Anda di halaman 1dari 12

STROKE

Definisi
Suatu penyakit defisit neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan dacrah otak yang terganggu.

Klasifikasi

- Berdasarkan Manisfestasi Klinik Transient Ischemic Attack (TIA) Stroke In Evolution (SIC) Reversible Ischeinic Neurological Deficit (RIND) Completed Stroke
Berdasarkan Proses Patologik ( Kausal )

Infark Perdarahan Intro cerebral Perdarahan Sub Arachnoidal


Berdasarkan tempat lesi

Sistem Karotis Sistem Vertebra basiler

Klasifikasi berdasarkan diagnosa


- Stroke Non Hernorliagic (Cerebral Infarction
Klinis terdiri dari
TIA ( Transient Ischemic Attack RIND ( Reversible Ischemic fic Progressing Stroke = Stroke h Evolusi Complete Stroke

Secara Kausal
Stroke Trombotik Stroke Emboli / Non Trombotik

Stroke Haemoragik
PSD (Perdarahan Sub Dural ) PSA ( Perdarahan Sub Arachnoid ) PiS ( Perdarahan Intra Cerebral )

Faktor resiko
Yang tidak bisa diobati (dikontrol)
Umur (semakin tua kejadian stroke semakin tinggi) Ras/bangsa : Afrika (Negro) , Jepang dan Cina lebih Bering terkena Stroke Jenis kelamin : laki-laki lebih berisiko dibanding wanita karma wanita mempunyai hormon esterogen yang tinggi dibanding laki-laki. Riwayat keluarga (Orang Tua, Saudara) yang pernah mengalami stroke pada usia muda maka yang bersangkutan berisiko tinggi terkena stroke. Hipertensi Diabetes Millitus TIA (Transient Lschemic Attack) Hiperkolesterolernia Perokok Post Stroke PerniflUm Alkohol Obesitas Kurang Olah Raga Abnormalitas Lipoprotein Stress Fisik dan Mental Fibrasi Atrial

Yang bisa diobati (dapat dikontrol)

Pencegahan stroke (1)


Pencegahan Primer
Gaya hidup
Reduksi stress Makan rendah garam, lernak dan kalori Olahraga Tidak mcrokok Konsumsi vitamin

Lingkungan
Kesadaran atas stress kerja Kernungkinan gangguan zat kimia Pb (Lead)

Biologi
Perhatian terhadap faktor resiko biologi (jenis kelamin dan riwayat keluarga/genctik) Efick aspirin

Pelayanan Kesehatan
Health Educalion Penleriksaan Tensi

Pencegahan stroke (2)


Pencegahan Sekunder
Gaya I lidup
Managemen stress Makan rendah garam Berhenti merokok Penyesuaian gays hidup

Lingkungan
Penggantian kerja jika perlu Family Counseling.

Biologi
Pengobatan yang patuh Cegah efek camping

Lingkungan
Pendidikan pasien dan evaluasi penyebab sekunder

Pencegahan stroke (3)


Pencegalian Tersier
Gaya hidup
Reduksi stress Olah raga Berhenti merokok

Lingkungan
Jaga keamanan dan keselamatan Family Support

Biologi
Kepatuhan berobat Tcrapi fisik dan specifik terapi

Pelayanan kesehatan
Emergency Medical Tekhnik ASUransi

Paatofisiologi stroke
Stroke adalah suatu penyakit yang terjadinya kelumpuhan setengah badan secara mendadak yang disertai gangguan bicara. Penyebab stroke perdarahan (haemoragik) adalah anuerisma, angioma, lesi aterosklerotik dan trauma kepala. Sedangkan Penyebab stroke non hacrnoragik (iskernik) adalah trombosis serebral atau sumbatan aliran darah ke otak karena proses aterosklerosis. Bekuan plak (trombus) memblok satu dari pembuluh darah yang mensuplai otak dan menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang diperdarahi. Penyebab lain adalah hambatan aliran darah otak karena hal lain dari sistim sirkulasi (emboli serebral) penyakit yang jarang lainnya seperti tumor otak .

Penatalaksanaan (1)
Penatalaksanaan Umum
1. Airways dan Breathing

Pembebasan jalan napas. Dan observasi terus menerus irama dan frekuensi napas. Posisi kepala dan badan atas 20-30 2. Circulation Stabilisasi sirkulasi untuk perfusi organ-organ tubuh yang adekuat. Pemasangan IVFD dan cairan yang diberikan tidak boleh mengandung glukosa, karena hiperglikemia menyebabkan perburukan fungsi neurologis dan keluaran 3. Menjamin nurtisi, cairan dan elektrolit yang stabil dan optimal Menilai kemampuan menelan penderita, untuk menentukan apakah dapat diberikan makanan per oral atau dengan NGT Hiperglikemia dan hipoglikemia harus segera dikoreksi

Penatalaksanaan (2)
Penatalaksanaan Medik Merupakan intervensi medik dengan tujuan mencegah meluasnya proses sekunder dengan menyelamatkan neuron-neuron di daerah penumbra serta merestorasikan fungsi neurologik yang hilang 1. Trombolisis r-TPA (recombinant tissue plasminogen activator) yang diberikan dengan syarat-syarat tertentu dalam waktu kurang dari 3 jam setelah onset stroke 2. Antikoagulan Heparin atau heparinoid (fraxiparine). Untuk memperkecil thrombus dan mencegah pembentukan thrombus baru. 3. Neuroprotektan Mencegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel-sel terutama di daerah penumbra. Berperan dalam menginhibisi dan mengubah reversibilitas neuronal yang terganggu akibat ischemic cascade

Daftar pustaka
1. Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 2007. 2. Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. Medscape, 2010.[diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview] 3. Rohkamm, Reinhard. Color Atlas of Neurology. Edisi 2. BAB 3. Neurological Syndrome. George Thieme Verlag: German, 2003. 4. Tsementzis, Sotirios. A Clinicians Pocket Guide: Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery. George Thieme Verlag: New York, 2000. 5. Sjahrir, Hasan. Stroke Iskemik. Yandira Agung: Medan, 2003 6. Ropper AH, Brown RH. Adams and Victors Principles of Neurology. Edisi 8. BAB 4. Major Categories of Neurological Disease: Cerebrovascular Disease. McGraw Hill: New York, 2005. 7. Sotirios AT,. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery.New York. Thieme Stuttgart. 2000. 8. Silbernagl, S., Florian Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007. 9. MERCK, 2007. Hemorrhagic Stroke. Diperoleh dari: http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html [Tanggal: 18 Desember 2012]. 10. Mesiano, Taufik. Perdarahan Subarakhnoid Traumatik. FK UI/RSCM, 2007. Diunduh dari:http://images.omynenny.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R@u uzQoKCrsAAFbxtPE1/SAH%20traumatik%20Neurona%20%20Taufik %20M.doc?nmid=88307927 [Tanggal: 18 Desember 2012] 11. Samino. Perjalanan Penyakit Peredaran Darah Otak. FK UI/RSCM, 2006. Diunduh dari: http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13PerjalananPenyakitPeredaranDara hOtak021.pdf/13PerjalananPenyakitPeredaranDarahOtak021.html [Tanggal: 18 Desember 2012] 12. Price, Sylvia A. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6. EGC, Jakarta. 2006.

Anda mungkin juga menyukai