KL
Septum hidung merupakan bagian dari hidung yang membatasi rongga hidung kanan dan kiri. Septum nasi berfungsi sebagai penopang batang hidung (dorsum nasi). Kecelakaan pada wajah merupakan faktor penyebab deviasi septum terbesar pada orang dewasa.
Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktek dokter sehari-hari, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia.
fungsi respirasi fungsi penghidu fungsi fonetik fungsi statistik dan mekanik refleks nasal.
Deviasi septum ialah suatu keadaan dimana terjadi peralihan posisi dari septum nasi dari letaknya yang berada di garis medial tubuh.
trauma langsung, sesudah lahir/waktu lahir Birth Moulding Theory (posisi yang abnormal ketika dalam rahim) kelainan kongenital perbedaan pertumbuhan antara septum dan palatum
Faktor resiko deviasi septum ketika persalinan Setelah lahir : olahraga, misalnya olahraga kontak langsung (tinju, karate, judo) dan tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman ketika berkendara.
Deviasi septum dapat menyumbat ostium sinus, sehingga merupakan faktor predisposisi terjadinya sinusitis. Selain itu, deviasi septum juga menyebabkan ruang hidung sempit, yang dapat membentuk polip.
DEFINISI
Sinusitis Maksilaris merupakan suatu peradangan pada sinus paranasalis secara anatomi pada sinus maksila.
Infeksi(virus, Bakteri,Jamur) rinitis akut infeksi faring seperti faringitis Adenoiditis tonsilitis akut Berenang dan menyelam trauma (dapat menyebabkan perdarahan mukosa sinus paranasal) barotrauma (dapat menyebabkan nekrosis mukosa). periodontitis atau abses apikal gigi
infeksi
Edema KOM
Transudasi ostium
Tekanan negatif
Ostium tersumbat
Gejala Subyektif
Sistemik : demam dan rasa lesu Lokal : terdapat ingus kental ,kadang berbau dan dirasakan mengalir ke nasofaring, hidung tersumbat, rasa nyeri di bawah kelopak mata dan kadang-kadang menyebar ke alveolus, sehingga terasa nyeri di gigi
Gejala Objektf
pembengkakan di daerah muka, pada sinusitis maksila terlihat di pipi dan kelopak mata bawah. Rinoskopi anterior tampak mukosa hiperemis, oedema dan tampak nanah di meatus media. Rinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring (PND).
Pemeriksaan Transiluminasi Pemeriksaan Radiologik Pemeriksaan Mikrobiologik Pemeriksaan Tomografi Pemeriksaan Sinoskopi
MEDIKAMENTOSA :
Osteomielitis dan abses subperiostal Kelainan Orbita Kelainan Intrakranial Kelainan Paru
TERIMA KASIH