McCormack
T O R S I
PENDAHULUAN
Fakta sebelumnya : - Perencanaan sering mengabaikan masalah torsi, karena berpikir bahwa selain gaya aksial, geser dan lentur, struktur beton umumnya tidak mengalami torsi - Faktor keamanan yang besar dalam desain aksial, geser dan lentur dan lainnya sehingga pengaruh torsi dapat diabaikan kecuali dalam kasus yang ekstrem Fakta sekarang : - Faktor keamanan secara keseluruhan berkurang dari sebelumnya, juaga batang batang mempunyai dimensi yang kecil torsi menjadi masalah yang sering terjadi
4
T O R S I
Torsi terjadi cukup besar pada banyak struktur, antara lain : 1. Gelagar jembatan yang terpuntir oleh balok transversal dan pelat 2. Balok spandrel pada sistem gedung yang membentang antar kolom eksterior yang terpuntir oleh balok lantai dan pelat 3. Pengaruh gempa dapat menyebabkan torsi yang sangat membahayakan bagi gedung, terutama pada struktur asimetris di mana pusat masa dan pusat kekakuan gedung tidak berimpit 4. Balok induk jembatan lengkung, tangga spiral, gelagar balkon dan di mana saja jika ada beban besar yang bekerja tidak pada pusat masa balok.
5
T O R S I
FAKTA : Jika batang tumpuan mampu berotasi torsi kecil
Jika batang tumpuan terkekang torsi besar Jika batang polos mendapat torsi saja, beton akan retak dan runtuh mengikuti
garis spiral 45o karena tarik diagonal yang terkait dengan tegangan torsi
Beberapa tahun terakhir, banyak kegagalan akibat torsi Gaya geser dan torsi maksimum dapat terjadi di lokasi momen lentur yang
kecil
Tulangan TORSI
Tulangan TORSI
Batang beton bertulang yang menerima gaya torsi besar
akan runtuh secara mendadak jika tidak diberi tulangan torsi Penambahan tulangan torsi tidak mengubah besar torsi yang menyebabkan retak tarik diagonal, melainkan mencegah batang tersebut terpisah, sehingga tulangan torsi akan mampu menahan momen torsi yang besar tanpa runtuh Tulangan longitudinal dan sengkang tertutup (atau spiral) perlu dipasang untuk menahan retak tarik diagonal yang terjadi pada seluruh permukaan batang yang menerima torsi yang besar tersebut.
8
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Torsi Keseimbangan/Statis tertentu, (b), Torsi kompatibilitas/statis tak tentu
9
Momen torsi dapat direduksi cukup besar jika bagian struktur tersebut retak akibat torsi dan berotasi / terjadi redistribusi gaya dalam struktur Jika reduksi torsi memungkinkan dalam struktur statis tak tentu, momen torsi berfaktor, Tu , untuk batang non-pratekan dapat direduksi sesuai aturan SNI, dalam rumus di bawah. Retak torsi akan terjadi jika tegangan tarik utama mencapai tegangan tarik dari beton dalam tekan-tarik biaksial, nilai retak torsi diambil sebesar 4fc,
TEGANGAN TORSI
Tegangan torsi ditambahkan pada tegangan geser pada
satu sisi dari balok dan dikurangkan dari tegangan geser pada sisi lainnya. Tegangan torsi mendekati pusat balok pejal sangat rendah, oleh karena itu ,balok berongga diasumsikan mempunyai kekuatan torsi yang hampir sama seperti balok pejal dengan dimensi luar yang sama Dalam penampang pejal, tegangan geser akibat torsi, Tu , terkonsentrasi pada tube luar dari batang, sedang tegangan geser akibat Vu tersebar sepanjang lebar penampang solid. Akibatnya, kedua jenis tegangan geser (akibat geser dan torsi) dikombinasi dengan rumus akar pangkat dua pada sub bab berikut.
11
(a)
(b)
Gambar 5. Tegangan torsi dan geser pada (a) balok berongga dan (b) balok pejal
12
13
TULANGAN TORSI
Perencanaan batang beton bertulang terhadap torsi di dasarkan pada
analog tube dinding tipis dengan rangka batang ruang, di mana beton bagian dalam ataun inti diabaikan Setelah torsi menyebabkan retak, ketahanan terhadap torsi hampir seluruhnay diberikan oleh sengkang tertutup dan tulangan longitudinal yang terletak dekat permukaan batang Setelah retak , beton diasumsikan mempunyai kekuatan torsi yang dapat diabaikan (tidak seperti pada perencanaan geser, yang mana beton diasumsikan memikul geser yang sama besar seperti sebelum retak) Jika struktur torsi kurang dari sekitar seperempat torsi retak, Tcr,, dari batang, maka tegangan torsi tersebut tidak akan mengurangi kekuatan geser maupun lenturnya Retak torsi diasumsikan terjadi jika tegangan tarik utama mencapai 4fc
14
TULANGAN TORSI
Pengaruh torsi dapat diabaikan bilai momen puntir berfaktor, Tu,
15
TULANGAN TORSI
Ketentuan :
Untuk komponen struktur yang di cor monolit dengan pelat, lebar bagian sayap penampang untuk menghitung Acp dan pcp harus sesuai dengan ketentuan SNI 15.2(4) 2. Untuk penampang berongga , Ag harus diguanakan menggantikan Acp
1. Catatan : Torsi yang bekerja boleh dibatasi pada momen retak batang
hasil perhitungan. Jika torsi yang dihitung untuk suatu elemen lebih besar dari nilai di atas maka nilai di atas dapat digunakan dalam desain (penjelasan halaman berikutnya)
16
TULANGAN TORSI
Pada strukur statis tak tentu, di mana terjadi reduksi momen
puntir akibat redistribusi gaya-gaya dalam akibat adanya keretakan, momen puntir berfaktor, Tu, dapat dikurangi menjadi : 1. Untuk batang non-prategang jika :
2.
