Mikosis V
Mikosis V
SUPERFISIALIS
DERMATOFITOSIS NON-DERMATOFITOSIS
PROFUNDA
MISETOMA, SPOROTRIKOSIS, KROMOMIKOSIS, ZIGOMIKOSIS, FIKOMIKOSIS
MIKOSIS PROFUNDA
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur dengan gejala klinis terntentu di bawah kulit misalnya traktus intestinalis, respiratorius, urogenital, susunan KV, SSS, otot, tulang, & kulit Kelainan dapat berupa afek primer maupun akibat proses dari ringan di bawahnya (per kontinuitatum)
Misetoma
Penyakit kronik, supuratif & granulomatosa Lesi kulit yang sirkumskrip dengan pembengkakan seperti tumor jinak & harus disertai butir-butir Inflamasi dapat menjalar dari permukaan sampai ke bagian dalam dapat menyerang subkutis, fasia, otot, & tulang
Sporotrikosis
Infeksi kronis disebabkan oleh Sporotrichium schenkii & ditandai dengan pembesaran KGB Kulit & jaringan subkutis di atas nodus bening sering melunak & pecah membentuk ulkus yang indolen
Kromomikosis
Penyakit jamur yang disebabkan bermacam-macam jamur berwarna Pembentukan nodus verukosa kutan yang perlahan-lahan sehingga membentuk vegetasi papilomatosa yang besar Penyakit tidak ditularkan dari manusia ke manusia, sumber penyakit berasal dari alam & terjadi infeksi melalui trauma
Zigomikosis, Fikomikosis
Berbagai infeksi yang disebabkan oleh bermacammacam jamur Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang pada dasarnya oportunistik, maka pada orang sehat jarang ditemukan
Dermatofitosis
NonDermatofitosis
DERMATOFITOSIS
Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku.
Golongan jamur dermatofita bersifat keratofilik (mencerna keratin)
Tinea Kapitis
Tinea Unguium
Tinea Korporis
DERMATOFITOSIS
Tinea Pedis
Tinea Kruris
TINEA KAPITIS
Sinonim: scalp ringworm, tinea tonsurans Infeksi dermatofita pada kulit kepala, alis mata dan bulu mata yang disebabkan oleh spesies dari genus Microsporum dan Trichophyton.
GREYPATCH RINGWORM
Oleh genus Microsporum Sering ditemukan pada anak-anak Dimulai dengan papul merah kecil di sekitar rambut Melebar & membentuk bercak menjadi pucat dan bersisik Keluhan penderita rasa gatal Warna rambut abu-abu & tidak berkilat lagi Rambut mudah patah & terlepas dari akarnya, sehingga mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri Lampu Wood: fluoresensi hijau kekuningan
KERION
Reaksi peradangan berupa pembengkakan yang menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang yang padat di sekitarnya Penyebab: M. canis & M. gypseum lebih sering dilihat T. tonsurans agak kurang T. violaceum sedikit sekali dilihat Dapat menimbulkan jaringan parut dan berakibat alopesia menetap
BLACKDOT RINGWORM
Oleh T. tonsurans & T. violaceum Rambut yang terkena infeksi patah pada muara folikel tepat pada rambut yang penuh spora Ujung rambut yang hitam di dalam folikel rambut blackdot Ujung rambut yang patah bila tumbuh kadangkadang masuk ke bawah permukaan kulit
TINEA KORPORIS
Sinonim: tinea sirsinata, tinea glabrosa, kurap Dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut (glabrous skin)
Dalam klinik
Lesi bulat atau lonjong Batas tegas terdiri dari: eritema, skuama, kadang dengan vesikel dan papul di tepi Daerah tengahnya lebih tenang (central healing) Kadang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan Lesi dengan pinggir yang polisiklik Bentuk dengan tanda radang yang lebih nyata lebih sering pada anak-anak
Menahun
Tanda radang mendadak biasanya tidak terlihat lagi Dapat terjadi pada tiap bagian tubuh dan bersama-sama dengan kelainan pada sela paha Bila disebabkan oleh T. Rubrum biasanya dilihat bersamasama dengan tinea unguium
Tinea Imbrikata
T. concentricum Dimulai dengan bentuk papul coklat perlahan-lahan menjadi besar Stratum korneum bagian tengah terlepas dari dasarnya & melebar Terbentuk lingkaran skuama yang konsentris Lingkaran skuama yang bertemu membentuk pinggir yang polisiklik Pada permulaan infeksi dapat merasa sangat gatal Kasus menahun, lesi kulit dapat menyerupai iktiosis Tinea unguium sering menyertai
TINEA FAVOSA
Trikofiton schoenleini, T. violasum dan T. gipsum. Bintik-bintik kecil di bawah kulit yang berwarna merah kekuningan krusta yang berbentuk cawan (skutula) Bau busuk seperti bau tikus "moussy odor". Rambut di atas skutula putus-putus dan mudah lepas dan tidak mengkilat lagi. Sembuh jaringan parut dan alopesia yang permanen.
