0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
229 tayangan1 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur pengadaan obat, bahan dan alat kesehatan di Puskesmas. Pengadaan dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap bulan dengan mengajukan permintaan ke Instalasi Farmasi, atau sewaktu-waktu jika kebutuhan meningkat. Petugas unit kesehatan mengisi formulir permintaan yang disetujui kepala ruangan dan diketahui kepala unit, lalu diserahkan ke Instalasi Farmasi. Petugas unit ke
SOP ini menjelaskan prosedur pengadaan obat, bahan dan alat kesehatan di Puskesmas. Pengadaan dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap bulan dengan mengajukan permintaan ke Instalasi Farmasi, atau sewaktu-waktu jika kebutuhan meningkat. Petugas unit kesehatan mengisi formulir permintaan yang disetujui kepala ruangan dan diketahui kepala unit, lalu diserahkan ke Instalasi Farmasi. Petugas unit ke
SOP ini menjelaskan prosedur pengadaan obat, bahan dan alat kesehatan di Puskesmas. Pengadaan dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap bulan dengan mengajukan permintaan ke Instalasi Farmasi, atau sewaktu-waktu jika kebutuhan meningkat. Petugas unit kesehatan mengisi formulir permintaan yang disetujui kepala ruangan dan diketahui kepala unit, lalu diserahkan ke Instalasi Farmasi. Petugas unit ke
Puskesmas SOP PENGADAAN OBAT, BAHAN DAN ALKES No Dokumen No Revisi Halaman
440 / 09 / III.03 / V / 2016 00 1/1
SOP Tanggal Terbit Ditetapkan, di Krui UMUM Kepala Bidang Yankes 19 Mei 2016
dr. Budi Wiyono, MH
NIP. 19700217 200012 1 001 Pengertian Tata cara pengadaan obat/bahan/alkes. Tujuan Sebagai acuan proses baku dalam pengadaan obat/bahan/alkes yang dipahami oleh setiap petugas. Kebijakan Pengadaan obat/bahan/alkes dilakukan berdasar kebutuhan setiap bulan dengan cara mengajukan ke ka Instalasi farmasi dan apabila terdapat kebutuhan di luar perencanaan bisa mengajukan sewaktu waktu. Prosedur 1. Petugas pengelola obat/bahan/askes UGD membuat rencana kebutuhan untuk 1 bulan. 2. Apabila ada peningkatan kebutuhan bisa minta sewaktu- waktu. 3. Petugas pengelola mengisi blangko rangkap 2 (dua) di isi dengan kebutuhan di tanda tangani oleh Kepala Ruangan dan diketahui oleh Kepala Unit. 4. Blangko yang telah diisi diajukan ke Instalasi Farmasi. 5. Petugas pengelola menanda tangani blangko penerimaan dari Instalasi Farmasi. 6. Petugas pengelola membukukan obat/bahan/askes yang diterima pada buku stock obat. 7. Setiap bulan dibuat rekapitulasi antara penerimaan, penggunaan dan stok gudang obat/bahan/askes. Unit terkait Apotek, logistik