Anda di halaman 1dari 22

Hepatitis

Auliana Danisya 1010211090


2

Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena invasi bakteri, cidera oleh agen fisik atau kimia (nonviral) atau infeksi virus (Hepatitis A, B, C, D, E,G) Hepatitis virus adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis & inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan kimia, biokimia serta seluler yang khas.

Klasifikasi & Etiologi


1. 2. 3. 4. 5. 6. Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E Hepatitis G

3 Stadium Hepatitis
1. Stadium prodomal/periode praikterus

Dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Disebut stadium praikterus karena ikterus belum muncul. Individu akan sangat infeksius pada stadium ini. Antibodi terhadap virus biasanya belum di jumpai.

Stadium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh :


o o o o o Malaise umum Rasa lelah Gejala2 infeksi sal nafas atas Mialgia Nafsu makan menurun,

2. Stadium ikterus
Berlangsung 2-3 minggu/lebih Memburuknya segala/semua gejala yang ada pada stadium prodromal. Pembesaran & nyeri hati Splenomegali Mungkin gatal (pruritus)

3. Stadium pemulihan
Biasanya timbul dalam 4 bulan untuk hepatitis B dan C,23 bulan untuk hepatitis A Gejala-gejala mereda, termasuk ikterus Nafsu makan pulih

Hepatitis A

Virologi
Virus hepatitis A Genus : Hepatovirus Famili : Picornavirus Genom : RNA rantai tunggal Sifat :
Termostabil, tahan asam dan tahan terhadap empedu -> efisien dalam tansmisi fekal-oral Tidak bersifat sitotoksik terhadap hepatosit

Host : manusia Penularan :


Kontaminasi fekal-oral Lingkungan padat dan sanitasi buruk Jarang melalui darah

Epidemiologi
Seluruh dunia, endemik di negara yang higienitasnya buruk 35-45% pada usia 5 tahun >90 % pada usia 30 tahun

Masa Inkubasi
1850 hari (rata-rata 28 hari)

Gejala Klinis
Bayi dan balita : gejala sangat ringan dan jarang dikenali Jarang terjadi ikterus (30%) Dewasa (70%) simtomatis dan menjadi berat 4 stadium : Stadium Inkubasi
o 1850 hari (rata-rata 28 hari)

Stadium Prodormal
o 4 hari-1 minggu, atau lebih o Gejala :
Fatigue Malaise < Nafsu makan Mual Muntah Rasa tidak nyaman di kanan atas Demam 390 C Merasa dingin Sakit kepala Gejala seperti flu Hepatomegali ringan dengan nyeri tekan

Stadium Ikterik
o Urin kuning tua (teh) o Feses berwarna dempul o Sklera dan kulit o Anoreksia o Lesu, mual, muntah yang bertambah berat

Stadium Penyembuhan
o Ikterik hilang dan warna feses kembali normal dalam 4 minggu setelah onset

5 Macam Gejala Klinis : Hepatitis A Klasik


o Timbul mendadak, didahului gelaja prodromal (1 minhhu sebelum jaundice) o Dialami oleh 80% penderita yang simptomatis

Hepatitis A Relaps
o Terjadi pada 4-20 penderita simptomatis o Timbul 6-10 minggu setelah dinyatakan sembuh o Gejala lebih ringan daripada bentuk pertama

Hepatitis A Kolestatik
Pada 10% penderitnya simptomatis Pemanjangan gejala hepatis dalam beberapa bulan, disertai panas, gatal-gatal, dan jaundice. Kadar AST, ALT, dan ALP turun ke arah normal, bilirubin tetap tinggi

Hepatitis A Protracted
Clearance dari virus terjadi perlahan -> pulihnya ffungsi hati butuh waktu yang lama (120 hari). Biopsi hepar : inflamasi portal dengan peicemeal necrosis, periportal fibrosis, dan lobular hepatis

Hepatitis A Fulminan
Terjadi 0,35% kasus. Bisa menyebabkan kematian Usia tua yang menderita penyakit hati kronis (HBV dan HCV) beresiko tinggi. Tanda:
Memberatnya ikterus Enselopati Pemanjangan waktu protrombin

Diagnosis
Berdasarkan pemeriksaan IgM anti HAV : Ditemukan 1-2 minggu setelah terinfeksi HAV da nbertahan 3-6 bulan IgG anti HAV dideteksi 5-6 minggu setelah terinfeksi PCR ALT dan AST (tidak spesifik) Pemanjangan masa proteombin (nekrosis sel yang luas; pada hepatitis A fulminan)

Tatalaksana
Infeksi Akut
Immunoglobulin dalama 2 minggu setelah terinfeksi atau vaksin

Hepatitis Kolestatik
Kortikosteroid jangka pendek

Tipe Fulminan
Perawatan ICU dengan evaluasi waktu protrombin secara periodik

Pencegahan
Pencegahan Umum
Perbaikan higien makanan dan minuman Perbaikan sanitasi lingkungan dan pribadi Isolasi pasien (sampai 2 minggu setelah timbul gejala)

Pencegahan Khusus
Imunisasi pasif (dengan imunoglobulin) Imunisasi aktif (dengan inactivated vaccines : Havrix, Vaqta dan Avaxim)

Anda mungkin juga menyukai