TINEA KRURIS
Sinonim: eczema marginatum, dhoble itch, jockey itch, ringworm of the groin Dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus. Bersifat akut atau menahun, bahkan dapat merupakan penyakit yang berlangsung seumur hidup. Peradangan tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya. Efloresensi polimorfik. Bila penyakit ini menjadi menahun, dapat berupa bercak hitam disertai sedikit sisik. Erosi dan keluarnya cairan biasanya akibat garukan. Pria lebih sering terkena daripada wanita.
TINEA PEDIS
Sinonim: athletes foot, ringworm of the foot, kutu air Dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari dan telapak kaki. Sering menyerang orang dewasa yang banyak bekerja di tempat basah atau orang yang setiap hari harus memakai sepatu yang tertutup.
Bentuk interdigitalis
- Tampak berupa maserasi, skuamasi serta erosi - Di celah terutama jari IV dan V - Bila menahun terjadi fisura dilingkari sisik halus & nyeri
- Dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri seperti ersipelas atau selulitis
Bentuk hiperkeratosis
- Sering disebut moccasin foot
- Kulit menebal dan bersisik terutama di telapak kaki, tepi & punggung kaki
- Eritema biasanya ringan terutama terlihat di tepi lesi - Pada tepi lesi kadang dapat dilihat papul atau vesikel
Bentuk interdigitalis
Bentuk hiperkeratosis
TINEA UNGUIUM
Sinonim: dermatophytic onychomycosis, ringworm of the nail Kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Dermatofitosis yang paling lama dan sukar disembuhkan.
Subungual distalis Dimulai dari tepi distal / distolateral kuku Menjalar ke proksimal & di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh Permukaan distal kuku hancur & terlihat hanya kuku rapuh menyerupai kapur
Leukonikia trikofita Atau Leukonikia mikotika Keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan adanya elemen jamur Penyebab: T. mentagrophytes
Subungual proksimalis Dimulai dari pangkal kuku bagian proksimal Khas: kuku bagian distal masih utuh Biasanya penderita tinea unguium mempunyai dermatofitosis di tempat lain yang sudah sembuh atau yang belum Kuku kaki >> kuku tangan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan mikologik: sediaan basah & biakan Bahan klinis: kerokan kulit, rambut, dan kuku
Tempat kelainan dibersihkan dengan spiritus 70%
Kuku: dari permukaan kuku yang sakit & dipotong sedalamdalamnya sehingga mengenai seluruh tebal kuku, bahan di bawah kuku diambil pula
Kulit berambut: rambut dicabut pada bagian kulit kelainan, kemudian kulit dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit
Kulit tidak berambut: dari bagian tepi kelainan sampai bagian sedikit di luar kelainan sisik kulit & kulit dikerok dengan pisau tumpul steril
Pemeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan mikroskop pembesaran 10x10, lalu pembesaran 10x45
Meletakan bahan di atas gelas alas, ditambah 1-2 tetes KOH 10% untuk rambut & 20% untuk kulit dan kuku
Dapat ditambahkan zat warna untuk melihat elemen jamur lebih nyata (tinta Parker superchroom blue black)
Pembiakan dengan medium agar dekstrosa Sabouraud Ditambahkan kloramfenikol & klorheksimid untuk menghindarkan kontaminasi bakterial atau jamur kontaminan
