Anda di halaman 1dari 4

Pengajuan barang logistik non medis

Standar prosedur No dokumen No revisi Halaman


operational
Tanggal terbit Ditetapkan oleh

direktur
Pengertian Suatu kegiatan rutin yang di lakukan setiap akhir bulan untuk
mengajukan permintaan barang logistik non medis yang dibutuhkan
oleh setiap unit untuk persediaan 1 bulan kedepan
Tujuan Agar bagian pengadaan mengetahui apa saja kebutuhan logistik non
medis setiap bulannya di masing-masing unit.
Kebijakan Surat keputusan Direktur RSIA F Kota B Nomor : 002/09.1/SK/RSIA-
F/IV/2020 tentang pemberlakuan standar Prosedur Operasional Unit
Logistik non Medis di RSIA F Kota B
Prosedur 1. Kepala Unit Membuka (login) Menu “E” Permintaan Barang non
Medis di SIM RS F dengan username & password kepala unit,
kemudian menginput pengajuan permintaan barang logistik non
medis pada menu “E” permintaan barang non medis SIM RS F dari
tanggal 25-30 setiap bulannya
2. Supervisor operasional membuka rekapan permintaan dari masing-
masing unit, dan menyerahkan rekapannya ke Direktur untuk
meminta persetujuan direktur apakah pengajuan dari masing-masing
unit disetujui atau tidak
3. Pengajuan barang logistik non Medis yang telah diseujui oleh
Direktur ditindak lanjuti dengan pengadaan barang logistik Medis
4. Direktur memberikan surat perintah bayar kepada Bendahara yang
mengeluarkan Mayor
Unit terkait 1. Direktur
2. Bagian Keuangan
3. Bagian umum dan operasional
4. Bagian medik dan keperawatan
5. Semua unit
Pengajuan barang logistik medis dan farmasi

Standar prosedur No dokumen No revisi Halaman


operational
Tanggal terbit Ditetapkan oleh

direktur
Pengertian Suatu kegiatan rutin yang di lakukan setiap akhir bulan untuk mengajukan
permintaan barang logistik medis dan kebutuhan farmasi yang dibutuhkan
oleh setiap unit untuk persediaan 1 bulan kedepan
Tujuan Agar bagian pengadaan mengetahui apa saja kebutuhan logistik medis dan
farmasi setiap bulannya di masing-masing unit.
Kebijakan Surat keputusan Direktur RSIA F Kota B Nomor : 003/09.1/SK/RSIA-
F/IV/2020 tentang pemberlakuan standar Prosedur Operasional Unit Logistik
Medis dan Obat-obatan di RSIA F Kota B
Prosedur 1. Petugas logistik mengecek rincian permintaan barang yang diberikan tiap
unit yang memerlukan dengan stok yang ada digudang, memastikan
ketersediaan stoknya dan mencatat atau mendatanya untuk dilakukan
pengadaan kembali sesuai perencanaan logistik
2. Kepala Unit Membuka (login) Menu “E” Permintaan Barang Medis di
SIM RS F dengan username & password kepala unit, kemudian menginput
pengajuan permintaan barang logistik medis pada menu “E” permintaan
barang medis SIM RS Fdari tanggal 25-30 setiap bulannya.
3. Petugas logistik membuka rekapan permintaan dari masing-masing unit,
dan menyerahkan rekapannya ke Direktur untuk meminta persetujuan
direktur apakah pengajuan dari masing-masing unit disetujui atau tidak
4. Pengajuan barang logistik Medis yang telah diseujui oleh Direktur
ditindak lanjuti dengan pengadaan barang logistik Medis
5. Petugas logistik membuat surat pemesanan atau Purchase Order (PO)
barang kebutuhan (obat, barang dan alat kesehatan) yang akan dipesan
kepada supplier yang telah lulus verifikasi kelayakan
6. Petugas logistik membuat Permintaan Uang Muka (PUM) jika pembelian
dilakukan secara tunai
7. Surat Pemesanan Barang atau Purchase Order (PO) dan Permintaan Uang
Muka (PUM) tersebut harus ditanda tangani oleh petugas logistik, manajer
keuangan dan Direktur
8. Petugas logistik kemudian melakukan pemesanan barang di
Supplier/Distributor melalui telp/fax/email dengan sistem Pembayaran
Kredit/Tunai
Unit terkait 1. Direktur
2. Bagian Keuangan
3. Bagian Kefarmasian
4. Bagian Pelayanan medis
5. Bagian umum dan operasional
6. Bagian medik keperawatan
7. Semua unit
Pengajuan barang logistik dan inventaris non medis

