Anda di halaman 1dari 59

Manajemen Vaksin dan Rantai Vaksin

KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN VAKSIN


Jumlah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (Vaccine-preventable Diseases) semakin banyak dan bervariasi; Contoh: Rotavirus, JE, meningitis, HiB, pneumonia, influenza, malaria, HIV (dalam pengembangan).

PERKEMBANGAN PENGELOMPOKAN VAKSIN


Pengelompokan dulu: Vaksin Bakteri. Vaksin Virus. Pengelompokan sekarang: Vaksin peka panas / Heat-Sensitive (HS) a.l. : BCG, Campak, Polio. Vaksin peka pembekuan / Freeze-Sensitive (FS) a.l. : DPT, DT, TT, Hep B, HiB, IPV, Pneumococ

PERKEMBANGAN KEMASAN VAKSIN


Monovalent vs Multivalent
Perkembangan saat ini sudah >6 antigen dalam 1 presentasi Di Indonesia menuju pentavalen DPT-HB-Hib (2009) dan tetravalen DPT-HB Dengan vaksin kombinasi: suntikan berkurang; kontak berkurang; perlu meningkatkan pemantauan KIPI

PERKEMBANGAN RANTAI VAKSIN


(1)

Vaksin semakin tahan panas.


Stabilitas vaksin di luar rantai dingin pada suhu +37oC:

Polio DPT Hep B & TT Campak & BCG

VVM2 VVM14 VVM30 VVM7

2 hari 14 hari 30 hari 7 hari

PERKEMBANGAN RANTAI VAKSIN


(2)

Vaksin semakin peka pembekuan. Stabilitas vaksin pada suhu < 0oC: Hep B - 0,5o C Maks jam DPT, TT - 5C s/d 10oC Maks 1,5 2 & DT jam

(Ref.:Thermostability of Vaccines, WHO, 1998) Temperature sensitivity of vacc., WHO/IVB/06.10

Masa Simpan Vaksin


JENIS VAKSIN BCG DPT HEPATITIS B TT DT POLIO CAMPAK DPT-HB Pelarut BCG Pelarut Campak SUHU PENYIMPANAN + 2 OC s/d + 8 OC - 15 OC s/d - 25 OC + 2 OC s/d + 8 OC + 2 OC s/d + 8 OC + 2 OC s/d + 8 OC + 2 OC s/d + 8 OC + 2 OC s/d + 8 OC - 15 OC s/d - 25 OC + 2 OC s/d + 8 OC - 15 OC s/d - 25 OC + 2 OC s/d + 8 OC SUHU KAMAR SUHU KAMAR UMUR VAKSIN 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 26 BULAN 2 TAHUN 2 TAHUN 6 BULAN 2 TAHUN 2 TAHUN 2 TAHUN 2 TAHUN 5 TAHUN 5 TAHUN

PERKEMBANGAN RANTAI VAKSIN


(3)

Paparan suhu panas menyebabkan kerusakan pada vaksin HS Paparan suhu beku menyebabkan kerusakan pada vaksin FS

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


PEDOMAN PEMILIHAN LEMARI ES (WHO/UNICEF- PIS 2000)
No 1. 2

Kriteria Lemari Es
Kebutuhan kapasitas simpan Kinerja pada suhu udara luar 32 C/43 C: suhu dalam LE min-max suhu LE tengah hari dan malam hari Sumber daya: listrik/gas/minyak tanah/tenaga surya Holdover time: stabilitas suhu saat daya terputus Kemudahan perbaikan dan suku cadang Harga Pelatihan staf, Buku petunjuk Bebas CFC

3 4 5 6 7 8

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


Kompresi, Absorpsi atau LE Domestik
Kompresi Cocok bila sumber listrik > 8 jam sehari. Tidak dapat bekerja dg sumber daya gas atau minyak tanah Dengan sumber daya yang sama memberikan daya pendinginan 4 x lebih kuat dari sistem absorpsi. Bila terjadi kebocoran mudah diperbaiki Absorpsi Bekerja atas sistem pemanasan dari elemen listrik/gas/minyak tanah. Kinerja tidak sebaik kompresi, perlu pemantauan kontinu Bila terjadi kebocoran tidak dapat diperbaiki LE Domestik Umumnya kompresi Dapat dipakai untuk simpan vaksin tapi: suhu cepat naik bila listrik padam beku di dekat freezer perlu modifikasidg alat (cool pack )

