Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PUSKESMAS TERARA
Alamat : Jalan Raya Terara, Kec. Terara, Kab. Lombok timur
Telp. 0376 23861

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS TERARA
Nomor : ...................................

TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUARSA/RUSAK
DI PUSKESMAS TERARA

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu didukung
oleh pelayanan obat yang baik
b. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pelayanan obat yang baik, maka perlu
ditetapkan penanganan obat kedaluwarsa / rusak
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Terara tentang Penanganan Obat Kadaluwarsa /
Rusak
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PEMIMPIN PUSKESMAS TERARA TENTANG


PENANGANAN OBAT KADALUARSA/RUSAK DI PUSKESMAS
TERARA
Pertama : Identifikasi obat rusak dan kadaluarsa sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
Kedua : Penanganan obat kadaluarsa/rusak Puskesmas Terara sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Terara
Pada tanggal :

Kepala Puskesmas Terara

dr. H. Anjasmoro
NIP : 19810218 201001 1 007

Lam : Keputusan Kepala Puskesmas Terara


piran
Nom :
or
Tenta : Penanganan Obat Kadaluwarsa/Rusak
ng

PENANGANAN OBAT KADALUWARSA / RUSAK

Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi pasien dari efek
samping penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.
Cirri-ciri obat dikataan rusak dan kadaluarsa adalah:
1. Untuk sediaan padat seperti tablet, kapsul, pil dan serbuk. Umumnya mengalami
perubahan berupa perubahan warna, bau, rasa dan konsistensinya. Tablet berubah ukuran,
ketebalannya dan terdapat bintik-bintik. Masing-masing tablet dalam kemasan ukurannya
tidak sama dan tulisan pada tablet dapat memudar. Kapsul berubah ukuran dan panjangnya,
mengalami keretakan dan warna kapsul memudar. Obat puyer akan menggumpal jika telah
mengalami reaksi kimia
2. Untuk sediaan semisolid, dapat berupa sediaan salep dank rim. Umumnya mengalami
perubahan karena dipengaruhi oleh panas. Salep dan krim berubah konsistensinya dan dapat
menjadi terpisah-pisah, bau dan viskositasnya berubah, melembut, kehilangan komponen
airnya, tidak homogen lagi, penyebaran ukuran dan bentuk partikel tidak merata serta pH
nya berubah.
3. Untuk sediaan Cair, dapat berupa sediaan eliksir, sirup, emulsi dan suspensi oral.
Umumnya dipengaruhi oleh panas. Perubahannya dalam hal warna, konsistensi, ph,
kelarutan, dan viskositas, Bentuk sediaan cair menjadi tidak homogen. Bau dan rasa obat
berubah menjadi tajam
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah langkah yang harus dilakukan
adalah:

1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.


2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada Kartu Stok oleh
petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa kepada Pemimpin
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak/kadaluwarsa kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Anda mungkin juga menyukai