Kulit & kuku: terlihat hifa sebagai 2 garis sejajar, bersekat, bercabang maupun spora berderet (artospora) Rambut: mikrospors atau makrospora dapat tersusun di luar rambut (ektotriks) atau di dalam rambut (endotriks)
DIAGNOSIS BANDING
Tinea pedis
- Dermatitis: biasanya batasnya tidak jelas, bagian tepi tidak lebih aktif dari bagian tengah - Sifilis II: berupa kelainan kulit di telapak tangan & kaki, lesi merah & basah, terdapat kondiloma lata, pembesaran KGB menyeluruh Tinea unguium - Psoriasis: lekukan-lekukan pada kuku (nail pits), lesi-lesi pada bagian lain badan dapat menolong membedakannya dengan tinea unguium Tinea korporis - Dermatitis seboroika: dapat terlihat pada tempattempat predileksi misalnya di kulit kepala (scalp), lipatan kulit, belakang telinga, daerah nasolabial - Psoriasis: kelainan kulit pada tempat predileksi yaitu daerah ekstensor seperti lutut, siku & punggung; lekukan-lekukan pada kuku; lesi yang lebih merah, skuama lebih banyak & lamelar
Tinea kruris
- Eritrasma: penyakit tersering berlokalisasi di sela paha, eritema & skuama pada seluruh lesi (tanda khaspenyakit ini), lampu Wood adanya fluoresensi merah (coral red)
Tinea kapitis - Alopesia aerata: rambut di bagian pinggir kelainan mula-mula mudah dicabut dari folikel, tetapi pangkal yang patah tidak nampak - Dermatitis seboroik: lesi pada kulit kepala lebih merata, lesi seboroika pada tempat predileksi lain, blefaritis - Kerion kadang-kadang sukar dibedakan dengan karbunkel - Lupus eritematosus: alopesia yang menimbulkan sikatriks memerlukan pemeriksaan lebih lengkap untuk membedakannya dengan favus, lampu Wood menunjukkan fluoresensi pada rambut yang terserang oleh favus
TATA LAKSANA
Pengobatan pencegahan Terapi lokal Terapi sistemik
Alas kaki harus pas betul dan tidak terlalu ketat Pasien dengan hiperhidrosis dianjurkan memakai kaos dari bahan katun yang menyerap keringat Pakaian & handuk agar sering diganti & dicuci bersih-bersih dengan air panas
Lesi-lesi yang meradang akut harus dirawat dengan kompres basah secara terbuka dengan berselangselang Mengoleskan toksiklat, haloprogin, tolnaftate & derivat imidazol sebanyak 2x sehari Lesi hiperkeratosis yang tebal menggunakan keratolitik (asam salisilat 36%) Infeksi jamur pada kuku, kuku yang menebal ditipiskan secara mekanis, pemakaian haloprogin lokal, pencabutan kuku jari dengan operasi bersamaan dengan terapi griseofulvin sistemik
Pemberian griseofulvin, setelah sembuh klinis dilanjutkan 2 minggu agar tidak residif Untuk kerion stadium dini diberikan KS sistemik seperti prednison 3x5mg atau prednisolon 3x4mg selama 2 minggu Pemberian ketokonazol pada kasus resisten griseofulvin, 200 mg per hari selama 10 hari 2 minggu pada pagi hari setelah makan, kontraindikasi untuk penderita kelainan hepar Itrakonazol pemilihan yang baik sebagai pengganti ketokonazol, untuk penyakit kulit & selaput lendir oleh jamur
PROGNOSIS
Perkembangan penyakit dermatofitosis dipengaruhi oleh bentuk klinik dan penyebab penyakitnya di samping faktor-faktor yang memperberat atau memperingan penyakit Apabila faktor-faktor yang memperberat penyakit dapat dihilangkan, umumnya penyakit ini dapat hilang sempurna
NON-DERMATOFITOSIS
Karena jamur ini tidak dapat mencerna keratin kulit sehingga hanya menyerang lapisan kulit bagian luar
Keratomikosis