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


Model pintu lemari es
Bentuk buka dari depan a. Suhu tidak stabil Pada saat pintu lemari es dibuka ke depan maka suhu dingin dari atas akan turun ke bawah dan keluar b. Bila listrik padan relatif tidak dapat bertahan lama c. Jumlah vaksin yang dapat ditampung sedikit d. Susunan vaksin menjdai mudah dan vaksin terlihat jelas dari samping depan Bentuk buka dari atas a. Suhu lebih stabil Pada saat pintu lemari es di buka ke atas maka suhu dingin dari atas akan turun ke bawah dan tertampung b. Bila listrik padam relatif suhu dapat bertahan lama c. Jumlah vaksin yang dapat ditampung lebih banyak d. Penyusunan vaksin agak sulit karena vaksin bertumpuk dan tidak jelas dilihat dari atas

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


ILR: lemari es di Kabupaten

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


Lemari es di Puskesmas

RCW 50 EK MK 144

RCW 42 EK

Domestik

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


Lemari Es Tenaga Surya (SolarChill) Tanpa Baterai

RINGKASAN KINERJA
SUHU, KAPASITAS SIMPAN, HARGA BELI, BIAYA BULAN
Stabilitas suhu (2 8 C) Kap. Simpan (liter) Biaya op. /bl (Mrt 06) (Rp) Harga beli* (Rp.) Bila listrik terputus (holdover time) (unit=jam) Tanpa tantangan 4 8 12 24 48 1x 2x Pintu terbuka (@ 5 menit) 3x 4x 5x 6x Lemari es

Electrolux RCW 42 EK Electrolux RCW 50 EK (electric) Electrolux RCW 50 EG (electric) Vestfrost MK 144 Sanyo LV179IF Domestic Refrigerator (WHOmodified using cool packs) Sharp VR161 Domestic Refrigerator (without modification) Dove Top-opening Refrigerator RCW 50 EK (minyak tanah) RCW 50 EG (gas)

18.2 24 24 45 48 63.5 18 24 24

35,035

17 juta (MOH est.) 37.5 juta 34 juta 12.5 juta 2 juta

+ + + + + + + + +

+ + + + + + +
N/A N/A

+ + + + + + + + +

+ + + + + + + + +

49,248 46,786 55,728 37,368

+ + + +
X

+ + +
X

X X

X X X

+ + + + + + + +

+ + + +
X

+ +
X

+ +
X

+
X

37,368 31,709 30,000 25,000

2 juta 14.85 juta 37.5 juta 34 juta

+
N/A N/A

+
N/A N/A

+
N/A N/A

X N/A N/A

+ + +

+
ND ND

+
ND ND

Keterangan.: + = stabil pd 2 8 C X = deviasi diluar 2 8 C

N/A= tidak relevan ND = tidak dilakukan * Menggunakan daftar harga 2006 (incl. tax, dan franco Jakarta)

FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN


Vaccine carrier/termos Alat untuk mengirim/membawa vaksin dari puskesmas ke posyandu atau tempat pelayanan imunisasi lainnya yang dapat mempertahankan suhu +2 C s/d +8 C

Kotak dingin cair

Wadah plastik berbentuk segi empat yang diisi dengan air yang kemudian didinginkan pada lemari es selama 24 jam.

