,5 cm. b. Latasir kelas B, atau SS-B, tebal minimum 2 cm, gradasi yang lebih kasar dari SS-A.

Gradasi agregat untuk campuran beraspal (aspal beton)

Persyaratan Aspal Keras Pen 60

Ketentuan sifat-sifat campuran Lataston

Ketentuan sifat-sifat Latasir

Langkah-langkah perencanaan campuran

b. Tentukan kadar aspal rencana (Pb)

Saringan Agregat A Agregat B Agregat C 14% A 1" 3/4" 1/2" 3/8" No. 4 No. 8 No. 16 No. 30 No. 50 No. 100 No. 200 100,00 100,00 36,45 4,44 1,03 0,98 0,95 0,91 0,84 0,79 0,71 100,00 100,00 97,11 33,25 3,14 1,03 0,93 0,80 0,72 0,66 0,30 100,00 100,00 100,00 100,00 99,23 89,53 73,03 49,26 30,64 12,25 9,07 14,00 14,00 5,10 0,62 0,14 0,14 0,13 0,13 0,12 0,11 0,10

33%B 33,00 33,00 32,05 10,97 1,04 0,34 0,31 0,26 0,24 0,22 0,10

53% C Kombinasi Spec 53,00 53,00 53,00 53,00 52,59 47,45 38,71 26,11 16,24 6,49 4,81 100,00 _ 100,00 100 90,15 90 - 100 64,59 maks.100 53,77 28 - 58 47,93 _ 39,1 CA = 52,07 39,15 _ 25,5 - 31,6 FA = 42,92 26,50 19,1 - 23,1 FF = 5,01 16,59 15,5 Pb = 5,66 % 6,82 5,01 4-10

Anda mungkin juga menyukai