3.
Tips .TORSI
Jika ada torsi yang cukup besar, mungkin lebih
ekonomis untuk memilih balok lebih besar dari yang biasa dipilih sehingga tulangan torsi tidak perlu digunakan. Balok seperti ini bisa sangat ekonomis dibandingkan balok yang lebih kecil dengan sengkang tertutup dan tulangan longitudinal tambahan yang dibutuhan untuk perencanaan torsi. Pada situasi lain cara seperti ini mungkin tidak ekonomis, dan kadang kadang pertimbangan arsitektur mengharuskan penggunaan penampang yang lebih kecil
18
oleh aturan sehingga retak yang tak terlihat tereduksi dan untuk mencegah kehancuran pada permukaan beton yang disebabkan oleh tegangan tekan miring, hal ini dicapai dengan persamaan di bawah, bagian kiri persamaan menggambaran tegangan geser karena geser dan torsi Kekuatan momen torsi maksimum batang pejal
19
Gambar 7. Bagian dari balok T monolit yang dapat digunakan untuk perhitungan torsi
20
sengkang
Sehingga didapat :
daripada 30o dan tidak noleh lebih besar daripada 60o , atau diambil sebesar : - 45o untuk struktur non-prategang atau komponen prategang jika besarnya kurang dari ketentuan 13.6(3(6b)) - 37,5o untuk struktur prategang dengan gaya prategang efektif tidak kurang dari 40% kuat tarik tulangan longitudinal
21
22
23
untuk torsi
yang diperlukan
24
3. 4. 5. 6.
Jarak maksimum yang dijinkan untuk tulangn torsi transversal = 1/8 ph atau 300 mm Tulangan longitudinal yang dibutuhkan untuk menahan puntir harus didistribusikan disekeliling perimeter sengkang tertutup dengan spasi tidak melebihi 300 mm, batang atau tendon longitudinal ini harus berada dalam sengkang Pada setiap sudut sengkang tertutup harus ditempatkan minimal satu batang tulangan atau tendon longitudinal Diameter tulangan minimum longitudinal harsulah minimal (1/24 ) spasi sengkang, tetapi tidak kurang daripada 10 mm Tulangan puntir harus dipasang melebihi jarak minimal (b t +d) di luar daerah di mana tulangan puntir dibutuhkan secara teoritis Tegangan leleh maksimum fyv atau f yl = 400 MPa
25
Contoh soal
Rencanakan tulangan torsi untuk balok pada gambar
di bawah, dengan fc=28 MPa, Fy = 400 MPa, Vu=190 kN, Tu= 30 kN-m. dan As yang diperlukan untuk Mu adalah 2050 mm2. Asumsikan sengkang #13 dan selimut beton 40 mm.
h = 650 mm
b = 350 mm
26
PENYELESAIAN
1. Check, apakah diperlukan tulangn torsi ?
Acp = (350) (650) pcp = (2) (350+650) Ternyata Tu = 30 kNm > 9,7 kNm perlu tulangan
torsi
27
2. Menghitung properti penampang Dengan selimut beton 40 mm dan senkang #13 (12,7 mm), maka : x1= 350 (2) (40+(12,7/2)) = 257,3 mm y1= 650 (2) (40+(12,7/2)) = 557,3 mm Aoh = (257,3)(557,3) = 143.393 mm2 Ao = 0,85Aoh =(0,85)(143.393)=121.884 mm2 Asumsikan tulangan bawah #25 (Dia=25,4mm) d = 650-40-12,7-(25,4/2) = 584,6 mm2 ph=2(x1+y1) = 2 (257,3+557,3) = 1629 mm 3. Apakah penampang beton cukup besar untuk menahan Tu ? Vc=1/6.fc .bw.d=1/6.28.(350).(584,6) = 180.449 N
28
Ternyata, persaman sebelah kiri < persamaan sebelah kanan, yaitu : 1,678 N/mm2 < 3,307 N/mm2 penampang memenuhi syarat
29
30
5. Menghitung luas tulangan geser yang diperlukan Vu = 190 kN > Vc = (180,45) = 90,22 kN Sehingga tulangan geser diperlukan Vs = (Vu Vc)/ = (190 0,75.180,45)/0,75 = 72,883 kN Av/s = Vs/f yd = 72,883 x 103/(400)(584,6) Av/s = 0,312 mm2/mm untuk 2 kaki dari sengkang
31
6. Memilih sengkang
Jadi untuk 2 kaki dari sengkang = 1,132 mm2/mm Coba digunakan sengkang #13 (As=129 mm2), sehingga S = (2)(129)/1.132 = 227,9 mm Jarak sengkang maksimum yang diijinkan adalah ph/8 = 1629/8 = 204 mm digunakan 200 mm Luas sengkang minimum adalah
33
Kesimpulan
Tulangan longitudinal tambahan disebar pada
keempat sudut bagian dalam dari sengkang dan secara vertical diantaranya. Asumsikan sepertiga di atas = 667,9/3 =222,6 mm2 , 222,6+2050 =2272,6 mm2 di bawah, dan sisanya 222,6 mm2 diantaranya.
Gunakan 2 tulangan #13 (258 mm2) di sudut-sudut atas
34
Gambar Penulangan
h = 650 mm
b = 350 mm
35
Gambar Penulangan
2 #4 #4-200 H=650 2 #4
5 #4
B=350
36