PENEMPATAN LEMARI ES
Jarak minimal LE dengan dinding bag belakang adalah 10 15 cm. Jarak minimal antara LE satu dengan yang lain 15 cm LE tidak terkena sinar matahari langsung Ada sirkulasi udara yang cukup dalam ruangan Setiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stop kontak listrik, Sebaiknya menggunakan stabilisator untuk tiap unit

Penangganan Vaksin Bila Listrik Padam di Tingkat Puskesmas


LE kompresi dgn listrik 24 jam Periksa suhu pada termometer di dalam LE, pastikan berada pada +2 +8oC. Upayakan tdk membuka lemari es selama listrik padam. LE berisi cool pack, saat listrik padam maka akan berfungsi menahan dingin Hidupkan generator bila ada. Bila tidak ada generator siapkan kotak dingin cair secukupnya. Bila suhu LE sudah mencapi +8 oC masukkan kotak dingin cair ke dalam LE Bila Listrik padam lebih dari 2 x 24 jam selamatkan vaksin, dgn mengirim ke Puskesmas terdekat yg dapat menampung

Penangganan Vaksin Bila Listrik Padam di Tingkat Puskesmas


LE absorbsi dgn listrik 24 jam Periksa suhu pada termometer di dalam LE, pastikan berada pada +2 +8oC. Upayakan tdk membuka lemari es selama listrik padam. Siapkan pengoperasian dgn menggunakan nyala api minyak tanah, pastikan tangki LE berisi minyak tanah dgn cukup Cabut steker LE yang menempel pada stop kontak listrik Ikuti petunjuk tatacar pengoperasian LE dgn menggunakan minyak tanah

PEMELIHARAAN LEMARI ES
Pemeliharaan lemari dengan dibagi dalam 3 tahap yaitu, harian, mingguan dan bulanan Pemeliharaan antara lain: Pencairan bunga es (defrosting) Mengukur kerapatan pintu kamar dingin, lemari es dan freezer

Pencairan bunga es
Pindahkan vaksin ke dalam kotak vaksin atau lemari es lain Cabut kontak listrik dari stop kontak (jgn mematikan lE dgn memutar termostat) Selama pencairan bunga es pintu lemari es harus terbuka Biarkan selama 24 jam Setelah 24 jam bersihkan embun/air yg menempel pada dinding dalam LE Hidupkan kembali LE dgn menyambung ke stop kontak. Tunggu hingga suhu mencapai +8oC dan stabil Setelah itu isi kembali dgn vaksin

Alat Pemantau Lemari ES


a. Setiap lemari es dipantau dengan 1 buah termometer muller/dial termometer b. Sebuah freeze watch atau freeze- tag c. Sebuah buku grafik pencatatan suhu

Peralatan Penunjang Rantai Vaksin


Alat untuk memantau suhu

Termograf

Termometer mueler

Dial Termometer

Data Logger TTM (Tiny Talk Monitor)

Pencatatan Suhu Lemari Es

Pencatatan dilakukan 2 x sehari pada pagi dan sore hari

Peralatan Penunjang Rantai Vaksin


Alat pemantau suhu paparan dingin:

Peralatan Penunjang Rantai Vaksin A


PAKAI!

Segi empat bagian dalam berwarna lebih muda dari lingkaran luar
JANGAN PAKAI!

PAKAI!

Waktu berlalu: segi empat bagian dalam masih berwarna lebih muda dari lingkaran luar
JANGAN PAKAI!

Titik buang! Segi empat bagian dalam berwarna sama dengan warna lingkaran luar

Melebihi titik buang! Segi empat bagian dalam berwarna lebih gelap dari lingkaran luar

VVM (vaksin Vial Monitor

Peralatan Penunjang Rantai Vaksin

Safety Box

Peralatan Penunjang Rantai Vaksin


Suku Cadang Lemari Es: Penyediaan suku cadang merupakan salah satu upaya agar lemari es dapat selalu berfungsi dengan baik dan benar. Suku cadang harus tersedia sesuai dengan jenis dan tipe masingmasing lemari es

SPARE PART LEMARI ES


Wick 32 Termostat & Termometer

Electrical Heater

Termostat

Glass Flue

Burner

Salah satu contoh spare part lemari es (50 EK)

Kalibrasi alat pemantau suhu


1. Menggunakan Batu es Es batu 0,8-1 kg Air 250 300 cc Termos/vaccine carrier/baskom Alat pemantau suhu (Dial termometer) Bahan :

Kalibrasi alat pemantau suhu


Cara : Pecahkan es batu menjadi pecahan kecil Masukan dalam termos/vaccine carrier/baskom Beri air 250-300 cc. Tunggu 5 menit. Masukkan alat pemantau suhu yang akan dikalibrasi (sensor dial termometer) Tunggu 5 -10 menit, maka suhu termometer akan menunjukkan 0 oC.

