Anda di halaman 1dari 4

PANACEA CLINIC

Komp. Mal Balikpapan Baru, Blok AB 2, No.17-20, 25, Balikpapan Baru


Kalimantan Timur, 76114 Tlp : 0542 – 877898, Fax : 0542- 877641

KEPUTUSAN
DIREKTUR PANACEA CLINIC
NOMOR : 069/PC-DIR/SK/I/2019

TENTANG
PENGADAAN OBAT/BMHP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR PANACEA CLINIC

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelaksanaan pelayanan kefarmasian di


Panacea Clinic, maka perlu diatur dalam prosedur Pengadaan
Obat/BMHP;

b. bahwa Pengadaan Obat/BMHP disesuaikan dengan kebutuhan


dan ketersediaan untuk menjaga kualitas pelayanan
Obat/BMHP kepada pasien yang rasional;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


ditetapkan dengan surat keputusan Direktur

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang


Pekerjaan Kefarmasian

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014, tentang


Klinik

3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun


2017 Tentang Apotek
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR PANACEA CLINIC TENTANG


PENGADAAN OBAT/BMHP

Kesatu : Prosedur pengadaan Obat/BMHP sesuai pada lampiran

Kedua : Pengadaan Obat/BMHP dikelola oleh Apoteker Penanggung


Jawab Apotek.

Ketiga : Pengadaan Obat/BMHP berpedoman pada Peraturan Perundang-


undangan yang berlaku.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
dilakukan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada tanggal : 02 Januari 2019

DIREKTUR PANACEA CLINIC

Erica Lukman

LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN DIREKTUR


PANACEA CLINIC
NOMOR : 069/PC-DIR/SK/I/2019
TENTANG : PENGADAAN OBAT/BMHP

PENGADAAN OBAT/ABHP

Pengadaan obat/BMHP bertujuan untuk menjamin ketersediaan Obat/BMHP yang


cukup untuk pelayanan Kefarmasian yang rasional.

1. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan dilakukan dengan cara dengan cara membuat Data Order
(DTO). Pemeriksaan obat/ABHP (stock opname) dimaksudkan untuk mengetahui
kecocokan antara kartu stok obat/ABHP dengan fisik obat/BMHP, yaitu jumlah
setiap jenis obat/BMHP. Pemeriksaan ini dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Contoh DTO :

Perkiraan Stok
Penjualan Akhir Realisasi Ket
Total
Nama Buffer Stock (Final Order Order  
Penjualan
Obat/ Rencana Stock Stock)

No Kode ABHP 7 4 Pemesanan Minimum  

  barang   Hari hari


      (A) (B) (C) (D) (E)  (F) (G) (H)   (I)

30
AFAMED Cap/
1 AF02 CAPS 30 15 8 23 30 10 43 60 Box

Keterangan:
A = Total Penjualan 2 minggu
B = Perkiraan Penjualan 7 hari (A/2)
C = Pekiraan Penjualan 4 hari (B/2)
D = Rencana Pemesanan (B+C)
E = Stok minimum
F = Stok Akhir
G = Order (D+E-F)
H = Realisasi order (disesuaikan/dibulatkan sesuai satuan kemasan)
I = Satuan kemasan

2. Pengendalian Penggunaan.
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga kualitas
pelayanan obat/BMHP.

3. Pengendalian Obat/BMHP Rusak dan Kadaluwarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat/ BMHP rusak adalah untuk melindungi
pasien dari efek samping penggunaan obat/ BMHP rusak/kadaluarsa. Dalam
menangani obat/ BMHP rusak/kadaluwarsa, maka langkah – langkah yang harus
dilakukan adalah:
1. Petugas apotek mengumpulkan obat/ BMHP rusak di apotek setiap bulan.
2. Obat/ BMHP yang rusak/kadaluwarsa dikeluarkan dari catatan sisa stok pada
Kartu Stok oleh petugas apotek dan dimutasi expired pada system billing apotek.
3. Obat/ BMHP yang rusak/kadaluarsa disimpan di dalam Box khusus.
4. Setiap 6 bulan dilakukan pemusnahan secara periodik.
5. Apoteker membuat berita acara pemusnahan (BAP) yang ditandatangani oleh
Direktur Klinik dan saksi dari instansi terkait.
6. Petugas apotek membuat laporan obat/ BMHP rusak/kadaluwarsa kepada
Direktur Klinik, Dinas Kesehatan Kota/Provinsi dan BPOM.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada tanggal : 02 Januari 2019
DIREKTUR PANACEA CLINIC

Erica Lukman

Anda mungkin juga menyukai