No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
Opo Suryana,SKM
UPT
NIP.
Puskesmas Cinangka
196701091989011002
1. Pengertian Stock opname obat adalah proses berkala untuk menghitung fisik
obat dan persediaan yang sebenarnya dengan tujuan mengetahui
kesesuaian catatan dalam pembukuan dan kartu stok
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui
kesesuaian jumlah fisik obat dan persediaan barang dengan catatan
dalam pembukuan dan kartu stok.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cinangka , No. 800/ /SK/2023
tentang Penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja UPT
Puskesmas Cinangka
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2006
3. Peraturan Bupati
5. Prosedur/Langkah- 1. Alat dan bahan
langkah Kartu stok
SBBK
ATK
2. Petugas yang melaksanakan
Penanggung jawab unit
Pengurus Barang pengguna
3. Langkah-langkah
1) Pengurus barang menerima surat Perintah perhitungan fisik
obbat dan persediaan, pada semester I, II , dan Tahunan;
2) Pengurus barang menyesuaikan sisa stock barang yang diperiksa
dengan jumlah fisik yang ada;
3) Pengurus barang memberikan paraf dan tanggal pada penutupan
tanggal pada saat pemeriksaan;
4) Pengurus barang memasukkan data pemeriksaan pada jenis
barang , medis terdiri dari Obat Farmasi baik APBD, pembelian,
maupun JKN, non medis terdiri dari semua aset lancar / barang
pakai habis, termasuk alat kontrasepsi, vaccin, cetak, Alat Tulis
kantor, dan persediaan lainnya;
5) Pengurus barang memastikan sisa persediaan akhir tahun
sudah sesuai baik jumlah dan nominal sama dengan
pemeriksaan tahun sebelumnya;
6) Pengurus barang memasukkan data pada kolom penerimaan;
7) Pengurus barang memasukkan data pada kolom pengeluaran;
8) Pengurus barang memasukkan data sisa persediaan;
9) Pengurus barang membuat berita acara yang ditanda tangani
oleh Kuasa pengguna barang atau kepala Puskesmas;
10) Pengurus barang menyerahkan data rekapitulasi dan soft copy ke
Inspektorat;
11) Pengurus barang menyerahkan data salinan dan soft copy ke
Dinas kesehatan Kabupaten serang ;
12) Pengurus Barang menyerahkan data ke Akuntan untuk dibuat
laporan ke BLUD;
13) Pengurus barang meyerahkan Laporan akkhir ke bagian Tata
Usaha.
6. Bagan alir -
7.Hal-hal yang harus
diperhatikan Harus teliti dalam menghitung obat dalam satuan kecil.
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
(...............................) (.......................)