Standar prosedur No dokumen No revisi Halaman


operational
Tanggal terbit Ditetapkan oleh

direktur
Pengertian Seuatu kegiatan rutin yang dilakukan setiap awal bulan untuk
memenuhi persediaan kebutuhan alat tulis kantor Rumah Sakit
Tujuan Agar tidak terjadi pemesanan tidak sesuai dengan kebutuhan atau
keperluan Rumah Sakit
Kebijakan Surat keputusan Direktur RSIA F Kota B Nomor : 002/09.1/SK/RSIA-
F/IV/2020 tentang pemberlakuan standar Prosedur Operasional Unit
Logistik non Medis di RSIA F Kota B
Prosedur 1. Petugas logistik mengecek barang yang sudah habis stoknya dan
mencatat atau mendatanya untuk dilakukan pengadaan Kembali
2. Petugas logistik membuat surat pemesanan atau Purchase Order
(PO) barang kebutuhan yang akan dipesan
3. Petugas logistik membuat Permintaan Uang Muka (PUM) jika
pembelian dilakukan secara tunai
4. Surat Pemesanan Barang atau Purchase Order (PO) dan Permintaan
Uang Muka (PUM) tersebut harus ditanda tangani oleh petugas
logistik, manajer keuangan dan Direktur
5. Petugas logistik kemudian melakukan pemesanan barang di
Supplier/Distributor melalui telp/fax/email dengan system
Pembayaran Kredit/Tunai, ataupun langsung melakukan pembelian
di pasar/toko/agen/supermarket dengan sistem pembayaran tunai.
Unit terkait 1. Direktur
2. Bagian pengadaan
3. Bagian keuangan
4. Unit lainnya
Pengadaan barang logistik medis dan non medis

Standar No dokumen No revisi Halaman


prosedur
operational
Tanggal terbit Ditetapkan oleh

Direktur
Pengertian Pengadaan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk
merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui melalui pembelian, produksi, dan
sumbangan untuk memenuhi kebutuhan RS
Tujuan Agar bagian pengadaan mengetahui apa saja kebutuhan logistik medis dan non medis setiap jadwal
pengadaan di masing-masing unit dan Agar tidak terjadi pemesanan tidak sesuai dengan kebutuhan
atau keperluan Rumah Sakit
Kebijakan 1. Surat keputusan Direktur RSUD P Nomor : 002/09.1/SK/RSUD-PYK/IV/2020 tentang
pemberlakuan standar Prosedur Operasional Unit Logistik RS di RSUD P
2. Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa
3. Pemerintah Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
Prosedur 2. Petugas logistik melakukan perencanaan pengadaan logistik yang diawali identifikasi kebutuhan
barang medis dan penetapan jenis barang /jasa
3. membuat rincian pengadaaan barang yang dibutuhkan beserta jadwal pemesanan dengan
mempertimbangkan ketersediaan stok dalam beberapa waktu ke depan dan rincian anggaran
yang dibutuhkan dalam pembiayaan barang.
4. Melakukan persiapan secara swakelola atau persiapan PBJ melalui penyedia
5. Persiapan swakelola yang dimaksud adalah menentukan penetapan sasaran, menentukan
penyelenggara swakelola, menentukan rencana kegiatan, membuat jdwal pelaksanaan, dan
Menyusun RAB
6. Persiapan PBJ melalui penyedia yang dimaksud adalah menetapkan HPS dan rancangan kontrak,
menetapkan spesifikasi teknis/KAK dan menetapkan uang muka, jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi dan/atau penyesuaian harga
7. Pelaksanaan pengadaan secara swakelola atau pelaksanaan PBJ melalui penyedia
8. Pelaksanaan swakelola yang dimaksud adalah melakukan pelaksanaan swakelola (tipe
I,II,III,IV), pembayaran swakelola, pengawasan dan pertanggungjawaban swakelola
9. Pelaksanaan PBJ melalui Penyedia yang dimaksud adalah melakukan pelaksanaan pemilihan
supplier langsung atau tender, pelaksanaan kontrak setelah supplier disetujui, dan serah terima
hasil pekerjaan
Unit terkait 6. Direktur
7. Bagian Keuangan
8. Bagian pelayanan medis
9. Bagian umum dan operasional
10. Bagian medik dan keperawatan
11. Semua unit

Anda mungkin juga menyukai