Pitiriasis versikolor
NONDERMATOFITOSIS
Otomikosis
Piedra
PITIRIASIS VERSIKOLOR
Penyakit jamur superfisial yang kronik Disebabkan oleh Malassezia furfur Sinonim: tinea versikolor, kromofitosis, panu Bercak berskuama halus berwarna putih sampai coklat hitam, gatal ringan Bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus Meliputi muka, kulit kepala yang berambut, leher, lengan, ketiak, badan, lipat paha, tungkai atas
PP:
Lampu Wood: fluoresensi kuning keemasan
Sediaan langsung kerokan kulit + KOH 20%: hifa pendek & spora bulat yang dapat berkelompok
DD
Dermatitis seboroika, morbus hansen, pitiriasis alba, vitiligo
TH
suspensi selenium sulfide, derivat azol (mikonazol, isokonazol), sulfur presipitatum, tolnaftat, haloprogin, ketokonazol
Pengobatan diteruskan 2 minggu setelah fluoresensi negatif & sediaan langsung negatif
Sediaan langsung KOH 10%: hifa bercabang, bersekat berwarna hitam atau hijau tua dengan spora yang bergerombol.
Biakan agar Sabouraud: koloni menyerupai ragi & koloni filamen berwarna hijau tua atau hitam.
PIEDRA
Infeksi jamur pada rambut, ditandai dengan benjolan (nodus) sepanjang rambut. Disebabkan oleh Piedraia hortai (black piedra) atau Trichosporon beigelii (white piedra). Sinonim: black piedra, white piedra, tinea nodosa, piedra nostros, trikomikosis nodularis, trikomikosis nodosa, Beigel disease. Gejala klinis: krusta melekat erat sekali pada rambut yang terserangdan bila rambut disisir terdengar suara metal (klik). Th/: memotong rambut yang terinfeksi atau mencuci rambut dengan larutan sublimat 1/2000 setiap hari.
Piedra hitam
Menyerang rambut kepala Daerah tropis Menyerang rambut di bawah kutikel, membengkak & pecah untuk menyebar di sekitar rambut KOH 10%: hifa berseptum, teranyam padat berwarna tengguli & terdapat askus yang mengandung askospora
Piedra putih
Menyerang janggut & kumis Daerah beriklim sedang Menyerang rambut yang telah rusak, benjolan berwarna coklat muda & tidak begitu melekat erat pada rambut KOH 10%: terlihat anyaman hifa di sekeliling rambut, benjolan lebih mudah dilepas & berwarna kehijauhijauan yang transparan
OTOMIKOSIS
Infeksi jamur kronik atau subakut pada liang telinga luar & lubang telinga luar dengan inflamasi eksudatif & gatal.
Rasa penuh & sangat gatal di dalam telinga, liang telinga merah sembab & banyak krusta, gangguan pendengaran, nyeri & supurasi, tulang rawan dapat terserang, membrana timpani jarang. Penyebab utama: Aspergillus, Penisilium, Mukor. Bakateri: Pseudomonas aeruginosa, Proteus spp.
Th/: memasukkan kapas yang telah dibasahi larutan permanganas kalikus 1/10.000, irigasi untuk membersihkan serumen atau kotoran lain
KERATOMIKOSIS
Infeksi jamur pada kornea mata yang menyebabkan ulserasi & inflamasi setelah trauma pada bagian tersebut diobati dengan AB & KS. Biakan dari bahan yang diambil dari kerokan dalam dasar atau pinggir ulkus menghasilkan jamur pada pemeriksaan. Th/: larutan nistatin dan amfoterisin B yang diberikan tiap jam, dapat dijarangkan bila telah terjadi perbaikan.
Terbentuk halo lebar berbatas tegas berwarna putih kelabu mengelilingi titik pusatnya, dalam halo terlihat garis-garis radial.
Lesi mulai dengan benjolan yang menonjol sedikit di atas permukaan, berwarna putih kelabu & berambut halus.