Syarat : ambient temperatur + 10 - + 40 oC 2. Kalibrasi dgn TTM 3. Kalibrasi dgn termometer pembanding

PENATAAN VAKSIN
RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0C Jauh dari evaporator suhu +2C +8C

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

PENATAAN VAKSIN
RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2C +8C bagian tengah freezer

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

PENATAAN VAKSIN
LE domestik

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

PENATAAN VAKSIN DI DALAM LEMARI ES BUKA DEPAN

Cool pack

Bila suhu sudah stabil, thermostat tidak perlu dirubah.

Polio

BCG

Campak

Freeze
watch

Thermomet er.

DTP

HeptB.

HBUnijec t

DT

TT

Jangan menyimpan vaksin dipintu lemari es

cool pack

PENATAAN VAKSIN
ILR: tempat penyimpanan vaksin di Kabupaten

Isi bagian dasar lemari es dengan cool pack atau busa pembatas atau taruh vaksin HS di bagian bawah

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

PENATAAN VAKSIN
Cold Room: tempat penyimpanan vaksin di Propinsi

Letakkan kartu batch dekat vaksin

Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

PENERIMAAN DAN PENGAMBILAN VAKSIN


Pengambilan Menggunakan peralatan rantai vaksin yang sudah ditentukan. Misalnya Cold box atau vaccine carier Jenis peralatan pembawa vaksin disesuaikan dengan jumlah vaksin yang akan diambil Sebelum memasukkan vaksin kedalam alat pembawa, periksa indikator vaksin (VVM) kecuali BCG. Masukan kotak cair dingin (cool pack) kedalam alat dan dibagian tengah diletakkan termometer muller, untuk jarak jauh bila freeze tag/watch tersedia dapat dimasukkan kedalam alat pembawa. Alat pembawa vaksin yang sudah berisi vaksin, selama perjalanan dari Kabupaten /Kota ke RS/Klinik/Puskesmas tidak boleh kena sinar matahari langsung

PENATAAN VAKSIN

Masukkan 4 cool pack. Bila tidak ada cool pack, dapat menggunakan air dingin yang terbungkus dalam plastik

Letakkan vaksin di tengah-tengah

Tutup vaksin carrier

Ref: pendoman teknis imunisasi tingkat puskesmas, DepKes-UNICEF, 2005

URUTAN PRIORITAS PENGELUARAN VAKSIN 1. BERPEDOMAN PADA KONDISI VVM 2. EEFO 3. FIFO

SUHU VAKSIN
PUSAT / Bio Farma

PROPINSI

KAB / KOTA

PKM / PUSTU

BDD

JENIS VAKSIN 6 Bulan 3 Bulan + 1 Bulan Cad.

MASA SIMPAN VAKSIN. 2 Bulan + 1 Bulan Cad. 1 Bulan + 1 Minggu Cad.


+2 oC s/d +8oC

1 Bulan + 1 Minggu Cad.

POLIO DPT, DT, TT BCG, Campak, Polio Hepatitis B, DPT-HB HB.Uniject

Freezer : Suhu 15 oC s/d 25 oC

Lemari es : suhu +2 oC s/d +8oC

SUHU RUANGAN

SUHU VAKSIN
Suhu antara +2 C dan +8C situasi normal Suhu pada atau di bawah 0C: VAKSIN BERISIKO. Periksa vaksin FS uji kocok bila beku padat langsung dibuang perbaiki suhu yang rendah Suhu antara +8C and +10C perlu tindakan, sesuaikan termostat Suhu di atas +10C: VAKSIN BERISIKO Periksa VVM dan buat laporan

