Bahan Presentasi - Kebijakan - STBM Rev 20 April 2013
Bahan Presentasi - Kebijakan - STBM Rev 20 April 2013
Bahan Presentasi - Kebijakan - STBM Rev 20 April 2013
TUJUAN
Mewujudkan Kualitas Lingkungan Yang Sehat, Baik Fisik, Kimia, Biologi, Maupun Sosial Yang Memungkinkan Setiap Orang Mencapai Derajat Kesehatan Yang Setinggitingginya (Uu No 36 Thn 2009)
3. 4. 5.
SASARAN
Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian Dan Kecacatan Akibat Penyakit
2
DASAR MEMBANGUN KOMITMEN PUSAT DAN DAERAH MELAKSANAKAN PERENCANAN KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Kesamaan Indikator Target
INDIKATOR MDGS INDIKATOR RPJMN 2010 2014 INDIKATOR RENSTRA 20102014 INDIKATOR RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK), PER SUBDIT
SUBDIT
SUBDIT PASD
Persentase penduduk yang memiliki akses 1 terhadap air minum berkualitas Persentase penduduk 2 yang menggunakan jamban sehat
Persentase penduduk 1 Persentase penduduk yang memiliki akses yang memiliki akses terhadap air minum terhadap air minum berkualitas berkualitas Persentase kualitas 2 Persentase kualitas air air minum yang minum yang memenuhi memenuhi syarat syarat Persentase penduduk 3 Persentase penduduk yang menggunakan yang menggunakan jamban sehat jamban sehat 4 Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
1 % Penduduk yg memiliki akses thdp air minum berkualitas 2 % Kualitas air minum yg memenuhi syarat 3 % Penduduk yg menggunakan jamban sehat 4 Jumlah desa yg melaksanakan STBM
SUBDIT PASD
SUBDIT PASD
SUBDIT PASD
RENJA-KL
5 % Tempat-tempat Umum SUBDIT PP- TTU (TTU) yg memenuhi syarat kesehatan 6 % Rumah yg memenuhi SUBDIT PP- TTU syarat kesehatan 7 % kab/kota yg SUBDIT PKSD menyelanggarakan kab/kota sehat 8 % Tempat Pengelolaan SUBDIT HSP Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan 9 % Kab/kota yang SUBDIT PLUR melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis di fasyankes 10 % Daerah potensial yg melaksanakan strategi SUBDIT PP- TTU
RKA-KL
95
95,39
69
56,24
11,000
11,165
Meningkat
1.
60.0
2. 3.
50.0
40.0
30.0
20.0
1. 2. 3.
10.0
0.0
4.
Upaya yang Telah Dilakukan: Penyediaan air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah di 4.459 desa. Pelaksanaan STBM di 11.165 desa. Peningkatan kapasitas UPT Kemenkes dan UPTD dalam pelaksanaan Uji Kualitas Air Minum PDAM. Kendala: 10.5% sarana air bersih tidak sesuai standar. 36.000 desa membutuhkan akses terhadap air minum berkualitas. Jumlah dan kompetensi teknis sanitarian puskesmas masih kurang. Kinerja PDAM kurang optimal.
2.
2013
32 Propinsi
165 Kabupaten
Sisa lokasi diatas merupakan lokasi kegiatan ICWRMIP, Pontren serta DTPK
100%
3 4
Prosentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Jumlah desa yang melaksanakn STBM
MEKANISME PELAKSANAAN
Pelaksana kegiatan dikabupaten adalah : Dinas Kesehatan Kabupaten, Sanitarian Puskesmas dan Fasilitator Kabupaten/Konsultan. Penggunaan mekanisme proses pemberdayaan masyarakat dengan metode MPA PHAST dan Pemicuan STBM. Terdapat kontribusi dari masyarakat sebesar 5% dengan rincian (4% in kind dan 1 % in cash) Pemanfaatan BOK untuk menunjang operasional kegiatan.
PEMILIHAN DESA
Proses pemilihan desa dengan kriteria :
1. 2. 3. 4. 5. Angka penyakit yang berkaitan dengan air adalah tinggi Akses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi rendah Lokasi desa sasaran berada pada 3 kecamatan yang berdekatan Tidak ada kegiatan sejenis pada saat yang bersamaan Kesediaan masyarakat untuk menyediakan kontribusi untuk operasional dan pemeliharaan sarana 6. Verifikasi ketersediaan potensi sumber air yang cukup untuk meningkatkan akses dari jumlah penduduk yang menerima akses. 7. Diprioritaskan desa yang memiliki akses rendah dan jumlah penduduk yang lebih besar guna mengukur efektif dan efisiennya hasil intervensi.
165 Kabupaten
159 Kab
23 Kab
3 Kab ICWRMIP
10 RKM
1590 RKM
75 RKM
Target 2014
297 RKM
Peningkatan keterpaduan pelaksanaan antara pengembangan SPAM dan pembangunan prasarana penyediaan air baku.Peningkatan alokasi anggaran untuk penyediaan sumber air baku mendukung pengembangan SPAM Peningkatan alokasi anggaran untuk penyediaanair minum berbasis masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan melalui kegiatan tugas perbantuan penyehatan lingkungan bagi kabupaten dengan kapasitas fiskal rendah; Memperkuat komitmen dan peningkatan pembiayaan APBN dan APBD serta pelaksanaan program/kegiatan pengembangan SPAM Perpipaan dan BJP Terlindungi Mendorong APBD provinsi dan kabupaten/kota agar dapat membiayai pembangunan prasarana penyediaan air minum dan pengawasan kualitas air minum di kabupaten/kota, dengan regulasi Keputusan Menteri. Melaksanakan advokasi dan pendampingan dalam proses pembangunan prasarana dan sarana pengolahan air limbah Perubahan perilaku dengan penerapan STBM (Satu puskesmas terdapat minmal satu desa ODF) Penyediaan Sanitarian di setiap Puskesmas serta revitalisasi peran (penugasan khusus kepada sanitarian, diklat secara berkala dan pengangkatan secara berkala).
22