Ref: Guideline for establishing or improving primary and intermediate vaccine stores (WHO/V&B/02.34)

SUHU VAKSIN DALAM FREEZER


Suhu antara -25C dan -15C: Situasi normal Suhu di atas -15C: sesuaikan termostat (contoh 0C, -10C Suhu di bawah -25C: perlu dilakukan tindakan Suhu di atas +10C: VAKSIN BERISIKO
Periksa VVM dan buat laporan

Ref: Guideline for establishing or improving primary and intermediate vaccine stores (WHO/V&B/02.34)

SUHU PELARUT
Pelarut disimpan pada suhu ruang, kecuali pelarut dikemas bersama vaksin keduanya harus disimpan pada suhu +2oC - +8oC. Pelarut disimpan pada suhu +2oC - +8oC satu hari sebelum melakukan penyuntikan Pelarut tidak boleh dibekukan, mencegah thermal shock pada vaksin

SUHU VAKSIN
Paparan suhu di bawah 0C vaksin FS rusak Walau secara fisik vaksin tidak nampak beku-padat Dipantau dengan alat pemantau beku dan shake test.

SUHU VAKSIN
SHAKE TEST / UJI KOCOK
Untuk menguji vaksin yang sudah diketahui atau diduga mengalami pembekuan Uji Kocok menggunakan kontrol vaksin yang dibekukan

UJI KOCOK
Uji kocok tidak perlu dilakukan bila: 1. 2. Vaksin beku padat Vaksin tidak bisa homogen setelah dikocok masih ada pembekuan pada dinding vial

Langsung dibuang

Efek suhu di bawah 0 C pada vaksin DPT

Ref: temp. sensitivity of vacc. WHO/V&B/06.10

OPEN VIAL POLICY


Penggunaan vaksin dari vial yang sudah dibuka pada pelayanan statis (PUSK, RS, RB): DPT-HB, DPT, TT: POLIO: BCG: CAMPAK: dengan syarat: 4 minggu 2 minggu 3 jam setelah dilarutkan 6 jam setelah dilarutkan Belum Exp (Kadaluarsa) Suhu disimpan dalam +2C +8C Tidak pernah terendam air Sterilitas terjaga VVM A atau B Pada botol ditulis tanggal mulai dipakai Pada pelayanan dinamis tidak boleh dipergunakan kembali

Merencanakan Kebutuhan Vaksin dan Pelaporan Cakupan Imunisasi UPS/RS

Kebutuhan Vaksin : Sasaran / hasil imunisasi bulan lalu (rata-rata cakupan absolut) dibagi Indeks Pemakaian vaksin Laporan cakupan dan pemakaian vaksin dilaporkan bulanan

LAPORAN HASIL IMUNISASI RUTIN DI RUMAH SAKIT/UNIT PELAYANAN SWASTA


NAMA UNIT PELAYANAN *) : ALAMAT : PUSKESMAS :
NO. ASAL DESA SASARAN IMUNISASI HB0(0<7 HARI) HB0( 7-28HARI) HB0(TOTAL)

BULAN
JUMLAH BAYI DIIMUNISASI BCG POLIO1 DPT/HB (1) POLIO2 DPT/HB (2)

TAHUN..
POLIO3 DPT/HB (3) POLIO4 CAMPAK JUMLAH WUS DIIMUNISASI TT1 TT2 TT3 TT4 TT5

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

TOTAL:
*)

RUMAH SAKIT/RUMAH BERSALIN/PRAKTEK BIDAN/PRAKTEK DOKTER/UNIT PELAYANAN KESEHATAN LAIN.

TANGGAL PELAPOR

(.)

BAGAIMANA MENURUT PENDAPAT ANDA ?

BAGAIMANA MENURUT PENDAPAT ANDA ?

APA YANG SALAH ???

APA PENDAPAT ANDA ???

Anda mungkin juga menyukai